320 likes | 659 Views
SISTEM EKSRESI PISCES. Dipresentasikan oleh: KELOMPOK I. Anggota Kelompok:. 1. Alvanialista Ikalor ( E1A012004) 2. Ari Rahmawati ( E1A012007) 3. Sandi Murdiyansah (E1A012049) 4. Siti Syifa’un Nufus (E1A012052) 5. Umratul Aisyah ( E1A012057) 6. Witri Afriyanti (E1A012059)
E N D
SISTEM EKSRESI PISCES Dipresentasikan oleh: KELOMPOK I
Anggota Kelompok: • 1. Alvanialista Ikalor (E1A012004) • 2. Ari Rahmawati (E1A012007) • 3. Sandi Murdiyansah (E1A012049) • 4. Siti Syifa’un Nufus (E1A012052) • 5. Umratul Aisyah (E1A012057) • 6. Witri Afriyanti (E1A012059) • 7. Yulida Qurrata. A (E1A012062)
PEMBAHASAN • PENGERTIAN DAN FUNGSI SISTEM EKSRESI • ORGAN EKSRESI PISCES • PROSES EKSRESI PISCES • PENGERTIAN DAN FUNGSI OSMOREGULASI PADA PISCES • ORGAN OSMOREGULASI PADA PISCES • PROSES OSMOREGULASI PADA PISCES • PENGARUH HORMON TERHADAP EKSRESI DAN OSMOREGULASI
PENGERTIAN DAN FUNGSI EKSKRESI • Sistem Ekskresi ialah sistem pembuangan proses metabolisme tubuh (berupa gas, cairan, dan padatan melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan). • Fungsi :regulasikadar air tubuh, menjagakeseimbangangaramdanmengeliminasisisa nitrogen hasildarimetabolisme protein.
ORGAN EKSRESI PISCES • Ginjal • Kulit • Insang
Ginjal Ginjal berbentuk ramping dan memanjang degan warna merah tua, terletak dibagian atas rongga perut diluar peritonium, dibawah tulang punggung danaorta dorsalis. Jumlah ginjal: sepasang. Tipe anatomik ginjal: • pronephros • mesonephros
Pronephros: • Struktur sangat sederhana • Dibagian anterior ter-dapat corong (disebut nephrostome) yang terbuka ke dalam rongga tubuh dan dilengkapi cilia. • Pronephros terletak di depan mesonephros. • Pada sebagian besar ikan, pronephros berfungsi pada awal kehidupan (embriodanlarva), setelah ikan dewasa fungsinya akan digantikan oleh mesonephros. Perkecualian pada ikan ‘hagfish’ (Myxine) dan lamprey.
Mesonephros • Susunan lebih rumit daripada pronephros • Terdiri dari unit-unit yang disebut Nephron. • Nephron terdiri dari: Badan Malpighi (renal corpuscle), yang terdiri dari: • 1. Glomerulus (kumpulan kapiler-kapiler darah) 2. Kapsul Bowman (sepeti mangkuk tempat glomerulus)
Tubuli ginjal (saluran yg melingkar-lingkar), terdiri dari: • 1. Bagian leher • 2. Proximal • 3. Tengah • 4. Distal, yang bermuara ke saluran pengumpul.
Jumlah glomerulus ikan air tawar lebih banyak dan diameternya lebih besar dibandingkan dengan ikanlaut. • Diameter glomerulusikanair tawar: 48-104 mikron(rata-rata 71 mikron) • Diameter glomerulusikanlaut: 27-94 mikron(rata-rata 48 mikron)
Kulit • Kelenjarkulitnyamengeluarkanlendirsehinggatubuhnyalicinuntukmemudahkangerakdidalam air. • Kulit ikan terdiri dari lapisan Epidermis dan Dermis. • Pada Epidermis terdapat kelenjar yang menghasilkan Mucin. • Lendir yang dihasilkan akan membantu ikan berenang lebih cepat, karenan lendir mengurangi gesekan ikan dengan air saat berenang.
