E N D
Agama Islam Pertemuan ke-3
Klasifikasi Agama • Agama dapatdiklasifikasikankedalamduagolonganberdasarkantoloksumber (asal) ajaran agama. 1) agama wahyu (revealed religion) kadangjugadisebut agama langit. 2) agama budaya (cultural religion atau natural religion) kadangjugadisebut agama bumiatau agama alam. • Ciri-cirimasing-masing agama tersebutadalahsebagaiberikut: • agama wahyudapatdipastikankelahirannya, sedangkan agama budayasebaliknya • Agama wahyudisampaikankepadamanusiamelaluiutusanatauRasul Allah, sedangkan agama budayatidakmengenalutusan. • Agama wahyumempunyaikitabsuci yang berisihimpunanwahyu yang diturunkan Allah. Agama budayatidakmemilikikitabsuci, kalau pun adaisikitabsucitersebutakanmengalamiperubahankarenaperubahanfilsafat agama. • Ajaran agama wahyumutlakkebenarannya, karenaberasaldari Allah yang MahaBenar. Ajaran agama budayakebenarannya relative.
Sistemhubunganmanusiadengan Allah dalam agama wahyuditentukan Allah sendiri. Sistemhubungan agama budayaberasaldariakal yang berdasarkankepercayaan (yang beranggapan) danpengetahuansertapengalamanmanusia yang senantiasaberubahdanbertambah. • Konsepketuhanan agama wahyuialahmonoteisme. Agama budayakonsepketuhananyadinamismesampaimonoteismetidakmurni. • Dasar-dasarajaran agama wahyubersifatmutlak, berlakubagiseluruhumatmanusia. Dasar-dasar agama budayabersifat relative karenaditujuankepadamanusiadalammasyarakattertentu yang belumtentusesuaidenganmasyarakat lain. • Sistemnilai agama wahyuditentukanoleh Allah sendiri yang diseleraskandenganukurandanhakikatkemanusiaan. Nilai-nilai agama budayaditentukanolehmanusiaitusendiri. • Agama wahyumenyebutsesuatutentangalam yang kemudiandibuktikankebenarannyaolehilmupengetahuan. Hal-hal yang disebut agama budayatentangalamseringdibuktikankekeliruannya. • Melalui agama wahyu Allah memberipetunjuk, pedoman, tuntunan, danperingatanpadamanusiadalampembentukaninsankamil. Pembentukanmanusiamenurut agama budayadidasarkankepadapengalamandanpenghayatanmasyarakatpenganutnya.
Jikakesepuluhtolokukurtersebut di atasditerapkankepada agama Islam, hasilnyaadalahsbb: • Kelahiran agama Islam adalahpasti • DisamapaikanolehmalaikatJibrilkepadaNabi Muhammad sebagaiutusanatauRasulullah • Memilikikitabsuci, yaitu al Qur’an memuatasliwahyu yang diterimaolehRasul-Nya • Ajaran agama Islam mutlakbenarkarenaberasaldari Allah yang MahabenardanMahaMengetahui • Sistemhubunganmanusiadengan Allah disebutkandalam al Qur’an, dijelaskandandicontohkanpelaksanaannyaolehRasul-Nya • Konsepketuhanan Islam adalahTauhidmomoteismemurni, ke-Esaan Allah • Dasar-dasar agama Islam bersifat fundamental danmutlak, berlakuuntukseluruhumatmanusia di manapundiaberada • Nilai-nilaiakhlak (etika) ditentukanoleh agama Islam sesuaidenganfitrahmanusia • Soal-soalalam (semesta) yang disebutkandalam agama Islam dapatdibuktikankebenarannyadengansains modern • Bilapetunjuk, pedomandantuntunansertaperingatan Islam dilaksanakandenganbaikdanbenarakanterbentukInsankamil.
