630 likes | 1.51k Views
PROLAPSUS ORGAN PELVIS. Uretrokel Sistokel Sistouretrokel Prolapsus uteri Entrokel Rektokel. URETROKEL Penonjolan uretra ke lumen vagina Etio: kongenital, trauma partus Pengobatan Operatif. Patologi terjadinya prolaps organ pelvik.
E N D
Uretrokel • Sistokel • Sistouretrokel • Prolapsus uteri • Entrokel • Rektokel
URETROKEL Penonjolan uretra ke lumen vagina Etio: kongenital, trauma partus Pengobatan Operatif
Patologi terjadinya prolaps organ pelvik • Kelemahan otot levator ani dan levator plate • Kelemahan ligamentum endopelviks • Kelemahan otot-otot diafragma urogenitalia dan perineum
Faktor resiko • Trauma persalinan • Paritas • Tekanan intra abdominal kronik • Usia • Kelainan bawahan • Ras
Gejala • Sesuatu yang turun atau keluar dari liang kemaluan • Terasa atau teraba ada benjolan di liang kemaluan • Terasa pegal didaerah belakang atau punggung • Susah berjalan • Perdarahan pervaginam • Inkontinensia urin • Konstipasi • Gangguan bersenggama
Klasifikasi • Stadium I bila bagian prolapsus masih diatas introitus vagina • Stadium II bila bagian prolapsus sudah mencapai introitus vagina • Stadium III bila bagian prolapsus sudah keluar dari introitus vagina
METODA • Penilaianpenurunanapeks vagina • Penilaiandindingdepan vagina • Penilaiandindingbelakang vagina • Penilaian Perineum • Pengukuranpanjang Vagina
KLASIFIKASI • Sistem POP-Q • Yang dianjurkan dipakai ICS sejak 1996 • Agar komunikasi ≠ sulit 1 kata • Adaptasi sistem Baden & Walker • Kunci Titik tertentu dengan patokan anatomi yang jelas
KLASIFIKASI • Patokan : Himen • Diukur 6 titik , 2 ukuran eksterna & panjang total vagina • Struktur diatas himen : - cm • Struktur dibawah himen : + cm
Diagram Posisi Normal genitalia dan Eversi komplit dari vagina
Sistem Nilai Gradasi Prolaps Genitalia menurut ICS Ket : x = Panjang total vagina
Cara Mudah Patokan Himen • Di atas - 1cm Grade I • 1 cm sp +1cm Grade II • Di bawah + 1cm Grade III • Eversi komplit Grade IV
PROSEDUR PEMERIKSAAN • Hasil tergantung pengetahuan & pengalaman • Abnormal Harus tahu normal • Pemeriksaan : Inspeksi, Palpasi, Penilaian Apeks – Perineum • Alat : Spekulum Graves Spekulum Sims Sonde
PROSEDUR PEMERIKSAAN • Posisi : Berdiri Berbaring • Posisi berdiri : • Penilaian lebih baik Posisi aktif normal • Gejala timbul bila duduk/berdiri • Saat Penilaian • Istirahat • Peregangan : Manuver Valsalva Tarikan dengan Tenakulum
PENATALAKSANAAN • Pencegahan : • Penanganan persalinan yang baik • Terapi hormon pengganti • Latihan otot dasar panggul
PENATALAKSANAAN • Konservatif • Penggunaan pesarium vagina • Indikasi penggunaan: • Kontra indikasi operasi • Menunggu operasi (mengurangi simptom) • Masih ingin hamil • Trimester pertama kehamilan • Pemeriksaan diagnostik memastikan koreksi sistouretrokel besar bukan penyebab stres inkontinensia urin
Smith (silicone, folding) • Hodge without support (silicone. folding) • Hodge with support (silicone, folding) • Gehrung with support (silicone, folding) • Risser (silicone, folding) • Ring with support (slllcone, folding) • Ring without support (slllcone, folding) • Cube (silicone, flexible) • Tandem-Cube (silicone, flexible) • Rigid Gellhom (acrylic, multiple drain) • 95% Rigid Gellhom (silicone, multiple drain) • Flexible Gellhom (silicone, multiple drain) • Ring incontinence (silicone) • Shaatz (silicone. folding) • Incontinence dish (silicone, folding) • Inflate Ball (latex) • Donut (silicone)
PENATALAKSANAAN • Pembedahan
MASALAH REKURENSI • Prolaps puncak vagina akan terjadi bila puncak vagina tidak dijahit pada ligamenta sakro uterina • Perbaikan bisa dikerjakan pervaginam atau suprapubik • Prosedur sederhana seperti kolpokleisis bisa dikerjakan (khususnya pada wanita yang tidak aktif seksual)
Fiksasi sakrospinosus dapat dikerjakan dengan menjahit puncak vagina pada ligamentum sakrospinosus tanpa mengurangi kapasitas vagina dengan angka penyembuhan selama 1tahun sebesar 90% • Tindakan sakrokolpopeksi melalui abdomen, puncak vagina dijahit dengan proline mesh pada promotorium dengan angka penyembuhan 1-10 tahun sebesar 88-97%
KESIMPULAN • Mengerti tentang pato anatomi prolaps genitalia akan memberikan hasil yang lebih baik dalam tatalaksana prolapsus genitalia • Angka rekurensi sesudah pembedahan vagina perlu mendapat perhatian terutama dalam mengantisipasi berbagai defek yang mungkin terjadi
Prolaps Uteri Grade III Dengan Penonjolan Dinding Depan Vagina Yang Dominan
Prolaps Uteri Grade IV Dengan Kehilangan Penunjang Dinding Anterior Vagina Komplit
Fistula Urogenital Terdapathubunganbanormalanataratraktusurinarius ( uretra, vesica, ureterdan uterus, cervik vagina