200 likes | 566 Views
PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API DAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PULAU BAAI DI PROPINSI BENGKULU. LATAR BELAKANG 1. Sistem transportasi yang baik akan memberikan aksesibilitas bagi pergerakan manusia dan barang yang selanjutnya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
E N D
PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API DAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PULAU BAAI DI PROPINSI BENGKULU
LATAR BELAKANG 1. Sistem transportasi yang baik akan memberikan aksesibilitas bagi pergerakan manusia dan barang yang selanjutnya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. 2. Kebutuhan pelayanan transportasi ka pada masa yang akan datang sangat diperlukan baik sebagai angkutan penumpang maupun barang yang bersifat massal dan jarak jauh karena sangat efisien dan dapat diandalkan. 3. Untuk saat ini telah terjalin komitmen pemerintah daerah provinsi se-sumatera untuk bekerjasama dalam rangka pengembangan potensi yang ada di wilayah masing-masing. 4. Salah satu program yang mendesak untuk diwujudkan adalah pengembangan jaringan jalur KA yang melalui daerah pertambangan, perkebunan, industri dan pelabuhan dengan tindak lanjut berupa Master plan pengembangan KA se Sumatera yang pada akhirnya akan mengembangkan sistem perkeretaapian dari Provinsi NAD sampai ke provinsi Lampung.
MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sinergi dan sinkronisasi program pengembangan jalur KA se-wilayahSumatera. 2. Mengetahui perkembangan masing-masing provinsi dalam rangkamewujudkanSumatera Rail Way 3. Mempercepat pembangunan Sumatera Rail Way. 4. Pemerintah Propinsi Bengkulu sangat mendambakan percepatan pembangunan perkeretaapian untuk Angkutan Batu Bara dan Barang lainnya dalam rangka mendukung perekonomian daerah.
Prospek Program Pembangunan Kereta Api di Propinsi Bengkulu Pembangunan jalan kereta api Pulau Baai Bengkulu – Tanjung Enim Sumatera selatan antara lain: • Potensi pengakutan hasil tambang dengan jarak yang lebih singkat terutama tambang batu bara PT Bukit Asam Sumatra Selatan jalur Tebing Tinggi - Pulau Baai Bengkulu (262,14 Km) ini lebih singkat dibandingkan dengan jalur melalui Pelabuhan Tarahan (408,11 Km) dan Tanjung Api-api Sumatera Selatan sepanjang 305 Km; • Potensi pengangkutan hasil bumi dan olahannya, seperti Minyak Sawit (CPO), karet dan hasil bumi lainnya baik dari dan via Bengkulu; • Interkoneksi antar moda, dengan makin murahnya biaya transportasi udara melalui Bengkulu maka masyarakat di Sumatra Selatan terutama Kabupaten Musi Rawas, Lahat, Muara Enim dapat mempunyai akses ke moda transportasi udara via bengkulu yang cepat dan aman; • Potensi pariwisata, jalur Sumatera Selatan ke Propinsi Bengkulu melewati daerah pebukitan yang secara alam mempunyai view yang menarik untuk dinikmati dan berakhir dikawasan WISATA TERPADU PESISIR • Pengembangan Wilayah: mendukung pengembangan wilayah regional sumatera bagian selatan
A1 Sigi Lhok Seumawe Janhro Takengon Langsa Besitang Meulaboh Belawan Lbk. Pakam Kutacane Tbg. Tinggi Tapaktuan Kaban Jahe A3 Ki Alan Tj. Balai A2 Pm. Siantar Sidikalang RENCANAJARINGAN KERETA API SUMATERA Talutung Rantauprapat Dumai Bengkais Sibolga Duri Pd. Sidempuan A4 Bangkinang Lubuksikaping Payahkumbuh A5 Bukitinggi Batusangkar Rengat Muaralembu Padangpanjang Kualaenok Telukkuantan Paiman Muaro Kualatungkal Solok Muarasabak Muarabungo Sengeti Muntok Muarabulian Sungaipenuh Bangko Tanjung Api-Api Palembang North Betung Sekayu Simpang Kertapati Blimbing Lubuklinggau Prabumulih Culup Aigamakmur Muaraenim Kayuagung Lahat Tanjungenim Baturaja Manna A7 Existing Kotabumi Meho Rencana Kilometertiga Talahan Kalianda Bakauheni A6
Coal Transport Development Buki Asam Sumsel – Bengkulu Kota Padang – Pulau Baai Bengkulu Double track 2 x 134 km Capacity 15 million MT/year Bukit Asam – Kota Padang Raiway Standard Gauge Single Track 128 km Pualu Baai Bengkulu Coal TerminalIncreaase Capasity up to 20 million MT/year
Jalur baru Tj. Enim – Kota Padang Standard Gauge 1435 Axle load 30 Ton Single Track Length 152 km Jalur baru Kota Padang – Pulau Baai Standard Gauge 1435 Axle load 30 Ton Double Track Length 2 x 105 km Prasarana KA Referensi: UU 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian
Open a new path through the Bukit Barisan mountains 128 km new single-track railway(from Muara Enim to Kota Padang in Bengkulu) 134 km new double-track railway(from Kota Padang to Pulau Baai) Jalan Kereta Api KOTA PADANG 2 3 1 Introduction
DUKUNGAN DAN HARAPAN DARIPEMERINTAH A. DEPARTEMEN PERHUBUNGAN cq DIRJEN PERKERETAAPIAN 1. Ijin Trace Jalur Kereta Api Kota Padang (Kab Curup) – Pulau Baai Bengkulu Udah diterbitkan April 2008 2. Dukungan Ijin Trace untuk Jalur Kereta Api dari Muara Enim (Provinsi Sumsel) Ke Pulau Baai Bengkulu 3. Ijin Pembangunan Jalur Kereta Api dari Muara Enim (Provinsi Sumsel) ke Pulau Baai Bengkulu 4. Bimbingan Teknis dalam pelaksanaan pembangunan fisik prasarana dan fasilitas penunjang • DEPARTEMEN KEHUTANAN - Ijin pakai hutan lindung untuk jalur kereta api yang melewati hutan lindung
DUKUNGAN DARI PEMERINTAH PROPINSI SUMTERA SELATAN 1. Dukungan Kerjasama dan Rekomendasi Ijin Trace untuk Jalur Kereta Api dari Muara Enim (Provinsi Sumsel) Ke Pulau Baai Bengkulu 2. Dukungan Rekomendasi Ijin pembangunan Jalur Kereta Api dari Muara Enim (Provinsi Sumsel) ke Pulau Baai Bengkulu
Program Pengembangan Pelabuhan P.Baii Bengkulu dalam rangka Antisipasi Angkutan Bara • Pengembangan sarana dan prasarana pelabuhan Pulau Baai dengan membangunan Dermaga Khusus Batu Bara dengan Kapasitas 20 Juta /tahun • Pengelolahan Lahan 500 ha untuk stok pile batu bara dan jalur kereta api • Pemeliharaan alur dan sand trap pelabuhan Pulau Baai dengan kedalaman – 10 lws
TAHAPAN PEMBANGUNAN X Power Plan (Pembangkit Tenaga Listrik) 36 Ha
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Horizontal Alignment Kota Padang Sinar Gunung Kepahiang Kota Niur St P Baai Pulau Baai Sumber : Basic Design Tahap 2
Bengkulu Coal Transportation Railways and Shipment Kota Padang Pulau Baai PRELIMINARY NEW RAIL TRACK ALIGNMENT