320 likes | 608 Views
Katalog Online atau Online Public Access Catalog (OPAC ) Sebagai STBI dalam format Metadata (Data Bibliographic Sources). Sistem Temubalik Informasi di Perpustakaan.
E N D
KatalogOnline atau Online Public Access Catalog (OPAC) Sebagai STBI dalam format Metadata (Data Bibliographic Sources)
Sistem Temubalik Informasi di Perpustakaan Sistem temu-balik informasi di perpustakaan merupakan unsur yang sangat penting. Tanpa sistem temu-balik, pengguna akan mengalami kesulitan mengakses sumber daya informasi yang tersedia di perpustakaan. Sebaliknya, perpustakaan akan mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan sumber daya informasi yang tersedia kepada pengguna, bila sistem temu-balik yang memadai tidak tersedia. Salah satu sistem temu-balik yang umum dikenal di perpustakaan ialah katalog perpustakaan. Melalui katalog perpustakaan, pengguna dapat melakukan akses ke koleksi suatu perpustakaan. Perpustakaan menginformasikan keadaan sumber daya koleksi yang dimilikinya kepada pengguna, melalui katalognya.
ApakahKatalogPerpustakaan Katalogperpustakaanadalahdaftarkoleksi yang dimilikiolehsuatuperpustakaantertentu yang disusunsecarasistematis. Gates (1989, 62) menyatakanbahwa, katalogperpustakaanadalahsuatudaftar yang sistematisdaribukudanbahan-bahan lain dalamsuatuperpustakaan, denganinformasideskriptifmengenaipengarang, judul, penerbit, tahunterbit, bentukfisik, subjek, cirikhasbahandantempatnya. Pendapatinimenjelaskanapa yang menjadientridarisuatukatalog. Katalogmemuatinformasideskriptifmengenaiberbagaihal, sepertipengarang, judul, penerbitdansebagainya. Denganperkataan lain, padasuatukatalogdicacatsejumlahinformasibibliografisdarisuatudokumenataubahanpustaka.
Hunter (1991, 1) menyatakanbahwakatalogadalahsuatudaftardari, danindekske, suatukoleksibukudanbahanlainnya. Katalogmemungkinkanpenggunauntukmenemukansuatubahanpustaka yang tersediadalamkoleksiperpustakaantertentu. Katalogjugamemungkinkanpenggunauntukmengetahuidimanasuatubahanpustakabisaditemukan. Dengandemikian, katalogadalahsuatusaranauntukmenemubalikkansuatubahanpustakadarikoleksisuatuperpustakaan.
Tujuankatalogperpustakaan : • (TujuankatalogperpustakaanpertamasekalidikemukakanolehCutterpadatahun1867)yaitu: • To enable a person to find a book about which one of the following is known: the author, the title, the subject • To show what the library has by a given author, on a given subject, in a given kind of literature • To assist in the choice of a book, as to its edition, as to its character- literary or topical” • Fungsikatalogperpustakaanadalahsebagaisaranatemubalikinformasi, sistemkomunikasidansebagaidaftarinventariskoleksidisuatuperpustakaan.
Katalogperpustakaandarimasa-kemasatelahmengalamiinovasi. • Inovasiterhadapkatalogperpustakaanditujukanuntukmemberikemudahankepadapenggunaperpustakaandalammenemu-balikkanbahanpustaka yang diinginkannyadariperpustakaan.
