300 likes | 1.71k Views
ORGANISASI BERKAS PRIMER. STT.DIM. Bab ini membahas tentang cara mengorganisasikan dan mengolah informasi dalam bentuk rekaman yang tersimpan dalam bentuk berkas . Bab ini akan mempelajari struktur yang tepat untuk mengorganisasi berkas dengan tujuan : 1. Data dalam ukuran yang besar .
E N D
ORGANISASI BERKAS PRIMER STT.DIM
Babinimembahastentangcaramengorganisasikandanmengolahinformasidalambentukrekaman yang tersimpandalambentukberkas. Babiniakanmempelajaristruktur yang tepatuntukmengorganisasiberkasdengantujuan : 1. Data dalamukuran yang besar. 2. Tercapainyapengolahan data yang tersimpandalamberkasdengan level kinerjatertentu. 3. Memungkinkandilakukannyapengolahan yang berbedaterhadap data yang tersimpandalamberkasuntukkeperluan yang berbeda 4. Menyediakaninformasi yang mungkinuntukmelakukantugas yang berbeda
ORGANISASI BERKAS PRIMER Terdapattigaorganisasiberkasutamayaitu Sebagaicontohterdapatsejumlah unit informasi yang disebutsebagairekaman yang mengandung data mengenaientitas individual.
Organisasi Berkas Sekuensial • Dalam berkas sekuensial, rekaman yang ke i+1 akan diletakkan tepat sesudah rekaman ke i, contoh : Akses Sesuai dengan namanya ,berkas sekuensial sangat cocok untuk akses yang sekuensial, misal dalam aplikasi dimana sebagian besar atau semua rekaman akan diproses. Sebagai contoh adalah membuat daftar semua mahasiswa dalam sebuah Jurusan. Berkas sekuensial juga dapat diproses secara tunggal dan langsung, jika diketahui subskripnya.
Pencarian secara sekuensial memproses rekaman-rekaman dalam berkas sesuai urutan keberadaan rekaman-rekaman tersebut sampai ditemukan rekaman yang diinginkan atau semua rekaman terbaca. Sebagai contoh, rekaman-rekaman berkas mahasiswa diurutkan untuk mendapatkan pengurutan yang linier berdasar pada nilai kunci rekaman, baik secara alphabetis (huruf) ataupun numeris (angka) Medan Data Medan berisi nilai dasar yang membentuk sebuah rekaman. Isi sebuah medan bergantung pada atribut yang dimiliki oleh individu pemilik rekaman. Rekaman yang disimpan dalam berkas pada umumnya memiliki medan yang berfungsi khusus yaitu sebagai identitas rekaman yang memiliki sifat pembeda baik internal maupun eksternal. Rekaman Data Rekaman Mahasiswa Berkas Data Sebuah berkas merupakan koleksi dari rekaman-rekaman yang sama, yang diletakkan dalam peralatan penyimpan data komputer. Sebuah berkas akan memiliki nama yang dikenal dengan sistem operasi. Dibawah ini contoh berkas rekaman mahasiswa urut “Nomor Mahasiswa” :
Flowchart utk pencarian biner Mulai AWAL = 1 AKHIR = N AWAL : AKHIR > Rekaman Tidak ditemukan ≤ TENGAH := [(AWAL+AKHIR)/2] Kunci(cari): Kunci (tengah) < = Rekaman ditemukan AKHIR = TENGAH -1 > Selesai AWAL = TENGAH +1
Proc pencarian_biner /* n buah rekaman diurutkan menaik menurut kunci rekaman */ AWAL :=1 Akhir := n While AWAL ≤ AKHIR do tengah := [ (awal+akhir)/2] if kunci (cari) = kunci (tengah) then pencarian berakhir. else if kunci(cari) > kunci (tengah) then AWAL := TENGAH + 1 else AKHIR := TENGAH – 1 end rekaman tidak ditemukan end pencarian_biner
Kunci1 < kunci2 < kunci3 < ……. Kunci I < …… Kunci n • Kolom “Nomor mahasiswa” menunjukkan nilai yang urut dari kecil ke besar, atau • Pencarian Biner untuk sebuah berkas dengan rekaman yang telah diurutkan jumlah probe yang diperlukan untuk membaca sebuah rekaman dapat diusahakan untuk diperkecil dengan menggunakan teknik pencarian biner. Jika kuncicari < Kuncitengah, maka bagian berkas mulai dari Kuncitengah sampai akhir berkas dieliminasi. Sebaliknya jika kuncicari > Kuncitengah maka bagian berkas mulai dari depan sampai dengan Kuncitengah dieleminasi. Pada contoh pertama berikut ini akan dicari rekaman dengan kunci 49. Bilangan yang dicetak tebal menunjukkan rekaman yang sedang dibandingkan dan tanda kurung membatasi bagian berkas yang tersisa yang masih harus diperbandingkan. Tanda [ untuk AWAL dan tanda ] untuk AKHIR. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 [21 25 28 33 38 39 48 49 69] 21 25 28 33 38 [39 48 49 69] 21 25 28 33 38 39 48 [49 69]
TENGAH1 = [(1 + 9) / 2 ] = 5 Kcari : K tengah1 49 > 38 AWAL = TENGAH1 + 1 = 6 • TENGAH2 = [(6 + 9) / 2 ] = 7 Kcari : K tengah2 49 > 48 AWAL = TENGAH21 + 1 = 8 TENGAH3 = [ (8 + 9 ) / 2 ] = 8 Kcari : K tengah2 49 = 49 Ketemu, Probe = 3