890 likes | 1.41k Views
Summary Slide. Summary Slide. Summary Slide. PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI . PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI . I. Apakah yang dimaksud dengan standar kompetensi ditinjau dari bahasa?. Standar diartikan sebagai ukuran atau patokan yang disepakati
E N D
Summary Slide • Summary Slide
Summary Slide • PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI
I. Apakah yang dimaksud dengan standar kompetensi ditinjau dari bahasa? • Standar diartikan sebagai ukuran atau patokan yang disepakati • Kompetensi diartikan sebagai kemampuan atau kecakapan suatu pekerjaan
1.1 Apakah arti kompetensi ditinjau dari sudut pengembangan SDM?. • Beberapa pendapat dan difinisi tentang kompetensi: • A competency refer to an individual’s demonstrated knowledge, skills or abilities (KSA’s) perform to a specific standard. Competencies are observable, behavioral acts that require a combination of KSAs to execute. They are demonstrated in a job context and as such, are influenced by an organization’s culture and work environment. In other words, competencies consist of a combination of knowledge, skill and abilities that are necessary in order to perform a major task or function in the work setting. (JGN Consulting Denver . USA)
Lanjutan……………………………. • Competency models that identify the skills, knowledge, and characteristics needed to perform a job….. (A. D. Lucia & R. Lepsinger / Preface xiii)." • Competency comprises knowledge and skills and the consistent application of that knowledge and skills to the standard of performance required in employment. (Competency Standards Body Canberra 1994)
Lanjutan…………………………….. • National Vocational Qualification UK. • Competency is combination of knowledge, skills and abilities to perform them in the job context which are expected by related industries
1.2 Apakah yang dimaksud dengan standar kompetensi? Beberapa pendapat dan difinisi tentang standar kompetensi: • Competency Standards are simply worded statements about the performance in workplace that describe in output terms: • What the employee is expected to do. • How well the employee is expected to perform. • How to tell when the employee’s performance is at the expected level. • (adopted from ANTA Australia)
Lanjutan…………………………….. Competency Standards define “competency” as . • “The necessary knowledge and skills to perform a particular work role to the standard required within industry”. (adopted from the Northern Territory Public Sector of Australia)
Lanjutan…………………………….. • Yang dimaksud dengan Standar Kompetensi adalah perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
Lanjutan…………………………….. Dengan dikuasainya kompetensi tersebut oleh seseorang, maka yang bersangkutan akan mampu: • bagaimana bagaimana mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan • mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan • apa yang harus dilakukanbilamana terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula • bagaimana menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda.
MENGAPA STANDAR KOMPETENSI DIBUTUHKAN? STANDAR KEBUTUHAN DIKLAT INDUSTRI SDM
1.2 MODEL- MODEL STANDAR KOMPETENSI • STANDAR PERUSAHAAN • STANDAR JABATAN • REGIONAL MODEL OF COMPETENCY STANDARD (RMCS)
1.2.1 STANDAR PERUSAHAAN STANDAR PERUSAHAAN ATAU ENTERPRISE STANDARD ADALAH STANDAR YANG DITETAPKAN OLEH SUATU PERUSAHAAN ATAU INDUSTRI TERTENTU YANG DIPERGUNAKAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN SDM DAN KEBUTUHAN OPERSIONALNYA SENDIRI CONTOH : PERUSAHAAN MAC’DONALD PIZZA’ HUT TOYOTA B M W DSBNYA
1.2.2 STANDAR JABATAN STANDAR JABATAN ADALAH STANDAR YANG DIKEMBANGKAN MENGACU KEPADA JABATAN-JABATAN YANG ADA PADA INSTITUSI/LEMBAGA/INDUSTRI SEBAGAI PENJABARAN STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA/INSTITUSI/INDUSTRI DALAM RANGKA MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN ATAU MISI LEMBAGA/INSTITUSI TERSEBUT
