440 likes | 1.04k Views
Operasi Dasar Pengolahan Citra. Nurfarida Ilmianah. Operasi Dasar. Citra digital direpresentasikan dengan matriks sehingga operasi pada citra digital pada dasarnya memanipulasi elemen-elemen matriks . Operasi Dasar pengolahan citra antara lain : 1 operasi titik ,
E N D
OperasiDasarPengolahan Citra NurfaridaIlmianah
OperasiDasar • Citra digital direpresentasikandenganmatrikssehinggaoperasipadacitra digital padadasarnyamemanipulasielemen-elemenmatriks. • OperasiDasarpengolahancitraantara lain : 1operasititik, 2. operasiglobal, 3 operasiberbasisbingkai (frame), 4. operasigeometri, 5. operasibertetangga
OperasiTitik • Titikpadacitramemiliki 2 karakteristikyaitu : • koordinat yang menunjukkanlokasidarititiktersebutdalamcitra • nilaiygmenunjukantingkatkeabuan/warnadarititiktersebut • Operasi titik dilakukan dengan memodifikasi nilai skala keabuan dari titik (piksel) yang ditinjau berdasarkan fungsi tertentu.
OperasiTitik • Fungsi yang digunakanadalahfungsitransformasiskalakeabuan(gray scale transformation/GST) • GST function = fungsi yang memetakantingkatkeabuan input (Ki) kecitrakeabuancitra output (Ko) Ko = f (Ki) • Untukcitra true color fungsiiniditerapkanpadaketigaelemenwarna : Ro = fR (Ri) Go = fG (Gi) Bo = fB (Bi) • Beberapaoperasipengolahancitra, terkaitoperasititik : 1. Modifikasikecemerlangan (brightness modification) 2. Peningkatan Kontras (contrast enhancement) 3. Negasi (negation) 4. Pengambangan (thresholding)
ModifikasiKecermalangan Padadasarnyamerubahnilaikeabuan/warnadarigelapmenujuterangatausebaliknyamerubahcitra yang terlalucemerlang/pucatmenjadigelap. Dengan pertolongan GST fungsi, dapat ditarik formula linier : Ko = Ki + C atau f(x,y)’ = f(x,y) + C Dimana C adalahsuatukonstanta yang bernilaipositifuntukmeningkatkankecemerlangancitra, bernilainegatifuntukmengurangikecemerlangancitra. Untukcitra true color : Ro = Ri + CR Go = Gi + CG Bo = Bi + CB
PENINGKATAN KONTRAS (CONTRAST ENHANCEMENT) • Jikasebuahcitra yang mempunyainilaikeabuan yang tidakterlaluberbedauntuksemuatitik, dimanatitiktergelapdalamcitratidakmencapaihitampekatdantitik paling terangdalamcitratidakberwarnaputihcemerlang • Denganpeningkatankontrasmakatitik yang cenderunggelapmenjadilebihgelapdan yang cenderungterangmenjadilebihcemerlang. • Peningkatankontrasdapatdilakukandenganbermacamrumus, salahsatunyaadalah : Ko = G (Ki – P) + P G = Koefisienpenguatankontras P = Nilaiskalakeabuan yang dipakaisebagaipusatpengontrasan
NEGASI • Operasi untuk mendapatkan citra negatif (negative image) • Meniru film negatifpadafotografi, yaitutitik yang berwarnaputihpadacitramempunyaiwarnahitampada film negatifnya, demikianjugasebaliknya. • Dilakukandengancaramenguranginilaiintensitaspikseldarinilaikeabuanmaksimum. Ko = Kmax – Ki Misalpadacitradengan 256 derajatkeabuan (8 bit) Kmax = 255 maka Ko = 255 – Kiatau f(x,y)’ =255 – f(x,y)
KONVERSI CITRA TRUE COLOR MENJADI CITRA KEABUAN (GRAYSCALE) • Operasikonversicitra true color kekeabuandenganrumus : Ri + Gi + Bi Ko = -------------------- 3 • Bisajugadenganmemberibobot (w) pada RGB karenamatamanusialebihsensitifpadawarnahijau, kemudianmerah, terakhirbiru. Ko = wrRi + wgGi + wb Bi • Berdasarkan NTSC (National Television System Committee), dimana : wr = 0.299 wg = 0.587 wb = 0.144
PENGAMBANGAN (THRESHOLDING) • Operasipengambangandigunakanuntukmengubahcitradengan format skalakeabuan, yang mempunyaikemungkinannilailebihdari 2 kecitrabiner yang memiliki 2 buahnilai (yaitu 0 dan 1). • Pengambangan Tunggal Memilikisebuahnilaibatasambang Fungsi GST-nya 0, K, jikaKi < ambang (0 = hitam) Ko= 1, jikaKi ≥ ambang (1 = putih) atau 0, jikaKi ≥ ambang Ko = 1, jikaKi < ambang
PengambanganGanda PengambanganGandaMemilikiambangbawahdanambangatas. Dilakukanuntukmenampilkantitik-titik yang mempunyairentangnilaiskalakeabuantertentu 0, jika ambang bawah ≤ Ki ≤ ambang atas Ko = 1, lainnya. atau 1, jika ambang bawah ≤ Ki ≤ ambang atas Ko = 0, lainnya.