Definisi Agama dalam Islam • Istilahad-dinterdapatdalambahsa Arab sekaligusjugadalam al Qur’an sebagaisumberilmubagiumat Islam. Terdapattigaistilahdalammemahamipengertian agama: • Al Din Al Haqq Artinya: agama yang benar (QS Al Taubah [9]: 33) “Dialah yang telahmengutusRasul-Nya (denganmembawa) petunjuk (al Qur’an) dan agama yang benaruntukdimenangkan-Nyaatassegala agama, walaupun orang-orang musyriktidakmenyukai”. • Al Din Al Qayim Artinya: yaitu agama yang tegaklurus, Allah berfirmandalam QS Yusuf [12]: 40; “kamutidakmenyembah yang selain Allah kecualihanya (menyembah) nama-nama yang kamudnanenekmoyangmumembuat-buatnya. Allah tidakmenurunkansuatuketeranganpuntentangnama-namaitu. Keputusanituhanyalahkepunyaan Allah. Diatelahmemerintahkan agar kamutidakmenyembahselain Dia. Itulahagama yang lurus, tetapikebanyakanmanusiatidakmengetahui”.
Kemudiandalam QS Al Rum [30]: 43; “olehkarenaitu, hadapkanlahwajahmukepadaagama yang lurus (Islam) sebelumdatangdari Allah suatuhari yang takdapatditolak (kedatangannya); padaharitiumerekaterpisah-pisah. Dalam QS Al Bayyinah [98]: 5; “padahalmerekatidakdisuruhkecualisupayamenyembah Allah denganmemurnikanketaatankepada-Nyadalam (menjalankan) agama denganlurus, dansupayamerekamendirikanshalatdanmenunaikan zakat; dan yang demikianitulahagama yang lurus”. • Al Din Al Hanif Yaitu agama yang sejalandenganfitrahmanusia. Firman Allah QS Al Rum [30]: 30 “makahadapkanlahwajahmudenganluruskepada agama (Allah); (tetaplahatas) fitrah Allah yang telahmenciptakanmanusiamenurutfitrahitu. Tidakadaperubahanpadafitrah Allah. (itulah) agama yang lurus; tetapikebanyakanmanusiatidakmengetahui”.
Agama Islam adalah agama yang diridhai Allah swt. Firman-Nyadalam QS Ali Imran [3]: 19; “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiadaberselisih orang-orang yang diberi al Kitabkecualisesudahdatangpengetahaunkepadamereka, karenakedengkian (yang ada) di antaramereka. Barangsiapa yang kafirterhdapayat-ayat Allah makasesungguhnya Allah sangatcepathisab-Nya”. Dalamayat lain QS Ali Imran: 85: “Barangsiapmencari agama selain Agama Islam, makasekali-kali tidakakanditerima (agama itu) daripadanya, dandia di akhirattermasuk orang-orang yang rugi”. Agama Islam berbedadengan agama yang lain. Nama Islam sesuaidenganhakikat Islam itusendiri. Artinyaberserahdirisecaratotalitasdalamwujudketaatankepada Allah swtdanRasul-Nya.
Penamaan Islam • Kata Islamterdapatdalam Al Qur’an “PadahariinitelahKusempurnakanuntukkamuagamamu, dantelahKucukupkankepadamunikmat-Ku, dantelahKuridhai Islam itumenjadi agama bagimu”. (QS. Al Maidah: 3) • Dan Nabi Muhammad sendirimenyatakandirinyasebagai Muslim “Dan akuadalah orang yang pertama-tama menyerahkandiri (kepada Allah)”. (QS. Al An’am: 163) Inimenegaskanbahwa Islam lahirbukanberdasarkannamapendirinya!
Nama Islam khususdiberikan Allah. Dan agama Islam bukan agama baru, karenasemua agama yang diturunkandari Allah swt m emilikinama Islam, yang intinyaadalah “menyerahkandiribulat-bulatkepada-Nya” • Para NabidanRasulsebelumnyajugaberaga Islam. Sebagaimanadinyatakandalam al Qur’an, misalnya: NaiNuh (QS Yunus: 71-72), Nabi Ibrahim (QS Ali Imran: 67; al Hajj: 78), NabiYaqub (QS Al Baqarah: 132), Nabi Yusuf (QS Yusuf: 101), NabiSulaiman (QS An Naml: 29-37), Nabi Isa (QS Ali Imran: 52). • Implikasipenamaantersebut, maka Islam merupakan agama universal, karenaberasaldariZat yang menguasainya, mengaturdanmemeliharasekalianalam. Ajaran Islam dimaksudkanuntukseluruhumatmanusia, bukanuntuksekelompoktertentu, karenaNabi Muhammad diutusuntukseluruhumatmanusia (QS. Al Anbiya: 107).
