570 likes | 1.09k Views
PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR. Azizah Aisyati. Pendahuluan. 4 fungsi penting dalam perusahaan: Product designer Process designer Production planner Facilities planner. Analisis produk. Perancangan produk dengan QFD Pengembangan produk uji kelayakan Uji produk uji teknis dan konsumen.
E N D
PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR Azizah Aisyati
Pendahuluan 4 fungsi penting dalam perusahaan: • Product designer • Process designer • Production planner • Facilities planner
Analisis produk • Perancangan produk dengan QFD • Pengembangan produk uji kelayakan • Uji produk uji teknis dan konsumen
Berdasarkan keputusan yang diambil, dibuat daftar komponen yang memuat: • Nomor komponen • Nama komponen • Nomor gambar • Jumlah komponen • Spesifikasi bahan • Keputusan buat/beli
Contoh • Sebuah pabrik merancang kebutuhan produk “x” yang terbuat dari plastik keras. Ada tiga alternatif untuk mendapatkan komponen tersebut: Alternatif A Perusahaan lain yang mensuplai produk x dengan harga 7 juta per 1000 unit. Harga termasuk biaya alat dan pemasangan alat dengan minimum pemesanan 20000 unit. Perusahaan mengeluarkan biaya 30 juta untuk teknisi.
Alternatif B Teknisi pabrik akan mencetak produk x sendiri dengan biaya 650 juta. Produk x diproduksi dengan alat cetak otomatis dengan biaya 3 juta per 1000 unit. Alternatif C untuk cetakan jenis lain biayanya 1100 juta. Pemasangan alat per 1000 unit adalah 2 juta.
30000000+7000000Y1 = 650000000+3000000Y1 Y1 = 155 komponen 650000000+3000000Y2 = 1100000000+2000000Y2 Y2 = 450 komponen Kesimpulan : Kebutuhan komponen < 155 beli Kebutuhan komponen 155-450 buat alt B Kebutuhan komponen > 450 pilih alternatif C
Model biaya • Jumlah produk yang diproduksi berdasarkan perkiraan pasar dan estimasi scrap • Jika Oi menyatakan produk baik yang diharapkan pada proses ke-j, maka: Oi = Inpj–pjx Inpj = Inpj(1- pj) Dimana: Inpj: input yang diproduksi pada proses ke-j pj: prosentase scrap pada proses ke-j
Inpj = • Jikajumlah unit yang diharapkan pada proses 1 dengan menggunakan n proses: Inp1= dimana: On: output pada proses ke-n
Contoh Produk mengikuti 3 proses pengerjaan, yaitu proses 1, 2 dan 3, dengan produk baik yang diharapkan pada proses ke 3 adalah 20.000 unit. Estimasi scrap tiap proses adalah: p1= 10% p2= 5% p3= 15%
20.000 Proses 1 Proses 3 Proses 2 0.1 0.05 0.15
Jika Cjmenyatakan biaya proses tiap unit pada tahap j, maka untuk: C1= Rp. 5000, C2= Rp. 8000, C3= Rp. 10000 Biaya produk baik per unit : [(5000x27519)+(8000x24767) +(10000x23529)]/20000 = 28551
Jika prosentase nondefect adalah: (1-0,1)(1-0,05)(1-0,15) = 0,72675 biaya per unit produk baik adalah: (5000+8000+10000)/0,72675 = 31647
1-p1 Inp Proses 1 c1 p1 1-p2 rework Proses 2 c2 reject p2 Sistem nonseries
Penyelesaian Unit tidak cacat Inp (1-p1)+Inp p1(1-p2)(1-p1)+ Inp p1(1-p2) p1(1-p2)(1-p1)+… = Inp (1-p1)(1+p1(1-p2)+p12(1-p2)2+…) jika a = p1(1-p2) maka : Inp (1-p1)(1+a+a2+…) jika p1, p2 ≤ 1 maka (1+a+a2+…) = 1/(1-a) maka : Jumlah unit tidak cacat = Inp (1-p1)/(1-a) Prosentase tidak cacat = (1-p1)/(1-a)
Total biaya = C1Inp+ C2Inp p1 + C1 Inp p1 (1- p2)+C2 Inp p1 (1- p2) p1 + C1 Inp p1 (1- p2) p1 (1- p2)+ C2 Inp p1 (1- p2) p1 (1- p2) p1 +… = C1 Inp [1+ p1 (1- p2) + p12 (1- p2)2+…]+ C2 Inp p1[1- p1 (1- p2) + p12 (1- p2)2+…]+…] Untuk a = p1(1-p2) maka: Total biaya = C1 Inp [1+a+a2+…]+ C2 Inp p1[1+a+a2+…]
c1 1-p1 produk Inp Proses 1 p1 1-p2 rework Proses 2 c2 reject p2 Proses rework
Jumlah produk baik yang diproduksi= Inp (1-p1)+ Inp p1 (1-p2) Total biaya operasi = Inp C1 + p1 Inp C2 Prosentase tidak cacat = (1-p1)+ p1(1-p2)
Contoh • Jika pi adalah probabilitas produk cacat pada tahap ke-i dan Ci adalah biaya proses pada tahap ke-i. Tentukan jumlah kapasitas yang masuk pada tahap awal proses dan berapa total biaya untuk memproduksi 100 unit?
