1 / 28

P E R C O B A A N F A K T O R I A L D E N G A N RANCANGAN ACAK LENGKAP

P E R C O B A A N F A K T O R I A L D E N G A N RANCANGAN ACAK LENGKAP. Prof. Dr.Kusriningrum. Gambaran Umum Faktor → satu macam perlakuan yang mempunyai bebe- rapa taraf (level). Contoh: dosis 0 # pemberian obat dosis 1

newman
Download Presentation

P E R C O B A A N F A K T O R I A L D E N G A N RANCANGAN ACAK LENGKAP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. P E R C O B A A N F A K T O R I A LD E N G A NRANCANGAN ACAK LENGKAP Prof. Dr.Kusriningrum

  2. Gambaran Umum Faktor → satu macam perlakuan yang mempunyai bebe- rapa taraf (level). Contoh: dosis 0 # pemberian obat dosis 1 dosis 2 dosis 3 tanpa tep. kangkung # pemberian ransum pakan 0,2% tepung kangkung 0,4% tepung kangkung ♀ # ayam ♂

  3. Percobaan berfaktor: → percobaan yang menyangkut 2 faktor atau lebih . # Percobaan berfaktor paling sederhana: 2 x 2 Faktor A dgn 2 taraf Faktor B dgn 2 tara # Misalnya: Faktor A (jenis ayam) Faktor B (macam pakan) Diperoleh 4 kombinasi perlakuan: a0 b0 a1 b0 a0 b1 a1 b1 a0 (ayam ras) a1 (ayam buras) b0 (tanpa kangkung) b1 (diberi kangkung)

  4. Percobaan berfaktor→ merupakan cara utk menyusun . kombinasi percobaan yang diberikan. Tujuan melakukan percobaan faktorial → untuk menge- tahui adakah interaksi antara faktor2 yang diberikan sebagai perlakuan tsb. Pelaksanaan percobaan tergantung lingkungan / bahan percobaan yang akan dipakai . I. Faktorial dengan R.A.L. II. Faktorial dengan R.A.K. III. Faktorial dengan R.B.L.

  5. Percobaan Faktorial denganRancangan Acak Lengkap Contoh: Percobaan faktorial dengan dua faktor, masing2 ter- diri dari dua level → a0 dan a1 serta b0 dan b1 , dilak- . sanakan dengan R.A.L. memakai ulangan 5 kali. Ulangan Total Rerata I II III IV V

  6. Rerata Nilai Pengamatan Perlakuan a0 a1

  7. I. Pengaruh Sederhana: 1Pengaruh sederhana faktor A pada taraf b0 = ( a1b0 – a0b0 ) = 33 - 30 = 3 2. Pengaruh sederhana faktor A pada taraf b1 = ( a1b1 – a0b1 ) = 37 - 32 = 5 3. Pengaruh sederhana faktor B pada taraf a0 = ( a0b1 – a0b0 ) = 32 - 30 = 2 4. Pengaruh sederhana faktor B pada taraf a1 = ( a1b1 - a1b0 ) = 37 - 33 = 4

  8. II. Pengaruh Utama: 1. Pengaruh utama faktor A (tanpa menghiraukan faktor B ) = ½ [( a1b0 - a0b0 ) + ( a1b1 – a0b1 )] = ½ [( 33 - 30 ) + ( 37 - 32 )] = 4 2. Pengaruh utama faktor B (tanpa menghiraukan faktor A ) = ½ [( a0b1 – a0b0 ) + ( a1b1 – a1b0 )] = ½ [( 32 - 30 ) + ( 37 - 33 )] = 3

  9. III. Pengaruh interaksi: Pengaruh interaksi antara faktor A dan faktor B : AB = ½ [( a1b1 – a0b1 ) – ( a1b0 – a0b0 )] = ½ [( 37 - 32 ) – ( 33 - 30 )] = 1 Pengaruh interaksi antara faktor B dan faktor A : BA = ½ [( a1b1 – a1b0 ) – ( a0b1 – a0b0 )] = ½ [( 37 - 33 ) – ( 32 - 30 )] = 1 Sifat setangkup (sama).

  10. Percobaan faktorial dengan 2 faktor: Faktor A (jenis ayam) → a0 (ayam Ras) a1 (ayam Buras) Faktor B (macam pakan) → b0 (ransum tanpa kangkung) b1 (ransum diberi kangkung) Dilaksanakan menggunakan RAL, dengan 5 ulangan. Diperoleh 2 x 2 → 4 kombinasi perlakuan: a0b0 a0b1 masing2 a1b0 diulang a1b1 5 kali

