460 likes | 835 Views
Transmisi DATA. Universitas Pamulang. Terminologi Transmisi. Point to Point Direct link antara dua device, dan hanya 2 peralatan sama-sama memakai media. Multipoint Konfigurasi multipoint dimana dapat lebih dari dua device pada medium yang sama.
E N D
Transmisi DATA Universitas Pamulang
TerminologiTransmisi Point to Point Direct link antaradua device, danhanya 2 peralatansama-samamemakai media. Multipoint Konfigurasi multipoint dimanadapatlebihdaridua device pada medium yang sama.
Data analog - mempunyainilaikontinyuuntuk interval tertentu • Contoh : data suara, gambar • Data digital - mempunyainilaidiskrit • Contoh: data biner (komputer), teks(ASCII)
Sinyal: gelombanglistrikdanelektromagnetisuntuk encoding data. • Sinyal analog: gelombangelektromagnetiskontinyu • Sinyal digital: pulsategangan, positif=1, negatif=0. • Transmisi: carapengiriman data melaluipropagasigelombangsinyalpada media transmisi.
Transmisi Analog • Dapatberupa data analog atau data digital • Menggunakan amplifier untukmemperbaikikualitas. Transmisi Digital • Dapatberupa data analog atau data digital • Menggunakan repeater untukmendapatkankembalisinyal digital
KodeTransmisi ASCII 7-bit (American Standard Code for Information Interchange) ASCII 8-bit (American Standard Code for Information Interchange) SBCDIS (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code) EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
SatuanTransmisi Baud (bd) : kecepatanmodulasi Bit per second (bps) : kecepatantransmisi per Bit Character per second (cps) : kecepatantransmisi per Karakter
KapasitasJalurTransmisi NarrowBand Bandwidth rendah VoiceBand Bandwidth Sedang WideBand Bandwidth besar
KlasifikasiTransmisi Data Untukdapatlebihmenjelaskanmengenaitransmisi data, makatransmisi data dapatdikelompokkankedalamtigahalutama : 1. Bagaimana data mengalirmelaluiperalatan 2. Jenis hubungan fisik 3. Jenis waktu yang digunakan untuk transmisi
MetodeTransmisi Data 1. Bagaimana data mengalirmelaluiperalatan • Simplex Transmisi data dimana data hanyamengalirdalamsatuarahpadajalurkomunikasi data
Half-Duplex Transmisi data dimana data dapatmengalirdalamduaarahpadajalurkomunikasi data, dengankondisisalingbergantian
Full-Duplex Transmisi data dimana data mengalirdalamduaarahpadajalurkomunikasi data secaraserempak
MetodeTransmisi Data 2. Jenishubunganfisik • Pengirimanparalel Bit-bit data yang membentukkarakterdikirimsecaraserempakmelaluijumlahpenghantar yang terpisah.
Pengiriman serial Bit-bit data yang membentukkarakterdikirimsecaraberurutandantidakserempakjalurpenghantar
MetodeTransmisi Data 3. Jeniswaktu yang digunakanuntuktransmisi • Pengiriman data Synchronous Pengirimansejumlahblok data secarakontinyutanpa bit awaldan bit akhir, dimanawaktupenerimaan bit-bit data darisumberharussamadenganwaktupenerimaan bit-bit data olehpenerima. Terdapatduajenis synchronous : 1. Bit synchronous 2. Character synchronous
Sumber Penerima 100 bps 100 bps clock clock 100 bps 100 bps 1. Bit Synchronous
Sumber Penerima 01010110 00010110 00010110 SYN SYN 2. Character Synchronous Padatransmisiinimenggunakan bit pengontrol SYN. Umumnyaduabuahkarakterkontrol SYN dapatdigunakandiawalblok data yang akanditransmisikan.
Pengiriman data Asynchronous Pengirimansatukarakter data tiapsatuwaktutertentu. Untukdapatmengenalikarakter yang dikirimkandarisumber, makatiapkarakterditambahkan start bit (0) diawaldan stop bit (1) diakhirkarakter.
