1 / 22

Non-Degradable Pollutant

Non-Degradable Pollutant. Heavy Metal /logam berat: Hg, Cd, Pb, Cr Radioactive Substance Persistent organic pollutants (POPs): 12 POPs, aldrin, chlordane, DDT, dieldrin, dioxins, endrin, furans, hexachlorobenzene, heptachlor, mirex, PCBs, toxaphene The Most Dangerous Effect!!!!. LOGAM BERAT.

rafi
Download Presentation

Non-Degradable Pollutant

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Non-Degradable Pollutant • Heavy Metal /logam berat: Hg, Cd, Pb, Cr • Radioactive Substance • Persistent organic pollutants (POPs): 12 POPs, aldrin, chlordane, DDT, dieldrin, dioxins, endrin, furans, hexachlorobenzene, heptachlor, mirex, PCBs, toxaphene The Most Dangerous Effect!!!!

  2. LOGAM BERAT • LOGAM adalah unsur yang bersifat sbg konduktor listrik dan isolator panas yang baik, umumnya dalam reaksi kimia sebagai ion positif atau kation, non-biodegradeble • Berdasarkan konstanta kesetimbangan pada pembentukan ion logam atau KOMPLEKS LOGAM dalam larutan, logam terdiri dari: • 1. Kelas A (oxygen seeking): mudah bereaksi dengan oksigen, misalnya Ca, Mg, Mn, Na, Sr, K.

  3. LOGAM BERAT • 2. Kelas B (Sulphur/Nitrogen Seeking): mudah bereaksi dengan unsur S atau N, misalnya Cd, Cu, Hg, Ag • 3. Kelas antara/Transisi: Zn, Pb, Fe, Cr, Co, Ni, As, V • LOGAM: • 1. Major Mineral Element: Ca, P, Na, Mg, K, Cl, S • 2. Trace Element: Fe, I, Cu, Mn, Zn, Co, Mo, Se, Cr, Ni, V, Silicon, As.

  4. LOGAM BERAT • 3. Non Essential: Hg, Cd LOGAM BERAT: • 1. Memiliki specific grafity yang besar (>5 g/cm3) • 2. Mempunyai respon biokimia specific pada organisme • EEC (Economic European Community), berdasarkan toksisitasnya LB, dibagi menjadi: • 1. BLACK (sangat beracun/diakumulasi): Hg, Cd • 2. GREY (kurang beracun): Zn, Cu, Ni, Cr, Pb, Se, As (20 unsur)

  5. TINGKAT TOKSISITAS LOGAM • 1. Konsentrasi dan Lamanya Pemaparan • 2. Bentuk Kimia: • * Senyawa anorganik merkuri: toksikan ginjal • * Metil dan Etil Merkuri: lebih toksik bagi susunan syaraf • * Kompleks Protein Logam: merupakan suatu mekanisme protektif, berbagai kompleks protein logam dibentuk dalam tubuh: • Fe + protein: ferifin larut dalam air • Kompleks Cd < toksik Cd

  6. TINGKAT TOKSISITAS LOGAM • 4. Tingkatan usia, jenis/species organisme: hewan lebih peka daripada manusia • 5. Faktor diet: defisiensi protein, Vit. C dan D, meningkatkan toksisitas Pb dan Cd. • LOGAM PENTING DALAM TOKSIKOLOGI • Hg: • Sumber: penambangan, peleburan, pembakaran bahan fosil, produksi baja, semen dan fosfat

  7. LB PENTING DALAM TOKSIKOLOGI • INDUSTRI PEMAKAI: pabrik alkali khlor, industri bubur kayu, perlengkapan listrik, penambangan emas • TOKSISITAS: • 1. Nelayan, makan ikan, kasus Minamata, Hg (dan Cd) • 2. Petani, padi disemprot fungisida merkuri, susunan syaraf pusat • 3. Otak janin manusis: rentan terhadap metil merkuri, mengganggu pembelahan sel dan migrasi sel. Keduanya penting dalam perkembangan otak.

