130 likes | 426 Views
SERI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH. ASURANSI SYARI’AH. DEFINISI.
E N D
SERI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH ASURANSI SYARI’AH by Imr@n
by Imr@n DEFINISI • DefinisiAsuransimenurutUndang-UndangRepublik Indonesia Nomor 2 Tahun1992 tentangusahaperasuransianBab 1, Pasal 1 : "AsuransiatauPertanggunganadalahperjanjianantaraduapihakataulebih, denganmanapihakpenanggungmengikatkandirikepadatertanggungdenganmenerimapremiasuransi, untukmemberikanpenggantiankepadatertanggungkarenakerugian, kerusakanataukehilangankeuntungan yang diharapkan, atautanggungjawabhukumkepadapihakketiga yang mungkinakandideritatertanggung, yang timbuldarisuatuperistiwa yang tidakpasti, atauuntukmemberikansuatupembayaran yang didasarkanatasmeninggalatauhidupnyaseseorang yang dipertanggungkan” .
by Imr@n • KonsepSederhana: “ Suatupersediaan yang disiapkanolehsekelompokorang yang bias tertimpakerugiangunamenghadapikejadian yang tidakdapatdiramalkansehinggabilakerugiantersebutmenimpasalahseorangdiantaramerekamakabebankerugianakandisebarkankeseluruhkelompok “. • PengertianEkonomi: “ Suatuaransemenekonomi yang menghilangkanataumengurangiakibat yang merugikandimasa dating karenaberbagaikemungkinansejauhmenyangkutkekayaan (vermoegen) seorangindividu “.
by Imr@n • Berdasarkandefinisitersebutdapatdisimpulkanbahwaasuransimerupakansalahsatucarapembayarangantirugikepadapihak yang mengalamimusibah, yang dananyadiambildariiuranpremiseluruhpesertaasuransi. Beberapaistilahasuransi yang digunakandisiniantara lain: • Tertanggung, yaituandaataubadanhukum yang memilikiatauberkepentinganatashartabenda yang diasuransikan. • Penanggung, merupakanpihak yang menerimapremiasuransidariTertanggungdanmenanggungrisikoataskerugian / musibah yang menimpahartabenda yang diasuransikan.
by Imr@n TUJUAN ASURANSI • Memberikanjaminanperlindungandaririsiko-risikokerugian yang dideritasatupihak. • Meningkatkanefisiensi, karenatidakperlusecarakhususmengadakanpengamanandanpengawasanuntukmemberikanperlindungan yang memakanbanyaktenaga, waktudanbiaya. • Pemerataanbiaya, yaitucukuphanyadenganmengeluarkanbiaya yang jumlahnyatertentudantidakperlumengganti/membayarsendirikerugian yang timbul yang jumlahnyatidaktentudantidakpasti. • Dasarbagipihak bank untukmemberikankreditkarena bank memerlukanjaminanperlindunganatasagunan yang diberikanolehpeminjamuang. • Sebagaitabungan, karenajumlah yang dibayarkepadapihakasuransiakandikembalikandalamjumlah yang lebihbesar. Hal inikhususberlakuuntukasuransijiwa. • MenutupLoss of Earning Power seseorangataubadanusahapadasaatiatidakdapatberfungsi(bekerja)
by Imr@n LANDASAN HUKUM • Surat Yusuf :43-49 “Allah menggambarkancontohusahamanusiamembentuksistemproteksimenghadapikemungkinan yang burukdimasadepan. • SuratAl-Baqarah :188 Firman Allah “...danjanganlah kalian memakanhartadiantarakamusekaliandenganjalan yang bathil, danjanganlah kalian bawaurusanhartaitukepada hakim yang denganmaksud kalian hendakmemakansebagianhartaorang lain denganjalandosa, padahalkamutahu(al:Baqarah:188) • Al Hasyr:18 Artinya :”Haiorang-orang yang berimanbertaqwalahkepadaAllohdanhendaklahsetiapdirimemperhatikanapa yang telahdiperbuatuntukhariesok (masadepan) danbertaqwalahkamukepadaAlloh. SesungguhnyaAllohMahaMengetahuiapa yang engkaukerjakan”. • UU NO.2 Tahun 1992 tentangperasuransian. • Fatwa No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentangPedomanUmumAsuransiSyari’ah • KEPMENKEU RI No. 424/KMK.06/2003 • KEPMENKEU RI No. 426/KMK.06/2003 • Keputusan DIRJEN LK No. 4499/LK/2000 .