BentukKatalogPerpustakaan • Katalogberbentukbuku (book catalog), • Katalogberbentukkartu (card catalog), • Katalogberbentukmikro (microform catalog) • Katalog online (online public access catalog) • (a) Non-web-base (b) Web-base Saatini yang dijumpaidiPerpustakaan: • Katalogberbentukkartu (card catalog) • Katalog online (online public access catalog)
KATALOG PERPUSTAKAAN Tajuk Entri Judul Pengarang Nomor Panggil 612. 6 Cra Crawley, Lawrence Q. c Reproduction sex and preparation for marriage/Lawrence Q. Crawley and J.R. Clarke.--3rd.ed.-- Oxford: Clarendon Press, 1986. 464 p.: ilus.; 23 cm. Bib. : pada setiap bab Ind. : p. 453 - 464 ISBN : 0-19-857639-0 1. REPRODUCTION 2. SEX 3. MARRIAGE I. Clarke, J.R. II. judul Impresum Kolasi Edisi Catatan ISBN Tracing
TAJUK ENTRI KATALOG 612. 6 Cra Crawley, Lawrence Q. c Reproduction sex and preparation for marriage/Lawrence Q. Crawley and J.R. Clarke.--3rd.ed.-- Oxford: Clarendon Press, 1986. 464 p.: ilus.; 23 cm. Bib. : pada setiap bab Ind. : p. 453 - 464 ISBN : 0-19-857639-0 1. REPRODUCTION 2. SEX 3. MARRIAGE I. Clarke, J.R. II. judul Reproduction sex and preparation for marriage 612. 6 Cra Crawley, Lawrence Q. c Reproduction sex and preparation for marriage/Lawrence Q. Crawley and J.R. Clarke.--3rd.ed.-- Oxford: Clarendon Press, 1986. 464 p.: ilus.; 23 cm. Bib. : pada setiap bab Ind. : p. 453 - 464 ISBN : 0-19-857639-0 1. REPRODUCTION 2. SEX 3. MARRIAGE I. Clarke, J.R. II. judul Clarke, J.R 612. 6 Cra Crawley, Lawrence Q. c Reproduction sex and preparation for marriage/Lawrence Q. Crawley and J.R. Clarke.--3rd.ed.-- Oxford: Clarendon Press, 1986. 464 p.: ilus.; 23 cm. Bib. : pada setiap bab Ind. : p. 453 - 464 ISBN : 0-19-857639-0 1. REPRODUCTION 2. SEX 3. MARRIAGE I. Clarke, J.R. II. judul MARRIAGE 612. 6 Cra Crawley, Lawrence Q. c Reproduction sex and preparation for marriage/Lawrence Q. Crawley and J.R. Clarke.--3rd.ed.-- Oxford: Clarendon Press, 1986. 464 p.: ilus.; 23 cm. Bib. : pada setiap bab Ind. : p. 453 - 464 ISBN : 0-19-857639-0 1. REPRODUCTION 2. SEX 3. MARRIAGE I. Clarke, J.R. II. judul SEX 612. 6 Cra Crawley, Lawrence Q. c Reproduction sex and preparation for marriage/Lawrence Q. Crawley and J.R. Clarke.--3rd.ed.-- Oxford: Clarendon Press, 1986. 464 p.: ilus.; 23 cm. Bib. : pada setiap bab Ind. : p. 453 - 464 ISBN : 0-19-857639-0 1. REPRODUCTION 2. SEX 3. MARRIAGE I. Clarke, J.R. II. judul REPRODUCTION 612. 6 Cra Crawley, Lawrence Q. c Reproduction sex and preparation for marriage/Lawrence Q. Crawley and J.R. Clarke.--3rd.ed.-- Oxford: Clarendon Press, 1986. 464 p.: ilus.; 23 cm. Bib. : pada setiap bab Ind. : p. 453 - 464 ISBN : 0-19-857639-0 1. REPRODUCTION 2. SEX 3. MARRIAGE I. Clarke, J.R. II. judul
Untuk direnungkan! Kemampuan untuk mendapatkan informasi lebih penting daripada menghafalnya Belajar sbg suatu keterampilan lebih penting daripada apa yang dipelajari ILIAD
Online Public Access Catalogue(OPAC) • Istilahbakuuntukonline public access catalogue (OPAC) dalambahasa Indonesia, hinggasaatinibelumterumuskandenganpasti. • Adaperpustakaan yang menyebutnyadenganistilahkatalogonline ataukatalogterpasang, danadajuga yang tetapmenyebutnyadengan OPAC. • Selainitu, adajugaperpustakaan yang menyebutnyadenganKatalogAksesUmumTalian, disingkat KAUT
Lanjutan • Corbin (1985, 255) menyebutnyadenganonline public catalog, yaitusuatukatalog yang berisikancantumanbibliografidarikoleksisatuataubeberapaperpustakaan, disimpanpadamagnetic diskatau media rekamlainnya, dandibuattersediasecaraonlinekepadapengguna. Katalogitudapatditelusursecaraonlinemelaluititikakses yang ditentukan. • Pendapatinimenekankanpengertian OPAC darisegipenyimpanandanpenelusuransecaraonline.
