E N D
IODOMETRI oleh: yusufpratama
PENGERTIAN • Titrasiiodometriadalahsalahsatutitrasiredoks yang melibatkaniodium. Titrasiiodometritermasukjenistitrasitidaklangsung yang dapatdigunakanuntukmenetapkansenyawa-senyawa yang mempunyaipotensialoksidasi yang lebihbesardaripadasistemiodium-iodidaatausenyawa-senyawa yang bersifatoksidatorsepertiCuSO4.5H2O
Berbedadengantitrasiiodimetri yang mereaksikan sample denganiodium (langsung), makapadaiodometri, sampel yang bersifatoksidatordireduksidengankaliumiodida (KI) berlebihandanakanmenghasilkaniodium (I2) yang selanjutnyadititrasidenganlarutanbakunatriumthiosulfat (Na2S2O3). Banyaknya volume NatriumThiosulfat yang digunakansebagaititransetaradenganbanyaknyasampel.
Perhatian • PadatitrasiiodometriperludiawasipHnya. LarutanharusdijagasupayapHnyalebihkecildari 8 karenadalamlingkungan yang alkalis iodiumbereaksidenganhidroksidamembentukiodidadanhipoioditdanselanjutnyateruraimenjadiiodidadaniodat yang akanmengoksidasitiosulfatmenjadisulfat, sehinggareaksiberjalantidakkuantitatif. Adanyakonsentrasiasam yang kuatdapatmenaikkanoksidasipotensial anion yang mempunyaioksidasipotensial yang lemahsehinggadireduksisempurnaolehiodida. Denganpengaturan pH yang tepatdarilarutanmakadapatdiaturjalannyareaksidalamoksidasiataureduksidarisenyawa.
BAHAN DAN ALAT • Bahan • Peniter : Na2S2O3 • Lart. Primer 10 ml : KIO30,1 N • Sampel 10 ml : CuSO4 , BE= 63,5 • Tambahan : sepucuk spatula KI + 5ml H2SO4 2N (hinggacoklat) • Indikator : amilum
Alat • Buret • Stamfer • Alumunium foil • Erlenmeyer • Gelasbeker • Pipetukur / pipetgondok
Cara kerja(Standarisasi) • Disiapkanalatdanbahan • Diambil Na2S2O3 dandiisikedalamburetsampaititikbatasdenganbantuancorongkaca • Diambil 10 ml KIO3 0,1 N dandimasukkankedalamerlenmeyermenggunakanpipetukur • Laluditambahkansepucuk spatula KI + 5ml H2SO4 2N (hinggacoklat) danditutuprapatdenganalumunium foil • Kemudiandilakukantitrasihingga TAT berubahmenjadi KUNING • Laluditambahkanindkatoramilum 1-2 ml danreaksiakanberubahmenjadi BIRU • DAN DITITRASI LAGI hingga TAT menjadi JERNIH • Dihitunghasilstandarisasidari Na2S2O3 denganRumus: V1.N1 = V2.N2
Penetapan Kadar • Disiapkanalatdanbahan • Diambil Na2S2O3 dandiisikedalamburetsampaititikbatasdenganbantuancorongkaca • Diambil 10 ml CuSO4 dandimasukkankedalamerlenmeyermenggunakanpipetukur • Laluditambahkansepucuk spatula KI + 5ml H2SO4 2N (hinggacoklat) danditutuprapatdenganalumunium foil • Kemudiandilakukantitrasihingga TAT berubahmenjadi KUNING • Laluditambahkanindkatoramilum 1-2 ml danreaksiakanberubahmenjadi BIRU • DAN DITITRASI LAGI hingga TAT menjadi JERNIH • DihitunghasilPenetapankadar CuSO4 denganrumus : Pk= Vp.Np.BE.100% Vs.1000
TERIMAKASIH “usahakuuntukberhasilpastiakanberujungbaik”.