280 likes | 803 Views
PPnBM. Rina Purwaningtyas Utami 1..0102.0015 Risa Andriyasari 10.0102.0043 Puspita Tri Sudarno 10.0102.0049 Septi Yuli Hertati 10.0102.0057 Zesi Azzahra 10.0102.0079 Anisa Wening T 10.0102.0105. PENDAHULUAN.
E N D
PPnBM RinaPurwaningtyasUtami 1..0102.0015 RisaAndriyasari 10.0102.0043 Puspita Tri Sudarno 10.0102.0049 SeptiYuliHertati 10.0102.0057 ZesiAzzahra 10.0102.0079 AnisaWening T 10.0102.0105
PENDAHULUAN • DasarhukumpengenaanPajakPenjualanatasBarangMewahadalahUndang-undangNomor 18 Tahun 2000 tentangPerubahanKeduaatasUndang-undangNomor 8 Tahun 1983 tentangPajakPertambahanNilaiBarangdanJasadanPajakPenjualanAtasBarangMewah.
Beberapakarakteristik yang perludipahamidalamPPnBMyaitu : • PPnBMmerupakanpungutantambahandisamping PPN • PengenaanterhadapPPnBMinihanyasatukali • PPnBMtidakdapatdilakukanpengkreditannyadengan PPN.
LATAR BELAKANG PENGENAAN PPNBM • PPN berdampakregresif • Konsumsi BKP yang tergolongmewahbersifatkontraproduktif. • Produsenkecildantradisionalmenghadapisainganberatdarikomoditiimpor. • Tuntutanpeningkatanpenerimaannegaradaritahunketahun
Pajakpenjualanatasbarangmewahdikenakandenganpertimbangan : • Perluadanyakeseimbanganpembebananpajakantarakonsumen yang berpenghasilanrendahdengankonsumen yang berpenghasilantinggi • Perluadanyapengendalianpolakonsumsiatas BKB yang tergolongmewah • Perluadanyaperlindunganterhadapkonsumenkeciltradisional • Perluuntukmengamankanpenerimaan Negara
BatasanSuatubarangtermasuk BKB Yang tergolongmewahadalah: • Bahwabarangtersebutbukanmerupakanbarangkebutuhanpokok • Barangtersebutdimkonsumsiolehmasyarakattertentu • Padaumumnyabarangtersebutdikonsumsiolehmasyarakattertentu • Barangtersebutdikonsumsiolehmasyarakatberpenghasilantinggi • Barangtersebutdikonsumsikanuntukmenunjukkan status
Objekpajakpenjualanatasbarangmewah : • PenyerahanBarangKenaPajak yang TergolongMewah yang dilakukanolehPengusaha yang menghasilkanBarangKenaPajak yang TergolongMewahtersebutdidalam Daerah Pabeandalamkegiatanusahaataupekerjaannya. • ImporBarangKenaPajak yang TergolongMewah.
TARIF PAJAK • TarifPajakPenjualanAtasBarangMewahadalahserendah-rendahnya 10% (sepuluhpersen) dan paling tinggi 75% (tujuhpuluh lima persen). • AtaseksporBarangKenaPajak yang TergolongMewahdikenakanpajakdengantarif 0% (nolpersen).