Pendapat lain (Tedd 1993, 141) menyatakanbahwa OPAC adalahsistemkatalogterpasang yang dapatdiaksessecaraumum, dandapatdipakaipenggunauntukmenelusurpangkalan data katalog, untukmemastikanapakahperpustakaanmenyimpankaryatertentu, untukmendapatkaninformasitentanglokasinya, danjikasistemkatalogdihubungkandengansistemsirkulasi, makapenggunadapatmengetahuiapakahbahanpustaka yang sedangdicarisedangtersediadiperpustakaanatausedangdipinjam • Pendapatinimenunjukkanfungsidari OPAC sebagaisaranatemubalikinformasi yang dapatdiintegrasikandengansistemsirkulasi. Selainsebagaialat bantu penelusuran, OPAC dapatjugadigunakansebagaisaranauntukmemeriksa status suatubahanpustaka. Melalui OPAC, penggunadimungkinkanjugadapatmengetahuilokasiatautempatpenyimpanannya.
Feather (1997, 330) menyatakanbahwa OPAC adalahsuatupangkalan data cantumanbibliografi yang biasanyamenggambarkankoleksiperpustakaantertentu. OPAC menawarkanaksessecaraonlinekekoleksiperpustakaanmelalui terminal komputer. • Penggunadapatmelakukanpenelusuranmelaluipengarang, judul, subjek, katakuncidansebagainya. • Pendapatiniselainmenunjukkanfungsi OPAC padapenelusuraninformasi, jugamenekankanfungsi lain dari OPAC yaituuntukmenunjukkankeberadaanataukekayaankoleksidarisuatuperpustakaantertentu. • MelaluiOPAC, penggunaakanbisamengetahuiseberapabanyakjudul, subjek, eksemplar, dansebagainyadarikoleksisuatuperpustakaantertentu.
PerkembanganSistem OPAC danAutomasiPerpustakaan • Perkembangansistemautomasiperpustakaandapatdikategorikankepada4tahap: • Tahappertamadimulaipadaawaltahun 1960-an, yaitupenggunaanteknologikomputeruntukmengautomasisejumlahproseskerjadiperpustakaanuntukmencapaipenyelesaian yang cepatterhadapberbagaimasalah yang mendesak. • Tahapkedua, dimulaipadapermulaantahun 1980-an yaitutahapkonsolidasi yang diikutiolehpengembangansistemautomasiperpustakaan yang terintegrasi; • Tahapketiga, berlangsungpadaakhirtahun 1980-an, yaituuntukmenyebarluaskansumberdayainformasiperpustakaanmelaluisistemautomasiperpustakaan. • Tahap ke empat pada awal tahun 1990an (1993/1994) yaitu dalam format Webbase ketika internet dikenal semakin luas. • Terjadipengembangandanperluasanfungsisistemautomasiperpustakaan. Pengembangandanperlusanfungsiitutentuakanberdampakkepadapenemuansistem yang lebihcanggihdarisebelumnya, termasukperluasanfungsi OPAC
Tedd (1994, 27-37) menguraikankronologisperkembangansistem OPAC danautomasiperpustakaan, yang disarikansebagaiberikut (a) Tahun1960-an danAwalTahun 1970-an. • Padatahun 1960-an, komputertelahdigunakandiberbagaiperpustakaanumumdanperguruantinggiuntukmembantumembuatkatalog. • Padasaatitu, pengoperasiansistemkomputermasihberadapada mode ataucara yang sangatbervariasi, sehinggakemungkinanmelakukanpenelusuraninformasidengankatalogterpasang (online) dianggabmasihjauhdarikenyataan. • Padaawaltahun 1970-an, sejumlahperpustakaanmulaimenggunakansistemkomputerinduk (server)untukmengembangkansistemlokal. Sistemlokaliniumumnyadidesaindandirancangolehstafdaripusatkomputer.
(b) PertengahanTahun 1970-an • Padamasaini, komputermulaidigunakanuntukprosespengawasansirkulasidiperpustakaan. Sistemkomputerdigunakanuntuktujuanpengumpulan data, khususnyapencatatanpeminjaman. COM (computer output on microfilm) menjadimetode yang terkenaldigunakanuntukmenghasilkankatalog. • Perkembanganpadamasaini, jugaditandaidenganmunculnyasistemkerjasamapengatalogandanpemanfaatanbersama, padaberbagaiperpustakaan. Misalnya, diInggris LASER (London and South Eastern Library Region), dandiAmerika Utara OCLC (Ohio College Library Centre). • Sistemkerjasamainimenghasilkancantumankatalogpadakomputeruntuksejumlahperpustakaan yang berpartisipasi, baikdalambentuk COM, maupunkartukatalog.
