770 likes | 1.23k Views
Noza Hilbertina, dr, M.Biomed, SpPA Bagian Patologi Anatomi Fak.Kedokteran UNAND. GLOMERULOPATI & ISK. Referensi. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease, 8 th ed General and Systematic Pathology : JCE Underwood, 4 th ed Pathology Illustrated : Peter S. Macfarlane : 5 th ed.
E N D
Noza Hilbertina, dr, M.Biomed, SpPA Bagian Patologi Anatomi Fak.Kedokteran UNAND GLOMERULOPATI & ISK Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Referensi • Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease, 8th ed • General and Systematic Pathology : JCE Underwood, 4th ed • Pathology Illustrated : Peter S. Macfarlane : 5th ed Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Histologiginjal normal Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Terminologi • Glomerulopati : lesi pd glomerulus primer, sekunder • Terminologi lokasi jejas glomerulus : • Difusa : semua glomerulus • Fokal : sbgn glomerulus • Global : semua bgn glomerulus • Segmental : sebagian dari satu glomerulus Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Klasifikasi : etiologi, rx imunologi, pola histologi • Kebanyakan glomerulopati tdk diketahui penyebabnya srg klasifikasi bdsrkan histologi Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Tampilan klinis penyakit glomerulus • Pasien dg penyakit glomerulus sering datang dg salah satu kondisi berikut : • Sindroma nefritik : hematuria, azotemia, proteinuria, oliguria, edema dan hipertensi • Glomerulonefritis progresif secara cepat • Sindroma nefrotik : proteinuria>3,5 gm/hari, hipoalbuminemia, hiperlipidemia, lipiduria • Gagal ginjal kronik • Abnormalitas urin terisolasi : hematuria glomerular dan atau proteinuria subnefrotik Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Perubahan histologi glomerulus pada glomerulopati • Hiperselularitas : jml sel pd glomerulus • Proliferasi sel mesangial atau endotel • Infiltrasi leukositik : netrofil, monosit, limfosit • Pembentukan crescent : akumulasi sel yg tdr dr proliferasi sel parietal dan infiltrasi leukosit biasanya mengikuti jejas inflamasi atau imunologi. Respon ini dipicu oleh bocornya fibrin ke ruang urin mlli membran basal yang ruptur Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
2. Penebalan membran basal : ada dua bentuk yaitu ; • Deposit material padat amorf, tersering ok komplek imun pd endotelial dan epitelial dr membran basal atau pd membran basal itu sendiri • Penebalan ok peningkatan sintesis komponen proteinnya Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
3. Hyalinosis dan sklerosis - Hyalinosis : akumulasi material yang homogen dan eosinofilik, terbuat dari protein plasma dr sirkulasi obliterasi lumen kapiler glomerulus. Biasanya disebabkan oleh jejas pd endotel atau dinding kapiler khas pd kerusakan terminal dr berbagai kerusakan glomerulus Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
- Sklerosis ; akumulasi matriks kolagen ekstraselular, bs terbatas di mesangial atau melibatkan lengkung kapiler obliterasi lumen kapiler pembentukan adhesi fibrosa antara bgn yg sklerotik dg epitel parietal atau kapsul bowman didekatnya. Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Patogenesis jejas glomerulus • Mekanisme imun mendasari sebagian besar glomerulopati primer dan sekunder sbb : • Jejas yg diperantarai antibodi • Deposit komplek imun in situ - antigen jaringan intrinsik “fixed” : antigen domain NC1 dr kolagen tipe IV (anti-GBM nefritis), antigen heymann, antigen mesangial Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
- antigen “planted” : eksogen spt antigen infeksius dan obat-obatan, endogen spt DNA, protein inti, imunoglobulin, komplek imun, IgA Pada tipe komplek imun in situ ini antibodi bereaksi langsung dg antigen intrinsik ataupun “planted” pd jaringan glomerulus Contoh : nefritis heymann dan glomerulonefritis yg diinduksi oleh anti-GBM antibodi Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
2. Deposit komplek imun sirkulasi : - antigen endogen spt DNA antigen tumor. - antigen eksogen spt produk infeksius Tipe ini disebabkan oleh terjebaknya komplek imun sirkulasi di glomerulus. Antibodi tdk memiliki spesifisitas thd kandungan glomerulus dan komplek terlokalisir didlm glomerulus karena properti fisiokimia dan fc hemodinamik thd glomerulus. Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Gambaran deposit komplekimun dg pulasanimunofluoresen • Pola granular pd deposit imun sirkulasi dan bbrp deposit imun in situ • Pola linier karakteristik untuk anti-GBM Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
