90 likes | 457 Views
Pertemuan VI. DESAIN VARIABEL PENELITIAN. Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat digunakan sebagai variabel penelitian. Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:. 1.Variabel Dikotomis
E N D
DESAIN VARIABEL PENELITIAN • Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. • Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat digunakan sebagai variabel penelitian.
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya: 1.Variabel Dikotomis Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Laki-Laki : 1 Perempuan : 2 2. Variabel Kontinyu Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu. Berat badan Didi : 50Kg Berat badan Dodo : 62,75Kg
Variabel Bebas Variabel Tergantung 2. Variabel Moderator 4. Variabel Intervening Nasib Prestasi Akademik L. Kerja Karir Semangat Kerja Upah Semangat Kerja Upah Semangat Kerja Upah Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel:
Karyawan Karyawan Tidak Dilatih Dilatih 5. Variabel Kontrol
Hubungan antar variabel • Hubungan simetris • Variabel yang satu dengan yang lain tidak disebabkan atau dipengaruhi yang lainnya • kedua variable merupakan indikator untuk konsep yang sama • kedua variable merupakan akibat dari factor yang sama • kedua variable berkaitan secara fungsional • hubungan yang kebetulan semata-mata • Hubungan timbal balik • Hubungan dimana suatu variable dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variable lainnya. Contoh: penanaman modal mendatangkan keuntungan, tetapi keuntungan juga mendatangkan penanaman modal • Hubungan asimetris • hubungan antara stimulus dan respons • hubungan antara disposisi dan respons • hubungan antara ciri individu dan disposisi atau tingkah laku • hubungan antara prekondisi yang perlu dengan akibat tertentu • hubungan yang imanen • hubungan antara tujuan dan cara
Defenisi Operasional Variabel • Salah satu unsur yang sangat membantu komunikasi antar peneliti adalah defenisi operasional variable, yang merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variable diukur. • Dengan membaca defenisi operasional dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan mengetahui pengukuran suatu variable, sehingga mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut. • Defenisi operasional melukiskan bagaimana sebuah variable abstrak diukur dengan melihat ciri-ciri yang dimiliki oleh variable tersebut. • Ciri-ciri ini kemudian diterjemahkan kedalam indikator dan parameter yang terukur dan tampak agar membentuk indeks pengukuran variable tersebut. • Sebagai contoh: • Variabel-variabel kinerja, kompensasi dan pendidikan dan latihan adalah tergolong pada variabel abstrak yang belum terukur, sehingga perlu defenisi operasional variable.