160 likes | 308 Views
Jogjakarta, 22 Juli 2014. Prolog. Kepentingan Politis. Tidak Efisien. Public Distrust. Kabinet. Struktur Berubah-ubah. Tidak Efektif. Overlapping Tugas & Fungsi. Kerangka Pikir Kajian. Lingkungan Strategis: Nasional & Global. PEMBUKAAN UUD 1945. Melindungi segenap bangsa Indonesia
E N D
Prolog Kepentingan Politis Tidak Efisien Public Distrust Kabinet Struktur Berubah-ubah Tidak Efektif Overlapping Tugas & Fungsi
Kerangka Pikir Kajian Lingkungan Strategis: Nasional & Global PEMBUKAAN UUD 1945 Melindungi segenap bangsa Indonesia Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangsa Melaksanakan ketertiban dunia Governance Issues: public engagement, public private partnership, administrative reform URUSAN PEMERINTAHAN KEBIJAKAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH Executing Empowering Regulating KEMENTERIAN LNS LPNK
Peran Negara dalam Urusan Publik Urusan Pemerintahan. Apa saja urusan pemerintahan yang harus dijalankan oleh pemerintah? (amanat konstitusi, perubahan lingkungan strategis, perubahan tata kelola pemerintahan) KONSEP DASAR YG MEMPENGARUHI KELEMBAGAAN PEMERINTAH PUSAT 3. Governance Issues.Bagaimana menentukan tingkat intervensi pemerintah terhadap urusan publik dalam hubungan antara negara dan masyarakat/ swasta? 2. Desentralisasi. Bagaimana pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah pusat dan daerah dalam kerangka desentralisasi?
Pemetaan Urusan Pemerintahan 24 Urusan Pemerintahan menurut UUD 1945
Tipologi Kelembagaan Pemerintah Pusat LPNK KEMENTERIAN LNS Lembaga lainnya
3 Opsi Arsitektur Kabinet 2014-2019 IDEAL 20 Kementerian & 1 Kantor Kepresidenan MODERATE 24 Kementerian & 1 Kantor Kepresidenan SOFT 24 Kementerian + 2 Menko & 1 Kantor Kepresidenan
Dasar pijakan menentukan OPSI • Menjaga keseimbangan antara beban tugas dan rentang kendali organisasi dengan ukuran organisasi; • Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas kepemerintahan; • Memperkuat sistem presidensiil; • Memperkuat kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah.
Epilog Rightsizing ini adalah sebagai upaya untuk menciptakan suatu tatakelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel dengan meletakkan penguatan pada sistem presidensiil dan kebijakan otonomi daerah; Perampingan organisasi akan berimplikasi pada penghematan anggaran yang sangat signifikan. (sebagai ilustrasi, penghapusan 1 Eselon I di LPNK ada penghematan sebesar Rp 435.400.000,-); Pembenahan kelembagaan tingkat kementerian harus juga diikuti dengan pembenahan pada lembaga lainnya, a.l LPNK, LNS dan lembaga pemerintah lainnya.