460 likes | 819 Views
Allergic Rhinits. Oleh : Rudy Salam Prodi Farmasi FKUB. Introduction . Rhinitis : inflamasi membran mukosa hidung Berdasarkan penyebabnya , ada 2 golongan rhinitis : rhinitis alergi disebabkan oleh adanya alergen yang terhirup oleh hidung
E N D
Allergic Rhinits Oleh: Rudy Salam ProdiFarmasi FKUB
Introduction • Rhinitis : inflamasi membran mukosa hidung • Berdasarkanpenyebabnya, ada 2 golongan rhinitis : • rhinitis alergidisebabkanolehadanyaalergen yang terhirupolehhidung • rhinitis non-alergidisebabkanolehfaktor-faktorpemicutertentu: • rhinitis vasomotor idiopatik; sensitifterhadap fumes, odors, temperature & atmospheric changes, irritant • rhinitis medicamentosa • rhinitis strukturalabnormalitasstruktural
Epidemiology • Perkiraan yang tepattentangprevalensi rhinitis alergiagaksulitberkisar 4 – 40% dancenderungmeningkatprevalensinya • USA : 9% dewasadan 10 % anak-anak (2002)Berdasarkanpadapenelitian • Jakarta (2006), didapatkan9% menjadi 12,3% • Penyebabbelumbisadipastikan, tetapinampaknyaadakaitandenganmeningkatnyapolusiudara, populasidust mite, kurangnyaventilasidirumahataukantor, dll. • Dampak: Biaya yang dikeluarkansecaralangsung (mis: pengobatan, periksakedokter) dantidaklangsung (mis: tidakmasuksekolah/kerja) diperkirakan 2-5 US$
etiology Allergic rhinitisdipicuolehadanya allergen : • Outdoor aeroallergen (serbuk sari & sporatumbuhan) • Pollutans (ozone, asapkendaraan) • Indoor aeroallergen (tungau, kecoa, sporajamur, asaprokok & buluhewanpeliharaan) • Bahankimia (isocyanate, glutaraldehyde)
Definition Allergic Rhinitis inflamasipadamembranmukosa hidung yang disebabkanoleh adanyaalergen yang terhirup yang dapatmemicurespon hipersensitivitas
Classification Berdasarkanwaktunya, ada 3 golongan rhinitis alergi : • Seasonal allergic rhinitis (SAR) terjadi pada waktu yang samasetiaptahunnya(musimbunga, banyakserbuksari berterbangan) • Perrenialallergic rhinitis (PAR) terjadisetiapsaatdalamsetahun; penyebabutama: debu, animal dander, jamur, kecoa • Occupational allergic rhinitis terkaitdenganpekerjaan
Classification according to ARIA (2001) ARIA = Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (J Allergy ClinImmunol 2001; 108: S147-S334)
Signs and Symptomps • Bersinberulangkali • Hidungberair (rhinorrhea) • Tenggorokan, hidung, kerongkongangatal • Mata merah, gatal, berair • Post-nasal drip Pada SAR : sneezing, runny nose, watery & itchy eyes (most common) Pada PAR : nasal congestion & post-nasal drip (most common)
Pathophysiology Sensitization phase Early phase Antigen presenting cell Intracellular Adhesion Molecul Late phase Cellular recruitment phase
Diagnosis • Perlupemeriksaanfisik, riwayatpengobatan, danriwayatkeluarga • Jikadiperlukan, lakukan test : skin test/skin prick test atau RAST • (Radioallergosorbent test) Caranyaskin test? • Menyuntikkanekstrakalergen (senyawa test) secarasubkutan tunggureaksinya Skin prick test : kulitdigoresdenganjarumsteril, ditetesisenyawaalergen tunggureaksinya
Complication • Acute complications: sinusitis & otitis media with effusion • Chronic complications: nasal polyps, sleep apnea & hyposmia (diminished sense of smell) Allergic rhinitis menunjukkanadanyakaitandenganperkembanganterjadinyaasmapadaanak-anakdandewasa. Depression, anxiety, delayed speech development & dental abnormalities
Treatment Obatalergi yang dijualbebasdigunakanuntukmeringankandanmengontrolgelajadari SAR & PAR Treatment goals: Mengurangi & mencegahgejala AR Note: Tujuanharustercapaidengan ESO yang minimal (tidakada ESO) & biayapengobatan yang rasional
General Treatment Approach Pengobatan AR dilakukandalam 3 langkah: • Non-farmakologi (mengindari allergen) • Farmakoterapi • Immunoterapi Note: • Klinisi (dokter/apoteker) harusmemaksimalkansetiaplangkahpengobatansebelummelangkahketahappengobatanselanjutnya • Edukasipasienmenjadibagianpentingdalamkeberhasilanterapi (khususnyaberhubungandenganobat AR bebas)
Nonpharmacologic Therapy Menghindaripencetusalergi (allergen): • Amati benda-bendaapa yang menjadipencetus (debu, serbuk sari, bulubinatang, dll) • Jikaperlu, pastikandengan skin test • Jagakebersihanrumah, jendeladitutup, hindarikegiatanberkebun. Jikaharusberkebun, gunakan masker wajah