by Imr@n PRINSIP DASAR • Dibangunatasdasarkerjasama (taawun) • Asuransisyariattidakbersifatmu’awadhoh (Akadjualbeliygmenguntungkan), tetapitabarru’ ataumudhorobah • Sumbangan(tabarru’) samadenganhibah (pemberian) olehkarenaituharamhukumnyaditarikkembali. Kalauterjadiperitiwa, makadiselesaikanmenurutsyariat. • Setiapanggota yang menyetoruangnyamenurutjumlah yang telahditentukanharusdisertaidenganniatmembantudemimenegakkanprinsipukhuwah. • Tidakdibenarkanseseorangmenyetorkansejumlahkeciluangnyadengantujuansupayaiamendapatimbalan yang berlipatbilaterkenasuatumusibah. Akantetapiiadiberiuangjamaahsebagaigantiataskerugianitumenurutijin yang diberikanolehjamaah. • Apabilauangituakandikembangkanmakaharusdijalankanmenurutaturansyar’i.
by Imr@n FAKTOR-FAKTOR LAMBATNYA PERKEMBANGAN ASURANSI SYARI’AH • Instrumentidakdikenalmasyarakatluas • Anggapanmasyarakat Indonesia pengurusanklaimasuransimenyulitkan • InstrumenAsuransikalahbersaingdenganinstrumeninvestasisepertisuratberharga • Asuransisyariahbelumtersosialisasikanluassepertiperbankansyariah
by Imr@n PERSAMAAN ASURANSI SYARI’AH DAN KONVENSIONAL • Akadkeduaasuransiiniberdasarkankesepakatandankeridhoandarimasing-masingpihak. • Kedua-duanyamemberikanjaminankeamananbagiparaanggota. • Keduaasuransiinimemilikiakad yang bersifatmustamir (terusmenerus).
by Imr@n PERBEDAAN ASURANSI SYARI’AH DAN KONVENSIONAL 1. Prinsipakadasuransisyariahadalahtakafuli (tolongmenolong). Dimananasabah yang satumenolongnasabah yang lain yang tengahmengalamikesulitan. Sedangkanakadasuransikonvensionalbersifattadabuli(jualbeliantaranasabahdenganperusahaan). 2. Dana yang terkumpuldarinasabahperusahaanasuransisyariah (premi) diinvestasikanberdasarkansyariahdengansistembagihasil (mudharabah). Sedangkanpadaasuransikonvensionalinvestasidanadilakukanpadasembarangsektordengansistembunga. 3. Premiyang terkumpuldiperlakukantetapsebagaidanamiliknasabah. Perusahaan hanyasebagaipemegangamanahuntukmengelolanya. Sedangkanpadaasuransikonvensional, premimenjadimilikperusahaandanperusahaanlah yang memilikiotoritaspenuhuntukmenetapkankebijakanpengelolaandanatersebut. 4. Bilaadapeserta yang terkenamusibahuntukpembayaranklaimnasabahdanadiambilkandarirekeningtabarru’(danasosial) seluruhpeserta yang sudahdiikhlaskanuntukkeperluantolongmenolong. Sedangkandalamasuransikonvensionaldanapembayaranklaimdiambildarirekeningmilikperusahaan.
by Imr@n 5. Keuntunganinvestasidibagiduaantaranasabahselakupemilikdanadenganperusahaanselakupengeloladenganprinsipbagihasil. Sedangkandalamasuransikonvensionalkeuntungansepenuhnyamenjadimilikperusahaan. Jikatidakadaklaimnasabahtakmemperolehapa-apa. 6. AdanyaDewanPengawasSyariahdalamperusahaanasuransisyariah yang merupakansuatukeharusan. Dewaniniberperandalammengawasimanajemenproduksertakebijakaninvestasisupayasenantiasasejalandengansyariat Islam. Adapundalamasuransikonvensionalmakahalitutidakmendapatperhatian.