341 likes | 919 Views
Pertemuan ke : 10 HUTAN RAKYAT ( PRIVATE FOREST). Pengertian hutan rakyat Struktur dan fungsi hutan rakyat Manfaat hutan rakyat Pengembangan hutan rakyat. 1. Pengertian Hutan Rakyat. Undang-undang RI. No.41 (1999) tentang Kehutanan:
E N D
Pertemuan ke : 10HUTAN RAKYAT (PRIVATE FOREST) Pengertian hutan rakyat Struktur dan fungsi hutan rakyat Manfaat hutan rakyat Pengembangan hutan rakyat
1. Pengertian Hutan Rakyat • Undang-undang RI. No.41 (1999) tentang Kehutanan: • Hutan rakyat ialah hutan yang terdapat di atas tanah yang dibebani hak atas tanah seperti hak milik, hak guna usaha dan hak pakai. Lahan yang dibebani dengan hak-hak seperti itu adalah lahan milik masyarakat. Oleh karenanya, hutan rakyat disebut juga dengan hutan milik. • Luas lahan hutan rakyat minimal 0,25 Ha dengan penutupan tajuk minimal 50% • Jumlah pepohonan awal minimal 500 pohon/Ha dan akhir 250 pohon/Ha
Tujuan pembangunanhutan rakyat • Tujuan pembangunanhutan rakyat adalah untuk merehabilitasi dan meningkatkan produktivitas lahan serta kelestarian sumberdaya alam agar dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada pemiliknya, sehingga kesejahteraan hidup pemiliknya meningkat (Sumedi, 2006).
Tujuan pembangunanhutan rakyat • Apabila dirinci, tujuan pembangunan hutan rakyat tersebut adalah : • meningkatkan pendapatan petani perdesaan terutama di daerah lahan kritis, • memperbaiki tata air dan lingkungan pada lahan milik rakyat, • memanfaatkan secara optimal lahan yang tidak produktif untuk usaha tani tanaman semusim maupun tahunan, • penganekaragaman komoditas dan hasil pertanian yang diperlukan masyarakat, dan • meningkatkan produksi kayu bakar dan kayu perkakas.
Sasaran lahan untuk hutan rakyat • Sasaran lokasi pembangunan hutan rakyat ialah pada areal lahan kritis milikrakyatdengan kondisi seperti : • Berjurang, • Bertebing dengan kelerengan lebih dari 40 %, atau • Lahan yang diterlantarkan sebagai bekas lahan tanaman semusim.
Potensi hutan rakyat • Hutan rakyat memiliki potensi cukup besar dalam menyediakan kayu bulat baik untuk industri kayu pertukangan maupun kayu bakar. • Luas hutan rakyat Indonesia telah mencapai 1.279.581 ha dengan produksi 42,97 juta m3 (Anonim, 2006).
Potensi hutan rakyat • Kualitas produk kayu hutan rakyat tidak kalah dari produk kayu hutan alam baik untuk kebutuhan bahan bangunan maupun bahan baku industri. Untuk bahankonstruksi bangunanmisalnya: • lantai (flooring), • dinding, • jembatan, • tiang listrik, • kapal kayu dan lain-lain. Untuk bahan baku industri: • industri pulp (bubur kertas), • kayu perekatan (kayu lapis indah dan glulam), • papan partikel, • papan mineral, • papan blok dan industri balok kotak (box beam).
2. Struktur dan Pola Hutan Rakyat • Struktur dan komposisi hutan akyat sangat ditentukan oleh tujuan pengelolan pemiliknya • Struktur hutan rakyat di Pulau Jawa pada umumnya terdiri atas pepohonan dan tumbuhan bawah. • Jenis pepohonan penyusun hutan rakyat terdiri atas pepohonanygdisukaipemiliknya, misalnyajati, mahoni, sengon, jabon, suren, karet, kopi, coklat dll.
2. Struktur dan Pola Hutan Rakyat • Tumbuhan bawah biasanya berupa tanaman semusim guna menambah nilai ekonominya.Jenis tumbuhan bawahnya biasanya terdiri atas kapulaga, porang, lada, ubi jalar, ganyong dll yang tahan terhadap naungan pepohonan. • Strata tinggi kanopi penyusun hutan rakyat biasanya kurang dari 3 strata. • Struktur diameter batang pohon biasanya tersebar mualai dari seedling sampai pohon besar berdiameter > 20 cm
Sistem penggunaan lahan pada hutan rakyat sangat efektif: karena tanaman tahunan (pepohonan) dan tanaman perdu tumbuh bersama-sama dalam campuran dengan pembagian tapak secara berurutan dengan ataupun tanpa hewan • Perpaduan pepohonan dengan tumbuhan perdu membentuk pola hutan rakyat yang khas.
