1 / 43

Allergic Rhinits

Allergic Rhinits. Oleh : Rudy Salam Prodi Farmasi FKUB. Introduction . Rhinitis : inflamasi membran mukosa hidung Berdasarkan penyebabnya , ada 2 golongan rhinitis : rhinitis alergi disebabkan oleh adanya alergen yang terhirup oleh hidung

nerita
Download Presentation

Allergic Rhinits

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Allergic Rhinits Oleh: Rudy Salam ProdiFarmasi FKUB

  2. Introduction • Rhinitis : inflamasi membran mukosa hidung • Berdasarkanpenyebabnya, ada 2 golongan rhinitis : • rhinitis alergidisebabkanolehadanyaalergen yang terhirupolehhidung • rhinitis non-alergidisebabkanolehfaktor-faktorpemicutertentu: • rhinitis vasomotor idiopatik; sensitifterhadap fumes, odors, temperature & atmospheric changes, irritant • rhinitis medicamentosa • rhinitis strukturalabnormalitasstruktural

  3. Epidemiology • Perkiraan yang tepattentangprevalensi rhinitis alergiagaksulitberkisar 4 – 40% dancenderungmeningkatprevalensinya • USA : 9% dewasadan 10 % anak-anak (2002)Berdasarkanpadapenelitian • Jakarta (2006), didapatkan9% menjadi 12,3% • Penyebabbelumbisadipastikan, tetapinampaknyaadakaitandenganmeningkatnyapolusiudara, populasidust mite, kurangnyaventilasidirumahataukantor, dll. • Dampak: Biaya yang dikeluarkansecaralangsung (mis: pengobatan, periksakedokter) dantidaklangsung (mis: tidakmasuksekolah/kerja) diperkirakan 2-5 US$

  4. etiology Allergic rhinitisdipicuolehadanya allergen : • Outdoor aeroallergen (serbuk sari & sporatumbuhan) • Pollutans (ozone, asapkendaraan) • Indoor aeroallergen (tungau, kecoa, sporajamur, asaprokok & buluhewanpeliharaan) • Bahankimia (isocyanate, glutaraldehyde)

  5. Definition Allergic Rhinitis inflamasipadamembranmukosa hidung yang disebabkanoleh adanyaalergen yang terhirup yang dapatmemicurespon hipersensitivitas

  6. Classification Berdasarkanwaktunya, ada 3 golongan rhinitis alergi : • Seasonal allergic rhinitis (SAR) terjadi pada waktu yang samasetiaptahunnya(musimbunga, banyakserbuksari berterbangan) • Perrenialallergic rhinitis (PAR) terjadisetiapsaatdalamsetahun; penyebabutama: debu, animal dander, jamur, kecoa • Occupational allergic rhinitis terkaitdenganpekerjaan

  7. Classification according to ARIA (2001) ARIA = Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (J Allergy ClinImmunol 2001; 108: S147-S334)

  8. Signs and Symptomps • Bersinberulangkali • Hidungberair (rhinorrhea) • Tenggorokan, hidung, kerongkongangatal • Mata merah, gatal, berair • Post-nasal drip Pada SAR : sneezing, runny nose, watery & itchy eyes (most common) Pada PAR : nasal congestion & post-nasal drip (most common)

  9. Pathophysiology Sensitization phase Early phase Antigen presenting cell Intracellular Adhesion Molecul Late phase Cellular recruitment phase

  10. Diagnosis • Perlupemeriksaanfisik, riwayatpengobatan, danriwayatkeluarga • Jikadiperlukan, lakukan test : skin test/skin prick test atau RAST • (Radioallergosorbent test) Caranyaskin test? • Menyuntikkanekstrakalergen (senyawa test) secarasubkutan tunggureaksinya Skin prick test : kulitdigoresdenganjarumsteril, ditetesisenyawaalergen tunggureaksinya

  11. Complication • Acute complications: sinusitis & otitis media with effusion • Chronic complications: nasal polyps, sleep apnea & hyposmia (diminished sense of smell) Allergic rhinitis menunjukkanadanyakaitandenganperkembanganterjadinyaasmapadaanak-anakdandewasa. Depression, anxiety, delayed speech development & dental abnormalities

  12. Treatment Obatalergi yang dijualbebasdigunakanuntukmeringankandanmengontrolgelajadari SAR & PAR Treatment goals: Mengurangi & mencegahgejala AR Note: Tujuanharustercapaidengan ESO yang minimal (tidakada ESO) & biayapengobatan yang rasional

  13. Treatment algorithm for allergic rhinitis

  14. General Treatment Approach Pengobatan AR dilakukandalam 3 langkah: • Non-farmakologi (mengindari allergen) • Farmakoterapi • Immunoterapi Note: • Klinisi (dokter/apoteker) harusmemaksimalkansetiaplangkahpengobatansebelummelangkahketahappengobatanselanjutnya • Edukasipasienmenjadibagianpentingdalamkeberhasilanterapi (khususnyaberhubungandenganobat AR bebas)

