200 likes | 501 Views
GOOD NURSING PRACTICE Certified Wound Care Clinician. INWCCA Indonesian wound care clinician association. KODE ETIK PROFESI. Etik asal: “ ethics ” , arti : prinsip moral (moral principles) atau aturan berprilaku (rules of conduct) P edoman : “ code ”
E N D
GOOD NURSING PRACTICE Certified Wound Care Clinician INWCCA Indonesian wound care clinician association
KODE ETIK PROFESI • Etik asal: “ethics”, arti: prinsip moral (moral principles) atau aturan berprilaku (rules of conduct) • Pedoman: “code” • Kode etik (code of ethics): himpunan pedoman perilaku • Kode etik yang berlaku untuk warga profesi disebut KODE ETIK PROFESI • Setiap profesi mempunyai kode etik profesi • Kode etik profesi disusun oleh warga profesi • Sanksi pelanggaran kode etik profesi ditegakkan oleh warga profesi sendiri
“GOOD NURSING PRACTICE”Certified Wound Care Clinician • TIM PENYUSUN STANDAR • SAMBUTAN PRESIDEN InWCCA • SAMBUTAN PENDIRI InWCCA • SAMBUTAN KETUA TIM PENYUSUN • SURAT KEPUTUSAN InWCCA • PENDAHULUAN • SEJARAH • FILOSOFI • STANDAR PROFESI • KEWENANGAN PROFESI • STANDAR PELAYANAN • STANDAR KINERJA PROFESIONAL • KODE ETIK PROFESI • REFERENSI
SEJARAH CWCC • InWCCABerdiriAgustus 2009 berbadanhukumyayasanwocareindonesiadenganjumlahpendiri 8 orang yang merupakankelompok WOCN / ETN. November 2009 • InWCCAbersamaDivisi R&D WOCARE Clinic menjalankan program CWCC (Certified Wound Care Clinician) atau CWCCP • Tahun 2011, CWCCP menjadibagiandari program INDONESIAN ETNEP atauInETNEP yang merupakansertifikasi international ( WCET ) dari WOC(ET)N. Program inijugamenjadi member di AWMA, WOCN dan AAWC. Angkatan pertama pada November 2009 dengan peserta dari Aceh, Palangkaraya, Tarakan – Kaltara, Bandung, Banyumas, Depok, Tangerang dan Parung
CREDENTIALING CWCC • Uji kompetensi setiap 2 tahun sekali. • Terlibat dalam kegiatan organisasi baik langsung maupun tidak langsung. • Menghadiri kongres InWCCA secara berkala, kecuali ada halangan penting dan mendesak atau sakit. • Senantiasa melakukan praktek CWCC sesuai standard yang ditentukan organisasi. • Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap asuhan yang diberikan
KEWENANGAN • Melakukanmanajemenluka: pengkajian, penegakandiagnosa, mengidentifikasitujuan, melakukanperencanaan, melakukantindakandanevaluasi • Melakukanpemeriksaanpenunjangdiagnosa yang akandiangkat, misal: Kultur pus / jaringan, ABPI (Angkle Brachial Pressure Index), dll. • Melakukansemuajenis debridement kecuali “surgical debridement” • Melakukan CSWD (Conservative Sharp Wound Debridement) • Menentukanjeniscairanpencucidan topical therapy / dressing / balutan yang akandigunakan
KEWENANGAN • Merujukataumembuatsuratrujukanuntukdilakukankonsultasibersamaataulepassesuaidengankebutuhanpasien • Menjawabsuratkonsultasisejawat • Menentukanjadwalkesembuhansesuaidengankeilmuan yang dimiliki • Melakukanpenelitianataustudikasussesuaidenganetikapenelitian • Melakukanterapialternatif yang dibutuhkansesuaidengankondisipasien, misaldenganmenggunakan VAC (VaccumAssited Closure), Hiperbaric, Hydrotherapy, dll • Mengangkatjahitankulitluar yang sudahlebihdariduaminggu dan ada tanda-tanda infeksi pada daerahjahitan dan sekitarnya
KODE ETIK CWCChimpunanpedomanprilaku • Dapat memberikan pelayanan preventif, kuratif dan promotif dalam mendukung kesehatan masyarakat • Memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat dalam memberikan layanannya. • Harus dapat menjaga kesehatan dan melindungi dirinya dengan baik sehingga tidak tertular penyakit. • Dalam menentukan tindakan layanannya harus didasarkan pada kompetensi, wewenang dan tanggung jawab yang dimilikinya. • Menghormati keputusan pasien yang menolak perawatan karena alasan tertentu
