210 likes | 415 Views
ORIENTASI EPIDEMIOLOGI PADA KESEHATAN DAN PENYAKIT. Chapter 1. Pengobatan Populasi. Kesehatan ad/ Keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik , mental dan sosial , yang tidak hanya terbebas dari penyakit dan cacat atau kelemahan (WHO)
E N D
ORIENTASI EPIDEMIOLOGI PADA KESEHATAN DAN PENYAKIT Chapter 1
PengobatanPopulasi • Kesehatan ad/ Keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental dan sosial, yang tidak hanya terbebas dari penyakit dan cacat atau kelemahan (WHO) • Kesehatan manusia dan penyakit ----- kontribusi dari berbagai disiplin ilmu :anatomi,mikrobiologi, patologi, imunologi, pengobatan medis, pediatrik, radiolog, dsb • Berbagai disiplin ilmu tersebut akan dikelompokkan berdasarkan 3 kategori utama berdasarkn metode dan konsepnya:
Tiga Kategori utama: • Ilmu Pengetahuan Dasar biokimia, psikologi, patologi • Ilmu Pengetahuan Klinik pengobatan orang dewasa, neonatologi, obstetrik, ginekologi • Pengobatan Populasi Penduduk pengobatan masyarakat, pencegahan atau pengobatan sosial Bertujuan u/ mengidentifikasi secara total masalah kesehatan; kebutuhan identifikasi populasi; menjelaskan mekanisme identifikasinya.
PerbedaanPeng. Populasi / Peng. Klinik • Pengobatan Klinik : umum :fokus pada kesehatan individu, khusus : perlakuan ketika sakit • Pengobatan Populasi: Fokus pada kesehatan masyarakat… perlakuan pra sakit – sakit - pasca sakit
Hubungan 3 Kategori Karakteristik Bakteri: Struktur, komposisi antigen, media pertumbuhan, respon host Perhitungan jumlah distribusi penyakit, frekuensi, insidensi, prevelensi pupolasi Upaya preventif pada faktor lingkungan dan budaya Diagnosis yg tepat, pemilihan terapi yg tepat, penilaian respon pasien, pemberian antibiotik Membutuhkan data distribusi populasi dan etiologi penyakit Dengan akurasi diagnosis kemudian mlakukan Vaksinasi
Karakteristik Wilayah Aktivitas • Ilmu Pengetahuan Dasar Labolatorium • Pengetahuan Klinik Ruangan RS. UGD, Klinik Perawatan Keliling, Kantor Dokter Pribadi • Pengobatan Populasi MASYARAKAT Pendekatan Sistematis EPIDEMIOLOGI
DefenisiEpidemiologi • Bahasa; Epi Atas/pada/permukaan, demos penduduk, logos ilmu • Epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari Frekuensi, Distribusi dan Determinan suatu penyakit dan luka pada populasi manusia • Frekuensi: - Kelompok mana, Usia berapa, Daerah mana • Distribusi : Seberapa besar • Determinan : Faktor penyebab atau pencetusnya • Populasi: Kelompok masyarakat mana • Adanya distribusi mengisyaratkan penyakit tersebar secara acak pada suatu populasi • distribusi yg tidak merata dapat digunakan u/ menyelidiki faktor etiologi dan menempatkan kerangka kerja pada program pencegahan dan pengontrolan
Epidemiologi : Kontrol Penyakit perhatian Depkes Pusat dan Lokal • Sekarang telah ada pemindahan aplikasi metode epidemiologi pd rumah sakit: selain u/ mengontrol penularan penyakit jg untuk memonitor reaksi pemberian obat yg merugikan • Ahli epidemiologi menerapkan prinsip dan metode untuk mempelajari sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan baru dalam pelayanan kes.
