590 likes | 1.19k Views
VIRUS. P Simbolon, S.Pd SMAK GS. Tujuan pembelajaran :. Menggambarkan struktur virus Mengidentifikasi ciri-ciri virus Menjelaskan replikasi virus. Virus Penyebab Penyakit. Penyebab penyakit pada kasus yang diamati / dibaca Mekanisme penularan virus Bagaimana karakteristik Virus?
E N D
VIRUS P Simbolon, S.Pd SMAK GS
Tujuan pembelajaran : • Menggambarkanstruktur virus • Mengidentifikasiciri-ciri virus • Menjelaskanreplikasi virus
Virus PenyebabPenyakit • Penyebabpenyakitpadakasus yang diamati/dibaca • Mekanismepenularan virus • Bagaimanakarakteristik Virus? • Bagaimanareplikasi virus?
REPLIKASI VIRUS Virus-virus-virus-virus-virus-virus Virus-virus-virus-virus-virus-virus
Introduction Disemprotkan Tanaman tembakau menjadi sakit Tanaman tembakau sehat Tembakau yang berpenyakit Daunnya dihaluskan Ekstrak daun Tembakau Yang berpenyakit PercobaanA.Mayer (1883) • bercak-bercakkuningpadadaun yang menyebar, sepertimosaik, kesimpulan: penyakitdisebabkanolehbakteri yang sangatkecil (tidakdapatdilihatmikroskop)
Tanaman tembakau menjadi sakit Filtrat daun tembakau yang berpenyakit Penyaringan ekstrak daun tembakau yang berpenyakit Daun tembakau yang berpenyakit dihaluskan Disemprotkan Tanaman tembakau yang sehat Filtrat Percobaan Dmitri Ivanovsky (1892) Introduction • melakukanpenyaringanekstrakdauntembakauberpenyakit bakteritidaklolos, kesimpulan: penyakitdisebabkanolehorganisme yang berukurankecildrbakteri
Introduction • Martinus W. Beijerinck, Belanda, 6 thn kemudian penyaringan yang dilakukan Ivanovsky sudah tepat, kesimpulan: agen penginfeksi sebagai virus lolos saring (filterable virus) VIRUS tidak dapat diamati mikroskop cahaya • Perkembangan ilmu tentang virus (virologi) virus merupakan bentuk kehidupan aseluler/tidak dapat berkembang biak tanpa menginfeksi organisme lain yang masih hidup • Ivanovsky dan Beijerinck = penemu virus • Stanley virus dikristalkan
Introduction Tobacco Mosaic Virus (TMV)
MACAM – MACAM VIRUS Biology Grade X
Ukuran virus • Ukuran: 20 – 300 nm (1nm=10-9m) • Virus paling kecil: Poliovirus (panjang 25 nm) • Virus paling besar: TMV (panjang 300 nm) • Dilihat: mikroskopelektron
CIRI-CIRI VIRUS • Aseluler(bukansel, tdkmemilikibagian-bagian yang adapadasel) • Bentukperalihanantarabendamatidanhidup • Dapatdikristalkan • Bersifatparasit/ endoparasitobligat: Hanyadapatberkembangbiakpadaselhidup • Ukuran 20-300 nanometer disebutmahlukhidup sub renik • Materigenetikterdiridari DNA atau RNA saja
Batang Bulat Seperti huruf T Polihidris ciri-ciri: Bentuk virus • Bentuk : • Bulat: virus infuenza (influenza virus) & virus penyebab AIDS (Human Immunodeficiency Virus) • Oval: virus rabies (Rabies virus) • Batang: virus mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus) • Polihidris: Adenovirus(penyebab penyakit demam) • Huruf T : virus yang menyerang bakteri (Bakteriofage/fage)
Struktur Tubuh Virus • Virion: partikel virus yang terbungkus protein • Kepala virus berisi DNA/RNA yang diselubungi kapsid • Kapsid: selubung berupa molekul protein yang terdiri dari bagian-bagian disebut kapsomer, dan pemberi bentuk tubuh virus • Ekor virus: alat penancap ke tubuh organisme inang
ciri-ciri: StrukturdanFungsi • Nukleokapsid: • Nukleokapsidtelanjang, contoh TMV, adenovirus • Nukleokapsidberselubung/diselubungimembran (sampul virus/envelope tersusunoleh lipoprotein (lemakdan protein) membantuvirus memasukisel, contoh: virus influenza, virus herpes
