370 likes | 938 Views
Transisi Kependudukan. Teori Transisi Demografi. yaitu teori yang menerangkan perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat kelahiran dan kema-tian yang tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah (tingkat kelahiran dan kematian rendah).
E N D
Teori Transisi Demografi • yaitu teori yang menerangkan perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat kelahiran dan kema-tian yang tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah (tingkat kelahiran dan kematian rendah). • Teori ini didasarkan pengalaman negara-negara Eropa abad ke 19 (tdk berlaku umum). • Terdiri dari 4 proses tahapan, yang akan dialami oleh negara yang sedang melaksa-nakan pembangunan ekonomi yang pesat.
Transisi Demografi : Perubahan tingkat Fertilitas dan Mortalitas Kelahiran Kematian
Tahap I • Pertumbuhan penduduk sangat rendah. • Perbedaan angka kelahiran (50 per 1000 pddk) dan kematian (40 per 1000 pddk) yang tinggi, dan cenderung tidak terkendali. • Panen gagal, harga tinggi, kelaparan, penyakit menular, dsb., menyebabkan tingkat kematian tinggi. • Diimbangi dengan tingkat kelahiran “harus tinggi” juga.
Tahap II • Angka kematian menurun tajam, akibat revolusi industri, kemajuan tehnologi dan penemuan obat antibiotik. • Angka kelahiran menurun lambat, tapi masih tinggi. • Akibatnya : jumlah penduduk meningkat dengan cepat.
Tahap III • Angka kematian terus menurun, tapi tidak secepat Tahap II. • Angka kelahiran mulai menurun tajam, sebagai akibat tersedianya peralatan kontrasepsi yang semakin maju, serta peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat. • Pada akhir tahap III ini pertumbuhan penduduk menjurus rendah.
Tahap IV • Angka kelahiran dan kematian sudah mencapai angka yang rendah. • Tingkat pertumbuhan penduduk juga rendah, yang dihasilkan dalam kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang maju. • Menurut Coale (1973) : Transisi Fertilitas dalam bentuk penurunan TFR, transisi mortalitas dikaitkan dengan transisi epidemiologi.
Tingkat • Memasukkan unsur waktu dalam perhitungan rasio maupun proporsi • Contoh: • CDR (crude death rate) • CBR (crude birth rate) • RNI (rate of natural increase) • Population growth rate
Transisi Demografi • Generalisasi untuk trend perkembangan populasi • Dimulai abad 20-an • Komponen: CBR dan CDR
Transisi Demografi Tingkat per 1000 orang 40 Pra-transisi Transisi Pasca-transisi 30 CBR 20 CDR 10 0 waktu
Natural Increase :Selisih kelahiran dan kematian (Fertilitas – Mortalitas). • Fertilitas : Kemampuan riil seorang wanita untuk melahirkan, yaitu jumlah bayi yang dilahirkan (lahir hidup). • Keputusan ekonomi oleh individu/rumah tangga kaitan dengan faktor-faktor demografi (fertilitas dan migrasi) menghasilkan bidang baru yg disebut population economics • Fertilitas adalah variabel ekonomi yang endogen, yang merupakan respon terhadap kendala dan insentif ekonomi
Fertilitas : pilihan ekonomi • Orang tua peduli dengan kuantitas (jumlah) dan kualitas (kesejahteraan) keturunan • tercermin pada besarnya pendapatan dan pengeluaran rumah tangga untuk anak. • Ada kalanya, keturunan dianggap sebagai alat asuransi bagi kesejahteraan orang tua di umur lanjut • Pemikiran anak sebagai “barang modal” (agraris).
Total Fertility Rate (TFR) • Adalah jumlah dari Age Spesific Fertility Rate (ASFR). • TFR Indonesia 2002-2003 (SDKI) adalah 2,6. Artinya : Setiap wanita (dalam usia reproduktif 15 – 49 tahun), rata-rata mempunyai anak 2,6 orang diakhir masa reproduksinya.
Gross Reproduction Rate (GRR) • Angka Reproduksi Bruto : banyaknya bayi perempuan yang dilahirkan oleh suatu wanita dalam usia produktif. • Kelemahannya : Tidak memperhitungkan kemungkinan mati bayi perempuan tersebut sebelum masa reproduksinya. • Contoh GRR Jakarta 1970 = 2.480 per 1000 wanita (15-49) atau 2,48 bayi perempuan per 1 wanita. • GRR Jakarta 1995 = 940 per 1000 wanita.
Net Reproduction Rate (NRR) • Berbeda dgn GRR, NRR memperhitungkan kemungkinan si bayi perempuan meninggal sebelum mencapai masa reproduksinya. • Asumsi : bayi perempuan tersebut meng-ikuti pola fertilitas dan mortalitas ibunya. • NRR Indonesia 1995-2000 = 1,16. Berarti banyaknya anak perempuan yang dimiliki suatu wanita, yg akan hidup hingga masa reproduksinya, adalah 1,16 orang.
Children Ever Born (CEB) :jumlah anak yang pernah dilahirkan, mencerminkan banyaknya kelahiran dari sekelompok wanita selama masa reproduktif (umur 15–49 tahun).Rata-rata CEB Indonesia 2002-2003 :wanita 15 – 19 tahun adalah 0,09 dan wanita 45 – 49 tahun adalah 4,3
Fertilitas • Fertilitas secara umum diartikan sebagai : Kemampuan manghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita. • Dalam demografi fertilitas lebih dikaitkan dengan hasil reproduksi yang nyata (bayi lahir hidup) dari seorang wanita atau sekelompok wanita.
MORBIDITAS (MORBIDITY). • Morbiditas dalam arti sempit dimaksudkan sebagai peristiwa sakit atau kesakitan. • Secara umum dapat diartikan sebagai keadaan yang menyimpang dari keadaan sehat yang normal. Morbidity :The frequency of disease and illness in a population.Dalam arti luas, morbiditas mempunyai pengertian lebih kompleks, tidak saja terbatas pada statistik atau ukuran-ukuran tentang peristiwa tersebut, tetapi juga faktor yang mempengaruhinya (determinants factors), seperti faktor sosial, ekonomi dan budaya.
MORTALITAS. Mortalitas diartikan sebagai kematian yang terjadi pada anggota penduduk. Tiga keadaan Vital : • Lahir hidup (live birth). • Mati (Death). • Lahir mati (Fetal Death).