PengecualianPengenaanPPnBMAtasKendaraanBermotor Untukkendaraanbermotor yang dikecualikandaripengenaanPPnBMadalah : • Kendaraanbermotor yang digunakanuntukkendaraanambulan, kendaraanjenazah, kendaraanpamadamkebakaran, kendaraantahanan, kendaraanangkutanumum; • Kendaraan yang digunakanuntuktujuanProtokolerKenegaraan; dan • Kendaraanbermotorangkutanoranguntuk 10 (sepuluh) orangataulebihtermasukpengemudidengan motor bakarnyalakompresi (diesel atau semi diesel) dengansemuakapasitasisisilindersebagaimanadimaksuddalam
Impor yang tidakdikenakanPPn BM Atasimpordanataubangunan yang tidakdikenakanPPn BM adalah : • KendaraanBermotorrodadua yang isisilindernyasampaidengan 250cc • Kendaraansasis Terhadapkendaraanbermotorjenisangkutanorangdan Van yang diubahdarikendaraansasisdikenakanPPn BM sesuaiketentuan
Cara MenghitungPPnBM Cara menghitungPajakPenjualanAtasBarangMewah yang terutangadalahdenganmengalikanTarifPajakPenjualanAtasBarangMewahdenganDasarPengenaanPajak (DPP). Untukituperludiperhatikan DPP-nyaapakahhargajual, nilaiimpor, nilaipengganti, nilaiekspor, ataunilai lain yang ditetapkanMenteriKeuangan. Rumus yang digunakan: PPnBMTerutang = TarifPPnBM x DasarPengenaanPajak
Contoh : • HargamobiltermasukPajakPertambahanNilai (10%) danPajakPenjualanAtasBarangMewah (30%) sebesarRp 140.000.000,00 • PajakPenjualanAtasBarangMewahdihitung: • x hargaataupembayaranataspenyerahan BKP • t = besarantarifPPnBM • x Rp 140.000.000,00 = Rp 30.000.000,00 Contohlainnyaapabilahargajualmobil (DPP) Rp 280.000.000,00 • PPnBMterutang (tarif 30%) = 30% x Rp 280.000.000,00 • = Rp 84.000.000,00 t 110+t 10 110+30
PPnBMBukanKreditPajak • PajakPenjualanAtasBarangMewah yang sudahdibayarpadawaktuperolehanatauimporBarangKenaPajak yang TergolongMewah, tidakdapatdekreditkandenganPajakPertambahanNilaimaupunPajakPenjualanAtasBarangMewah yang dipungutberdasarkanundang-undang PPN danPPnBM. • BerbedadenganPajakPertambahanNilai yang dipungutpadasetiaptingkatpenyerahan, PajakPenjualanAtasBarangMewahhanyadipungutpadatingkatpenyerahanolehPengusahaKenaPajak yang menghasilkanBarangKenaPajak yang TergolongMewahatauatasimporBarangKenaPajak yang TergolongMewah. Dengandemikian, PajakPenjualanAtasBarangMewahbukanmerupakanPajakmasukansehinggatidakdapatdikreditkan. Olehkarenaitu, PajakPenjualanAtasBarangMewahdapatditambahkankedalamhargaBarangKenaPajak yang bersangkutanataudebebankansebagaibiayasesuaiketentuanperundang-undanganPajakPenghasilan.
Contohsoal : 1. Bpk.Andiseorangimportirmengimpor BKP BarangMewahdengantarif 20% sehargaRp 200.000.000,- hitung : - PPN dan PPN-BM - jumlah yang dibayarBpk.Andi jawab: Jumlahpembayaran Rp200.000.000,- PPN 10% X Rp 200.000.000 Rp20.000.000,- PPN-BM 20% X Rp 200.000.000 Rp 40.000.000,- ----------------------+ jumlahyang harusdibayarRp 260.000.000,-
PT. Cahayamembeli BKP BarangMewahLangsungdaripabriksehargaRp 500.000.000 tarifbarangMewah 20% kemudianbarangtersebutdijuallagisehargaRp 750.000.000 didalamnegeri. hitunglah : • PPN dan PPN BM • Jumlahyang dibayar PT Cahaya • JumlahYang dibayarpembeli Jawab : 1. PPN 10% X Rp 500.000.000 Rp50.000.000 PPN BM 20% X Rp 500.000.000 Rp 100.000.000 -----------------------+ 2. PPN dan PPN BM yang harusdibayarRp150.000.000 3. PPN 10% X Rp 750.000.000 Jumlahyang dibayarpembeliRp 75.000.000
BpkSarnoseorangimportirmengimpor BKP BarangMewahdengantarif 30% sehargaRp 300.000.000,-Hitung : -PPN dan PPN Bm-Jumlah yang harusdibayarJawab :JumlahPembayaranRp300.000.000,-PPN 10% X Rp300.000.000 Rp 30.000.000,-PPN BM 30% X Rp 300.000.000 Rp 90.000.000,- -----------------------+Jumlah yang harusdibayarRp420.000.000,-