(C) AkhirTahun 1970-an danAwalTahun 1980-an • Pengenalankomputermikro (microcomputer) di era ini, mendorongberbagaiperpustakaansemakinmandiriuntukmenggunakanfasilitaskomputer.Kemandirianinimengarahkepadapengembangandanperancangansistemsendiri (in-house system). • Penggunaankomputermikroterkenalkarenamenyediakanfasilitasuntukmelakukanaksessecaraterpasang (online) terhadapberbagaisimpanan (file)dalamsistemsirkulasi. Sistemtersebutmenggabungkansejumlahfasilitas, diantaranyafasilitaspenelusurandansistemsirkulasi. • Perkembangan lain yang terjadipadamasaini, ialahpenyediaanpaketperangkatkeras (hardware) danperangkatlunak (software) atauturnkey sistemuntukperpustakaanolehbeberapaperusahaan. • Karenasistemkomputer yang digunakanpadamasaitudiperpustakaanmampumenelusurcantumanbibiliografisecaraonline,sehinggasistemitudisebutsebagaisistem OPAC. Munculnyasistem OPAC disejumlahperpustakaantertentu, merupakanperkembanganutama yang terjadidalamautomasiperpustakaansampaiawaltahun 1980-an.
Shiao-Feng Su (1994, 131) menyatakan, perkembangansistem OPAC dipengaruhiolehvisi Don Swanson. • Padatahun 1964 Swanson menerbitkanartikeldenganjudulDialogues with Catalog, yang mempresentasikanpemikirannyatentangbagaimanaseharusnyasistemkatalogperpustakaandimasamendatang. • Swanson secaracemerlangmenguraikaninteraksi (dialogue) yang ideal diantaraseorangpenggunaperpustakaandenganconsole,(suatujenis terminal yang dapatmenemubalikkanberbagaijenisinformasibibliografi, danmungkininformasilainnya). • Melaluiconsole,penggunaakandapatberdialogdenganpangkalan data, danmelakukanpenelusuraninformasi. Penggunadiharapkanakanmerasapuasterhadap dialog tersebut, karenainformasibibliografis yang dibutuhkandapatdiperolehlebihcepat.
(d) PertengahanSampaiAkhirTahun 1980-an • Padamasaini, perpustakaan yang menggunakansistem OPAC semakinmeningkat. • Pemasokmulaimenyediakansistem yang terintegrasi (integrated system) untukmanajemenperpustakaan, mencakupmodulatau sub-sistem yang berbeda, sepertipengatalogan, akuisisi, sirkulasi, pengawasan serial, layananantarperpustakaandanjuga OPAC. • Keuntungansistem yang terintegrasibagikegiatanpenelusuranialah, sistemmemperbolehkanpenggunamengaksesmodul OPAC untukmengetahui status pinjamdarisemuabahanpustaka yang adadiperpustakaantertentu. Pengguna yang sedangmengakses OPAC dimungkinkanbisamengetahui status suatubahanpustaka, apakahsedangtersediaatausedangdipinjam, siapapeminjamnya, berapa lama dipinjam, kapandikembalikandansebagainya.
(e)Tahun1990-an • Padatahun 1990-an, terlihatperubahanbesarpadasistemmanajemenperpustakaan, denganmenawarkankecenderungandarisistemmiliksendiri (proprietary systems) bergerakkearahsistemterbuka (Openend System) • Sejumlahpermasalahan yang ditemuipadapengoperasiansistemdimasasebelumnyadiinventarisir. • OPAC dalam format Web-base
Lanjutan • Komunikasi data dari server ke server lain • Agar clientdanserverdapatsalingberhubungantanpahambatan, makadalamprotokolkomunikasiantarclientdanserver (client-server communication protocol) ditetapkanaturan-aturan yang digunakanuntukkeperluantersebut. Contohprotokolsemacamituadalah ISO standaruntukpenelusurandantemubalik (ISO 10162/10163) yang diimplementasikandiAmerikaSerikatsebagaiNational Information Standards Organization (NISO) Z39.50. • Denganprotokolini, makasejumlahpangkalan data katalogperpustakaantertentubisadiaksesdari internet. Selainitu, melaluiprotokol Z39.50, komunikasibisadilakukanantarserverdenganserver danantaraclientdenganserver
Menu Penelusuran Teks Bebas Ekspresi Penelusuran? Constitusional * Law EDIT: Replace