3. Antibodi sitotoksik Antibodi thd antigen sel glomerulus dpt bereaksi dg komponen selular dan menyebabkan jejas mlli sitotoksik atau mekanisme lainnya B. Jejas imun yang diperantarai sel Sel T yang tersensitisasi dpt menyebabkan jejas glomerular dan terlibat dlm progresi glomerulonefritis C. Aktifasi komplemen jalur alternatif Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Faktor yg mempengaruhi pola & lokalisasi antigen, antibodi atau komplek imun : 1.Muatan listrik dan ukuran molekul • imunogen yg sangat kationik cenderung melintasi GBM shg komplek akan tertahan di subepitel • molekul besar yg sangat anionik akan dikeluarkan dr GBM dan tertahan di subendotel • molekul dg muatan netral cenderung terakumulasi di mesangium Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
2. Perubahan hemodinamik glomerulus, fungsi mesangium dan integritas sawar yg selektif thd muatan listrik di glomerulus • Pola deposit imun yg berbeda kunci u/ menentukan respon jejas dan gambaran histologi Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Mediator pd jejas glomerulus Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Mediator jejas glomerulus • Sel • Netrofil dan monosit : ok aktivasi komplemen. Melepaskan protease yg dpt mendegradasi GBM, radikal bebas → kerusakan sel, metabolit as.arachidonat yg berkontribusi dlm penurunan GFR • Makrofag, limfosit T, sel NK : pd rx antibodi dan rx yg diperantarai sel → melepaskan sejumlah molekul biologi aktif Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
- Platelet pd jejas yg diperantarai imun :melepaskan eicosanoids dan fc pertumbuhan • Sel glomerular residen: tu sel mesangial 2. Mediator larut - Komponen komplemen yg chemotactic : influk leukosit, pbtkn C5b-C9 → sel lisis dan mrsg mesangial menghasilkan oksidan, protease →proteinuria Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
- Sitokin tu IL-1 dan TNF → adhesi leukosit • Eicosanoids, NO, angiotensin, endotelin → perubahan hemodinamik - Kemokin spt monocyte chemoattractant pprotein 1→influk monosit dan limfosit. PDGF →proliferasi sel mesangial. TGFβ, FGF, connective tissue growth fc → deposit ECM, hialinisasi →glomerulosklerosis - Fibrin : dpt bocor ke ruang bowman → rsng proliferasi sel parietal → pbtkn crescent Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Progresi pd peny.glomerular • Luaran dari jejas glomerulus tgtg pd : severitas inisial dr kerusakan ginjal, sumber dan persistensi antigen, status imun, usia dan predisposisi genetik dari pejamu. • Karakteristik histologik utama dari kerusakan ginjal yang progresif adalah focal segmental glomerulosclerosis dan tubulointerstisial fibrosis Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Glomerulonefritisproliferatifakut(glomerulonefritispoststreptococcal/post infectious) Etiopatogenesis • Mengikuti infeksi Streptococc β hemoliticus pd faring atau kulit • Glomerulonefritis yg diperantarai imun → komplek imun → deposit imun granular di glomerulus Morfologi Glomerulus membesar dan hiperselular ok • infiltrasi netrofil, monosit • prolif.sel endotel dan mesangial • Pbtkn crescent pd kasus berat Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Glomerulonefritis proliferatif akut(glomerulonefritis poststreptococcal/post infectious) Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Glomerulonefritis Progresif Cepat(Rapidly progressive (crescentic) glomerulonephritis) • Sindrom yg ditandai oleh jejas glomerulus yang hebat • Klinis : hilangnya fungsi ginjal secara cepat dan progresif yg ditandai oleh oliguria hebat dan gejala sindr nefritik. • Jika tdk diobati, dpt berakibat kematian ok gagal ginjal dlm minggu-bbrp bulan Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Klasifikasi • Tipe 1 (anti-GBM antibody) : renal limited, synd goodpasture • Tipe 2 (immune complex) : idiophatic, post-infectious glomerulonephritis, Lupus nephritis, Henoch-Schonlein purpura (IgA nephropaty), others • Tipe 3 ( Pauci-immune): ANCA ascociated, idiophatic, wagener granulomatosis, microscopic polyangiitis Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Morfologi • Ginjal membesar, pucat dg ptechiae pd permukaan. • Histologi : dominan pbtkn crescent yi proliferasi sel parietal, migrasi sel monosit dan makrofag ke ruang urin → obliterasi ruang bowman dan menekan glomerulus. Lapisan fibrin tampak nyata diantara lapisan sel didlm crescent • Deposit imun granular (immunofluoresen) Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Glomerulonefritis Progresif Cepat(Rapidly progressive (crescentic) glomerulonephritis) Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Nefropatimembranosa (Membranous nephropathy) • Penyebab sind nefrotik tersering pd usia dewasa • Berhub dg penyakit sistemik atau agen etio yg telah teridentifikasi yi : • obat-obatan : penisilamin, kaptopril, gold, NSAIDs • Tumor ganas tu karsinoma paru, kolon dan melanoma • SLE • Infeksi : hepatitis B kronik, hepatitis C, sifilis, schistosomiasis, malaria • Kelainan autoimun lainnya Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Nefropatimembranosa (Membranous nephropathy) Patogenesis : diperantarai oleh komplek imun kronik Morfologi : pd std awal glomerulus terlihat normal atau menunjukkan penebalan dinding kapiler glomerulus yang seragam dan difus. Penebalan ini ok deposit padat, irriguler dr komplek imun diantara membran basal dan sel epitel (ME) Deposit granular yg mgdg imunoglobulin dan komplemen (immunofluoresen) Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Nefropatimembranosa (Membranous nephropathy) Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Peny glomerulus dg perubahan minimal (Minimal Change Disease) • Penyebab tersering dari sindroma nefrotik pada anak-anak • Etiopatogenesis : meskipun tdk ditemukan deposit komplek imun, namun diduga tetap didasari oleh disfungsi imun Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Minimal Change Disease • Morfologi : glomerulus normal (micr.cahaya). Dg mikroskop elektron GBM terlihat normal dan tdk ada material deposit. Pd sel epitel visceral terlihat kerusakan foot processus yang difus dan seragam digantikan oleh cincin sitoplasma yg bervakuol, bengkak dan hiperplasia villi • Perubahan pada epitel visceral tsb reversibel dg terapi kortikosteroid, diiringi dg remisi proteinuria Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Minimal Change Disease Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Focal segmental glomeruloclerosis • Secara klinis sering bermanifestasi sbgi sindr nefrotik atau proteinuria hebat • Bisa sbgi penyakit primer ataupun sekunder thd kondisi klinis lainnya • Patogenesis : degenerasi dan disrupsi fokal dari epitel visceral Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Focal segmental glomeruloclerosis Morfologi • Lesi fokal dan segmental • Segmen sklerotik: kolaps kapiler, peningkatan matrik, deposit protein plasma segmental disepanjang dinding kapiler (hyalinosis). Kk ada lipid droplet dan foam cell. • ME: kerusakan difus dari foot processus, sbgn epitel terlepas • Imunofluoresen : IgM dan C3 dpt ditemukan pd area sklerotik atau mesangium Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Focal segmental glomeruloclerosis Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Glomerulonefritis membranoproliferative • Terjadi pada 10-20% kasus sindr nefrotik pada anak dan dewasa muda • Bisa primer ataupun sekunder. • Primer terbagi atas 2 tipe utama berdasarkan temuan patologik, ultrastruktural dan imunofluoresen. • Tipe I: komplek imun di glomerulus dan aktifasi komplemen jalur klasik dan alternatif • Tipe 2: deposit padat dan aktifasi komplemen jalur alternatif. Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Glomerulonefritis membranoproliferative Morfologi : • Glomerulus membesar dan hiperselular ok prolif sel mesangium dan infiltrasi leukosit. • Glomerulus menunjukkan gbrn lobular ok prolif sel mesangial dan peningkatan matriks mesangial • GMB menebal Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
IgA nephropathy (Berger disease) • Sering menyebabkan hematuria gross ataupun microscopic berulang • Kemungkinan mrpkn tipe glomerulonefritis terbanyak diselrh dunia • Patogenesis ; peningkatan IgA btk polimer dlm plasma. Yg nefritogenik adalah IgAI → deposit yg nyata di mesangial + C3 Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
IgA nephropathy (berger disease) Morfologi • Glomerulus bs normal atau menunjukkan pelebaran mesangial, proliferasi endokapiler. Kk tdp leukosit didlm kapiler glomerulus • Imunofluoresen : deposit IgA di mesangium + C3 • ME : electron dense deposit di mesangium Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
IgA nephropathy (berger disease) Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Glomerulonefritiskronik • Stadium akhir dari kelainan glomerulus Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Morfologi Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA
Morfologi • Ginjal mengecil, permukaan kortek granular difus, simetris • Kortek menipis, peningkatan lemak peripelvik • Mikroskopik : • tergantung kepada stadium dari penyakit. Pd std awal, glomerulus masih menunjukkan peny.primer • Obliterasi glomerulus → massa eosinofilik aselular (plasma protein yg terjebak, peningkatan matriks mesangial, material menyerupai membran basal, kolagen) • Sklerosis arterial dan arteriolar • Atrofi tubuli, fibrosis interstisial dan infiltrat sel radang menahun Blok Tractus Urogenital**Noza Hilbertina,dr,M.Biomed, SpPA