1.2.3 REGIONAL MODEL OF COMPETENCY STANDARD (RMCS) ADALAH STANDAR YANG DIKEMBANGKAN BERDASAR PADA KOMPETENSI-KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN DARI SUATU BIDANG KEAHLIAN PADA SESUAI DENGAN JENIS DAN SEKTORNYA
2. REGIONAL MODEL OF COMPETENCY STANDARD (RMCS) ADALAH STANDAR YANG DIKEMBANGKAN BERDASAR PADA KOMPETENSI-KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN DARI SUATU BIDANG KEAHLIAN PADA SESUAI DENGAN JENIS DAN SEKTORNYA
STANDAR KOMPETENSI MODEL RMCS 1. Standar yang dikembangkan berdasarkan pada kompe- tensi-kompetensi yang dibutuhkan dari suatu bidang keah-lian sesuai dengan jenis dan sektornya. • 2. Berbasis luas (multi-skills) yang meliputi : • task skill • task management skill • contingency management skill • job/role environment skill • transfer skill 3. Berbasis pada sekumpulan unit-unit kompetensi industri
STANDAR KOMPETENSI MODEL RMCS (Lanjutan ) • 4. Proses pengembangannya : • Identifikasi bidang pekerjaannya • Identifikasi kemampuan-kemampuan yang dirumuskan kedalam unit-unit kompetensi yg terstruktur . • Pemaketan unit-unit kompetensi(“Packaging”) • Penjenjangan kompetensi sesuai KKN(“Aligning”)
COMPARISON OF SKK(1990), MOSS(1995) AND RMCS(1998) COMPARISON OF SKK(1990), MOSS(1995) AND RMCS(1998) SKK MOSS RMCS Target Based on particular job(narrow) Based on particular job(narrow) Based on industry need (Broader) Skill Single Skill Task skill Single Skill Task skill ulMulty skills: 1.Task skill 2.Task management skill 3.Contingency management skill 4.Job/role environment skills Occupational Occupational Industry based on competency unit Source of origin Derived from KJI by MOM. Sponsored by World Bank Introduced by ILO/APSDEP Introduced by Asia Pacific Country and ILO/APSDEP Development country Initiated by MOM Malaysia has been appointed as a leader Internationally compatible and has been introduced in some countries such as UK, Australia, New Zealand 2.1 MENGAPA KITA MEMILIH RMCS? (Sumber : Study on Skill Qualification Standard, Qualification schemes, Competency Standards by Ir Saroli Halawa,MA assisted by GTZ/NTVET and Aus Aid/IAPSD)
2.1.1 Dasar-dasar teori apa yang dipakai sebagai landasan pengembangan standar kompetensi (RMCS)?. Taxonomi Blooms’s theory”. Membagi kemampuan belajar menjadi 3(tiga) domain: • Kognitif • Psikomotor • Afektif
2.1.2 Segi Tiga Taksonomi Bloom Head Health Hearth Hand
KNOWLEGDE/PENGETAHUAN • EVALUASI • SINTESIS • ANALISIS • PENERAPAN • KOMPREHENSIF • TAHU • PSICHOMOTOR/SKILL • NATURALISASI • ARTIKULASI • PERSISI • MANUPULASI • PENIRUAN • ATTITUDE/SIKAP • INTERNALISASI NILAI • MENGORGANISASIKAN • MENGHARGAI • MEMBERI TANGGAPAN • MENERIMA 2.1.3 Level taksonomi
2.1.4 STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI Sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan melakukan pekerjaan tertentu UNIT KOMPETENSI Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainya standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah sub-kompetensi SUB KOMPETENSI Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati.
Lanjutan………………………………. KRITERIA UNJUK KERJA Merupakan pernyataan sejauh mana subkompetensi yang dipersyaratkan tersebut terukur berdasarkan pada tingkat yang diinginkan PERSYARATAN UNJUK KERJA Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja tersebut diaplikasikan ACUAN PENILAIAN Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan penilaian
ACUAN PENILAIAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN ATAU LEVEL PEKERJAAN BIDANG KEAHLIAN ATAU PEKERJAAN BIDANG KEAHLIANATAU PEKERJAAN UNIT-UNIT KOMPETENSI UNIT-UNIT KOMPETENSI SUB KOMPETENSI KERJA KRITERIA UNJUK KERJA ACUAN PENILAIAN KRITERIA UNJUK KERJA lanjutan……………………………………………….