GangguanTransmisi Terjadisinyal yang diterimaberbedadengansinyal yang dikirimkan Analog – degradasi of sinyal quality Digital – bit errors Gangguan yang paling signifikan: - Attenuation and attenuation distortion - Delay distortion - Noise (Derau)
Atenuasi Kekuatansinyalakanberkurangbilajaraknyaterlalujauhmelalui media Guided dan unguided Diperlukan Repeater dan Booster
Delay Distorsi Biasanyaterjadipada media guided Sangatkritisdi data digital, suaturangkaian bit sedangditransmisikanbaikdenganmenggunakansinyal analog/digital, bisamengakibatkanposisi bit berubahke bit yang lain
Derau Padasaatprosestransmisi data terdapatsinyal-sinyaldistorsi yang tidakdiinginkan Faktor yang mempengaruhi performance sistemkomunikasi - DerauSuhu - Crosstalk
Derausuhudiakibatkanoleh thermal elektron, munculdisemuaperangkatelektronikdan media transmisi yang diakibatkantemperatur Derausuhutidakdapatdihilangkankarenasebagaibatasankemampuankerjasistemkomunikasi
Perubahaninformasisaatpengirimandisebabkan : Keadaan media pengirim Gangguanterhadap media Sinyalinformasilemah Jarak yang ditempuh Peralatanpembantu
Cara mencegahkesalahan Memperbaikiperalatanpengirimdanpenerimaan data Memperbaiki media pengirim data
ContohMetodadeteksikesalahan 1. Echo check 2. Parity check 3. Cyclic Redudancy Check
1. Echo Checking Adalahdenganmengirimkembali data yang diterimaolehpenerimakepengirim.Untukdibandingkan dg data awal. Jika data keduanyasamamakatidakterjadikesalahan.
2. Parity Check P ASCII 7 bit Bit Paritas menambahkan bit pendeteksipadaakhirkarakterygditansmisikan. Bit tersebutdinamakan Bit Paritas
-Parity check- Ada 2 jenis Parity check 1. Paritasganjil (Odd Parity) Bit paritas=0 jika bit 1 jumlahganjil =1 jika bit 1 jumlahgenap 2. Paritasgenap (Even Parity) Bit paritas=0 jika bit 1 jumlahgenap =1 jika bit 1 jumlahganjil
Contoh : 1. Representasikankarakter B dalam ASCII denganparitiganjil! B = 42 (heks) = 1000010 (7 bit) jumlah "1" adalah 2 (genap) makaparitidiset ( = 1) Makarepresentasi B dalam ASCII sistemparitiganjiladalah 1000010 1 2. Samadengandiatas, tetapiuntukparitigenap B = 1000010 0
Ilustrasi pendeteksian P DATA DATA DATA P Generate Bit paritas Generate Bit paritas P’=1 P ≠ P’ P=0 .
Pengirim dan Penerima menggunakan sistem pariti bit yang sama . Asumsi pariti genap Pengirim men-generate bit pariti dan mengirimkan karakter beserta bit paritinya, total 8 bit Pada Penerima, setiap karakter (8 bit) yang diterima diperiksa apakah bit "1" berjumlah genap atau tidak. Bila genap, dianggap tidak ada kesalahan. Bila ganjil karakter tersebut ditolak
Keterbatasan: hanyamampumendeteksi (bukanmengoreksikesalahan), karenatidakdapatmenunjukkanposisi bit yang salah hanyamampumendeteksisatu (atausejumlahganjil) kesalahan. Bilaadaduakesalahanakandianggapbenar
Contoh: Pengirim transmit karakter B (dalamparitigenap) 100 0010 0 Bit ke-3 darikananberubahmenjadi 1 karenaderau (misalnya) Penerimamendapat : 100 01100 Karenajumlah bit "1" berjumlah 3 (ganjil), makaPenerimamenolakkarakter yang barusajaditerima
2. Pengirim transmit karakter B (dalamparitigenap) 100 0010 0 Bit ke-3 dan 4 darikananberubahmenjadi 1 karenaderau (misalnya) Penerimamendapat : 100 11100 Karenajumlah bit "1" berjumlah 4 (genap), makaPenerimamenganggapkarakter yang barusajaditerima valid.
3. Cyclic Redudancy Checking Pendeteksiankesalahandengancaramembaginilaibilanganbinaridari data dengansuatunilaibilanganlainnya (constanta). Pengecekkandilakukandenganmencocokkansisabagi. Teknik CRC dapatmenggunakan : modulo arithmetic atau polynomials.
1. Modulo Arithmetic Modulo arithmetic menggunakanpenambahanbinertanpapembawa, yang hanyamerupakanoperasi XOR. Penguranganbinertanpapembawajugaditerjemahkansebagaioperasi XOR. Sebagaicontoh:
Contoh: SisiPengirim Misal: Data dikirim 1001 bit #m = 4 Misal: constant 101 #r = 3 Tambahkan data yang dikirimdengan r-1 bit 0 #100100 Bagibilanganini (100100) dengan constant (101), makaakandidapathasilbagi (quotient) dansisapembagian (remainder) Tambahkan remainder ke data asal: 100111
Sisipenerima: Bagi data (100111) yang diterimadengan constant (101). Jikasisanya 0, berartitidakterjadikesalahan, Jikasisanyabukan 0, berartiterjadikesalahan.sesuaidengankriteria generator yang digunakan. m=110101, r=1001 m=1010001101, r=110101