OperasiGeometri • OperasiGeometripadapengolahancitraditujukanuntukmemodifikasikoordinatpikseldalamsuatucitradenganpendekatantertentu, tetapidalamperkembangannyadimungkinkanjugamemodifikasinilaiskalakeabuan. • OperasiGeometriberhubungandenganperubahanbentukgeometricitra, antara lain : • Pencerminan (flipping) • Rotasi/pemutaran (Rotating) • Pemotongan (Cropping) • Penskalaan (Scaling/Zooming)
OperasiPencerminan (Flipping) • Operasipencerminanmerupakansalahsatuoperasigeometri yang paling sederhana. • Efekpencerminan horisontal : pencerminan pada sumbu Y vertikal : pencerminanpadasumbu X kombinasi : pencerminan pada sumbu Y dan X • Formula/rumus yang digunakanuntukpencerminanhorisontal. x’ = –x karenakoordinatasal (x) bernilainolataupositif, makakoordinathasil (x’) yang diperolehdarirumusakanselalubernilainolataunegatif. Padahalkoordinatpikselcitratidakada (tidakboleh) negatif. Makarumusdimodifikasimenjadi : x’ – xc = –(x – xc) , denganxcnilaikoordinatgaristengahcitra. x’ – xc = – x + xc x’ = 2xc – x w = lebar citra w – 1 xc = (w–1)/2 Karenaxc = (w–1)/2
OperasiGeometri Karenaxc = (w–1)/2 Maka : x’ = 2 ((w–1)/2) – x x’ = w – 1 – x • Untukpencerminanvertikal, tinggalmenggantirumus, menjadi : y’ = –y y’ = h – 1 – y • Untukpencerminankombinasi, rumuskeduanyadigabungkan. Kesimpulan : • PencerminanHorisontal : x’ = w – 1 – x • y’ = y (nilaikoordinat y tetap) • Pencerminan Vertical y’ = h – 1 – y • x’ = x (nilaikoordinat x tetap) • PencerminanKombinasi x’ = w – 1 – x • y’ = h –1 – y
Cont Flipping • pencerminan horizontal • pencerminankombinasi • pencerminan vertical
ROTASI (ROTATING) • Operasirotasidenganmemutarkoordinat yang akandibahasadalahrotasi ¼ putaran (900) dan ½ putaran (1800). • Rotasi ¼ putaran (900) searahjarum jam (CW/clock wise) w’ = h dan h’ = w pertukaranukuranlebar & tinggicitra x’ = w’ – 1 – y y’ = x • Rotasi ½ putaran (1800) searahjarum jam (CW/clock wise) x’ = w’ – 1 – x y’ = h’ – 1 – y
Rotasi (2) RotasiBebasDenganasumsiberlawananarahjarum jam (CCW/counter clock wise) x’ = x cos(θ) + y sin(θ) y’ = -x sin(θ) + y cos(θ) w’ = |w cos(θ)| + |h sin(θ)| h’ = |w sin(θ)| + |h cos(θ)|
Cont Rotasi ½ putaran (1800 CW) ½ putaran (250 CCW) 1/4 putaran (900 CW)
PEMOTONGAN (CROPPING) Adalahpengolahancitradengankegiatanmemotongsatubagiandaricitra. Rumus yang digunakan : x’ = x – xL untuk x = xL sampai xR y’ = y – yTuntuk y = yTsampaiyB (xL,yT) dan (xR,yB) adalahkoordinattitikpojokkiriatas danpojokkananbawahcitra yang akandi-crop Ukuran citra menjadi : w’ = xR – xL h’ = yB –YT xL xR 0 Ukurancitramenjadi w’ =xR – xL h’ = yB - YT yT h’ yB w’
Cont Cropping Citra Hasil Cropping Citra di crop
PENSKALAAN (SCALING) • Operasipenskalaan (scaling) dimaksudkanuntukmemperbesar (zoom-in) ataumemperkecil (zoom-out) citra. > 1 , memperbesarcitraasli Nilaiskala < 1 , memperkecilcitraasli Rumusygdipakai : x’ = Sh x y’ = Sv y Keterangan : Sh = faktorskalahorisontal Sv = faktorskalavertikalcitraasli Ukurancitrajugaberubahmenjadi : w’ = Sh w h’ = Sv h • Operasi zoom in denganfaktor 2 (Sh=Sv=2) menyalinsetiappiksel sebanyak 4 kali, jadicitra 2 x 2 pikselmenjadi 4 x 4 pikselSh = 1 Sv = 2
OPERASI BERBASIS BINGKAI (FRAME) = OPERASI MULTI IMAGE • Operasi multi image adalahoperasipengolahanterhadaplebihdarisatuobyekcitradanmenghasilkansebuahcitrakeluaran yang merupakanhasiloperasimatematis • Operasiinidilakukantitik per titikdenganlokasi yang bersesuaianpadacitra-citramasukan • Secaraumummisalakandioperasikancitra A dancitra B sehinggamenghasilkancitra C, makadapatdiformulasikansbb : C(x,y) = A(x,y) operator B(x,y) Jika melibatkan lebih dari 2 citra, maka : C(x,y) = A1(x,y) operator A2(x,y) operator A3(x,y)………
