210 likes | 462 Views
Pengamanan Basis data. Pendahuluan. Pelanggaran Basis data Di Kelompokan menjadi 2 aksi : - Disengaja - Tidak disengaja. Pelanggaran Basis data:. A. Disengaja . - Pembacaan data yang tidak diizinkan - Pengubahan data yang tidak diizinkan
E N D
Pendahuluan Pelanggaran Basis data Di Kelompokan menjadi2 aksi: - Disengaja - Tidakdisengaja.
Pelanggaran Basis data: A. Disengaja. - Pembacaan data yang tidakdiizinkan - Pengubahan data yang tidakdiizinkan - Penghapusan data yang tidakdiizinkan
Pelanggaran Basis data: B. TidakDisengaja. - Sistemrusak (Crash) selamaprosestransaksi - Inkonsistensi Basis data akibataksesbanyakuser. - Inkonsistensi Basis data akibatpendistribusiankebanyakkomputer (Client). - Kesalahanlojik (kesalahanaplikasi) Yang melanggarintegritasyang seharusnyadipelihara.
Pengamanan basis data Level pengamanan Basis data: • Fisik: Lokasisistemkomputer • Manusia: Otoritas user dibatasi • SistemOperasi. • Jaringan (network) • Sistem basis data.
Pengamanan Basis data Terdiridari 2 aspek: A. Pengamanan basis data ( Database Security) B. PemeliharaanIntegritas basis data (Database integrity)
A. Pengamanan Basis data A1. Pemberianotoritas A2. Perintah SQL untukpengamanan Basis data A3. Penyandian( Enkripsi)
A1. Pemberianotoritas • Memberikanotoritaspadasejumlahpemakai (user) dalammengakses basis data. Antara lain Operator, supervisor atau administrator.
A2. Perintah SQL untukpengamanan Basis data • Perintahutamapemberianotorisasiiniadalah: Grant dengansintax : Grant<daftarotoritas> on < namaobjek basis data> To <daftar user> - <daftarotoritas>: klausaotoritas - < namaobjek basis data>: dapatberupa tabel/view - <daftar user>: User pemakai Contoh: Grant insert onMahasiswato ali, ani
A3. Penyandian ( Enkripsi) Teknikenkripsiyang baikmemilikikriteria: • Pemakai yang memilikiotoritasdapatdenganmudahmelakukanpenyandiandanpemecahannya. • Skemaenkripsi yang digunakantidaktergantungkerahasianalgoritma /program enkripsidandekripsitetapitergantungpada parameter algoritmasebagaikuncienkripsinya. • Sangatsukaruntukditebakkuncienkripsi yang digunakan.
B. PemeliharaanIntegritas basis data Terdiridari 2 yaitu: B1. JenisjenisIntegritas Basis data B2. PemaksaanIntegritas
B1. JenisjenisIntegritas Basis data • IntegritasEntitas: Tidakbolehadabarisduplikatdalamsatutabel. • Integritasjangkauannilai: Tidakada item data yang melanggarjangkauannilaiditiapkolom. • Integritasacuan: Yang menjagarelasi/korespondensiantartabel. • Integritas data antartabel: dimanadisebuahtabeltidakterulangtabel yang lain. • Integritasaturannyata: dimana data disuatutabelharusmemilikinilai yang layakdandapatditerimasistem basis data.
B2. PemaksaanIntegritas • Definisitabeldanstrukturpenyimpanan. Type data,nilai,nulldll. • Penerapanaturanintegritas Dalam SQL perintahnya: Create assertion<nama-assertion>check<predikat> Contoh: kitamembuataturantidakbolehmengambilskslebihdari 20. create assertion no_exist check (not exist ( select sum (sks) From nilai a, kuliah b Where a. kode_kul-b.kul=b.kode_kul Group by semester having sum (sks)>20)
B2. PemaksaanIntegritas • Penggunaanmekanismepembangkitanaksiuntukmenjagaintegritas.Dalammekanismeinikitaharus: - Menentukankondisi yang menimbulpembangkitanaksi (triger) - Menenentukanaksi yang akandikerjakan(Procedure) Contoh: Define trigger hapus_mahasiswa on delete of mahasiswa a (delete from nilai where nim=old a.nim)
B2. PemaksaanIntegritas • Penerapanaturanintegritasdalam script aplikasi. Aturanintegritasdapat pula kitaterapkandisisiaplikasi, danbukannyadisisi DBMS. • Penerapanaturanintegritasdalamobjekobjekaplikasi. Kondisiinisangattergantungpadafasilitas yang disediakanoleh development toolnya.