1 / 7

Identitas Mahasiswa

NUNIK HANDAYANI, 2102405574 Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Teks Berita dengan Teknik Pemodelan Menggunakan Media Audio Visual pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 4 Bantarbolang Kabupaten Pemalang. Identitas Mahasiswa.

ralph-adams
Download Presentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript

  1. NUNIK HANDAYANI, 2102405574Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Teks Berita dengan Teknik Pemodelan Menggunakan Media Audio Visual pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 4 Bantarbolang Kabupaten Pemalang

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : NUNIK HANDAYANI - NIM : 2102405574 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : mark_5nyun pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Mujimin, S.Pd. - TGL UJIAN : 2009-08-25

  3. Judul • Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Teks Berita dengan Teknik Pemodelan Menggunakan Media Audio Visual pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 4 Bantarbolang Kabupaten Pemalang

  4. Abstrak • Keterampilan membaca nyaring teks berita merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang diajarkan di SMP/MTs. oleh karena itu, kompetensi dasar membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas harus dapat dikuasai siswa. Di kelas VIIIA SMP Negeri 4 Bantarbolang kabupaten Pemalang masih banyak siswa yang kurang berani dalam membacakan teks berita. Rendahnya keterampilan siswa disebabkan oleh siswa kurang berlatih dalam membaca yang benar, kecilnya minat siswa dalam kegiatan membaca, dan siswa kurang percaya diri dalam membacakan teks berita. Untuk dapat meningkatkan keterampilan membaca teks berita maka diterapkan teknik pemodelan dengan menggunakan media audiovisual sebagai media pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) berapa besar peningkatan kemampuan membaca nyaring siswa setelah mengikuti pembelajaran membaca nyaring teks berita; (2) bagaimanakah perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran membaca teks berita dengan menggunakan teknik pemodelan. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui peningkatan kemampuan membaca nyaring teks berita; (2) mengatahui perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran membaca nyaring teks berita dengan menggunakan teknik pemodelan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang melalui dua siklus. Tiap-tiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan nontes. Teknik tes dilakukan dengan tes uji keterampilan membaca teks berita. Sedangkan teknik nontes melalui observasi, jurnal guru, angket siswa, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Hasil analisis menunjukan bahwa keterampilan membaca nyaring teks berita dengan teknik pemodelan dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa kelas VIIIA SMP Negeri 4 Bantarbolang. Pada siklus I guru memutarkan pemodelan membacakan teks berita dan setelah itu siswa mempraktikan membaca teks berita didalam kelompoknya, hasil tes menunjukan nilai rata-rata membaca nyaring teks berita siswa menjadi 68,925 atau meningkat 9,85% dari kondisi awal. Nilai ratarata membaca nyaring teks berita tersebut belum mencapai nilai KKM yaitu 70. Untuk mencapai nilai KKM maka dilakukan siklus II dengan memberi motivasi menggunakan pemodelan dari siswa dan menggunakan pemodelan audiovisual yang berbeda dengan siklus I. Hasil tes siklus II mengalami peningkatan 77,75 atau meningkat 8,825%. Siswa juga mengalami perubahan perilaku, pada silklus I masih tampak perilaku negatif siswa pada saat pembelajaran membaca nyaring teks berita berlangsung. Sedangkan pada siklus II perilaku negatif berkurang dan perilaku positif siswa bertambah. Saran yang diberikan adalah para guru mata pelajaran bahasa dan sastra Jawa hendaknya dapat memberikan variasi-variasi dalam pembelajaran. Salah satu alternatif pembelajaran dalam membaca nyaring yaitu dengan teknik pemodelan menggunakan media audiovisual. Teknik tersebut sangat membantu siswa untuk lebih kreatif dan dapat meningkatkan keterampilan membacakan teks berita.

  5. Kata Kunci • keterampilan membaca, teks berita, teknik pemodelan, media audiovisual.

  6. Referensi • Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Artati, Budi. 2007. Gemar membaca dan Menulis. Yogyakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang. Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas. Djumini. 2002. Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Bacaan Bahasa Jawa dengan Teknik Membaca Nyaring Siswa Kelas IIF SLTP N 2 Cawas Klaten. Skripsi. Semarang: Unnes. Ermanto.2005. Wawasan jurnalistik dasar. Yogyakarta: Cinta Pena. Furchan, Arief. 2007. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Guruit. 2009. Jenis-jenis Membaca. Tersedia: http://Guruit07.Blogspot.Com (15 Maret 2009) Haryadi. 2006. Retorika Membaca (Model, Metode,dan Teknik). Semarang: Rumah Indonesia. http://pakguruoneline.pendidikan.net/pendekatan_kontekstual.html (15 Maret 2009) http://dhesiana.wordpress.com/2009/02/15/domain-pendidikan-menurut- %E2%80%9Cbenjamin-bloom-%E2%80%9D/ Innasiah. 2005. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Berita dengan Pendekatan KontekstualKomponen Learning Community pada Siswa Kelas VIIIE MTs Negeri Salatiga Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi. Semarang: Unnes. Ismoyo dan Romiyatun. 2009. Aku Bangga Bahasa Indonesia SD Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan (15 Maret 2009) Mahmud, Dimyati.1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdiknas Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Muda, Deddy Iskandar. 2003. Jurnalistik Televisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nurhadi. 1989. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan membaca. Malang: Sinar Baru Algensindo. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Subyantoro. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan kode Etik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya. : Penerbit SIC. Sunardi. 2004. Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Teknik Skrembel Pada Kelas V SD Pangudi Luhur Bernandus 02 Semarang, Skripsi. Semarang: Unnes. Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Tarigan, Henry Guntur. 1984. Membaca sebagai suatu Keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa. Wiriatmadja, Rochiati. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Yadissetya. 2007. Media Audiovisual. Tersedia: http: //www.yadissetya.wordpress.com (15 Maret 2009)

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related