70 likes | 290 Views
WINIA ULFA, 5401908001 EKSPERIMEN PEMBUATAN ONTBIJTKOEK DENGAN BAHAN DASAR TEPUNG PATI SAGU (METROXYLLON SAGOO ROTTB). Identitas Mahasiswa.
E N D
WINIA ULFA, 5401908001EKSPERIMEN PEMBUATAN ONTBIJTKOEK DENGAN BAHAN DASAR TEPUNG PATI SAGU (METROXYLLON SAGOO ROTTB)
Identitas Mahasiswa • - NAMA : WINIA ULFA - NIM : 5401908001 - PRODI : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Tata Boga) - JURUSAN : PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA - FAKULTAS : Teknik - EMAIL : winiaulfa pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Hanna Lestari S., M.Si. - PEMBIMBING 2 : Dra. Rosidah, M.Si. - TGL UJIAN : 2011-06-22
Judul • EKSPERIMEN PEMBUATAN ONTBIJTKOEK DENGAN BAHAN DASAR TEPUNG PATI SAGU (METROXYLLON SAGOO ROTTB)
Abstrak • Onbitjtkoek atau kue sarapan pagi adalah termasuk adonan bolu dengan bahan dasar terbuat dari tepung terigu yang berasal dari biji gandum. Untuk mengurangi ketergantungan pada terigu, maka perlu memanfaatkan pangan lokal, misalnya tepung pati sagu. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui perbedaan kualitas onbitjtkoek dengan bahan dasar tepung pati sagu sebesar 100%, 80%, 60% ditinjau dari aspek warna, rasa, aroma, tekstur (2) untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap onbitjtkoek hasil eksperimen (3) untuk mengetahui kandungan kalori dan protein hasil eksperimen. Populasi dalam penelitian ini onbitjtkoek dengan bahan dasar tepung pati sagu sebesar 100%, 80%, 60%. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari pada onbitjtkoek dengan bahan dasar tepung pati sagu 100%, 80%, 60%. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan tepung sagu pada onbitjtkoek yang berbeda yaitu 100%, 80%, 60%. Variabel terikatnya adalah kualitas onbitjtkoek tepung pati sagu dengan indikator warna, rasa, aroma, tekstur, kandungan kalori dan protein. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah bahan – bahan lain yang digunakan, ukuran bahan, proses pembuatan, suhu, waktu pengovenan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen acak sempurna. Metode pengumpulan data yang digunakan : (1) penilaian subyektif digunakan uji inderawi oleh panelis agak terlatih, uji kesukaan oleh panelis tidak terlatih (2) penilaian subyektif dengan uji kimiawi/laboratorium untuk mengetahui kalori (metode bom) dan protein (metode kjeldahl). Analisis data adalah analisis variant klasifikasi tunggal dilanjutkan dengan uji tukey untuk menguji hipotesis, analisa deskriptif presentase untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap onbitjtkoek hasil eksperimen dan uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukan penilaian panelis terhadap kualitas onbitjtkoek hasil eksperimen rata-rata keseluruhan sampel 477 (A) 11,79, 577(B) 14,95, 476 (C) 18,04 maka yang terbaik adalah sampel 476 (C) ditinjau dari aspek warna, rasa, aroma tekstur dengan presentase 60% tepung pati sagu dan 40% tepung terigu. Dan dari ANAVA keseluruhan indikator tersebut pada taraf signifikan 5% F hitung > dari F tabel yaitu 207,05 > 3,19. Hasil uji kesukaan sampel yang paling disukai oleh masyarakat adalah sampel 476(C):92,56 %. Hasil uji laboratorium kandungan protein paling tinggi pada sampel 476 (C) sebesar 27,39, kalori 3642,399 dengan presentase 60% tepung pati sagu dan 40% tepung terigu. Kandungan kalori tertinggi sampel 477 (C) sebesar 4081,641, protein 15,38 gr dengan bahan dasar 100% tepung pati sagu . Sampel 577(B) 16,09 dan kalori 3676,216. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan ada perbedaan kualitas antar sampel ontbijtkoek dari tepung pati sagu. Masyarakat sangat menyukai sampel 476 (C) dengan perbandingan 60% tepung pati sagu dan 40% tepung terigu dengan daya simpan tiga hari. Saran dalam penelitian ini perlu dilakukan sosialisasi pemanfaaatan tepung pati sagu sebagai bahan dasar Onbijtkoek dan tindak lanjut mengembangkan sagu sebagai pangan lokal.
Kata Kunci • Onbitjtkoek, Tepung Pati Sagu
Referensi • Ambarini, 2009. Cake Istimewa Dana Ekonomis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bambang Kartika, Pudji Hastuti, Wawan Supartino 1998. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM. Bambang Dwiloka, Ratih Riana, 2005. Tehnik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT. Rineka Cipta. EM Zulfajri, Ratu Aprilia Senja, 1990 . Kamus Lengkap Bahasa Indonesia . Jakarta: Difa Publisher. Papilaya, E.Ch., 2009. Sagu Untuk Pendidikan Anak Negeri. Bogor : IPB PRESS. Sangkan Paran, 2009. 100 + Tip Antigagal Bikin Roti, Cake, Pastry dan Kue Kering. Jakarta : Kawan Pustaka. Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sudjana, 1995 Metoda Statiska. Bandung : Tarsito. Sunita Almatsier, 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Tuti Sunardi, 2002. Makanan Alternatif Untuk Ketahanan Pangan Nasional. Jakarta : Penerbit Buku Kompas. Winarno FG, 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. www.ensiklopedia.com, 2000 sagu. www.healthdetik.com, 2010 sagu. www.iptek.com , 2010 proses sagu. www.wikipedia.com 2010, Biscuit. Yasa Boga, 2007. Kue Indonesia. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia. YB Suhardjito, 2005. Pastry Dalam Perhotelan. Yogyakarta : Penerbit AUDI
Terima Kasih • http://unnes.ac.id