220 likes | 632 Views
PERTEMUAN 11. APA YANG MENENTUKAN PENDAPATAN NASIONAL. Pengeluaran Agregat (AE). Fungsi Pengeluaran Agregat: Fungsi yang menggambarkan hubungan antara pendapatan nasional riil dg jumlah agregat riil yang ingin dibelanjakan pada pembelian output dalam negeri. Rumus Umum:
E N D
PERTEMUAN 11 APA YANG MENENTUKAN PENDAPATAN NASIONAL
Pengeluaran Agregat (AE) • Fungsi Pengeluaran Agregat: Fungsi yang menggambarkan hubungan antara pendapatan nasional riil dg jumlah agregat riil yang ingin dibelanjakan pada pembelian output dalam negeri. • Rumus Umum: AE = C + I + G + ( X – M) • Pengeluaran yang diinginkan tidak harus sama dengan pengeluaran aktual. • Bab ini dimulai dengan memperlakukan semua komponen AE kecuali pengeluaran konsumsi adalah tetap
Pengeluaran Konsumsi Yang Diinginkan • Faktor utama yang menentukan besar kecilnya pengeluaran RT adalah besarnya disposable income (Yd) dimana Yd = C + S • Fungsi Konsumsi adalah Fungsi yang menggambarkan hubungan antara pengeluaran konsumsi dengan semua faktor yang menentukan besarnya konsumsi dimana: C = C0 + bYd C0 = Konsumsi autonomous b = Marginal Propensity to Consume (MPC) Yd = Disposible Income
Average dan Marginal Propensities to Consume • APC = C / Yd • MPC= ∆C / ∆Yd • Lihat Tabel 11.1
Tabel 11.1 Contoh Perhitungan APC dan MPC Fungsi: C = 100 + 0.8Yd BUKTIKAN!
C=Yd C C C Yd S S 450 Yd Yd 500 Gambar 11.1 Fungsi Konsumsi dan Tabungan
Ciri penting dari fungsi konsumsi 1. Terdapat tingkat impas (break even level) dari pendapatan. Yd = C, sehingga APC = 1 2. Dibawah tingkat impas. C > Yd, APC > 1, dissaving 3. Di atas tingkat impas C < Yd, APC < 1, Saving 4. 0<MPC<1 pada setiap tingkat pendapatan
Fungsi Tabungan • Yd = C + S, Jika diketahui C = C0 + bYd, maka : • Yd = C0 + bYd + S Yd - b Yd = C0 + S (1-b) Yd = C0 + S; maka: • S = - C0 + (1-b) Yd
Average&Marginal propensity to save • APS = S / Yd • MPS = ∆S / ∆ Yd. • Hubungan MPS dan MPC MPS + MPC = 1 APC + APS = 1
Konsumsi Sebagai Fungsi dari Pendapatan Nasional • Konsumsi sebagai fungsi dr Y dapat dinyatakan melalui 2 cara : 1. Hubungan umum antara Yd dg Y dapat didekati dengan anggapan bahwa proporsi Yd terhadap Y adalah tetap atau Yd = mY, dimana m adalah proporsi Y yang menjadi Yd. C = C0 + bYd , karena Yd = mY, maka C = C0 + b mY
2. Jika Yd = Y + Tr – Tx, maka; C = C0 + b(Y + Tr – Tx) atau C = C0 + bY + bTr – bTx
Fungsi Pengeluaran Agregat (AE) Yang Diinginkan • AE = C + I + G + (X – M) karena C = C0 + bYd, maka; • AE = C0 + bYd + I + G + (X – M) AE = C0 + I + G + (X–M) + bYd, jika diasumsikan Yd = Y, maka; • AE = C0 + I + G + (X – M) + bY Jika; C0 + I + G + (X – M) = AE0, maka persamaan AE dapat ditulis sbb; • AE = AE0 + bY b = Marginal Propensity to Spend ( MPS), dimana MPS (b) = ∆AE/∆ Y
Sisa dari bagian yang dibelanjakan atau bagian yang tidak dibelanjakan, biasanya disebut dengan “marginal propensity not to spend” (marginal propensity to withdraw), dan diukur dengan : 1 – ( AE / Y)
Peubah outonomous & Peubah induced • Peubah outonomous; Peubah yang berpengaruh terhadap peubah lain, tetapi tidak dipengaruhi oleh peubah di luar teori. • Peubah induced; Peubah yg dipengaruhi oleh peubah lain dalam teori • Investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor dianggap sebagai peubah induced
Menentukan Keseimbangan Pendapatan Nasional • Keseimbangan pendapatan nasional tercapai pada saat : AE = Y • Jika AE > Y : Perusahaan akan mengeluarkan cadangannya, sehingga inventory turun, selanjutnya perusahaan akan meningkatkan produksi, sehingga Y naik. • Jika AE < Y : Sebagian produk yg dihasilkan perusahaan tidak terjual, sehingga inventory naik, selanjutnya perusahaan akan menurunkan produksi, sehingga Y turun.
Tabel 11. 1. Keseimbangan Pendapatan Nasional (Milyar Rupiah)
AE=Y AE AE Y=AE AE 450 Yriil Ye Gambar 11.2. Keseimbangan Pendapatan Nasional Perlu dicatat bahwa keseimbangan pendapatan tidak sama artinya dengan pendapatan full employment
Hubungan Antara Permintaan Agregat dan Pengeluaran Agregat • Kurva AD–AS dan AE menentukan keseimbangan pendapatan riil. Kurva AD–AS menunjukan hubungan antara Y dengan tingkat harga, sedangkan kurva AE menunjukan hubungan antara Y dengan pengeluaran yang diinginkan. • Selama kedua diagram mempunyai pendapatan nasional riil pada garis horizontal, maka salah satu diagram dapat diletakkan di atas diagram lain, seperti pada Gambar 11.3 .
AE Y=AE AE AEe 450 Ye AS Yriil P P0 AD Yriil Ye Gambar 11.3. Hubungan AD, AS, AE