3. BAGAIMANA STANDAR DIKEMBANGKAN? • Pendekatan “benchmark, adopt and adapt” • Pendekatan “ field research” • Pendekatan kombinasi
Penyusunan standar dengan mengikuti prosedur dan mekanisme yang benar akan menghasilkan standar kompetensi: • Fleksibel tetapi tetap terukur • Terinci tetapi tetap terbuka terhadap penyesuaian • Mampu menjadi alat ukur yang realible untuk mengukur kompetensi personil dan dapat menjadi acuan yang valid untuk penyusunan program diklat dan kurikulum
3.1 TAHAPAN PENGEMBANGAN STANDAR • PEMBENTUKAN TIM KERJA • PENGUMPULAN REFERENSI • PENYUSUNAN DRAF I • VALIDASI DRAF I • PRA WORKSHOP I DAN PENYEMPURNAAN HASIL • VALIDASI DAN FEEDBACK • WORKSHOP NASIONAL
KODE UNIT JUDUL UNIT URAIAN UNIT SUB-KOM KUK 1. 2. 3. K S A KONDISI UNJUK KERJA KONTEKS, UU/PERATURAN, SOP, ALAT DAN BAHAN ACUAN PENILAIAN PEDOMAN PENGUJIAN, KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN, LEVEL KOMPETENSI FORMAT UNIT
BEBERAPA ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN “KOMPETENSI” • UNIT KOMPETENSI • KOMPETENSI KUNCI • LEVEL KOMPETENSI • PEMAKETAN UNIT KOMPETENSI DALAM KUALIFIKASI
UNIT KOMPETENSI • UNIT KOMPETENSI ADALAH UNIT TERKECIL DARI SUATU STANDAR KOMPETENSI BIDANG KEAHLIAN TERTENTU YANG MERUPAKAN FUNGSI KERJA ATAU TUGAS YANG MENCAKUP “KNOWLEDGE, SKILL AND ATTITUDE”
KOMPETENSI KUNCI Kunci kompetensi merupakan kemampuan generik yang terkandung dalam setiap unit-unit kompetensi • Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi • Mengkomunikasikan ide dan informasi • Merencanakan dan mengatur kegiatan • Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok • Menggunakan ide dan teknik matematika • Memecahkan persoalan/masalah • Menggunakan teknologi • (Sumber : Key Competencies, William Hall & Mark C. Werner)
LEVEL/JENJANG KOMPETENSI • Level 1 • Mampu melaksanakan tugas / pekerjaan yang bersifat rutin atau predikabel berdasar pada Standing Operation Procedure (SOP) serta di bawah pengawasan atasan. • Level 2 • Pada level ini yang bersangkutan mampu melaksanakan tugas atau pekerjaan rutin serta pekerjaan lain yang memerlukan tanggungjawab dan otonomi. • Level 3 • Pada level ini yang bersangkutan mampu melakukan tugas atau pekerjaan yang menuntut kemampuan analisa dan evaluasi dengan berbagai konteks serta mampu memberikan bimbingan dan supervisi pada bawahannya.
HAL LAIN YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM MENENTUKAN LEVEL KOMPETENSI • Tingkat kesulitan yang harus dilakukan untuk mencapai unit dimaksud. • Tanggung jawab yang akan diembannya • Tingkat iptek yang terkandung di dalamnya • Penggunaan kata kerja yang terkait dengan Level Taksonomi yang menyangkut: • Pengetahuan • Psikomotor • Afektif
UNIT KOMPETENSI KODE UNIT JUDUL UNIT URAIAN UNIT SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA PERSYARATAN/KONDISI UNJUK KERJA ACUAN PENILAIAN
KODE UNIT • MERUPAKAN KODEFIKASI UNTUK SETIAP UNIT KOMPETENSI YANG MERUPAKAN KESEPAKATAN ANTARA PENGEMBANG DAN PENGGUNA STANDAR, YANG BERTUJUAN UNTUK MEMUDAHKAN DALAM IDENTIFIKASI DAN ADMINISTRASI. • TERDIRI ATAS HURUF DAN ANGKA YANG DISEPAKATI
URAIAN UNIT Uraian Unit : • Merupakan penjelasan singkat dari judul unit yang menerangkan secara singkat tentang kompetensi yang dimaksud. Contoh uraian unit untuk judul “Memperbaiki sistem rem konvensional kendaraan penumpang hingga ukuran 750 kg.” Contoh Uraian Unit: • Unit ini berlaku untuk perawatan dan perbaikan sistem rem konvesional yang dipakai pada kendaraan penumpang/niaga hingga beban 750 kg, baik yang dilakukan dalam bengkel perawatan maupun ditempat lain.
