E N D
Shock Dr.H.Asril Zahari Sp.B KBD
Pendahuluan • Syok : sindrom gangguan perfusi dan oksigenasi sel secara menyeluruh sehingga kebutuhan metabolisme jaringan tidak terpenuhi. terjadi ggn fungsi sel ,jaringan , organ . ggn kesadaran ,ggn pernafasan,ggn sistem pencernaan ,perkemihan,dan sistim sirkulasi sendiri. • Akibatnya terjadi metabolisme anaerob pada met energi sel
Hanya dapat ditoleransi tubuh sementra waktu . Jika tidak cepat diatasi akan terjadi kematian ‘ • Syok bukanlah suatu penyakit tapi sindrom , tidak selalu disertai kegagalan perfusi jaringan • Syok dapat terjadi kapan dan pada siapapun .
Patofisiologi • Hipoperfusi ggn pasokan O2 ke sel ( mitochondria sel ) ggn met sel pembentukan ATP berkurang reflek aktivasi sistim simpatis kontraktilitas dan frkwensi jantung meningkat. • Terjadi pengeluaran : katekolamin,angiotensin,vasopresin,endotelin meningkatkan tonus pembeluh darah utk mempertahankan perfusi .
Bila tak bisa diteleransi ATP turun . ggn fungsi organ menyeluruh spt gagal otak ,gagal jantung ,vasoplegia,penumpukan asam laktat ,gagal ginjal,gagal sistim pencernaan diikuti dgn translokasi mikroorganisme kesistemik kematian . • Kegagalan organ multiple ,kematian,berbanding lurus dgn lama dan beratnya hipoksia
Pembagian syok • Syok hipovolemik • Syok obstruktif • Syok kardiogenik • Syok distributif
Syok hipovolemik • Paling sering terjadi t.u perdarahan ,dan akibat kehilangan cairan tubuh . • Menurut jumlah kehilangan darah maka terjadi kekurangan volume sirkulasi yang dibagi atas 4 klas.
Syok distributif • Syok distributif terjadi karena kesalahan distribusi aliran dan volume darah • Yang termasuk dalam syok ini adalah : • Syok Septik • Syok Anafilaktif • Syok neurogenik
Tata laksana syok Hypovolemik • Prinsip penanggulangan syok akibat perdarahan adalah : • Hentikan perdarahan • Dan resusitasi cairan (darah) yang hilang • Ada kontroversi antara resusitasi segera atau perlahan .Yang res.perlahan tidak banyak penyulitnya .Kdg perdarahan dapat berhenti spontan .
Target resusitasi tidak hanya didasarkan pada tekanan darah dan produksi semata.yg lebih logis adalah tingkat oksigenasi sel /jaringan yg dpt dilihat dari kadar asam laktat ,konsumsi O2 jaringan dan defisit basa,ph mukosa lambung,dan tekanan partial O 2 jaringan . • Pasien dgn perdarahan kls IV hampir selalu butuh tranfusi darah dan tindakan
Tindakan bedah darurat utk hentikan perdaraan spt. Resusitasi laparotomi . • Monitor tekanan vena sentral dan produksi urin perlu utk menentukan apakan cairan yang diberikan cukup / berlebih. • Cairan yg diberikan biasanya cairan cristaloid dan pada luka bakar ditambah dgn kolloid /plasma , serta darah pada perdarahan lebh 25 % dan Ht 40 % .
Darah juga harus diberikan pada bila saturasi vena sentral < 75 % • Atau Hb. 6-8 gr % butuh transfusi • Keadaan yang dapat memperburuk pasien dengan Syok perdarahan adalah kekurangan tiamin,alkoholisme,hipotermia(Suhu tubuh < 35 C ), Hiptermia berat bila suhu < 30 C . Pada trauma suhu inti < 36 C sdh dianggap hipotermia dan berat <32C
Kesadaran dan produksi urine serta frekwensi nafas terjadi gangguan dan fungsi sesuai dgn derajat perdarahan tersebut