300 likes | 722 Views
Rancang Bangun Jam untuk Tunanetra dengan Penunjuk Waktu Sholat Berbasis Microcontroller. Daniel Kristianto Haryono (07.41020.0017). Latar Belakang Masalah. Keteraturan aktivitas kita diukur dengan satuan waktu
E N D
Rancang Bangun Jam untuk Tunanetra dengan Penunjuk Waktu Sholat Berbasis Microcontroller Daniel Kristianto Haryono (07.41020.0017)
Latar Belakang Masalah • Keteraturan aktivitas kita diukur dengan satuan waktu • Penyandang tunanetra mengalami kesulitan untuk mengetahui informasi waktu aktual karena jam pada umumnya tidak memiliki preview suara
Rumusan Masalah • Perancangan jam digital berbasis microcontroller • Perhitungan dan penentuan jadwal sholat lima waktu • Penyampaian informasi waktu dan peringatan waktu sholat
Batasan Masalah • Preview suara berbahasa Indonesia • Pengaturan parameter sistem dilakukan dengan bantuan komputer • Pengaturan nilai parameter lintang kota > 40° dapat menyebabkan kesalahan dalam perhitungan waktu sholat
Microcontroller ATmega32 • Pemroses input dan output • In-System Programmable (ISP) Flash Memory sebesar 32 kByte • Static Random Access Memory (SRAM) sebesar 2kByte • Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory (EEPROM) sebesar 1 kByte • 32 jalur atau bit input dan output (PA, PB, PC, dan PD) • Full duplexUSART
ISD25120 • Durasi perekaman suara sepanjang 120 detik • Memori untuk penyimpanan suara bersifat non-volatile • Pengaksesan suara untuk playback dilakukan dengan metode pengalamatan (256 alamat) • Konsumsi arus sebesar 1 µA (standby)
Serial RTC DS1307 • Petunjuk waktu digital • Valid hingga tahun 2100 • Diakses secara serial I2C • RAM bebas 56 Byte • Bersifat non-volatile (data hilang bila catu daya mati) • Baterai eksternal sebagai cadangan catu daya
IlmuHisab • Hisab = Perhitungan • Cabang dari ilmu astronomi yang mempelajari pergerakan matahari, bulan, bumi, serta planet-planet lain di tata surya • Dengan ilmu hisab dapat ditentukan arah qiblat, waktu sholat, dan posisi matahari dan bulan setiap saat
RumusPenentuanWaktuSholat bag. 1 Keterangan: Z = Zona Waktu B = Bujur kota ET = Equation of Time HourAngle = Selisih antara waktu =saat ini dengan waktu =matahari
RumusPenentuanWaktuSholat bag. 2 • Adapun perhitungan Hour Angle bergantung pada Altitude (ketinggian matahari), lintang kota pengamat, dan sudut deklinasi matahari (delta)
RumusPenentuanWaktuSholat bag. 3 Penentuan nilai altitude:
PerancanganMicrocontroller • Pengaksesan ISD25120 • Pengaksesan RTC DS1307 • Pembacaan data dari komputer • Perhitungan dan penjadwalan waktu sholat • Pendeteksian penekanan tombol oleh user
Simpulan • Telah berhasil dibuat jam digital yang berbasiskan microcontroller • Terdapat selisih pada perhitungan waktu sholat oleh microcontroller sebesar ± 3 menit bila dibandingkan dengan jadwal sholat yang terdapat pada situs PKPU • Informasi mengenai jam, menit, kota pilihan, dan peringatan waktu sholat dapat didengarkan melalui peraga suara dengan benar. Namun terdapat kekurangan pada keluaran suara yaitu terdapat suara background yang mendengung • Pengujian komunikasi serial antara sistem dan komputer menunjukkan bahwa data dapat dikirim dan diterima dengan baik, meskipun terdapat selisih baud rate antara sistem dengan komputer sebesar 15 bps • Dimensi alat ini adalah 5.5x6.2x4.8 cm • Total konsumsi arus oleh microcontroller (aktif), ISD25120 (mode standby), dan RTC (aktif) adalah ± 8.5 mA
Saran • Menambahkan speaker internal tanpa menambah besar dimensi alat diperlukan agar user dapat melakukan akses pada jam tanpa mengenakan earphone • Memperkecil dimensi alat dengan cara mengganti sumber catu daya, yaitu baterai 9 V dengan sumber catu daya lain yang memiliki dimensi lebih kecil dan bersifat rechargeable • Mencari algoritma penjadwalan waktu sholat lain yang memiliki ketelitian lebih tinggi • Menggunakan komponen SMT (Surface Mount Technology) secara keseluruhan agar dihasilkan ukuran alat yang lebih kecil