520 likes | 882 Views
Klik Pada Sub Seksi. Isi. Mesin Keseluruhan Kelengkapan Mesin Mekanisme Katup Sistem Pendinginan Sistem Intake dan Exhaust Sistem Bahan Bakar Sistem Pengapian Sistem Serpentine Belt Drive Engine Control System. Mesin Keseluruhan. Garis Besar
E N D
Mesin Keseluruhan • Kelengkapan Mesin • Mekanisme Katup • Sistem Pendinginan • Sistem Intake dan Exhaust • Sistem Bahan Bakar • Sistem Pengapian • Sistem Serpentine Belt Drive • Engine Control System
Mesin Keseluruhan • Garis Besar • Mesin 1TR-FE leaded gasoline, merupakan rancangan baru in-line 4-cyliner, 2.0-liter, 16-valve DOHC dengan VVT-i, chain drive
Mesin Keseluruhan • Spesifikasi Mesin
Mesin Keseluruhan DIS and Long Reach Type Spark Plug • Keseluruhan Long Nozzle4-hole Type Injector Resin TypeCylinder Head Cover Stainless Steel Exhaust Manifold Flat type knock sensor Segment Conductor Type Alternator No-contact Type Throttle Position Sensor VVT-i System Resin Type Intake Manifold TOYOTA Genuine Super LLC
Mesin Keseluruhan • Informasi Identifikasi • Nomor mesin di cetak pada sisi kiri bawah blok mesin
Kelengkapan Mesin • Tutup Kepala Silinder • Mengurangi konsumsi oli mesin yang melalui blow-by gas, berat dan juga suaranya Ke Intake Manifold Resin Fresh Air Acrylic Rubber Baffle Plate
Kelengkapan Mesin • Kepala Silinder • Terbuat dari aluminum alloy ringan 22.85° Hydraulic Lash Adjuster Aluminum Alloy 3-layer Steel Laminate Taper Squish
Kelengkapan Mesin • Blok Silinder • Terbuat dari cast iron, memiliki sirip untuk memperkuat rigiditas dan mengurangi suara dan getaran Cast Iron Aluminum Alloy Steel
[Low Tension Piston Rings] PVD Coated 1st Compression Ring Chrome-plated 2nd Compression Ring 2 Pieces Oil Ring Kelengkapan Mesin • Piston • Dari bahan aluminum alloy, menggunakan ring piston low tension untuk mengurangi keausan Alumite Treatment for Top Ring Groove Taper Squish Shape Resin Coating PVD: Physical Vapor Deposition
Kelengkapan Mesin • Bearing Crankshaft • Bearing crankshaft yang tak memiliki kuku (claw) • Permukaan bearing micro-grooved (alur halus) [Bearing Atas] [Bearing Bawah] Micro-grooved
Pemasangan Bearing Crankshaft Bagian Atas Posisi bearing harus berada di tengah journal blok silinder untuk meluruskan lubangnya Service Point (Kelengkapan Mesin) [Upper Bearing] [OK] Center Lubrication Hole [NG] Lubrication Hole
Pemasangan Bearing Crankshaft Bagian Bawah Bearing harus berada di tengah, ukur posisinya B C Service Point (Kelengkapan Mesin) [Perbedaan antara “B” dan “C”: 0.3 mm (0.012 in.) atau kurang] Vernier Caliper
Pemasangan Bearing Crankshaft Nilai Referensi A A Service Point (Kelengkapan Mesin) B C Vernier Caliper
Baut Puli Crankshaft Baut puli crankshaft tak boleh digunakan kembali Service Point (Kelengkapan Mesin) Crankshaft Pulley Set Bolt
Mekanisme Katup • Keseluruhan • Mekanisme Katup Terdiri dari roller rocker arm, hydraulic lash adjuster dan sistem VVT-i Oil Delivery Pipe(cam dan rocker arm) Roller Rocker Arm Exhaust Valve Hydraulic Lash Adjuster Intake Valve Timing Chain VVT-i Controller
Mekanisme Katup • Rocker Arm • Roller rocker arm dengan built-in needle bearing digunakan untuk mengurangi gesekan, sehingga memperbaiki konsumsi bahan bakar Oil Delivery Pipe [Roller Rocker Arm] Needle Bearing Roller Rocker Arm
Mekanisme Katup • Hydraulic Lash Adjuster • Mempertahankan celah katup nol dengan menggunakan tekanan oli dan tegangan pegas Plunger Low Pressure Chamber Zero Valve Clearance Oil Passage Check Ball Check Ball Spring High Pressure Chamber Plunger Spring Oil Passage
Roller Rocker Arm dan Hydraulic Lash Adjuster Reference (Mekanisme Katup) Oil Passage Oil Passage
Mekanisme Katup • Hydraulic Lash Adjuster • Cara Kerja
Hydraulic Lash Adjuster Prosedur penggantian oli 1. Tekan check ball ke bawah dengan SST Service Point (Mekanisme Katup) SST [SST: 09276-75010] Hydraulic Lash Adjuster Benar Salah