AngkaPopulasi (morbiditas & Mortalitas) Jmlh Kasus a/ Kematian Angka = X dlm waktu t3 Populasi dlm suatu Area Ex: Penyakit Borok Pada Lambung studi yg ditinjau pada 1000 kasus Studi tersebut memberikan Angka kjadian rata2 tahunan pxkit trsbt yaitu 0.17 per 1000 wanita 25 tahun, pd pria 0.96
Angka penyakit yang tinggi dn rendah memberikan petunjuk yg berguna u/ etiologi penyakit • kasus pelaggra (peradangan kulit di RS jiwa) goldeberg menolak hipotesis kekurangan nutrisi • Kasus timbulnya kanker rahim erat kaitannya dng aktivitas seksual • Fungsi Utama Epidemiologi Menemukan kelompok dlm suatu populasi yg memiliki angka pnyakit yg tinggi dn yg rendah penyebab pnyakit pencegahan • Keuntungan pendekatan: u/ mencegah penyakit sejak fase awal sebelum masa timbulnya penyakit
APLIKASI PENCEGAHAN DAN RIWAYAT ALAMIAH STROKE • Stroke : Gejala penurunan fungsi syaraf yang diakibatkan karena kerusakan pada otak akibat perubahan suplai darah (kerusakan serebrovaskular) • 3 besar menyebabkan kematian di A.S 200.000 kematian/ tahun • Mekanismenya:
FaktorResiko Stroke Studi Framingharm, Massachusett 5000 sampel • Hipertensi risiko dibanding hipotensi • Orng yang merokok • Diabetes Melitus • Fungsi Jantung tk normal aliran darah ke otak • Serangan Ischemik Sementara (TIA) 1/3 s/d ½ pasien stroke menderita TIA
MekanismePencegahan Stroke • Sebelum Faktor Risiko Tersier • Terapi fisik m’cegah kontraktur, ambulasi awal m’cegah thromboebolik, rehabilitasi psikolog • Sekarang Primer dan Skunder • Primer: Mengendalikan faktor risiko, obat-obatan u/ mngurangi tekanan darah pd hipertensi • Skunder: Pengetahuan & pengobatan TIA
Kesimpulan • Bab ini menetapkan fase epidemiologi dalam kerangka kerja pengobatan populasi • Sebagai suatu konsep kesehatan dan penyakit, maka pendekatan epidemiologi dan pendekatan klinik sangat berbeda dalam hal mempelajari suatu penyakit • Bab ini memperkenalkan model riwayat alami penyakit sepanjang waktu, menekankan pada awal terjadinya suatu penyakit sampai pada tahap klinis, serta kemungkinan perkembangan penyakit tersebut di masa akan datang • Istilah faktor risiko diperkenalkan untuk mengidentifikasi kondisi awal timbulnya penyakit • Pentingnya membagi fase penyakit klinik pada anatomik dan fungsi dasar ditekankan sebagai dampak adanya fase ketidakmampuan pd individu maupun masyarakat • Konsep tingkat pencegahan primer, skunder, dan tersier dikembangkan pd riwayat hidup penyakit. Hal ini diilustrasikan pada penyakit stroke. Pendekatan modern pd penyakit ini meluas menuju rehabilitasi yg meliputi identifikasi faktor risiko, deteksi awal, serta terapi
Kategorisasipenyakitjantung • Klasifikasi fungsional Kelas I : Tdk ada pembatasan aktivitas krn kegelisahan Kelas II : Sdkit pembatasn aktivitas fisik, pasien nyaman beristirahat tp aktivitas awal menimbulkan kegelisahan Kelas III : Pembatasan aktivitas fisik Kelas IV: Tidak melakukan aktifitas fisik apapun dan tanpa ada gelisah • Klasifikasi Terapi Kelas I : Aktifitas fisik hrus dibatasi Kelas II : Aktifitas fisik biasa perlu dibatasi, tp pasien disarankn melakukan bbrp usaha Kelas III : Aktifitas fisik biasa seharusnya dibatasi sedang Kelas IV: Aktifitas fisik biasa seharusnya dibatasi Kelas V: disarankan istirahat total, pasien berada dit4 tidur / kursi Klasifikasi fungsional & terapi tdk sllu berjalan paralel. Mis: pasien serangan jantung mungkin tdk memiliki gejala fisik tetapi disarankan melakukan istirat total (Kelas I,E)