  8. BAHAN KULIAH • TANGGAL : 5 OKTOBER 2011

  9. CIRI UMUM • LOGAM MEMPERLIHATKAN RENTANG TOKSISITAS YANG LEBAR • Hg DAN Pb BERSIFAT SANGAT TOKSIK, TITANIUM HAMPIR TIDAK BERACUN • MEMPUNYAI SIFAT TOKSIK TERTENTU • PADA SEBAGIAN LOGAM MEMPUNYAI SIFAT TOKSISITAS YANG SAMA PADA SUATU TINGKAT TERTENTU

  10. CIRI UMUM TOKSISITAS LOGAM DI PERAIRAN • 1. ION LOGAM DAN SENYAWANYA MEMPERLIHATKAN TOKSISITAS YANG LUAS TERHADAP ORGANISME LAUT DAN AIR TAWAR. PADA UMUMNYA MOLUSKA, CRUSTACEA, OLIGOCHAETA, JAMUR MERUPAKAN ORGANISME YANG PEKA TERHADAP ZN • 2. DAPAT MENGAKIBATKAN TERJADINYA PERUBAHAN STRUKTUR KOMUNITAS YANG NYATA, YAITU PENGURANGAN JUMLAH SPECIES, DAN HILANGNYA SPECIES YANG PEKA, KHUSUSNYA PADA SUNGAI (RELATIF SERING TERJADI) • 3. TERJADI PULA PENGURANGAN JUMLAH INDIVIDU, MENEKAN PERTUMBUHAN DAN JUMLAH ANAKAN, UKURAN.

  11. MEKANISME TOKSISITAS LOGAM • 1. MENGHAMBAT KERJA ENZIM. BANYAK LOGAM BERACUN YANG MEMPUNYAI AFINITAS YANG TINGGI DAN BEREAKSI LANGSUNG MENGUBAH SISTEM ENZIM DAN FUNGSINYA. MISALNYA PENGARUH HG DAN PB TERHADAP NA+, K+ ATPASE. • 2. PENGARUH TIDAK LANGSUNG. BANYAK LOGAM BERIKATAN DENGAN VITAMIN DAN SUBSTRATE, DENGAN CARA MENGUBAH KETERSEDIAAN SEL PENTING UNTUK FUNGSI BIOLOGI • 3. SUBSTANSI LOGAM ESENSIAL. LOGAM BERACUN YANG MEMPUNYAI SIFAT KIMIA YANG AGAK SAMA MENGGANTIKAN FUNGSI LOGAM ESENSIAL DALAM PROSES BIOLOGI • 4. KETIDAKSEIMBANGAN LOGAM. BANYAK LOGAM YANG MASUK MELALUI MAKANAN, LINGKUNGAN, AKAN BERPERANAN DALAM MENGURANGI ATAU MENGGANTI

  12. KARAKTERISTIK LOGAM

  13. KARAKTERISTIK BAHAN KIMIA ORGANIK

  14. TOKSISITAS & NILAI ACCEPTABLE DAILY INTAKE (ADI) PESTISIDA ORGANOKLORIN

  15. TOKSISITAS & NILAI ACCEPTABLE DAILY INTAKE (ADI) PESTISIDA ORGANOFOSFAT

  16. TOKSISITAS & NILAI ACCEPTABLE DAILY INTAKE (ADI) PESTISIDA CARBAMAT

  17. LOGAM BERAT PENYEBAB TUMOR PADA MANUSIA DAN HEWAN PERCOBAAN

  18. TERAPI ANTIDOTUM LOGAM BERAT PADA MANUSIA

  19. Lampiran 2. Baku Mutu Air Laut Untuk Wisata Bahari (Sumber: KEPMENLH Nomor: 51 Tahun 2004)

  20. Baku Mutu Air Laut Untuk Perairan Pelabuhan (Sumber: KEPMENLH Nomor: 51 Tahun 2004)

  21. Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut (Sumber: KEPMEN LH Nomor: 51 Tahun 2004)

  22. Baku Mutu Sedimen Laut (Sumber: ANZECC/ARMCANZ, 2000)

More Related