210 likes | 670 Views
Apa?. Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta didik atas dasar pemahaman yang baik dan benar terhadap mereka sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Mengapa?. Individu.
E N D
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta didik atas dasar pemahaman yang baik dan benar terhadap mereka sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Mengapa? Individu Individuygberkembang PerkembanganFisik PerkembanganPsikis/Kejiwaan Lingkungan (TermasukSekolah)
Cakupan Materi • KarateristikdanPerbedaanIndividu • PertumbuhandanPerkembangan (remaja) • PertumbuhanFisik • PerkembanganIntelek, SosialdanBahasa • PerkembanganAfeksi • PerkembanganKehidupanPribadidanPendidikan • PenyesuaianDiri • TugasKelompok
Perkembangan Perkembangan yang dimaksud adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaan atau kamatangan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun psikis.
Ciri2 Perkembangan • Sistematis, bersifat saling tergantung antar bagian yang merupakan satu kesatuan yang harmonis • Progresif, perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam secara kualitatif dan kuantitatif • Berkesinambungan, perubahan terjadi secara berurutan dan tidak loncat-loncat.
Prinsip Perkembangan • Proses yang tidak pernah berhenti • Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi • Mengikuti pola atau arah tertentu • Terjadi pada tempat yang berlainan (misalnya otak mencapai ukuran yang sempurna pada usia 6 – 8 thn.) • Setiap fase memiliki ciri khas • Setiap individu normal akan mengalami fase perkembangan
Fase Perkembangan • Prenatal (mulaimasakonsepsi s/d 9 bulan) • Infancy (Lahir s/d 10 atau 14 hari) • Babyhood (2 minggu s/d 2 tahun) • Childhood (2 s/d 11 tahun) • Adolesence/puberty (11 s/d 21 tahun) :: Pre adult (11 – 13 tahun) :: Early adult (16 – 17 tahun) :: Late adult (17 – 24 tahun)
Fase Perkembangan(Berdasarkan usia sekolah) • Usia Prasekolah (0 – 6 tahun) • Usia Sekolah Dasar (6 – 12 tahun) • Usia Sekolah Menengah (12 – 18 tahun) • Usia Mahasiswa (18 – 24 tahun)
Hukum2 Pertumbuhan dan Perkembangan • Hukum Cephalocoudal. Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki. • Hukum Proximodistal. Pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu (bagian vital) dan mengarah ke tepi. • Perkembangan terjadi dari umum ke khusus. Misalnya anak mengetahui pohon (umum) terlebih dahulu sebelum mengenal pohon menurut jenisnya (khusus). • Perkembangan berlangsung secara bertahap
Hukum2 Pertumbuhan dan Perkembangan • Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan. Tahapan perkembangan berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang relatif tetap serta bisa berlaku umum.
Perkembangan Remaja • Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara matang • Mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial • Menerima keadaan badannya dan menggunakan secara efektif • Mencapai kebebasan emosional dari orang dewasa • Mencapai kebebasan ekonomi
Tugas Perkembangan Remaja(Havighurst) • Memilih dan menyiapkan suatu pekerjaan • Menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga • Mengembangkan ketrampilan dan konsep intelektual • Menginginkan dan mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial • Menggapai suatu perangkat nilai yang digunakan sebagai pedoman tingkah laku
Tugas Perkembangan Remaja(William Kay) • Menerima fisik dengan keragaman kualitasnya • Mencapai kemandirian emosional • Menemukan manusia yang jadi identitasnya • Menerima dirinya sendiri dan punya kepercayaan atas kemampuannya • Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai, prinisip atau falsafah hidup • Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri kekanak-kanakan
Pengertian Remaja (WHO) • Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai saat ia mencapai kematangan seksual • Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa • Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif mandiri
Ciri-ciri Remaja • Kegelisahan. Ada banyak keinginan yang tidak semua dapat terpenuhi • Pertentangan . Terutama dengan orang tua • Ingin tau. Mencoba segala hal yang belum diketahui • Menyukai tantangan • Mengkhayal atau berfantasi • Aktivitas berkelompok
Kebutuhan Remaja • Kebutuhan Fisiologis (primer): makan, minum, instrahat, seksual, perlindungan diri, dll. • Kebutuhan Psikologis (sekunder): kebutuhan untuk memiliki sesuatu, kebutuhan akan cinta dan kasih sayang, kebutuhan akan keyakinan diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Jenis Kebutuhan (Lewis) • Kebutuhan Jasmani • Kebutuhan Psikologi • Kebutuhan Ekonomi • Kebutuhan Sosial • Kebutuhan Politik • Kebutuhan Penghargaan • Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan Remaja • Kebutuhan Organik: makan, minum, bernapas, seks, dll • Kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari pihak lain, atau dikenal dengan n’Aff • Kebutuhan berprestasi atau need of achievement atau n’Ach, yang didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, sekaligus menunjukkan kemampuan psikologis • Kebutuhan untuk mempertahankan diri
Masalah-Masalah Remaja • Upaya merubah sikap dari anak-anak ke sikap orang dewasa • Kesulitan menerima perubahan-perubah fisikal • Kebingungan dengan fungsi seks • Masalah yang ditimbulkan akibat upaya penyesuaian emosional (over acting, lancang, dll) • Masalah yang berkaitan dengan norma atau nilai remaja yang tidak sesuai dengan nilai orang tua
Peran Sekolah dalam Tugas Perkembangan Remaja • Pencapaian tugas melalui kelompok teman sebaya • Mencapai kemandirian pribadi • Pengembangan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa