E N D
PROSES PENCIPTAAN KEBDAYAAN Kebudayaanlahirmelaluiprosespenciptaan. Kebudayaandariwaktukewaktusecaraberkesinambunganterciptasecaraspiralistis. Duniakehidupanygdihadapimanusiamenuntutpemenuhankebutuhanmanusia. Kebutuhanmanusiaperludipenuhi agar kehidupanmanusiatetapberlangsung/bertahan. Agar mampumelakukanperta-hananhidup, manusiamenggunakanpikiran/akal/ perasaannyahinggamenemukanide/gagasanutk men-ciptakansstygrelevan dg upayapertahananhidup. Ide/gagasanygberhasilditemukankemudiandireali-sasikandlmwujudbenda-benda/tanda-tandakebu-dayaan.
PROSES PENCIPTAAN BUDAYA YG SPIRALISTIK • Semakin tinggi kualitas dunia kehidupan yg dihadapi manusia, semakin tinggi pula ketahananhidup yg hrs dimiliki. • Semakin tinggi kualitas ketahananhidup yg hrs dimiliki, semakin tinggi pula kualitas kebutuhan hidup yg hrs dipenuhi. • Semakin tinggi kualitas kebutuhan hidup yg hrs dipenuhi, semakin tinggi pula kualitas proses berpikir/belajar manusia yg diperlukan utk meme-nuhi kebutuhan hidup.
4. Semakin tinggi kualitas proses berpikir/belajar yg dilakukan manusia dlm penciptaan kebudayaan, semakin tinggi pula kualitas ide/gagasan penciptaan kebudayaan yg ditemukan. 5. Semakin tinggi kualitas ide/gagasan penciptaan kebudayaan yg ditemukan, semakin tinggi pula kualitas representamen atau karya budaya yg diciptakan.
6. Semakin tinggi kualitas representamen atau karya budaya yg diciptakan, semakin tinggi pula kualitas dunia kehidupan baru yg dihadapi dan hrs dipelajari manusia. 7. Semakin tinggi kualitas kebudayaan yg dimiliki, semakin tinggi pula kualitas proses pembelajaran/penghayatan bersama terhadap kebudayaan yg diciptakan.
1) kualitas dunia kehidupan yg dihadapi -- ketahanan hidup yg hrs dimiliki. 2) ketahanan hidup yg hrs dimiliki -- kualitas kebutuhan hidup yg hrs dipenuhi. 3) kualitas kebutuhan hidup yg hrs dipenuhi -- kualitas proses berpikir/belajar yg diperlukan utk memenuhi kebutuhan hidup. 4) kualitas proses berpikir/belajar yg dilakukan manusia dlm penciptaan kebudayaan -- kualitas ide/gagasan penciptaan kebudayaan yg ditemukan.
5) kualitas ide/gagasan penciptaan kebudayaan yg ditemukan -- kualitas representamen atau karya budaya yg diciptakan. 6) kualitas representamen atau karya budaya yg diciptakan -- kualitas dunia kehidupan baru yg dihadapi dan hrs dipelajari manusia. 7) kualitas kebudayaan yg dimiliki -- kualitas proses pembelajaran/penghayatan bersama terhadap kebudayaan yg diciptakan.
Sumber: Rahyono, F.X. 2009. KearifanBudayadalamKata. Jakarta: Wedatamawidyasastra.