Inp 100 unit 1 2 3 4 5 6 7
Penyelesaian • Langkah 1 menggabungkan proses 1 dan 5 menjadi proses 8 a = p1(1-p5)= 0,2 (1-0,3) = 0,14 % tidak cacat = 1-p1/1-a = (1-0,2)/(1-0,14) = 0,93 % cacat = 1 – 0,93 = 0,07 Biaya/unit = C8 = (C1+C5p1)/(1-a) = 6,97
1 5
Langkah 2 menggabungkan proses 2 dan 6 menjadi proses 9 % tidak cacat = (1-p2)+p2(1-p6) = (1-0,1)+0,1(1-0,4) =0,96 % cacat = 1 – 0,96 = 0,04 Biaya/unit = C9 = (C2+C6p2)/%tidak cacat = 8,75
2 6
8 9 3 4 7 • Perhitungan dengan menggabungkan proses 1 dan 5 jadi proses 8 dan proses 2 dan 6 jadi proses 9, maka diagram proses menjadi sbb:
Langkah 3 menggabungkan proses 8, 9, 3 dan 4 menjadi proses 10 % tidak cacat = (1-p8)(1-p9)(1-p3)(1-p4) = (1-0,07)(1-0,04)(1-0,1)(1-0,15) = 0,68 % cacat = 1 – 0,68 = 0,32 Biaya/unit = C10 = (C8+C9+C3+C4)/%tidak cacat = 37,8
Langkah 4 menyelesaikan kasus proses 10 dan 7 a = p10(1-p7) = 0,32(1-0,3) = 0,224 % tidak cacat = (1-p10)/(1-a) = (1-0,32)/(1-0,224)= 0,87 % cacat = 1 – 0,87 = 0,13 Inp(1-p10)/(1-a) = 100 Inp = 114 Biaya/unit = 114(C10+C7p10)/(1-a) = 114(37,8+(15x0,32)/(1-0.,224) = 62.582.474
Penentuan jumlah mesin • Jumlah mesin dihitung dengan cara membagi total waktu yang diperlukan untuk menjalankan proses dengan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan proses. • Parameter yang dibutuhkan: - waktu proses - jumlah produksi pada tiap proses - efisiensi mesin
Formulasi penentuan jumlah mesin: dimana: N = jumlah mesin yang diperlukan Ws = waktu standar tiap produk yang dibuat Inp = jumlah produk yang diproduksi tiap proses E = efisiensi kerja mesin D = jumlah waktu yang tersedia
Contoh Suatu proses produksi mengikuti 3 proses pengerjaan yaitu proses 1, proses 2 dan proses 3. Estimasi scrap dan waktu standar tiap proses adalah: p1 = 10%, p2 = 5%, p3 = 15% Ws1= 3 mnt, Ws2 dan Ws3= 2 mnt Jumlah produksi = 3.000 unit/minggu efisiensi mesin = 95% 1 minggu = 5 hari kerja, 1 hari kerja = 8 jam
3.000 Proses 1 Proses 3 Proses 2 0.1 0.05 0.15 Penyelesaian
Contoh Suatu proses komponen A dan B, dimana urutan proses komponen A: mesin I mesin II mesin I urutan proses komponen B : mesin II mesin I mesin II Komponen A diproduksi = 5000 unit Komponen B diproduksi = 4500 unit Waktu set up komponen A = 15 menit/hari Waktu set up komponen B = 10 menit/hari
5.000 4.500 Mesin 1 Mesin 2 Mesin 1 Mesin 2 Mesin 2 Mesin 1 Komponen B Komponen A 6% 5% 7% 8% 5% 6% Penyelesaian
InpA3= 5000/(1-0,06) = 5319,1 = 5319 • InpA2= 5319/(1-0,07) = 5719,35 = 5719 • InpA1= 5719/(1-0,06) = 6084 • InpB3= 4500/(1-0,05) = 4736,8 = 4736 • InpB2= 4736/(1-0,08) = 5147,8 = 5147 • InpB1= 5147/(1-0,05) = 5417,8 = 5417