Pengertian Islam • Islam – al salamu, al salmudan al silmu yang berartimenyerahkandiri, pasrah, tundukdanpatuh. Dengandemikian Islam mengandungsikappenyerahandiri, pasrah, tundukdanpatuhdarimanusiaterhadapTuhannyaataumakhlukterhadapKhalik, Tuhan Yang MahaEsa. Dari akar kata yang sama Islam jugaberartidamaidanaman. Hal inimengandungmaknabahwa orang yang ber-Islam berarti orang yang masukdalamperdamaiandankeamanan. Dan seorangmuslimadalah orang yang mampumenciptakanperdamaiandankeamananbagilingkungannya.
Pegertiantersebutdapatdipahamidarifirman Allah QS al Baqarah: 208; an Nisa’: 9; at Tahrim: 6; al Anbiya: 105-107. pengertianinimerupakankonsekuensidarimakna al Islam yang berartipenyerahandiriataupasrahkepadaTuhan. • DengankepasrahankepadaTuhan, makaseseorangakanmampumengembangkanseluruhkepribadiannyasecaramenyeluruhuntukberdamaidanmenciptakankedamaiansertakeamanan di mukabumiini. • Hal inidisebabkankarenaTuhanmengajarkankepadamanusiauntukmenciptakanperdamaiandankeamanan di mukabumi (QS al Baqarah: 208).
Ukurankebenaran Agama Firman Allah swt. QS Al Mu’minun [23]: 52-53 “sesungguhnya (agama tauhid) iniadalah agama kamusemua, agama yang satudanAkuadalahTuhanmu, makabertakwalahkepada-Ku, kemudianmereka (pengikut-pengikutRasulitu) menjadikan agama merekaterpecahbelahmenjadibeberapapecahan. Tiap-tiapgolonganmerasabanggadenganapa yang adapadasisimereka (masing-masing)”. Agama yang benarsumbernyadari Allah swt. Allah telahmensyariatkansuatu agama yang telahdiwahyukankepadaNabiNuh as dandiwahyukankepadaNabi Muhammad saw dan yang telahdiwasiatkankepadaNabi Ibrahim as, Nabi Musa, dannabi Isa as, yaknitegakkanlah agama Allah swt. Perhatikanfirman Allah QS Al Syura [42]: 13 “Diatelah men syariatkankamutentang agama apa yang telahdiwasiatkan-NyakepadaNuhdanapa yang telah Kami wahyukankepadamudanapa yang telah kami wasiatkankepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama danjanganlahkamuberpecahbelahtentangnya. Amatberatbagi orang-orang musyrik agama yang kamuserumerekakepadanya. Allah menarikkepada agama itu orang yang dikehendaki-Nyadanmemberipetunjukkepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)”.
Manfaat Agama dalam Era Globalisai • Manfaat agama dapatdilihatkeyakinankeberagamaanseseorang yang menimbulkanpengaruh-pengaruhpositifdalammenjalankanhidup. Manfaat agama dapatdilihatdariduasisi: • Manfaat agama secara individual; totalitasindividubaiksecarafisikmaupunrohani. Pertama, agama yang diimanidapatmenumbuhkansikapoptimisdalammenjalankanhidupdankehidupanseseorang di duniaini; Kedua, agama yang diimaniakanmenimbulkanketentramanhati; ketiga, agama menjadipencerahanpikiran. • Manfaat agama secarasosial., berkaitandenganrelasi-relasikehidupanbermasyarakatbaikseagamamaupunberbeda agama. Olehkarenaitu, orang yang paling baikadalah orang yang memberikanmanfaatpada orang lain.
