140 likes | 331 Views
TRAITS APPROACH THEORY. Menurut teori ini seseorang menjadi pemimpin karena sifat-sifatnya, oleh sebab itu teori Traits cenderung kepada pendapat yang mengatakan bahwa Leaders are Born . Lebih lanjut teori Leaders are Born dikenal dengan teori The Great Man
E N D
TRAITS APPROACH THEORY Menurut teori ini seseorang menjadi pemimpin karena sifat-sifatnya, oleh sebab itu teori Traits cenderung kepada pendapat yang mengatakan bahwa Leaders are Born. Lebih lanjut teori Leaders are Born dikenal dengan teori The Great Man Efektivitas kepeimpinan bukan semata-mata ditentukan sifat manusia semata-mata, tetapi seberapa ampuh sifat-safat tersebut dapat mengatasi situasi yang dihadapi. Di antara sifat-sifat yang dimilki oleh pemimpin yang efektif : K-11 (Ketakwaan, kejujuran, kecerdasan, keikhlasan, kesederhanaan, keluasan pandangan, komitmen, keahlian, keterbukaan, keluasaan hubungan sosial, kedewasaan, dan keadilan. (Wexley & Yukl dikutip oleh Moh. As’ad)
BEHAVIOR APPROACH THEORY Menurut teori ini seseorang menjadi pemimpin karena prilakunya, sehingga melahirkan gaya kepimpinan. Gaya kepemimpinan seseorang sudah sejak lama dikemukakan oleh PLATO (427-347 SM). Dalam Republik Plato membagi gaya kepemimpinan menjadi 3 yaitu (1) Pilosopher (pemikir) (2) Militer (Otoriter) dan (3) Enterpreneur (pebisnis).
TEORI KEPEMIMPINAN Teorikelebihan : yang beranggapanbahwaseseorangakanmenjadipemimpinapabilaiamemilikikelebihandariparapengikutnya. (Ra-sio, Rohaniah, danBadaniah) TeoriSifat : seseorangdapatmenjadipemimpin yang baikapabilamemilikisifat-sifat yang lebihdaripada yang dipimpin. TeoriKeturunan : seseorangdapatmenjadipemimpinkarenaketu-runanatauwarisan
TeoriKharismatik : seseorangmenjadipemimpinkarenamempunyaikarisma (pengaruh) yang sa-ngatbesar. TeoriBakat : Pemimpinitulahirkarenabakatnya TeoriSosial : Setiaporangdapatmenjadipemimpin, asalmemilikikesem-patan.
TIPE KEPEMIMPINAN • KepemimpinanOtokrasi : Disebutjugakepemimpinandiktatorataudirektif. Orang yang menganutpendekataninimengambilkeputusantanpaberkonsultasidenganparakaryawan yang harusmelaksanakannyaataukaryawan yang dipengaruhikeputusantersebut: • ciri-cirinyaantara lain : • mengandalkankepadakekuatanataukekuasaan yang melekatpadadirinya, danmenganggapdirinya paling berkuasa, • Menganggapdirinya paling mengetahuisegalapersoalan, orang lain dianggaptidaktahu, • keputusan-keputusan yang diambilsecarasepihak, tidakmengenalkompromi, sehinggaiatidakmaumenerima saran daribawahan, bahkaniatidakmemberikesempatankepadabawahanuntukmemberikan saran, pendapatatauide,
Kerasdalammenghadapiprinsip, danjauhdaribawahan, • lebihmenyukaibawahan yang bersikapabas (asalbapaksenang), atauais (asalibusenang) • perintah-perintahdiberikansecarapaksa, • pengawasandilakukansecaraketat agar perintahbenar-benardilaksanakan. • KepemimpinanDemokrasi : Disebutjugakepemimpinankonsultatifataukonsensus. • ciri-cirinyaantara lain : • Melibatkanparakaryawan yang melaksanakankeputusandalamprosespembuatannya , • Menganggapbahwapendapatorangbanyaklebihbaikdaripendapatnyasendiri , • memberikankesempatankepadaparaanggotauntukmengembangkandirimereka.