  11. Pengacakan Faktorial RAL:

  12. 2 x 2 dan j = 1, 2 Model : Yij = μ + זi + εij i = 1, 2, 3, 4 j = 1, 2, . . . .. . 5 Yi j k = μ + αi + βj + (αβ) i j + εi j k i = 1, 2 Yi j k = hasil pengamatan utk faktor A taraf ke i, faktor B taraf ke j dan pada ulangan ke k. μ= nilai tengah umum αi= pengaruh faktor A pada taraf ke i βj = pengaruh faktor B pada taraf ke j. (αβ) i j = pengaruh interaksi AB pada taraf ke i (dari faktor A), dan taraf ke j (dari faktor ke B) ε i j k = pengaruh acak (galat percobaan) pada taraf ke i (faktor A), taraf ke j (faktor B), interaksi AB yang ke i dan ke j , dan pa- da ulangan ke k. k = 1, 2, . . . . 5

  13. Perhitungan utk analisis ragam: P e r l a k u a n Ulangan a0b0 a0b1 a1b0 a1b1 I - - - - II - - - - III - - - - IV - - - - V - - - - Jumlah T00 T01 T10 T11

  14. T002 + T012 + T102 + T112 T2 5 20 J.K.P. =

  15. J.K.A = (T00 + T01) 2 + (T10 + T11) 2 T 2 10 20 T0 .2 + T1 .2 T2 10 20 (T01 + T11) 2 + (T00 + T10) 2 T2 10 20 T.12 + T.02 T2 10 20 (T00 + T11) 2 + (T01 + T10) 2 T2 10 20 = J.K.B. = = J.K.A.B =

  16. T2 20 J.K.P. =J.K.A. + J.K.B. + J.K.A.B. J.K.T. =62 + 82 + . . . . . . .+ 72 - Sidik Ragam:

  17. Contoh Soal: Percobaan di rumah kaca, ingin mengetahui pengaruh pe- mupukan dan interval pemotongan thdp produksi hijauan pakan rumput setaria. Perlakuan pemupukan terdiri dari 5 macam: a0 = kontrol (tanpa pupuk) a1 = 10 ton pupuk kandang/ha a2 = 20 ton pupuk kandang/ha a3 = urea dgn dosis mengandung N setara dengan N dalam a1 a4 = urea dgn dosis mengandung N setara dengan N dalam a2.

  18. Perlakuan interval pemotongan utk Setaria terdiri 3 macam: b0 = interval pemotongan 20 hari b1= interval pemotongan 30 hari b2 = interval pemotongan 40 hari diperoleh 5 x 3 = 15 kombinasi perlakuan Ulangan yang diberikan 3 kali, sehingga diperoleh: 15 x 3 = 45 unit percobaan :

  19. Pengamatan thdp Produksi bhn kering : produksi kumulatif b0PP PI PII PIII PIV PV PVI b1PP PI PII PIII PIV b2PP PI PII PIII 20 hari 30 hari 40 hari

  20. B e r a t k e r I n g h I j a u a n( Produksi kumulatif )

  21. Total untuk tiap perlakuan

  22. Perhitungan: JKP = 61,62 + 81,92 + . . . . . + 194,72 1622,72 3 45 = 66291,14 – 58514,56 = 7776,58 248,52 + 239,52 + . . . . . + 488,82 1622,72 9 45 = 63870,68 – 58514,56 = 5356,12 407,02 + 555,22 + 660,52 1622,72 15 45 = 60677,09 – 58514,56 = 2162,53 JKA= JKB =

  23. JKAB =JKP – JKA - JKB = 7776,58 – 5356,12 – 2162,53 = 257,93 JKT = 21,42 + 27,52 + . . . . . + 61,12 - = 66724,39 - 58514,56 = 8209,83 JKG = JKT – JKP = 8209,83 - 7776,58 = 433,25 1633,72 45

  24. Sidik Ragam : F tabel utk Pemupukan → F(0,05) = 2,69 dan F(0,01) = 4,02 F tabel Interv. Pemot. → F(0,05) = 3,32 dan F(0,01) = 5,39 F tabel Pemup.x Int.P. → F(0,05) = 2,27 dan F(0,01) = 3,17

  25. Perbedaan Rerata Berat Kering Hijauan,Hasil Pengaruh Pemupukan, berdasarkan Uji Jarak Duncan 14,44 9 Se = —— =1,27 a4 a3 a2 a0 a1 a b c

  26. Perbedaan Rerata Berat Kering HijauanHasil Pengaruh Interval Pemotongan, berdasarkan Uji Jarak Duncan Se = = 0,98 44,03 37,01 27,13 14,44 15 a b c

  27. TUTORIALTUGAS BAB 10 No II (Dikerjakan di lembaran Kertas) TUGAS PEKERJAAN RUMAH (Dikerjakan pada Buku Ajar) - BAB 10 No I - BAB 10 No II (Soal serupa tetapi tidak sama untuk setiap mahasiswa)

  28. Kadar Protein Bahan Makanan setelah Disimpan 7 Hari (%) (Data belum ditransformasi)

More Related