OPERASI BERBASIS BINGKAI (FRAME) = OPERASI MULTI IMAGE • Dalamoperasi yang melibatkanduabuahcitraataulebih, biasanyaakanditerapkanoperasiaritmatika, sebagaicontoh : Penjumlahan C(x,y) = A(x,y) + B(x,y) Pengurangan C(x,y) = A(x,y) – B(x,y) Perkalian C(x,y) = A(x,y) * B(x,y) Pembagian C(x,y) = A(x,y) / B(x,y) • Beberapapengolahancitra yang berkaitandenganoperasiiniadalah : 1. Penggabungancitra (image blending) 2. Deteksi gerakan (motion detection) 3. OperasiLogika (logic Operation)
PENGGABUNGAN CITRA (IMAGE BLENDING) • Penggabungancitradilakukandengancaramenimpakansebuahcitrapadacitra yang lain • Dengan kata lain dilakukan operasi penjumlahan terhadap citra yang ada dengan pemberian bobot pada masing-masing citra C(x,y) = wa * A(x,y) + wb * B(x,y) wadanwbadalahbobotuntukcitra A dan B, dannilaijumlah total daribobotadalah 1 wa + wb = 1
DETEKSI GERAKAN • Deteksigerakansecarasederhanadapatdilakukandenganmencaribedaantara 2 citra yang berurutanpadahasilpencitraanmenggunakankamera video digital • Operator yang digunakanadalahpengurangan • Denganoperasipenguranganini : • - bagian yang tidakbergerakakanmenghasilkannilai = 0 • - bagian yang bergerakmenghasilkannilai ≠ 0 C(x,y) = A(x,y) – B(x,y) • Denganmengevaluasinilaiselisihtersebut, dapatdiketahuiapakahpadacitraterdapatobjek yang bergerak • Bisajugadigunakanrumuspadaoperasi blending denganmemberibobot wa = 1 dan wb = – 1
Cont DeteksiGerakan • citrahasilmendeteksigerakan : • objekpakuhitammenunjukkanposisiobjekmengalamiperpindahan • objekpakuputihmenunjukkanposisiakhirdariobjektersebut A B
OPERASI LOGIKA • Beberapaoperasilogikadapatditerapkanpada 2 ataulebihcitra, yaitu : C(x,y) = A(x,y) AND B(x,y) C(x,y) = A(x,y) OR B(x,y) C(x,y) = A(x,y) XOR B(x,y) C(x,y) = A(x,y) SUB B(x,y) C(x,y) = NOT A(x,y) Operasi SUB miripdenganoperasipengurangan, tetapijikahasilnyanegatifmakahasilnyadigantidengan 0 A – B jika A ≥ B A SUB B = 0 jika A < B AND OR XOR 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0
OPERASI GLOBAL • Proses yang dilakukanbergantungpadakarakteristik global daricitra yang hendakdimodifikasi • Karakteristiktersebutbiasanyaberupasifatstatistikdaricitraitusendiri yang direpresentasikandengan histogram tingkatkeabuan = mempertimbangkankeseluruhantitikpadacitratersebut. • Salahsatuoperasi global adalahEkualisasi Histogram (Histogram Equalization)
EKUALISASI HISTOGRAM (Histogram Equalization) adalahsuatuprosesperataan histogram, dimanadistribusinilaiderajatkeabuanpadasuatucitradibuat rata. Proses ekualisasi histogram secara ideal : Padagambardiatas, histogram citrahasil yang ideal memilikijumlahtitik yang samauntuksetiaptingkatkeabuan, jadidistribusititikdalamcitraasliharusdisebarkansecaralebihmeratakeseluruhnilaikeabuan. Rumusyang digunakanuntukcitradenganskalakeabuank bit, misal 8 bit :
EKUALISASI HISTOGRAM (Histogram Equalization) Ci= cacah/distribusikumulatifnilaiskalakeabuanke – idaricitraasli round = fungsipembulatankebilanganterdekat, misal : 35,4 menjadi 35 Ko = nilaikeabuanhasil histogram equalization w = lebarcitra h = tinggicitra Contoh : Misaldiketahuibeberapanilaipiksel/nilaiskalakeabuansebagaiberikut : 2 4 3 1 3 6 4 3 1 0 3 2 Maka histogram dari data diatas adalah :