KepemimpinanLaisser Faire : Disebutjugakepemimpinangayabebas. • ciri-cirinyaantara lain : • Menyerahkankeputusankepadakeinginankelompok. • Pemimpinnyatidakmempunyaikeahlianteknis • Memberikankebebasansepenuhnyakepadabawahanuntukmelakukantindakan yang dianggapperlusesuaidenganbidangtugasmasing-masing. • Pimpinantidakikutberpartisipasiaktifdalamkegiatankelompok • Semuapekerjaandantanggungjawabdilimpahkankepadabawahan • Tidakmempunyaiwibawasehinggaiatidakditakutiapalagidiseganiolehbawahan • Secarapraktispemimpintidakmenjalankankepemimpinan, iahanyamerupakansimbolbelaka
KepemimpinanPaternalistik : Disebutjugakepemimpinankebapakan • ciri-cirinyaantara lain : • Pemimpinbertindaksebagaiseorangbapak • Memperlakukanbawahansebagaiorang yang belumdewasa • Selalumemberikanperlindungankepadaparabawahan yang kadang-kadangberlebihan . • Pimpinanmenganggapdirinya yang paling mengetahuisegalamacampersoalan
5. KepemimpinanPartisipatifKepemimpinanpartisipatifjugadikenaldenganistilahkepemimpinanterbuka, bebasatau nondirective. Ciri-cirinya : Sedikitmemegangkendalidalamprosespengambilankeputusan. Sedikitmenyajikaninformasimengenaisuatupermasalahan Memberikankesempatankepadaanggotatimuntukmengembagkanstrategidanpemecahannya, Mengarahkantimkearahtercapainyakonsensus
6. KepemimpinanMiliteristikKepemimpinanmiliteristiktidakhanyaterdapatdikalanganmilitersaja, tetapibanyakjugaterdapatpadainstansisipil (non-militer). Ciri-cirikepemimpinanmiliteristikantara lain; Dalamkomunikasilebihbanyakmempergunakansaluran formal, Dalammenggerakkanbawahandengansistemkomando/perintah, baiksecaralisanataupuntulisan, Segalasesuatubersifat formal, Disiplintinggi, kadang-kadangbersifatkaku, Komunikasiberlangsungsatuarah, bawahantidakdiberikankesempatanuntukmemberikanpendapat, Pimpinanmenghendakibawahanpatuhterhadapsemuaperintah yang diberikannya.
7. KepemimpinanSituasionalGaya kepemimpinaninidikenaljugasebagaikepemimpinantidaktetap (fluid) ataukontingensi. Asumsi yang digunakandalamgayainiadalahbahwatidakadasatu pun gayakepemimpinan yang tepatbagisetiapmanajerdalamsegalakondisi. Olehkarenaitugayakepemimpinansituasionalakanmenerapkansuatugayatertentuberdasarkanpertimbanganatasfaktor-faktorsepertipemimpin, pengikut, dansituasi ( dalamartistrukturtugas, petakekuasaan, dandinamikakelompok )
Istilah lain dalam TIPE KEPEMIMPINAN • Exploitative Authoritative (otoriter yang memeras) • 2. Benevolent Authoritative (otoriter yang baik) • Masihadapeluangbagibawahanuntukmemberikantanggapanterhadapperintahatasan. • 3. Consultative (mintapetunjuk) • Bawahanbebasmenginterpretasiperintahatasan, karenaatasanhanyamenetapkantugassecara global. Meskipundemikianhal-hal yang bersifatstrategismenjadikewenanganpimpinan • 4. Participative • Keputusandibuatsecarakelompok, penghargaanpadabawahanbukanlagisekedarhal-hal yang berkaitandenganmateral, tetapijugahal-hal yang bersifatafeksidanpengakuanlainnya. (Model inidianggap paling baikolehLikertdalampenelitiannya)
PERILAKU KEPEMIMPINAN KONTEMPORER • Management by walking about (MBWA) : Cara pemimpin memahami, berkomunikasi, dan mendiskusikan proses yang berkembag dalam lembaga dengan tidak hanya duduk di belakang meja. • For the kids, perhatian yang sungguh-sungguh dari pemimpin kepada semua anggota organisasi • Autonomy, experimentations, and support for failure, pemimpin memiliki otonomi, suka mencoba halhal yang baru, dan memberikan dukungan bagi sikap inisiatif dan inovasi untuk memperbaiki kegagalan • Create a sense of family, pemimpin selalu berusaha menumbuhkan rasa kekeluargaan di antara sesama anggota