CONTOH KASUS I • Anda mendapatkan pasien dengan fistula dan stoma. Pada dasarnya anda memahami bagaimana penanganannya, apa yang akan anda lakukan berdasarkan kondisi pasien tersebut? • Dirujuk ke WOC(ET)N • Dirawat oleh anda sendiri karena anda mampu
KODE ETIK CWCChimpunanpedomanprilaku • Senantiasa menjaga keamanan dan kenyaman pasien dalam pelayanan keperawatan • Menjaga kerahasiaan pasien, kecuali untuk kepentingan hukum • Menghargai sejawat CWCC atau lainnya dalam penentuan keputusan, tindakan perawatan yang dipilih dan cara pendekatan dengan pasien dan keluarga yang masih dalam batas standar dan etika profesi • Menyampaikan masukan dengan sejawat CWCC atau lainnya dengan cara yang sopan dan tidak menyinggung perasaan baik tulisan maupun lisan
CONTOH KASUS 2 • Pasien A adalahpasien Tn. X, CWCC di Ambon yang akanpindahke Lampung dandirujukkeandasebagai CWCC terdekatpasien A. AndamenemukanbahwadasarlukaPasien A berwarnahitam, dressing yang digunakandenganhydrogel, hydrocoloid pasta dancalsium alginate. Apa yang andalakukanterhadap: • Tn. X CWCC • Pasien A
KODE ETIK CWCChimpunanpedomanprilaku • Tidak saling menjatuhkan dan tidak menjadikan sejawat CWCC atau lainnya sebagai kompetitor yang harus dihilangkan namun sebagai kompetitor untuk menjadi lebih baik dan berbeda dari lainnya • Senantiasa mengembangkan diri dalam praktek profesinya • Terlibat baik aktif maupun pasif dalam pengembangan profesi dan organisasi • Melakukan penelitian sederhana hingga kuantitatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan profesi • Tidak menerima hadiah atau dalam bentuk apapun yang dapat merubah keputuan profesional seorang CWCC
CONTOH KASUS 3 • Anda biasa mendapatkan fee marketing setiap merujuk pasien ke RS S, suatu ketika pasien anda membutuhkan bedah vaskuler, di RS S belum ada bedah vaskuler, bedah vaskuler adanya di RS H yang berada lebih jauh lokasinya dari RS S, apa yang anda lakukan? • TETAP MERUJUK KE RS S • MERUJUK KE RS H
MALPRAKTIK Malpraktik : adalahsetiap kesalahan profesional yang diperbuat oleh seorang karena menyelenggarakan suatukegiatandiluarprofesinyaataumelakukankegiatanprofesi dibawah standar yang sebenarnya secara rata-rata dan masuk akal,dapat dilakukan oleh profesitersebut dalam situasi dan ataupun tempat yang sama (adaptasi dari A. Hoekema, 1981)
MALPRAKTIK • Inti pokok: kesalahan pada waktu melakukan asuhan keperawatan, bukan pada hasil asuhan keperawatan • Seorang perawat yang melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan standar, tetapi hasilnya tidak memuaskan (misal klien meninggal dunia) bukan malpraktik • Penilaian kesalahan asuhan keperawatan dilakukan oleh warga profesi sendiri
KRITERIA MALPRAKTIK Kriteria terjadinya malpraktik dalam pelayanan keperawatan (adaptasi dari Bernard Knight, 1972): • Adanya kewajiban memberikan asuhan keperawatan kepada klien • Adanya pelanggaran terhadap kewajiban yang seharusnya dilakukan olehperawatterhadap klien • Sebagai akibat pelanggaran kewajiban tersebut, timbul kerugian pada klien • Finansial • Non finansial
TERIMA KASIH • SELAMAT BERGABUNG DI SPESIALISASI PERAWATAN LUKA CWCC • INGAT !!!!!! Banyak CWCC bukanlah menjadi saingan tapi menjadi lingkungan yang dapat membuat CWCC lebih eksis dan diakui keberadaannya di masyarakat