E N D
KUOTA HAJI Nama kelompok : Febri Indy Imam Danang Ferdinand
indosiar.com, Jakarta - Keputusan pemerintah untuk tidak menambah kuota haji khusus disampaikan Sekretaris Jenderal Departemen Agama Bahrul Hayat dalam keterangan pers di Kantor Departemen Agama Jakarta, Senin (2/7/2007) malam.
Bahrul Hayat mengatakan kuota haji khusus saat ini sebesar 16 ribu orang telah proporsional dan tidak dapat ditambah lagi walaupun saat ini sekitar 6373 jemaah haji gagal berangkat karena telah melebihi kuota.
Ditegaskan Bahrul, kasus kelebihan kuota bukan kesalahan pihak Departemen Agama. Akan tetapi kesalahan sejumlah penyelenggara ibadah haji khusus atau PIHK nakal yang memanfaatkan antusiasme masyarakat, untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, Departemen Agama menetapkan 13 Juli 2007 sebagai batas akhir pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji khusus atau BPIHK sebesar 4500 dollar AS per jamaah.
Bahrul Hayat menambahkan Departemen Agama akan memberikan sanksi keras terhadap penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) yang terbukti bermain dan menyebabkan terjadinya kelebihan kuota. Sedangkan bagi jemaah yang gagal berangkat, Departemen Agama memutuskan akan mengembalikan seluruh biaya yang telah disetorkan para jemaah.(Achmad Faisal dan Novi Hartoyo/Ijs)
Solusi : Memberikan sanksi tegas terhadap PIHK yang bermasalah jika masih melakukan penerimaan jamaah haji melampaui ketentuan KUOTA yang telah ditetapkan DEPAG Ex: mencabut izin PIHK mereka, penggantian uang jamaah haji yang dirugikan, dll
Solusi secara global : • cara melakukan akselerasi transformasi budaya perusahaan? • Pertama, dibutuhkan triple bottom line concept yaitu perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan potensi intelektual, tapi juga emosional dan spiritual. Sehingga segala sesuatunya tidak hanya bersifat transaksional dan diukur berdasarkan materi. Perusahaan juga harus memanfaatkan potensi emosional dimana komitmen berjuang diperlukan. Namun perusahaan juga harus memanfaatkan potensi spiritual sehingga apapun yang dilakukan oleh setiap orang di dalam organisasi tersebut memberikan makna serta lingkungan kerja sudah berubah menjadi sebuah tempat untuk mengabdi dan memberi kontribusi secara tulus.
Kedua, MVVM concept: budaya perusahaan dibangun melalui penyatuan karak ter orang-orang di dalamnya yang disatukan oleh empat hal yaitu kesatuan misi, kesatuan nilai, kesatuan visi serta kesatuan makna. Visi yaitu tujuan yang akan dicapai perusahaan, misi adalah apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, sedangkan nilai adalah pedoman perilaku dalam menjalankan misi tersebut untuk mewujudkan visi. Visi, misi dan nilai apabila diaplikasikan oleh setiap karyawan maka akan melahirkan makna bekerja. Karyawan akan merasa pekerjaan sebagai hal yang luhur dan bernilai sehingga mereka memiliki motivasi untuk bekerja.
Jika semua karyawan memiliki visi, misi, nilai dan makna yang sama dalam bekerja maka kinerjanya akan luar biasa. Perusahaan akan mengalami lompatan yang besar karena semua potensi yang ada terfokus pada tujuan yang sama, memiliki alasan yang sama untuk mencapai tujuan tersebut, memiliki pedoman perilaku yang sama tentang hal yang boleh dilakukan ataupun tidak boleh dilakukan.
Ketiga, three in one concept: yaitu membangun sistem yang didahului dengan pembangunan nilai atau value, dan dilengkapi dengan pembangunan leadership. Ketiga hal tersebut saling melengkapi satu sama lain dan tak dapat dipisahkan. Dave Ulrich konsultan HR (Human Resource) mengatakan bahwa nilai berperan 25% sistem 35%, dan leadership 40% terhadap keberhasilan perusahaan.