Perbedaan virus denganselhidup Selhidup • memiliki 2 tipeasamnukleatsekaligus • dapatmereproduksisemuabagianselnya • memiliki system metabolisme Virus • hanyamemiliki 1 tipeasamnukleat • tidakdapatmereproduksisemua bag. selnya, virus hanyamereproduksimaterigenetikdanselubungproteinnya • tidakmemilikisistemmetabolisme , olehkarenaitu virus tidakdapattumbuhdanbereproduksitanpaadanyaselinang
Klasifikasi virus • Sistem ICTV ≠ Linnaeus • 3 takson = Famili, Genus, Spesies • Famili viridae • Genus virus • Spesies menggunakan bahasa inggris diakhiri dgn virus • Contoh klasifikasi berdasarkan ICTV: • Famili: Retroviridae • Genus: Lentivirus • Spesies: Human immunodeficiency virus (HIV)
Berdasarkan jenis inang yang di infeksi • Neutropic virus: polymetis dan rabies • Dermatopic virus: virus cacar, herpes zoster, trachoma, penyakit mulut dan kuku • Hepatotropic: hepatitis • Respiratoric virus: influenza → Orthomyxovirus, SARS → Corona virus, flu burung • Menyerang sel darah putih: HIV • Organotropic: virus menyerang usus (viseratropic virus)
CARA HIDUP VIRUS 1. Virus tidakdapathidup di alamsecarabebas, melainkanharusberada di dalamselmakhlukhidup yang lain • 2. Virus harusdibiakkan di dalamjaringanmakhlukhidup. Di laboratorium, virus dapatdibiakkandidalamembriotelurayam
CARA HIDUP VIRUS Replikasi virus terjadihanyabila virus berada di dalamselmakhlukhidup.
Reproduksi Virus 1. DAUR LITIK ADSORPSI EKLIFASE/ SINTESIS PENETRASI Siklus litik merupakan siklus reproduksi yang berakhir pada kematian sel inang. PERAKITAN LISIS
2. DAUR LISOGENIK ADSORPSI PENGGABUNGAN MATERI GENETIK PENETRASI PEMBELAHAN Pada sikllus lisogenik, virus bereproduksi tanpa menghancurkan sel inang. SINTESIS PERAKITAN LISIS ReproduksiVirus→Virus Lysogenic Lytic Cycle
Fase Pembelahan Membelah LITIK
Siklushidup virus→ • Fase Adsorbsi (Infeksi), menempel pada inang • Fase Penetrasi, menyuntikkan DNA • Fase Penggabungan • Fase Pembelahan • Fase Eklifase • Fase Lisis (pecah)
Siklushidup virus • Adsorbsi , yaitu virus menempel pada dinding sel bacteri Escherichia coli dengan ujung ekornya. • Penetrasi , yaitu virus melobangi dinding sel bacteri kemudian memasukan DNA-nya (materi genetik) • Eklipase , DNA virus dalam bacteri akan mempengaruhi metabolisme bacteri kemudian dibentuklah DNA virus dan protein yang baru. • Perakitan, (Pembentukan virus baru ) komponen-komponen virus dalam sel bacteri dirakit kembali dan terbentuklah bacteriofage yang baru. • Lisis (Pemecahan sel inang ), bacteriofage-bateriofage yang baru melepaskan diri dari bacteri sehingga sel bacteri pecah dan munculah virus-virus baru (antara 200 - 300 ekor) yang siap menginfeksi bacteri Escherichia coli yang lain. • Penggabungan, virus menempel ke dalam DNA bakteri; DNA virus (profag) • Pembelahan, sel bakteri membelah menjadi dua dan mengandung profag
VIRUS HEWAN Penetrasi Fusimembran Endositosis
Replikasi virus Sebutkandanjelaskantahap-tahapreplikasi virus sesuainomor
REPLIKASI VIRUS Virus-virus-virus-virus-virus-virus Virus-virus-virus-virus-virus-virus
peran: merugikan • Virus penyebab penyakit pada tumbuhan: • Tobacco mosaic virus (TMV) penyakit mosaik, tembakau, pertumbuhan terhambat, daun bercak-bercak. • Virus Tungro kerdil, tanaman padi →wereng • Citrus leprosis virus (CiLV) jeruk, menyerang pembuluh tapis jeruk
