790 likes | 2.88k Views
DIURETIKA. FARMAKOLOGI PKH UB 2012. FAAL GINJAL. Fungsi ginjal : 1. Ekskresi 2. Kelenjar Endokrin a . Hormon Renin b . Hormon Erythropoetin 3. Mengatur cairan tubuh dan Ion. Komposisi Filtrat Glomerulus. Air Ion : Natrium , Kalium , kloride
E N D
DIURETIKA FARMAKOLOGI PKH UB 2012
FAAL GINJAL Fungsi ginjal : 1. Ekskresi 2. Kelenjar Endokrin a. Hormon Renin b. Hormon Erythropoetin 3. Mengatur cairan tubuh dan Ion
Komposisi Filtrat Glomerulus • Air • Ion : Natrium, Kalium, kloride • Nitrogen Waste : urea, asamurat, kreatinin • MolekulOrganik : glukosa, asam-asam amino
DIURETIK • Diuretik menghasilkan peningkatan aliran urin (diuresis) dengan menghambat reabsorpsi natrium dan air dari tubulus ginjal. • Reabsorpsi natrium dan air byk terjadi di sepanjang segmen-segmen tubulus ginjal, ansa Henle • Diuretik dapat mempengaruhi satu atau lebih segmen tubulus ginjal
1. Inhibitor karbonik anhidrase • Karbonik anhidrase adalah enzim yang mengkatalis reaksi CO2 +H2O H2CO3 • Enzim ini terdapat dlm : sel korteks renalis, pankreas, mukosa lambung, mata, eritrosit dan SSP, tetapi tidak terdapat dalam plasma • Obat ini bekerja pada tubulus proksimal (nefron) Hambatreabsorpsi bikarbonat Na, H+,dan air • Ex : asetazolamid, diklorofenamid dan meatzolamid
ACETAZOLAMIDE Farmakokinetik • A : per oral mudah diserap melalui saluran cerna, • D : kadar maksimal dalam darah dicapai dalam 2 jam . Ditentukan oleh ada tidaknya enzim karbonik anhidrase dalam sel • E : melalui ginjal sudah sempurna 24 jam. • Obat ini mengalami proses sekresi aktif oleh tubuli dan sebagian direabsorpsi secara pasif. • Asetazolamid terikat kuat pada karbonik anhidrase, sehingga terakumulasi dalam sel yang banyak mengandung enzim ini, terutama sel eritrosit dan korteks ginjal.
Farmakodinamika • penghambatan karbonik anhidrase secara nonkompetitif memperbesar ekskresi K+ Efek Samping dan kontraindikasi • dosis tinggi dapat timbul parestesia dan kantuk yang terus-menerus. • Urolith • Reaksi alergi : berupa demam, reaksi kulit, depresi sumsum tulang dan lesi renal • KI : pada sirosis hepatis , hewan bunting efekteratogenik.
Indikasi • menurunkan tekanan intraokuler pada penyakit glaukoma. • Asetazolamid jarang digunakan sebagai diuretik, tetapi dapat bermanfaat untuk alkalinisasi urin sehingga mempermudah ekskresi zat organik yang bersifat asam lemah
2. Diuretik Kuat • Tempat kerja utama di ansa henle asenden Loop diuretics • Furosemid, Bumetanid, Torsemid, Asam etakrinat FARMAKODINAMIK : • Hambat reabsorbsi Na+ /K+/2Cl- di ansa henle • Meningkatkan ekskresi K+, kdr asam urat dlm plasma,Ca2+, Mg2+
FARMAKOKINETIK : • A : PO sal cerna • D : bioavailabilitas 75-100% • M : hepar • E : Ginjal INTERAKSI : • Pemberian bersama aminoglokosida & anti CA, sefalosporin resiko nefrotoksik • Interaksi dg obt antiinflamasi menghambat krj furosemid
INDIKASI KLINIK : • Gagal jantung • Edema • Ascites
3. Tiazid Sediaan : Hidroklorotiazid (HCT), Metolazon, Klorotiazid, Hidroflumetazid, Siklotiazid FARMAKODINAMIK : • Hambat Na+, Cl- di hulu tubulus distal Efek natriuresis & Kloruresis • Pd keadaan normal berfungsi membawa Na+ & Cl- dr lumen ke sel tubulus Na+ dipompa keluar tubulus ditukar dg K+, Cl keluar
FARMAKOKINETIK : • A : sal cerna • D : seluruh ruang ekstrasel, melewati sawar urin • E : ginjal EFEK SAMPING : • Ggn elektrolit • Hiperkalsemia • Hiperurisemia
EFEK SAMPING : • Indometasin & NSAID mengurangi efek diuretik tiazid INDIKASI : • Hipertensi • Gagal jantung • Pengobatan jangka panjang edema kronik • Hiperkalsiuria
4. DIURETIK HEMAT KALIUM Sediaan : • antagonis Aldosteron - Spironolakton - Eplerenon 2. Triamteren 3. Amilorid
5. DIURETIK OSMOTIK Suatu zat dpt bertindak sbg diuretik osmotik jk memenuhi 4 syarat : • Difiltrasi scr bebas oleh glomerulus • Tdk / sdkt direabsorbsi oleh tubulus • Zat yg inert • Resisten thd perubahan metabolik Sediaan : manitol, urea, gliserin, isosorbid