Pharmacotherapy Menggunakanobatuntukmengurangigejala • Antihistamine • Decongestant • corticosteroid nasal • Cromolyn Sodium • Ipratropiumbromida • Leukotrieneantagonis Note: Immunoterapidilakukanjikalangkahfarmakoterapitidakmenunjukkanhasil yang optimal
Treatment options for allergic rhinitis adapted from ARIA, 2001
ARIA Guidelines: Recommendationsfor Management of Allergic Rhinitis
Agent for Allergis Rhinitis:1. Antihistamines • Act by preventing histamine from binding to its receptors • Primarily helpful in controlling sneezing, itching, runny nose; ineffective in relieving nasal congestion • 1st gen (short half life, sedating) chlorpheniramine, diphenhydramine • 2nd gen (long half-life, no/lower sedating, newer, midly higher cost, preffered) cetrizine, loratadine • 3rd gen (longer half-life, no sedating, rapid of action, higher cost) levocetrizine, desloratadine
Decongestan • Gol. simpatomimetikberaksipadareseptoradrenergikpadamukosahidunguntukmenyebabkanvasokonstriksi, menciutkanmukosa yang membengkak, danmemperbaikipernafasan • Penggunaandekongestantopikaltidakmenyebabkanatausedikitsekalimenyebabkanabsorpsisistemik • Penggunaan agen topikal yang lama (lebih dari 3-5 hari) dapat menyebabkan rinitis medikamentosa, di mana hidungkembalitersumbatakibatvasodilatasiperifer batasipenggunaan
Decongestant agent Intranasal decongestants Oral decongestant • Onset lambat, tapiefeklebih lama dankurang • menyebabkaniritasilokaltidakmenimbulkanresiko rhinitis medikamentosa • Contoh : • Fenilefrin • Fenilpropanilamin • Pseudo efedrin me kontraktilitasjantung Resiko HT (Schwinghammer, 2001)
Intranasal corticostreroid (INS) • Standard first-line therapy for moderate/severe allergic rhinitis • Drugs of choice in children with AR • Concerns that INCS may cause systemic side effects, such as suppression of growth and bone metabolism, have been allayed • One study showed that fluticasone has no clinically significant effect on lower-leg growth velocity in children aged 4–11 years • Mometasone use shows no evidence of growth suppression in children aged 3–9 years, and a recent trial of budesonide in children aged 5 -15 years revealed no negative effects on growth • Local side effects of INCS are also minimal • After 3 months’ use of fluticasone in children aged 3–11 years, rhinoscopy showed no evidence of thinning of the nasal tissues or atrophy of the nasal mucosa
INS…………. • Individual intranasal corticosteroids are likely to be equally effective as each other. • No randomized controlled trials have consistently identified any particular product as having superior efficacy or improved safety over another [Nielsen et al, 2001; Waddell et al, 2003]. • There are a variety of intranasal corticosteroids available. Individual drugs include beclometasone, betamethasone, budesonide, flunisolide, fluticasone, mometasone, and triamcinolone. • As all are equally effective, patient preference and cost should inform drug selection: • Sprays or drops should be selected according to individual preference. However, drops are more commonly administered incorrectly and systemic effects are more likely [BNF 48, 2004].
INS…………. • menghambatresponalergifaseawalmaupunfaselambat. • Efek utama pada mukosa hidung : • mengurangiinflamasidenganmemblokpelepasan mediator, • menekankemotaksisneutrofil, • mengurangi edema intrasel, • menyebabkanvasokonstriksiringan, dan • menghambatreaksifaselambat yang diperantaraiolehsel mast
INS…… • efeksamping: bersin, perihpadamukosahidung, sakitkepala, epistaxis, daninfeksiCandidaalbicans (jaranterjadi). • responpuncakumumnyatercapaidalam 2- 3 minggu. Dosiskemudiandapatditurunkanjikasudahtercapairespon yang diinginkan • direkomendasikansebagaiterapiawaldisertaidenganpenghindaranterhadapalergen
Cromolyn sodium • suatupenstabilsel mast mencegahdegranulasisel mast danpelepasan mediator, termasukhistamin. • Tersediadalambentuksemprotanhidunguntukmencegahdanmengobatirinitisalergi. • Efeksampingnya : iritasilokal (bersindan rasa perihpadamembranmukosahidung • Dosisnyauntukpasiendiatas 6 tahunadalah 1 semprotanpadasetiaplubanghidung 3-4 kali seharipada interval yang teratur.
Cromolyn….. • Untukrhinitis seasonal, gunakanobatinipadasaatawalmusim alergi dan digunakan terus sepanjang musim. • Untukrhinitis perennial, efeknyamungkintidakterlihatdalam 2-4 minggupertama, untukitudekongestandanantihistamin mungkin diperlukan pada saat terapi dimulai.