KarakteristikAjaran Islam • Rabbaniyah/Ketuhanan Ajaran Islam memilikisifatRabbaniyah, dalamartiajarannyabersumberdari Allah swt. Pemeliharaalamraya, bukandarimanusia. Yang halal atau yang haram adalah yang dihalalkanataudioharamkan Allah swt. • Insaniyah/Kemanusiaan Ajaran Islam memilikiciriInsaniyah, karenaiaditujukankepadamanusia, makasemuatuntunanakansesuaidenganfitrahmanusia. Tidaksatupun yang tidaksejalandenganjiwadankecenderunganpositifmanusia, karenaitumisalnya Islam tidakmengharamkanpenyalurankebutuhanseksual, bahkanmenilainyasebagaiibadah, selamatidakmengantarkannyakepadaruntuhnyanilaikemanusiaan. Atasdasaritulah Islam melakukanpengaturan-pengaturan. • Asy-Syumul/Ketercakupansemuaaspek Islam menghadirkanajaran yang bersifatmenyeluruh,dalamartitidakadapersoalan yang diperlukanmanusiagunakebahagiaannya di duniadanakhiratkecualidiaturdalam Islam.
Dapatdipastikanbahwatidakadasuatu agama ataualiran yang memberituntunansempurnamenyangkutsegalaaspekkehidupanmanusiasepertihalnya Islam. Islam tidakhanyamemberituntunan ritual, dalamrangkahubungandenganTuhan, tetapijugamemberibimbingandalamhubunganantaramanusia, bahkanhubunganmanusiadenganalamdanlingkungannya. Tuntunanbukanmenyangkuthal-halbesarsaja, tetapijuga yang kecil-kecildanbolehjadidianggapkecilatauremeholehsementara orang, lalu yang “remeh” itu pun dikaitkandenganTuhan Yang MahaEsa. • Al Waqi’iyyah/Realistis Karakteristikinimengandungmaknabahwaajarannyadapatdiamalkanolehsemuamanusia, apadanbagaimana pun tingkatpendidikannya, keadaandansituasinya, sertakapandandimana pun iaberada. • Al Wasathiyah/Moderasi Wasathiyah/moderasidalamartipertengahanmenyangkuttuntunannya, baiktentangTuhanmaupuntentangdunia, alamdanmanusia. Islam berpandanganbahwa di sampingadadunia yang nyata, adajugaakhirat yang belum Nampak. Keberhasilan di akhirat, ditentukanolehimandanamal di dunia. Manusiatidakbolehtenggelamdalammaterialisme, tidakjugabolehmembumbungtinggidalamspiritualisme. Islam mengajarumatnya agar meraihmateriduniawi, tetapidengannilai-nilaisamawi.
AL Wudhuh/Kejelasan Inimenunjukkanbahwatuntunan Islam jelasdanlogis. Tidakada dogma atauajaran yang bertentangandenganakal. • Qillat At-Taklif/SedikitnyaTugasKeagamaan Islam dengantuntunanyatidakmembebanimanusiadengantugasp-tugas yang berat, tetapijugatidakmembebaninyadengantugas-tugas yang banyak. • At Tadarruj/PenahanandanKeberangsuran Ajaran Islam tidakditurunkansekaligus, tetapiberangsur-angsur, tahap demi tahap. Padadasarnya yang pertamaditurunkanadalahhal-hal yang berkaitandenganakidah. • ‘Adam al Haraj/Tidakmemberatkan Allah tidakmenghendakiadanyakesukarandankesempitanbagipenganut agama Islam. Hakikatiniberkali-kali dikemukakanpenegasannyadalam al Qur’an, antara lain dalam QS al Hajj: 78, Allah berfirman: “Diasekali-kali tidakmenjadikanuntukkamudalam agama suatukesulitan”.
