290 likes | 1.09k Views
ANGGARAN PRODUKSI. jumlah produk yang harus diproduksi dalam satu periode mendatang. Rencana produksi menyangkut :. 1. Tersedianya material 2. TK yg digunakan 3. Kemampuan mesin 4. Peralatan dan fasilitas. Penentukan anggaran produksi harus memperhatikan 3 variabel/factor sbb :.
E N D
ANGGARAN PRODUKSI jumlah produk yang harus diproduksi dalam satu periode mendatang.
Rencana produksi menyangkut : 1. Tersedianya material 2. TK yg digunakan 3. Kemampuan mesin 4. Peralatan dan fasilitas
Penentukan anggaran produksi harus memperhatikan 3 variabel/factor sbb : a. Tingkat/anggaran penjualan b. Tingkat persediaan barang jadi awal periode c. Tkt rencana persediaan barang jadi akhir periode
Rumus penentuan tingkat produksi sbb Anggaran volume penjualan tahun 2014xxx Rencana tingkat persediaan brg jadi akhir 2014 xxx _____ + Jumlah xxx Jumlah persediaan brg jadi awal 2014xxx______ _ Tingkat volume produksi tahun 2014 xxx
Kebijakan produksi ada tiga macam : 1. Kebijakan mengutamakan tingkat produksi/kebijakan produksi konstan : artinya tingkat persediaan barang jadi dibiarkan berfluktuasi (mengambang) dari bulan ke bulan 2. Kebijakan mengutamakan stabilitas persediaan barang jadi/kebijakan produksi gelombang 3. Kebijakan kombinasi/kebijakan produksi moderat, artinya kombinasi dari kebijaksanaan pertama dan kedua dimana tingkat produksi maupun tingkat persediaan sama-sama berubah dalam batas-batas tertentu.
Tujuan penyusunan anggaran produksi a. Menunjang kegiatan penjualan, artinya hasil produksi dapat disediakan sesuai rencana penjualan sehingga tidak mengecewakan pelanggan. b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai, artinya jumlah persediaan tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit sehingga biaya manajemen persediaan dapat dilaksanakan secara efisien. c. Mengatur kegiatan secara teratur sehingga biaya produksi dapat dicapai secara efisien.
Contoh Data PT. Indosari sbb (untuk perencanaan produksi) Rencana penjualan bulanan (unit) tahun 2014 Januari = 1.500 Agustus = 600 Februari = 1.600 September = 900 Maret = 1.600 Oktober = 1.100 April= 1.400 Nopember = 1.200 Mei= 1.200 Desember = 1.400 Juni= 1.000 _______ Juli= 700 Jumlah = 14.200
Persediaan awal tahun2014= 2.000 unit Rencana persediaan akhir tahun2014= 1.500 unit Anggaran produksi tahunan (unit) sbb : Rencana penjualan 1 tahun = 14.200 Rencana persediaan akhir 2014 = 1.500 ________ + Jumlah kebutuhan 1 tahun = 15.700 Persediaan awal th 2014 = 2.000 ________ - Anggaran produksi 1 tahun = 13.700
Anggaran Produksi – Mengutamakan stabilitas produksi Tahap-tahapnya sbb : 1. Menyusun anggaran produksi 1 tahun 2. Mengalokasikan anggaran produksi dalam 1 tahun ke data produksi bulanan dengan dua cara atau dua alternatif sbb : Membagi angaran produksi 1 tahun dengan 12 (metode 1) Membagi anggaran produksi 1 tahun sedemikian rupa sehingga dihasilkan bilangan bulat. Kelebihan hasil pembagian dialokasikan kepada bulan-bulan dimana tingkat penjualannya tinggi (metode 2)
3. Menentukan tingkat persediaan, yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga produksi relatif stabil.(metode 3)
Penerapannya (operasionalnya) sesuai contoh di atas : 1. Anggaran produksi 1 tahun = 13.700 unit (telah dihitung) 2. Mengalokasikan anggaran produksi 1 tahun → tiap bulan. • Metode 1 : Anggaran produksi per bulan = 13.700/12 = 1.141,7 unit. • Kelemahan metode ini bahwa angkanya mungkin pecahan sehingga sulit diterapkan dengan tepat.
Metode 2 : Angka bulat yang mudah dan mendekati angka 1.141,7 unit adalah 1.100 unit. Bila anggaran produksi per bulan = 1.100 unit, maka kekurangan produksi = 13.700 – (12 x 1.100) = 500 unit. • Sisa 500 unit dialokasikan ke bulan-bulan dimana rencana penjualannya tinggi yaitu bulan Januari, Pebruari, Maret, April dan Desember sebesar 100 unit tiap bulan 3. Tingkat persediaan secara otomatis menyesuaikan (tingkat produksi akan stabil)
Tabel 1: AnggaranProduksiBulananTahun 2014 (stabilitasProduksi)
Anggaran Produksi – Mengutamakan Pengendalian Persediaan (kebijakan produksi gelombang) Langkah-langkahnya sbb : Menyusun anggaran produksi 1 tahun (sama dengan kebijaksanaan I)
Menentukan selisih persediaan awal tahun dengan persediaan akhir tahun, kemudian membagi selisih tsb kepada 12 bulan (Jan-Des). Kelemahan angkanya seringkali pecahan ----- sulit dilaksanakan (metode 1) • Agar didapat angka bulat, maka selisih tsb dibagi dengan angka ttt agar hasilnya bulat, kemudian dialokasikan kpd bulan Jan – Mei (mulai persediaan awal tahun atau akhir tahun dimana persediaannya lebih besar) ---- metode 2 • Tingkat produksi secara otomatis akan tergantung pada persediaan atau tingkat produksi akan berfluktuasi (tingkat persediaan terkendali)
Penerapannya : Anggaran produksi 1tahun = 13.700 unit (telah dihitung) Mengalokasikan selisih persediaan awal tahun dengan persediaan akhir tahun dengan : Metode 1 : Persediaan awal tahun = 2.000 unit Persediaan akhir tahun = 1.500 unit Selisih persediaan = 500 unit Selisih dialokasikan kpd 12 bulan = 500 unit/12 = 41,7 unit.
Metode 2 : Persediaan awal tahun = 2.000 unit Persediaan akhir tahun = 1.500 unit Selisih persediaan = 500 unit Selisih dialokasikan kpd 5 bulan agar bulat = 500 unit/5 = 100 unit. Kemudian dialokasikan kpd bulan Jan – Mei. Alokasi ini terserah/tergantung pada kebijakan pimpinan perusahaan atau penyusun anggaran. Contoh : Tabel 2
Tabel 2: Anggaran Produksi Bulanan Tahun 2014( Pengendalian Persediaan)
Anggaran Produksi – Kombinasi Kebijakan I dan II/Kebijakan produksi moderat Tingkat produksi dan penjualan dibiarkan berfluktuasi dari bulan ke bulan, dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara anggaran penjualan, persediaan dan produksi. Pimpinan perusahaan dapat mengambil kebijakan dalam mengatur keseimbangan ini, misalnya sbb :
Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% di atas atau di bawah rata-rata bulanan. • Tingkat persediaanakhirtidakbolehlebihdari 1.600 unit (sehinggapersediaanmaksimal) dantidakbolehkurangdari 800 unit. • KhususproduksibulanJuli, Agustusdan September bolehdikurangi 30% dariproduksi normal (rata-rata per bulan). Padaprinsipnyametodeiniadalahfleksibelatautergantungpadapimpinan. Contoh : Tabel 3
Tabel 3: Anggaran Produksi Bulanan Tahun 2014( Kombinasi I dan II)