200 likes | 390 Views
VALIDITAS INSTRUMEN. MATERI-6. Oleh : Amat Jaedun Jurusan Pendidikan Teknik Sipil & Perencanaan Fakultas Teknik UNY. VALIDITAS INSTRUMEN. Validitas suatu tes adalah sejauh mana ketepatan tes tsb dalam mengukur apa yang seharusnya diukur oleh tes tersebut.
E N D
VALIDITAS INSTRUMEN MATERI-6 Oleh : AmatJaedun JurusanPendidikanTeknikSipil & Perencanaan FakultasTeknik UNY
VALIDITAS INSTRUMEN • Validitas suatu tes adalah sejauh mana ketepatan tes tsb dalam mengukur apa yang seharusnya diukur oleh tes tersebut. • The American Education Research Association (AERA), membedakan validitas menjadi tiga jenis, yaitu : • Validitas isi (content validity), • Validitas yang dikaitkan dengan kriteria (criterion-related validity), dan • Validitas konstruk (construct validity).
Validitas Isi (Content Validity) • Validitas isi (content validity) menunjuk kepada sejauh mana tes tersebut mencerminkan isi materi yang akan diukurnya. Cara Penetapan Validitas Isi: • Penilaian validitas isi suatu tes, adalah untuk menilai seberapa jauh isi tes tersebut mencerminkan seluruh pokok bahasan dan tingkatan pengetahuan (aspek) yang akan diukur. • Validitas isi tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Penetapan (validasi) isi hanya didasarkan pada pertimbangan (judgement) belaka.
Lanjutan Validitas Isi…. • Penetapan validitas isi dengan membuat tabel spesifikasi (kisi-kisi) tes atau instrumen yang akan disusun • Untuk melakukan evaluasi eksternal terhadap validitas isi, dilakukan melalui validasi ahli (expert judgement).
Permasalahan dalam penetapan Validitas Isi : • Lebihmendasarkanpadakeputusansubyektif (judgment) penilai. • Kesulitandlmmenentukansampel SK-KD maupunbutirygdapatmewakiliuniversumisimateriygakandiujikan. • Untukmateriygberasaldarikurikulumygberbeda-beda, dancakupannyasangatluassertaheterogin (sepertiUnasKejuruan SMK), sulitdalammenentukan SK-KD esensial yang akandiujikan.
Validitas yang dikaitkan dengan kriteria • Validitas yang dikaitkandengankriteriamenunjukkankepadasejauhmanahubunganantaraskortesygdikembang-kandengankriterialuar yang mandiridandipercayadapatmenggambarkantingkahlakuatauciri-ciri yang diselidiki. TEST CRITERION
Validitas yang dikaitkan dengan kriteria • Validitas pengukuran setara (congruent validity), • Validitas pengukuran serentak (concurrent validity) dan • Validitas ramalan (predictive validity).
Validitas pengukuran setara (congruent validity) • Jenisvaliditasiniditetapkandengancaramengkorelasikanantaraskortes yang sedangdisusun/dikembangkandenganskordarites yang setara/sejenis. • Padavaliditaspengukuransetara yang dijadi-kantolokukurnyaadalahskor-skortes yang sejenis yang sudahbaku. Misalnya, denganmengkorelasikanhasitesintelegensi yang baru, yang akandivalidasidenganskortesinteligensi yang sudahbaku.
Validitas pengukuran serentak (concurrent validity) • Validitasiniditetapkandengancarameng-korelasikanhasilskortes yang sedangdisusundenganskortes lain (ygtidaksejenis) yang saatpengetesannyadilakukanbersamaanatauhampirberdekatanwaktunya (minimal time). • Tolokukurpadavaliditaspengukuranserentakiniadalahskortes yang tidaksejenis yang diasumsi-kandapatmencerminkanaspekperilaku yang sedangdikembangkantesnya, tetapidiberikandalamwaktu yang samaatauhampirbersamaan.
