270 likes | 868 Views
POLITIK ANGGARAN. ZIAULHAQ. AKTOR ANGGARAN. Para Pelaku dalam Proses Perencanaan-Penganggaran. 1. Pihak Eksekutif – Kepala Daerah : Gubernur/Bupati/Walikota – Sekretaris Daerah; sebagai Ketua Panitia Anggaran eksekutif, menyampaikan Dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) ke DPRD
E N D
POLITIK ANGGARAN ZIAULHAQ
Para Pelaku dalam ProsesPerencanaan-Penganggaran 1. Pihak Eksekutif – Kepala Daerah : Gubernur/Bupati/Walikota – Sekretaris Daerah; sebagai Ketua Panitia Anggaran eksekutif, menyampaikan Dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) ke DPRD – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), terdiri dari: Bapeda, Bagian Keuangan/BPKD, Bagian Adpem): menyusun RKPD, KUA, Draft APBD – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/Dinas Instansi; sebagai pengguna anggaran bertugas untuk menyusun dan melaksanakan kegiatan berikut anggarannya.
Pihak Eksekutif – Badan Perencanaan daerah (BAPEDA); sebagai penanggung jawab proses perencanaan daerah dan sekaligus menyiapkan dan menyusun berbagai dokumen rencana. – Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD)/Bagian Keuangan; sebagai penanggungjawab proses penganggaran.
LEGISLATIF – Panitia Anggaran DPRD (Pangar DPRD); terdiri dari beberapa anggota DPRD (15 – 21 org) dari berbagai Komisi dan Fraksi di DPRD, bertugas melakukan pembahasan KUA, draft RKA-SKPD dan draft APBD. – Komisi; alat kelengkapan DPRD untuk memperlancar tugas-tugas DPRD dalam bidang pemerintahan, perekonomian dan pembangunan, keuangan dan investasi daerah, sebagai mitra kerja dinas/instansi berdasarkan sektoral. Dalam proses penganggaran komisi melakukan pembahasan draft RKA SKPD dengan SKPD mitra kerjanya.
Pihak Pengawas (Auditor) • – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK); pengawas eksternal dan independen, bertugas mengaudit pengelolaan keuangan baik di Pusat maupun Daerah, dari sisi laporan keuangan, kinerja dan lainnya – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Lembaga Pemerintah non Departemen bertanggungjawab kepada Presiden, pengawas internal, mengaudit pelaksanaan keuangan dan pembangunan sesuai dengan peraturan yang berlaku. • – Badan Pengawas daerah (Bawasda); pengawas internal di kab/kota bertanggungjawab kepada Bupati/Walikota, mengaudit penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
Politik anggaran adalah penetapan berbagai kebijakan tentang proses anggaran yang mencakupi berbagai pertanyaan bagaimana pemerintah membiayai kegiatannya; bagaimana uang publik didapatkan, dikelola dan disdistribusikan; siapa yang diuntungkan dan dirugikan; peluang-peluang apa saja yang tersedia baik untuk penyimpangan negati maupun untuk meningkatkan pelayanan publik. (Noer Fauzi &R Yando Zakaria)
Politik anggaran adalah proses saling mempengaruhi di antara berbagai pihak yang berkepentingan dalam menentukan skala prioritas pembangunan akibat terbatasnya sumber dana publik yang tersedia. • Politik anggaran adalah proses mempengaruhi kebijakan alokasi anggaran yang dilakukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan dengan anggaran. • Politik anggaran adalah proses penegasan kekuasan atau kekuatan politik di antara berbagai pihak yang terlibat dalam penentuan kebijakan maupun alokasi anggaran.