Sesuaidengansemuatempatdansituasi Al Qur’an melukiskanmasyarakat Islam sebagaimasyarakat yang terusmajudanberubah: “…sepertitanaman yang mengeluarkantunasnyamaka tunas itumenjadikantanamanitukuatlalumenjadibesarlahdiadantegaklurus di ataspokoknya; tanamanitumenyenangkanhatipenanam-penanamnyasehinggamenjengkelkanhati orang-orang kafir”. (QS. Al Fath [48]: 29) Ajaran Islam memilikikeluwesan/fleksibelitassehinggamampumenyesuaikandiridenganperkembanganpositifmasyarakat, antara lain: • Islam memperkenalkanduamacamnilaiajrannya. Pertama, langgentidakberubahdanadajugakenyal/fleksibel. Yang pertamabersifat universal danabadi, berlakukapandan di manasaja, karenaitudinamaijugaatsTsawabit. Kedua, praktis, local, dan temporal, jugadinami al Mutaghayyirat, yaituberubah. Keduajenisnilaiinidiisyaratkanolehfirman-Nya QS Ali Imran [3]: 104 “Dan hendaklahada di antarakausegolonganumat yang mengajakkepadakebajikan, menyuruhkepada yang makrufdanmencegahdari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.
Al Khairadalahnilai-nilai universal yang terdapatdalam al Qur’an dansunnah. Inimenyangkutketentuan-ketentuan yang berkaitandengankeperluanmanusia yang tidakdapatberubah. Misalnya, tidakadaperubahandalaminstingmanusiamenyangkutibubapaknya, ataukevemburuanperempuanterhadapperempuan lain yang menjadi “madu”nya. Adapunal Ma’rufadalahsesuatu yang baikmenurutpandanganumumsatumasyarakatselamatidakbertentangandenganal khair. Al Ma’rufadalahhak/kebenaran yang diakuidandengankadar yang diakui pula, daninitidakdapatdiukurdenganwaktutertentukarenadiaterusmenerusberubahdanberkembangsesuaidenganperubahankondisidanperkembangansituasimasyarakat, tetapiperubahanitutidakbolehbertentangandenganal Khair. Al KhairatauatsTsawabitmemilikiperanan yang sangatbesardalammenciptakanketentuan-ketentuanrinci yang menjaminkemaslahatanindividudanmasyarakatdalamperkembangandanperubahan.
Islam tidakmenekankanbentuk-bentuk formal menyangkuthal-hal yang berkaitandenganperkembanganilmudanteknologi. Islam dalamhaltersebutlebihmengandalkansisisubstansidanjiwaajaran, apalagiperkembanganilmudanteknologitidakmengakibatkanperubahantujuan. Nabi saw. Tidakjarangmengubahdanmenerimahal-halbaru yang disodorkankepadabeliau, lalumeninggalkan yang lama. Dari sinijugakitadapatberkatabahwa Islam tidakmengkultuskanalatataumateri. • Islam memperkenalkanapa yang dinamaiijtihad, yakniuapaysungguh-sungguhuntukmenemukan hokum/tuntunan agama melaluidalil-dalail al Qur’an dansunnah. Inimembukapeluangbagilahirnyatuntunanbaru yang sebeluminibelumdikenal. Dalamkonteksinidapatdicatatbahwa Islam menetapkan, dalamkontekstuntunan agama yang berkaitandenganibadahmahdah(murni/ritual), makaiaharusditerimasebagaimanaapaadanya, sedangselebihnyamakasetiaptuntunanhendaknyadicariapa‘illat/motivasinya. Bila ‘illatitutiada, makahukumdapatberubah.
Islam memperkenalkanapa yang dapatdinamai “hak veto”, yaknikendatitelahadaketetapan-ketetapan hokum yang pasti, tetapibilalahirdaripelaksanaannyamudharat/kesulitan, makaketetapan hokum tersebutdapatdivetosehinggaberganti, atauberubahmenjadiringan, bahykanbatalsecara hokum. Inisejalandenganciri‘Adam al Haraj yang telahdisinggung di atas. Dalammenjelaskansifatdankeunggulanajran Islam dapatdigambarkandalamsatu kata singkat, maka kata tersebutadalahAdil, dalamartimenempatkansegalasesuatupadatempatnya.