SUB KOMPETENSI .Sub Kompetensi • Merupakan beberapa sub-tugas atau pekerjaan yang harus dilakukan SEKUENSIS DAN LOGIS untuk mencapai kompetensi yang dimaksud. Sub kompetensi dirumuskan dalam kalimat aktif dan diawali dengan kata kerja aktif. Setiap unit kompetensi terdiri atas 3 s.d 6 sub kompetensi. Katagori sub kompetensi • Kelompok proses • Kelompok operasi • Kelompok perencanaan
KRITERIA UNJUK KERJA • Kriteria Unjuk Kerja merupakan pernyataan sejauhmana setiap uraian dalam sub kompetensi tersebut dapat tercapai dan terukur • Batasan keterukuran dimaksud diacu dari persyaratan yang ditetapkan dalam kondisi unjuk kerja • Pemilihan kata kerja mengacu kepada level taksonomi (KSA)
KONDISI UNJUK KERJA Kondisi unjuk kerja merupakan pernyataan tentang dimana konteks atau di bidang apa unit tersebut dipergunakan dan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi
ACUAN PENILAIAN Acuan penilian merupakan uraian tentang bagaimana unit tersebut diujikan, persyaratan kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya dan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan serta leveling
Judul unit merupakan kalimat aktif yang dimulai dengan kata kerja aktif yang dapat diobservasi dan terukur Uraian unit merupakan penjelasan lebih lanjut tentang judul unit dan dapat berisi informasi tambahan tentang unit tersebut Kode unit diisi dengan sejumlah huruh dan angka sesuai dengan kesepakatan Kode Unit Judul Unit Su Kompetensi merupakan sub pekerjaan/sub tugas yang membentuk rangkaian suatu proses yang menjamin tercapainya judul kompetensi Uraian Unit Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Kriteri Unjuk Kerja berisi uraian setiap sub kompetensi pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diobseravi dan terukur berdasar pada batasan/parameter yang ditetapkan pada Kondisi Unjuk kerja 1. 2. 3 4. 1.1 K 1.2 S 1.3 A 2.1 2.2 Kondisi Unjuk Kerja merupakan informasi tentang dimana unit kompetensi tersebut akan diberlakukan serta memuat ketetntuan-ketentuan lain yang menjadi dasar untuk menetapkan parameter Kriteria Unjuk Kerja. Pada kolom ini berisi: Peraturan perundang-undangan, SOP, Kebijakan Perusahaan, Manual, Perlatan dan bahan yang dibutuhkan Kondisi Unjuk Kerja Acuan Penilaian Acuan Penilaian berisi tentang panduan pelaksanaan pengujian dan unit kompetensi yang mungkin dipersyaratkan. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan Keterampilan pendukung yang dibutuhkan Level kompetensi
3. PENGUJIAN - Pengujian ? Pengujian berdasarkan kompetensimerupakan suatu proses pengumpulan buktisecara sistematisserta pembuatan keputusan tentang perilaku seseorang terhadap standar kompetensi yang telah ditetapkan . Bukti Kriteria
3.1 Pengujian Berbasis Kompetensi • Didasarkan kepada : • Kriteria pengujian sebagaimana ditetapkan dalam Unit Kompetensi . • Perilaku di tempat kerja • Penekanan pada : • Penampakan luaran (output) perilaku . • Penilaian bagi masing-masing individu
3.1.1 Apa yang diuji ? • Keterampilan melaksanakan pekerjaan (Task Skills) • Keterampilan mengelola pekerjaan (Task Management Skills) • Keterampilan mengantisipasi kemungkinan ( Contingency Management Skills ) • Keterampilan Mengelola Lingkungan Kerja (Job/Role Environment Skills ) • Keterampilan beradaptasi (Transfer Skills )
3.1.2 Sifat Pengujian • Criterion-referenced , yaitu luaran perilaku (output) setiap peserta diukur berdasarkan standar-standar (kriteria pengujian) yang telah ditetapkan . BUKAN • Norm-referenced, yaitu pengujian dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang dicapai peserta yang satu dengan yang lainnya dalam kelompok yang bersangkutan
3.1.3 Metode Uji Kompetensi Keterampilan Praktis diuji Melalui • Simulasi melalui : • Observasi • Tugas • Role play • Latihan • Off the job • Pekerjaan nyata seperti: • Observasi • Proyek • di lapangan/tempat kerja
Metode Uji Kompetensi(Lanjutan) Pengetahuan diuji melalui • Tertulis seperti : • Pilihan Ganda • Jawaban singkat • Tugas-tugas • Proyek • Esai • Benar/salah • di lapangan/diklat • Lisan seperti : • Lisan • Pertanyaan lisan • Role play • Wawancara • Presentasi • Kelompok Diskusi • di lapangan/diklat
3.2 APA YANG DIPAKAI SEBAGAI ACUAN DALAM PENGUJIAN KOMPETENSI • Standar kompetensi Ketenagalistrikan Bidang Pembangkitan • Pengujian dilakukan berdasar pada: • Single Competency : Satu satuan unit kompetensi • Multiple Competency : Sejumlah unit kompetensi yang tersusun atas kebutuhan pekerjaan atau kualifikasi jabatan