Insang • Insangberfungsiuntukmengeluarkan CO2 dan H2O. • sebagianbesarikanmemiliki 4 buahinsangpadasetiapsisinya. • insangberbentuklembaran-lembarantipisberwarnamerahmudadanselaluberadadalamkeadaanlembab. • Bagian-bagian insang: • 1. Filameninsang (hemibranchia = gill filament) • 2. Tulanglengkunginsang (arcusbranchialis = gill arch) • 3. Tapisinsang (gill rakers)
PROSES EKSRESI PISCES • Ginjal • Glomerulus dan kapsul Bowman berfungsi untuk: menyaring hasil buangan metabolik yang terdapat dalam darah. Darah tidak ikut tersaring dan masuk kevena renalis. Protein tetap bertahan didalam darah. • Cairan ekskretori ini kemudian masuk ke tubuli ginjal. Glukosa, beberapa mineral dan cairan( solution) lainnya diserap kembali ke dalam darah.
Beberapa hormon ikut berperan dalam penyaringan dan penyerapan kembali. • Hasil buangan metabolik yang tidak tersaring dan tidak terserap kembali akan masuk ke saluran pengumpul dan terus ke kantong air seni dan kemudian dikeluarkan melalui lubang pelepasan.
Insang • Fungsiinsangsebagaialatekskresiberkaitandenganmekanismeekspirasinya. • Karbondioksida yang dibawadarahdarijaringanakanbemuarakeinsang.
Saatekspirasi, mulutikanakanmenutup, operkulummengempis, rongga faring menyempitdanmembranbrankiostegamelonggar. • Adanyakontraksi faring danruangoperkulummenyebabkantekanandidalamnyalebihtinggidaripada air disekitarnyasehingga air yang mengandungkarbondioksidakeluarmelaluicelahdarioperkulum.
KULIT • Hasil ekskresi, kulit ikan yaitu dengan dihasilkannya lendir, yang mampu menyebabkan ikan berenang lebih cepat.
PENGERTIAN DAN FUNGSI OSMOREGULASI • Osmoregulasi adalah pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga proses-proses fisiologis tubuhnya berfungsi normal. • Fungsi : menjaga keseimbangan antara substansi tubuh dengan lingkungan.
ORGAN-ORGAN OSMOREGULASI • Osmoregulasi dilakukan degan berbagai cara melalui: • 1. Ginjal 2. Kulit 3. Insang
PROSES OSMOREGULASI • Ginjal • Ginjal ikan penefros dan mesonefros, berfungsi sebagai organ osmoregulator. • Pada ikan air tawar, ginjal menyimpan ion-ion dan membebaskan air. pada ikan air asin, ikan membebaskan ion-ion dan menyimpan air.
Insang • Pada insang, sel-sel yang berperan dalam osmoregulasi adalah sel-sel chloride yang terletak pada dasar lembaran-lembaran insang. • Pada ikan teleostei berfungsi memompa ion untuk Chloride (Cl-), sodium (Na+), dan potassium (K+).
Perubahan ion-ion pada ikan air laut berbeda dengan ikan-ikan air tawar. Perbedaan utama yaitu bahwa Na+, NH4+, Cl-, dan HCO3- semuanya bergerak kelluar pada ikan air laut, sedangkan pada ikan air tawar Na+ dan Cl-, keduanya masuk dan keluar yang disebabkan oleh suaatu perubahan difusi.
Kulit • Kulit berperan sebagai alat osmoregulasi. • Kulit ikan terdidri dari Epidermis dan Dermis. • Kulit yang menghasilkanlendirberperandalamprosesosmoregulasisebagailapisansemipariabel yang mencegahkeluarmasuknya air melaluikulit, sertamencegahinfeksidalampenutupanluka.
PENGARUH HORMON TERHADAP EKSRESI DAN OSMOREGULASI • Ekskresi dan osmoregulasi diatur oleh kelenjar endokrin(hormon). Hormon dapat mempengaruhi ginjal degan menaikan atau menurunkan tekanan darah yang mengubah laju penyaringan ke dalam kapsul Bowman, yg berarti pula mengubah jumlah cairan ekskresi. • Hormon juga bisa mempengaruhi ekskresi ginjal degan cara tertentu pada sel tubuli ginjal untuk mengubah permeabilitas dan laju penyerapan kembali terhadap substansi tertentu. • Hormon juga mempengaruhi penyaringan ataupun penyerapan pada insang.