  15. Nonpharmacologic Therapy Menghindaripencetusalergi (allergen): • Amati benda-bendaapa yang menjadipencetus (debu, serbuk sari, bulubinatang, dll) • Jikaperlu, pastikandengan skin test • Jagakebersihanrumah, jendeladitutup, hindarikegiatanberkebun. Jikaharusberkebun, gunakan masker wajah

  16. Pharmacotherapy Menggunakanobatuntukmengurangigejala • Antihistamine • Decongestant • corticosteroid nasal • Cromolyn Sodium • Ipratropiumbromida • Leukotrieneantagonis Note: Immunoterapidilakukanjikalangkahfarmakoterapitidakmenunjukkanhasil yang optimal

  17. Treatment options for allergic rhinitis adapted from ARIA, 2001

  18. ARIA Guidelines: Recommendationsfor Management of Allergic Rhinitis

  19. Agent for Allergis Rhinitis:1. Antihistamines • Act by preventing histamine from binding to its receptors • Primarily helpful in controlling sneezing, itching, runny nose; ineffective in relieving nasal congestion • 1st gen (short half life, sedating) chlorpheniramine, diphenhydramine • 2nd gen (long half-life, no/lower sedating, newer, midly higher cost, preffered) cetrizine, loratadine • 3rd gen (longer half-life, no sedating, rapid of action, higher cost) levocetrizine, desloratadine

  20. Antihistamine agents

  21. Antihistamine development

  22. Decongestan • Gol. simpatomimetikberaksipadareseptoradrenergikpadamukosahidunguntukmenyebabkanvasokonstriksi, menciutkanmukosa yang membengkak, danmemperbaikipernafasan • Penggunaandekongestantopikaltidakmenyebabkanatausedikitsekalimenyebabkanabsorpsisistemik • Penggunaan agen topikal yang lama (lebih dari 3-5 hari) dapat menyebabkan rinitis medikamentosa, di mana hidungkembalitersumbatakibatvasodilatasiperifer batasipenggunaan

  23. Decongestant agent Intranasal decongestants Oral decongestant • Onset lambat, tapiefeklebih lama dankurang • menyebabkaniritasilokaltidakmenimbulkanresiko rhinitis medikamentosa • Contoh : • Fenilefrin • Fenilpropanilamin • Pseudo efedrin me kontraktilitasjantung Resiko HT (Schwinghammer, 2001)

  24. Intranasal corticostreroid (INS) • Standard first-line therapy for moderate/severe allergic rhinitis • Drugs of choice in children with AR • Concerns that INCS may cause systemic side effects, such as suppression of growth and bone metabolism, have been allayed • One study showed that fluticasone has no clinically significant effect on lower-leg growth velocity in children aged 4–11 years • Mometasone use shows no evidence of growth suppression in children aged 3–9 years, and a recent trial of budesonide in children aged 5 -15 years revealed no negative effects on growth • Local side effects of INCS are also minimal • After 3 months’ use of fluticasone in children aged 3–11 years, rhinoscopy showed no evidence of thinning of the nasal tissues or atrophy of the nasal mucosa

  25. INS…………. • Individual intranasal corticosteroids are likely to be equally effective as each other. • No randomized controlled trials have consistently identified any particular product as having superior efficacy or improved safety over another [Nielsen et al, 2001; Waddell et al, 2003]. • There are a variety of intranasal corticosteroids available. Individual drugs include beclometasone, betamethasone, budesonide, flunisolide, fluticasone, mometasone, and triamcinolone. • As all are equally effective, patient preference and cost should inform drug selection: • Sprays or drops should be selected according to individual preference. However, drops are more commonly administered incorrectly and systemic effects are more likely [BNF 48, 2004].

  26. INS…………. • menghambatresponalergifaseawalmaupunfaselambat. • Efek utama pada mukosa hidung : • mengurangiinflamasidenganmemblokpelepasan mediator, • menekankemotaksisneutrofil, • mengurangi edema intrasel, • menyebabkanvasokonstriksiringan, dan • menghambatreaksifaselambat yang diperantaraiolehsel mast

  27. INS…… • efeksamping: bersin, perihpadamukosahidung, sakitkepala, epistaxis, daninfeksiCandidaalbicans (jaranterjadi). • responpuncakumumnyatercapaidalam 2- 3 minggu. Dosiskemudiandapatditurunkanjikasudahtercapairespon yang diinginkan • direkomendasikansebagaiterapiawaldisertaidenganpenghindaranterhadapalergen

  28. Cromolyn sodium • suatupenstabilsel mast mencegahdegranulasisel mast danpelepasan mediator, termasukhistamin. • Tersediadalambentuksemprotanhidunguntukmencegahdanmengobatirinitisalergi. • Efeksampingnya : iritasilokal (bersindan rasa perihpadamembranmukosahidung • Dosisnyauntukpasiendiatas 6 tahunadalah 1 semprotanpadasetiaplubanghidung 3-4 kali seharipada interval yang teratur.

  29. Cromolyn….. • Untukrhinitis seasonal, gunakanobatinipadasaatawalmusim alergi dan digunakan terus sepanjang musim. • Untukrhinitis perennial, efeknyamungkintidakterlihatdalam 2-4 minggupertama, untukitudekongestandanantihistamin mungkin diperlukan pada saat terapi dimulai.