peran: merugikan • Virus penyebab penyakit pada hewan: • Newcastle Disease Virus (NCDV) tetelo-ayam/unggas-mencret, batuk-batuk, kematian • Foot and Mouth Disease Virus (FMDV) kuku dan mulut hewan ternak, sapi, kerbau, domba-melepuh dan berlendir • Avian Influenza Virus flu-unggas-gangguan pernapasan ringan sampai akut-virus influenza tipe A (H5N1)-menyebar ke babi, kucing, anjing, manusia • Rabies virus rabies-anjing, monyet, kucing, kelelawar,, manusia-sistem saraf pusat, otak-takut air, gelisah, hilang kontrol otot, agresif
Influenza virus peran: merugikan • Nama Virus: Influenza Virus • Penyakit: influenza/flu • Menyerang: saluran pernafasan atas, kulit, tulang • Gejala: demam, pilek, pusing, pegal & batuk • Penularan: lewat udara
Human immunodeficiency virus peran: merugikan • Nama Virus: Human immunodeficiency virus (HIV) • Penyakit: Acquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS) • Menyerang: sel darah putih (limfosit T), sistem kekebalan tubuh • Gejala: gabungan beberapa jenis penyakit (menurunnya kekebalan tubuh) • Penularan melalui hubungan kelamin, transfusi darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obat dan dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui
Nama Virus: Hepatitis virus Penyakit: hepatitis B Menyerang: sel-sel hati Gejala: perut membesar, tubuh menjadi kuning Penularan: Makanan/minuman (terkontaminasi feses pasien), misalnya makan buah-buahan tidak dicuci, sayur yang tidak dimasak/setengah matang, es batu (terkontaminasi), pecandu narkotika, hubungan seks anal, jarum suntik atau pisau (terkontaminasi), transfusi darah & gigitan manusia, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual, berdarah karena terpotong, mimisan, menstruasi, perlengkapan pribadi (kontak oleh penderita: sikat gigi, alat cukur atau alat manicure) Hepatitis virus peran: merugikan
Ebola virus peran: merugikan • Nama Virus: Ebolavirus • Penyakit: Ebola • Menyerang: sel-sel pertahanan tubuh • Gejala: muntah, diare, tidak enak badan, sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, pendarahan organ dalam, demam, bercak-bercak merah, peradangan hati, kerusakan ginjal, dan penurunan jumlah trombosit • Penularan: kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit • 14 hr : 9 dari 10 penderitanyameninggal • Negara Zaire
Measles virus peran: merugikan • Nama Virus: Poxvirus • Penyakit: cacar • Menyerang: sel kulit • Gejala: demam, batuk, pilek, luka cacar seluruh tubuh • Penularan: udara, bersentuhan
Polio virus peran: merugikan • Nama Virus: Polio virus • Penyakit: polio • Menyerang: sistem saraf pusat • Gejala: kelumpuhan • Penularan: virus yang telah masuk melalui mulut akan melewati jalur pencernaan hingga sampai di usus, berkembang biak yang dikeluarkan kembali melalui tinja.Tinja tersebut yang sangat berpotensi menjadi sumber penularan virus kepada orang lain
Mumps virus peran: merugikan • Nama Virus: Mumps virus • Penyakit: gondong • Menyerang: sel kelenjar ludah • Gejala: bengkak di belakang telinga • Penularan: melalui udara, melalui percikan ludah, atau karena kontak langsung dengan ludah orang yang terinfeksi
Herpes simplex virus peran: merugikan • Nama Virus: Herpes simplex virus • Penyakit: Herpes • Menyerang: membran mukus (lendir) di mulut, alat kelamin, dan kulit • Gejala: kulit memerah dan muncul bintil seperti luka melepuh • Penularan: melalui udara, sentuhan langsung dengan daerah yang terinfeksi
Human papillomavirus peran: merugikan • Nama Virus: Human papillomavirus • Penyakit: kutil (kulit & alat kelamin) • Menyerang: sel-sel kulit dan dapat berkembang jadi kanker • Gejala: adanya benjolan di kulit • Penularan: sentuhan, penggunaan barang bersama, hubungan seksual