Pola hutan rakyat yang ditemukan di Pulau Jawa: • bentuk murni hutan dengan pola tanam monokultur misalnya hutan sengon monokultur, • bentuk murni hutan dengan pola tanam campuran dari berbagai jenis pohon hutan, dan • bentuk hutan rakyat dengan sistem agroforestri (yaitu campuran antara jenis-jenis tanaman tahunan dengan tanaman semusim).
Berdasarkan komposisinya hutan rakyat pada prnsipnya terdir atas dua jenis yaitu monokultur dan polikultur. Sebagaicontohadalahpola hutan rakyat di Wonogiri Doni (1996) adalahsbb: • pola murni tanaman tahunan yang lambat tumbuh, • pola campuran tanaman tahunan dengan tanaman buah-buahan, • pola campuran tanaman tahunan dengan tanaman semusim, dan • pola campuran tanaman tahunan dengan tanaman buah-buahan dan tanaman semusim
Di Gunung Kidul Sumedi (2006) mendeskripsi hutan rakayat berdasarkan dominansi jenis penyusunnya mendapatkan 6 pola hutan rakyat sebagai berikut: • Pola kayu-kayuan, yaitu hutan rakyat yang didominasi oleh tanaman penghasil kayu bangunan ataupun bahan perkakas. • Pola industri, yaitu hutan rakyat yang didominasi oleh jenis tanaman perdagangan • Pola hortikultura, yaitu hutan rakyat yang didominasi oleh tanaman buah-buahan • Pola kayu bakar, yaitu hutan rakyat yang didominasi oleh jenis pohon yang kayunya untuk menghasilkan energi • Pola tanaman pangan, yaitu hutan rakyat didominasi oleh tanaman pangan • Pola silvopasture, yaitu hutan rakyat yang didominasi oleh jenis tanaman yang dapat menghasilkan makanan ternak
Pola hutan rakyat di Kabupaten Ciamis lebih beragam dibanding tempat lain • Di kab. Ciamis Sudiana (2010) mendapatkan 9macam pola tanam HR yaitu: • BerbasisSengon • BerbasisMahoni • BerbasisJati • BerbasisKaret • Berbasis MPTS • Berbasis • Tan.Semusim • BerbasisCoklat • BerbasisKapulaga • Berbasis Kopi SENGON MAHONI JATI KARET MPTS SEMUSIM COKLAT KAPULAGA KOPI
EkosistemHutan Rakyat dengantanamanutamaJati. TanamanbawahnyaEmpon-empon, Garut, Tales, danumbi-umbianlainnya
3. Manfaat Hutan Rakyat Manfaat hutan rakyat dapat dianalisis dari3 segi: • Manfaat Ekologi dan Lingkungan • Manfaat Ekonomi • Manfaat Sosial
Manfaat Ekologi dan Lingkungan • Konservasi tanah dan air • HR dptmenyerapkan air hujankedalamtanahshgdapatmengendalikanlimpasanpermukaan, erosidanbanjir • Semakin kompleks struktur dan komposisi ekosistem hutan rakyat maka semakin rendah limpasan permukaan dan erosi • Konservasi biologi • Di dalam HR terdapatbanyak species tumbuhanmaupunhewansebagaisumbergenetik
Komponen vegetasi seperti tajuk, seresah/humus dan sistem perakaran, berperanan penting dalam menjaga sistem tata airyaitudalamhal: • menguapkan air (evaporasi & transpirasi) • Menyerapkan air kedalamtanah (infiltrasi) • Mengurangidayakinetisbutiran air hujan • memperbesar daya tampung lahan untuk menyimpan air dalam tanah • mengurangialiranpermukaan (run off) • mengurangierositanah • Produksi air bersih
Peranvegetasidalammengurangilimpasanpermukaandanerosidptdilakukan dg membadingkanlimpasanpermukaanantaralahanbervegetasi dg lahankosong
2. ManfaatEkonomi • Menghasilkan lebih besar keuntungan pada penggunaan lahannya karena tumbuhan bawah dapat digantikan oleh tumbuhan budidaya., sehingga: • Terjadi keberlanjutan usaha konservasi tanah, • Terjadi peningkatan hasil, Memperkecil resiko kerusakan atau kegagalan tanam, • Kemudahan pengelolaan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman • Memenuhi kebutuhan sosial-ekonomi masyarakat setempat.
2. ManfaatSosial • Menyeraptenagakerja: • Pengolahanlahan • Pembibitan • Penanaman • Pemeliharaansptpemupukanulang, pengendalianhamapenyakit, penjarangan, pemangkasan (pruning) dll. • Panensepertipenebangan, pengangkutan log, penangananpascapanendll. • Mencegahurbanisasi