630 likes | 1.03k Views
PRESENTED BY : UMI CHOTIMAH. UMICH, 2014. KOMPETENSI :. Memahami konsep pengembangan kurikulum dan. INDIKATOR : Mendeskripsikan konsep kurikulum Menjelaskan konsep anatomi kurikulum Menjelaskan rasional pengembangan kurikulum Meguraikan landasan dan prinsip pengembangan kurikulum
E N D
PRESENTED BY : UMI CHOTIMAH UMICH, 2014
KOMPETENSI : Memahami konsep pengembangan kurikulum dan INDIKATOR : • Mendeskripsikan konsep kurikulum • Menjelaskan konsep anatomi kurikulum • Menjelaskan rasional pengembangan kurikulum • Meguraikan landasan dan prinsip pengembangan kurikulum • Mengembangkan kurikulum program studi masing-masing
KONSEP KURIKULUM SEBAGAI MATA PELAJARAN DALAM ARTI SEMPIT CURRICULUM IS A RACECOURCE OF SUBJECT MATTERS TO BE MASTERED” (ZAIS, 1976:7). DALAM ARTI LUAS SEBAGAI SUATU PENGALAMAN the curriculum has changed from content of courses study and list of subject and courses to all experiences which are offered to learners under the auspices or direction of school(RONALD C DOLL, 1974) Curriculum is to be composed of all the experiences children have under the guidance of teachers. (Casswell and Campbell, 1935)
KONSEP KURIKULUM WILLIAM SCHUBERT, 1985
Menurut OLIVA (1992) CURRICULUM IS A PRODUCT OF ITS TIME............ curriculum responds to and is changed by social forces, philosophical positions, psychological principles, accumulating knowledge, and educational leadership at its moment in history
PENGERTIAN KURIKULUM menurut SK Mendiknas No, 232/U/2000 KURIKULUM adalah : seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isimaupunbahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu
HAKEKAT KURIKULUM KURIKULUM SEBAGAI IDE KURIKULUM SEBAGAI RENCANA KURIKULUM SEBAGAI KEGIATAN KURIKULUM SEBAGAI HASIL HAMID HASAN 1992
Tyler (1940:1) bahwa“ada empat pertanyaan pokok yang harus dijawab dalam mengembangkan suatu kurikulum dan merencanakan pengajaran”, yaitu :
ANATOMI KURIKULUM ZAIS (1976:16)
ANATOMI KURIKULUM TUJUAN MATERI PROSES EVALUASI
APLIKASI FILOSOFI DALAM KURIKULUM KUALITAS YANG PERLU DIMILIKI GENERASI MUDA DOK IDE KURIKULUM ISI KURIULUM FILO-SOFI PEMBELAJARAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
LANDASAN PSIKOLOGIS ANAK / PESERTA DIDIK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Karakteristik perilaku / pola2 perkembangan untuk menyesuaikan apa yang dididik dan bagaimana cara mendidik PENDIDIKAN PSIKOLOGI BELAJAR BERKEMBANG OPTIMAL Perkembangan belajar melalui proses peniruan, pengingatan, latihan, pembiasaan, pemahaman, penerapan, pemecahan masalah
melahirkan LANDASAN SOSIOLOGIS Tatanan nilai sistem sosial dan budaya Masyarakat membentuk kelompok • masing2 daerah berbeda • mengatur pola kehidupan dan pola hubungan • Berbeda antar periode waktu karena masyarakat berkembang Seperangkat ketentuan, peraturan, hukum, moral, yang mengatur cara berkehidupan dan berperilaku warga masyarakat P E N D I D I K A N Merupakan bagian dari kebudayaan / proses pembudayaan
PERKEMBANGAN IPTEK PENDIDIKAN BERSIFAT PRIBADI Diarahkan pada pengembangan pribadi sesuai dengan nilai yang diharapkan PENDIDIKAN BERSIFAT SOSIAL Berlangsung dalam siatuasi sosial / dipengaruhi keadaan lingkungan masyarakat di mana proses pendidikan berlangsung SIFAT PENDIDIKAN • Berlangsung dalam : • interaksi dengan orang lain • interaksi dengan lingkungan • PERKEMBANGAN TEKNOLOGI • Komunikasi • Transportasi • Industri • Pertanian • Dll PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
ARAH PENGEMBANGAN KURIKULUM DI PENDIDIKAN TINGGI
“meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan misi 5K PENDIDIKAN TINGGI 2011-2015 (Integrasi) Proses Efisiensi &Efektivitas (Mengurangi Input, MeningkatkanHasil) KEPEMIMPINAN YANG KOKOH Efisiensi (Menurunkan Input) Efektivitas (Meningkatkan Hasil) (Berbagi) Sumberdaya (Sentuhan) TIK
DasarHukumPenyusunanKurikulum UU SisdiknasBab III Pasal 4 • ayat 3 : Pendidikandiselenggarakansebagaisuatuprosespembudayaandanpemberdayaanpesertadidik yang berlangsungsepanjanghayat • Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitaspeserta didik dalam proses pembelajaran