IpratropiumBromida • Merupakanagenantikolinergikberbentuksemprotanhidung • bermanfaatpadarinitisalergi yang persistenatauperenialmemilikisifatantisekretorijikadigunakansecaralokaldanbermanfaatuntukmengurangihidungberair yang terjadipadarinitisalergi. • Tersedia dalam bentuk larutan dengan kadar 0,03%, diberikandalam 2 semprotan (42 mg) 2- 3 kali sehari. • Efeksampingnyaringan, meliputisakitkepala, epistaxis, danhidungterasakering.
Leukotriene Receptor Antagonist • inhibit the cysteinylleukotriene receptor inhibit inflammatory mediators released from mast cells • Agent: montelukast (effective alone/ combination with AH1)
Alternative Agent Omalizumab • a recombinant humanized anti-IgE monoclonal antibody Anti-IgE antibodies bind to the site on the IgE molecule that recognizes the IgE receptor, thereby preventing the IgE molecule from binding to mast cells or basophils inhibit release mediators Lactobacillus rhamnosus • microbial exposure in the early years of life could help prevent allergic evidence (prenatally to mothers) shows little benefit in allergic airway diseases (limited research) Chinese herbal medicine and acupuncture • Epedhra (Ma-Huang) decongestant
Therapeutic options for AR:efficacy in nasal & ocular symptoms
immunotherapy • When medications & avoidance don’t work • Only therapy that can raise T-cell tolerance to allergens so there is no allergic immune response • Usually prescribe by a specialist • Most effective for dust mites, pollen, cat allergy • May also be effective for dog, mold allergy • Cost, discomfort, time, normal course 3-5 years
How…….. • Larutan alergen yang sangat encer (1:100.000 sampai 1:1000.000.000 b/v) diberikan 1 – 2 kali seminggu. • Konsentrasi kemudian ditingkatkan sampai tercapai dosis yang dapatditoleransi. • Dosisinikemudiandipertahankansetiap 2-6 minggu, tergantungpadaresponklinik. • Terapidilakukansampaipasiendapatmentoleransialergenpadadosis yang umumnyadijumpaipadapaparanalergen.
Parameter efektifitas ditunjukkandengan : • berkurangnyaproduksiIgE, • meningkatnyaproduksiIgG, • perubahan pada limfosit T, • berkurangnyapelepasan mediator darisel yang tersensitisasi, dan • berkurangnyasensitivitasjaringanterhadapalergen.
Patient Counseling • Tekankanpxutkmenjauhialergen • Rekomendasikanobatalergi yang sesuai • Waspadaipotensial ESO daninteraksiobat • JelaskanpadaPxtentanggejalaalergi
Avoid Allergens • Menghindarialergensangatpentingmeskipxsudahminumobat • Utkgejalaakibatalergendrluar: • Periksaindekskualitasudara (AQI) • Tutupjendela/ pinturumah & mobilsaatmusimbunga/kemarau • Hindaripekerjaandiluarruangan/ olahraga outdoor • Utkgejalaakibatalergendrdalam: • Hindaripenyebabalergi (kucing, tungau, asaprokok) • Turunkankelembabanrumahutkmengurangijamur • Bersihkan sofa, matras, bantalutkmengurangijumlahtungau
Nonprescription Medications • Tanyakanpadadokter/apotekerutkpemilihanobatalergiygsesuaidengangejalaalergi: • Antihistamine: bersin, hidunggatal, beringus (efekdecongestankecil) • Decongestan: nasal decongestan (efekkegejalaalergilainnyakecil) • Intranasal & pengobatanmata utkmengurangigejalapadahidungdanmatatpefekkegejala lain kecil • Kombinasiantihistamin & decongestan • Pengobatanterapialergilebihefektifjikadilakukansecara regular dibanding sewaktu2 • Seasonal allergies: 1 minggusebelumgejalamuncul • Parennialallregies: minumobatsebelumterkenaalergen
Antihistamine cautions • ESO antihistamine: • Efeksedatif, sensitivity to sunlight, keringpadamulut, hidung & beberapabagiantubuhlainnya • Jangangunakanantihistaminjikaalergipadaantihistamin & obatsejenisnya; bumil; bayibarulahir/prematur (kecadaperintahdaridokterspesialis)
Antihistamine Precautions • Pxdisertaidengankondisi: • glaukoma; peptic ulcer; prostatic hypertrophy; chronic bronchitis • Px yang mengkonsumsi: • Alkohol, sedatif & CNS depressants • Obatgol. MAOIs (tranylcypromine, phenelzine) • Anticancer drugs • Penurunan BP dptterjadiketikaobalgol. MAOIs dikonsumsibersamaandengandexchlorpheniramine • Chlorpheniraminedptmeningkatkan ESO phenytoin