Validitas Ramalan (predictive validity) • Jenisvaliditasiniditetapkandengancaramengkorelasikanskortes yang sedangdisusundengankriteria yang menyangkuthasilkaryaatauprestasinyadimasa yang akandatang. • Misal, menyelidikihubunganantaraskortesmasukperguruantinggi (SNMPTN) denganindeksprestasi (IP) diperguruantinggi yang dicapaiolehseorangmahasiswa, ATAU korelasiantaraskortesseleksi CPNS dgnkinerjapegawaitsb.
PermasalahanygterkaitValiditasygdikaitkandgnKriteria: • Padavaliditas yang berkaitandengankriteria, tesdikatakanmemilikivaliditas yang tinggijikahasilnyamemilikikesejajarandgnkriteria yang telahditetapkan. • Validitasinilebihmemberikantekananpadakriterianya, danbukanpadatesnyasendiri. • Tes yang valid ataumempunyaikesejajarandengankriteriabelumtentumengukuraspek-aspek yang seharusnyadiukurolehtestersebut. Atautestersebuttidakmemilikivaliditasisi yang baik. • Kemungkinanmengambilsuatukriteria yang kurangrelevandengankonsep yang akandiukurnya.
Validitas konstruk (construct validity) • Validitaskonstrukdisebutjugasebagaivaliditaskonsep. • Tolokukuruntukmenilaivaliditaskonstrukiniadalahkonsep/konstrukteori yang melatar-belakangipenyusunantes/ instrumen yang bersangkutan.
Cara Penetapan Validitas Konstruk: • Korelasidenganukuran lain, misal: korelasiantaraskortesinteligensiygsedangdi-kembangkandenganprestasibelajar. • Pembedaan (kontras) antarkelompokygmemangbenar-benarberbeda, misal: perbandingankinerjaantarasekolahkategoribaikdankurang. • Melaluianalisis intra tesAnalisisFaktor • Denganmatriks multi-trait multi metodeuntukmenentukanvaliditaskonvergendanvaliditasdeskriminan.
Kesalahan yg terkait dgn Validitas Konstruk: • Adabukuygmenyatakanbahwavaliditaskonstrukdapatditetapkanberdasarkanvalidasiahli (expert judgement). • Validitaskonstrukyg didasarkan pada validasi ahli disebut validitas logical construct. • Validitas konstruk pada umumnya banyak ditentukan berdasarkan bukti-bukti empiris. • Validitaskonstruktidakmudahdipahamiolehorangygtidakbelajarpengukuran.
Validitas Butir: • Validitas butir adalah korelasi antara skor butir tertentu dengan skor tes atau instrumen secara keseluruhan. • Butir tes yg valid adalah butir yang memiliki kesejajaran (korelasi yg tinggi) dengan total tes. Cara Menentukan Validitas Butir: • Skor butir dikhotomi korelasi point-biserial • Skor interval (misal: angket) korelasi product momen
PrioritasPenetapan Validitas: • Setiaptestidakharusmemenuhisemuavaliditasdiatas, danakansangattergantungdaritujuanpengadaanataupelaksanaantestersebut. • Sebagaimisal, tesuntukpenilaianpencapaianhasilbelajar (achievement test) haruslebihmenitik-beratkanpadavaliditasisi (content validity) danbukanpadajenisvaliditas yang lainnya. Hal inikarenateshasilbelajarharusdapatmencakupsejauhmungkintopik-topikmateri yang telahdiajarkan.
Lanjutan Penetapan Validitas • Tesuntukkeperluanseleksiharuslebihmenekankanpadavaliditasprediktif, danbukanjenisvaliditas yang lainnya. Hal inidisebabkankarenacalon-calonpesertadidikataupegawai yang diterimamelaluitesseleksiiniadalahmereka yang diprediksikanakanberhasil, baikdalam program pembelajaran yang dimasukinyamaupundalambekerjanya.