ISI PERATURAN DAN KETENTUAN TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. • UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. • UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. • UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi • PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. • PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. • Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. • PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan • Pendidikan. • Permendiknas RI Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Pra Jabatan. • Permendiknas RI Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan PPG bagi Guru dalam Jabatan. • Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Profesional. • Permendiknas Nomor 323/U/2000 tentang Pengembangan • Kurikulum Perguruan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. • Permendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti • Perguruan Tinggi. • Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. • Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. • Keputusan Dirjen Dikti Nomor 167/DIKTI tentang Penataan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi
DESKRIPSI UMUM Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkanafeksi sebagai berikut : • Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa • Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya • Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia • Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya • Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain • Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Unsur Deskripsi KKNI Sikapdantatanilai Kemampuankerja (deskripsi umum) (alinea 1 disetiap level) 2 3 4 5 6 1 7 8 9 Kemampuanmanajerial Penguasaanpengetahuan (alinea 3 disetiap level) (alinea 2 disetiap level)
KKNI FLEXIBLEPROCESSES STANDARDIZED OUTPUT / OUTCOMES 9 8 7 6 5 4 3 2 1
KKNI 9 8 • KerangkaKualifikasiNasional Indonesia,yang selanjutnyadisingkatKKNI, adalahkerangkapenjenjangankualifikasikompetensi yang dapatmenyandingkan, menyetarakan, danmengintegrasikanantarabidangpendidikandanbidangpelatihankerjasertapengalamankerjadalamrangkapemberianpengakuankompetensikerjasesuaidenganstrukturpekerjaandiberbagaisektor. • KKNImerupakanperwujudanmutudanjatidiriBangsa Indonesia terkaitdengansistempendidikandanpelatihannasional yang dimiliki Indonesia 7 6 5 4 3 2 1 Tim Dikti 2013
Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur PENDIDIKAN: GELAR AKADEMIS OTODIDAK: PENGALAMAN KEAHLIAN KHUSUS PROFESI : SERTIFIKAT PROFESI (PII) INDUSTRI: FUNGSI JABATAN KERJA Tim Dikti 2013
DESKRIPSI KUALIFIKASI PADA KKNI • DeskripsiKualifikasipadaKKNImerefleksikancapaianpembelajaran(learning outcomes) yang perolehseseorangmelaluijalur • pendidikan • pelatihan • pengalamankerja • pembelajaranmandiri KNOWLEDGE SCIENCE AFFECTIVE DOMAIN IQF KNOW HOW SKILLS • Capaian Pembelajaran(learning outcomes): internasilisasi dan akumulasi ilmupengetahuan, pengetahuan, pengetahuanpraktis,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja. • The share of Science, Knowledge, Knowhow and Skills in each IQF level may vary according to the national qualification assessment established by all concerned parties. Tim Dikti 2013
KESETARAAN JENJANG KUALIFIKASI PADA KKNI DENGAN JENJANG PENDIDIKAN FORMAL, NONFORMAL, INFORMAL, PELATIHAN, PENGALAMAN
Bila setiap level kualifikasi dapat diraih melalui jalur lain di luar jalur pendidikan formal maka pendidikan formal harus lebih menunjukkan akuntabilitasnya dalam menghasilkan lulusan sesuai dengan strata yang diprogramkan Tim Dikti 2013
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI PERGESERAN PARADIGMA • REDEFINISI KURIKULUM • PENGEMBANGAN CARA PENYUSUNAN KOMPONEN KURIKULUM : • Cara merumuskan kompetensi/learning outcomes • Cara menyusun materi keilmuan dan strategi pembelajaran • Cara merancang pembelajaran SCL • Cara asessment pembelajaran Tim Dikti 2013
DESKRIPSI KUALIFIKASIKKNI DIRUMUSKAN DALAM CAPAIAN PEMBELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN KNOWLEDGE SCIENCE AFFECTIVE DOMAIN IQF Kompetensi KNOW HOW SKILLS Tim Dikti 2013 Tim Dikti 2013
PENDIDIKANDI PERGURUAN TINGGI Kompetensi kerja di institusi training Standar kompetensi KURANGSELARAS K K K K K TIDAKSELARAS SELARAS PROSES PEMBELAJARAN Standar kompetensi A S S A A A A S S Langsung kerja S CAPAIAN PEMBELAJARAN (hasil dan ikutannya) Kemampuan awal (syarat minimal masuk suatu program studi) training Standar kompetensi kerja
PENETAPAN CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI LULUSAN (KEBIJAKAN) Universitas & Program Studi (MASUKAN) Asosiasi & Stakeholders Analisis SWOTTracer Study PROFIL LULUSAN DESKRIPSI KKNI & STANDAR BNSP (TUGAS) Tim Pengembang Kurikulum Prodi CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) Tim Dikti 2013
PROFIL LULUSAN Tim Dikti 2013
RAMBU-RAMBU YANG HARUS DIPENUHI Di tiapjenjangperludapatmembedakan: • Learning Outcomes • Jumlahsks • Waktustudi minimum • Mata KuliahWajib : untukmencapaihasilpembelajarandengankompetensiumum • Prosespembelajaran yang berpusatpadamahasiswa • Akuntabilitasasesmen • PerlunyaDiploma Supplement (suratketeranganpelengkapijazahdantranskrip)