120 likes | 668 Views
PERTEMUAN KE-11. PERUBAHAN FONEM ATAU BUNYI DALAM BAHASA INDONESIA. ASIMILASI. Asimilasi adalah perubahan bunyi dari dua bunyi yang tidak sama menjadi bunyi yang hampir sama.
E N D
PERTEMUAN KE-11 PERUBAHAN FONEM ATAU BUNYI DALAM BAHASA INDONESIA UBD_HASTARI 2009
ASIMILASI • Asimilasi adalah perubahan bunyi dari dua bunyi yang tidak sama menjadi bunyi yang hampir sama. • Hal ini terjadi karena bunyi-bunyi bahasa itu diucapkan secara berurutan sehingga berpotensi untuk saling mempengaruhi atau dipengaruhi. • Jadi bisa disimpulkan gejala asimilasi berarti proses penyamaan atau penghampirsamaan bunyi yang tidak sama. Misalnya: • Alsalam > assalam > asalam • Inmoral > immoral > imoral • Mertua > mentua UBD_HASTARI 2009
DISIMILASI • Disimilasi adalah perubahan bunyi dari dua bunyi yang sama atau mirip menjadi bunyi yang tidak sama atau berbeda. • Disimilasi adalah proses berubahnya dua fonem yang sama menjadi tidak sama. • Citta (Sanskerta) cipta • Sajjana (Sanskerta) sarjana • Lauk-lauk (Melayu) lauk-pauk UBD_HASTARI 2009
MODIFIKASI VOKAL • Modivikasi vokal adalah perubahan bunyi vokal sebagai akibat dari pengaruh bunyi lain yang mengikutinya. • Perubahan vokal umlaut • Perubahan vokal metafoni • Perubahan harmoni vokal atau keselarasan vokal • Perubahan vokal ablaut/apofoni/gradasi vokal UBD_HASTARI 2009
NETRALISASI • Netralisasi adalah perubahan bunyi fonemis sebagai akibat pengaruh lingkungan. UBD_HASTARI 2009
ZEROISASI • Zeroisasi adalah penghilangan bunyi fonemis sebagai akibat upaya penghematan atau ekonomisasi pengucapan. • Pemakaian kata tak atau ndak untuk tidak, tiada untuk tidak ada, gimana untuk bagaimana, tapi untuk tetapi. • Perubahan fonem tersebut tidak baku dalam bahasa Indonesia, tetapi karena demi kemudahan dan kehematan, gejala itu terus berlangsung UBD_HASTARI 2009