  30. IpratropiumBromida • Merupakanagenantikolinergikberbentuksemprotanhidung • bermanfaatpadarinitisalergi yang persistenatauperenialmemilikisifatantisekretorijikadigunakansecaralokaldanbermanfaatuntukmengurangihidungberair yang terjadipadarinitisalergi. • Tersedia dalam bentuk larutan dengan kadar 0,03%, diberikandalam 2 semprotan (42 mg) 2- 3 kali sehari. • Efeksampingnyaringan, meliputisakitkepala, epistaxis, danhidungterasakering.

  31. Leukotriene Receptor Antagonist • inhibit the cysteinylleukotriene receptor  inhibit inflammatory mediators released from mast cells • Agent: montelukast (effective alone/ combination with AH1)

  32. Alternative Agent Omalizumab • a recombinant humanized anti-IgE monoclonal antibody  Anti-IgE antibodies bind to the site on the IgE molecule that recognizes the IgE receptor, thereby preventing the IgE molecule from binding to mast cells or basophils inhibit release mediators Lactobacillus rhamnosus • microbial exposure in the early years of life could help prevent allergic evidence (prenatally to mothers) shows little benefit in allergic airway diseases (limited research) Chinese herbal medicine and acupuncture • Epedhra (Ma-Huang) decongestant

  33. Comparison of standard drug used in AR

  34. Therapeutic options for AR:efficacy in nasal & ocular symptoms

  35. immunotherapy • When medications & avoidance don’t work • Only therapy that can raise T-cell tolerance to allergens so there is no allergic immune response • Usually prescribe by a specialist • Most effective for dust mites, pollen, cat allergy • May also be effective for dog, mold allergy • Cost, discomfort, time, normal course 3-5 years

  36. How…….. • Larutan alergen yang sangat encer (1:100.000 sampai 1:1000.000.000 b/v) diberikan 1 – 2 kali seminggu. • Konsentrasi kemudian ditingkatkan sampai tercapai dosis yang dapatditoleransi. • Dosisinikemudiandipertahankansetiap 2-6 minggu, tergantungpadaresponklinik. • Terapidilakukansampaipasiendapatmentoleransialergenpadadosis yang umumnyadijumpaipadapaparanalergen.

  37. Parameter efektifitas ditunjukkandengan : • berkurangnyaproduksiIgE, • meningkatnyaproduksiIgG, • perubahan pada limfosit T, • berkurangnyapelepasan mediator darisel yang tersensitisasi, dan • berkurangnyasensitivitasjaringanterhadapalergen.

  38. Patient Counseling • Tekankanpxutkmenjauhialergen • Rekomendasikanobatalergi yang sesuai • Waspadaipotensial ESO daninteraksiobat • JelaskanpadaPxtentanggejalaalergi

  39. Avoid Allergens • Menghindarialergensangatpentingmeskipxsudahminumobat • Utkgejalaakibatalergendrluar: • Periksaindekskualitasudara (AQI) • Tutupjendela/ pinturumah & mobilsaatmusimbunga/kemarau • Hindaripekerjaandiluarruangan/ olahraga outdoor • Utkgejalaakibatalergendrdalam: • Hindaripenyebabalergi (kucing, tungau, asaprokok) • Turunkankelembabanrumahutkmengurangijamur • Bersihkan sofa, matras, bantalutkmengurangijumlahtungau

  40. Nonprescription Medications • Tanyakanpadadokter/apotekerutkpemilihanobatalergiygsesuaidengangejalaalergi: • Antihistamine: bersin, hidunggatal, beringus (efekdecongestankecil) • Decongestan: nasal decongestan (efekkegejalaalergilainnyakecil) • Intranasal & pengobatanmata utkmengurangigejalapadahidungdanmatatpefekkegejala lain kecil • Kombinasiantihistamin & decongestan • Pengobatanterapialergilebihefektifjikadilakukansecara regular dibanding sewaktu2 • Seasonal allergies: 1 minggusebelumgejalamuncul • Parennialallregies: minumobatsebelumterkenaalergen

  41. Antihistamine cautions • ESO antihistamine: • Efeksedatif, sensitivity to sunlight, keringpadamulut, hidung & beberapabagiantubuhlainnya • Jangangunakanantihistaminjikaalergipadaantihistamin & obatsejenisnya; bumil; bayibarulahir/prematur (kecadaperintahdaridokterspesialis)

  42. Antihistamine Precautions • Pxdisertaidengankondisi: • glaukoma; peptic ulcer; prostatic hypertrophy; chronic bronchitis • Px yang mengkonsumsi: • Alkohol, sedatif & CNS depressants • Obatgol. MAOIs (tranylcypromine, phenelzine) • Anticancer drugs • Penurunan BP dptterjadiketikaobalgol. MAOIs dikonsumsibersamaandengandexchlorpheniramine • Chlorpheniraminedptmeningkatkan ESO phenytoin

More Related