Hydraulic Lash Adjuster Prosedur penggantian oli 2. Masukkan hydraulic lash adjuster pada oli mesin bersih, tekan adjuster dengan SST untuk menggerakan plunger naik turun 5 - 6 kali Service Point (Mekanisme Katup) Clean Engine Oil
Hydraulic Lash Adjuster Prosedur penggatian oli 3. Plunger akan keras ketika plunger ditekan kuat dengan tangan Service Point (Mekanisme Katup)
Hydraulic Lash Adjuster Prosedur penggantian oli Ganti dengan yang baru, jika plunger bisa bergerak walau olinya sudah diganti 3 kali Service Point (Mekanisme Katup)
Sistem Pendinginan • Pendingin Mesin
Sistem Intake dan Exhaust • Keseluruhan Main Muffler Stainless Steel Exhaust Manifold Sub Muffler Link-less Type Throttle Body Resin Type Intake Manifold
Sistem Bahan Bakar • Keseluruhan • Digunakan injector nozzle panjang dan quick connector Long Nozzle 4-hole Type Injector Pulsation Damper Pressure Regulator Quick Connector Fuel Filter Quick Connector
Sistem Bahan Bakar • Injector • Injector nozzle panjang digunakan untuk mengurangi emisi gas buang dengan mencegah bahan bakar menempel pada dinding intake Approx. 25.9 mm Long Nozzle Type Normal Type* *Normal Type: 8.8 mm
Sistem Bahan Bakar • Keseluruhan Quick Turn Construction Fuel Cap [Quick Connector] [Fuel Pump Module] Pump Motor Fuel Sender Gauge Steel Tank (55 L) Fuel Filter
Sistem Pengapian • Keseluruhan • DIS menggunakan 4 ignition coils (4 silinder) • Digunakan busi tipe panjang Long Reach Type Spark Plug Normal Type Spark Plug DIS
Sistem Pengapian • Busi • Busi panjang memperbaiki sistem pendinginan pada kepala silinder (water jacket) Extended water Jacket Long Center Electrode: Normal type Long-reach Type Normal Type
Sistem Pengapian • Busi • Spesifikasi Busi
Sistem Serpentine Belt Drive • Keseluruhan • Komponen asesories digerakan oleh serpentine belt, single V type 7-ribbed belt Power Steering Pump Pulley Idler Pulley No. 1 Alternator Pulley Water Pump Pulley Air Conditioner Compressor Pulley Automatic Tensioner Idler Pulley No. 2 Crankshaft Pulley
Sistem Serpentine Belt Drive • Variasi Serpentine Belt [Jarak Pemeriksaan Serpentine Belt]
Engine Control System • Keseluruhan Air Flow Meter Ignition Coil with Igniter Non-contact Type Throttle Position Sensor Water Temp. Sensor Flat Type Knock Sensor Camshaft Position Sensor • [Lainnya] • 32-bit Engine ECU • Non-contact Type Accelerator Pedal Position Sensor Crankshaft Position Sensor
Flat type knock sensor Built-in open circuit detection resistor pada flat knock sensor Engine Control System Resistor Piezoelectric Element 2.5 V 5 V Resistor NOTE: Saat open circuit, muncul DTC P0325 (baru)
Flat type knock sensor Pasang knock sensor pada sudut tertentu (10°) Service Point (Engine Control System) Depan 10 10
Engine Control System • ETCS-i (Electronic Throttle Control System-intelligent) • Link-less type ETCS-i, untuk pengontrolan throttle yang lebih baik (Non-linear control/Idle speed control) Throttle Position Sensor Accelerator Pedal Position Sensor Throttle Control Motor Engine ECU Ignition Coil Air Flow Meter Fuel Injector
Engine Control System • ETCS-i • No-contact type throttle position sensor Throttle Control Motor Reduction Gears Throttle Valve Throttle Position Sensor Hall ICs Magnets
Engine Control System • ETCS-i • Throttle position sensor merubah densitas magnetic flux menjadi electric signal Magnet VTA2 VTA2 5 5 VC VTA1 VTA Output Voltage (V) Output Voltage (V) VC ECM VTA2 E2 VTA VTA1 VTA2 E2 0 0 Hall IC Full Close Full Close Full Open Full Open Throttle Valve Opening Angle Throttle Valve Opening Angle Engine ECU
Engine Control System • ETCS-i • No-contact type Accelerator pedal position sensor Magnets Hall ICs Accelerator Pedal Arm
Engine Control System • ETCS-i • Accelerator pedal position sensor merubah densitas magnetic flux menjadi electric signal VPA Magnets EPA 5 VPA2 VCPA Output Voltage (V) VPA2 VPA EPA2 Hall ICs 0 Full Close Full Open VCP2 Accelerator Pedal Depressed Angle Engine ECU (ECM)
Engine Control System • ETCS-i • Fail-safe jika malafungsi pada accelerator pedal position sensor [Normal Condition] [Single Signal Failure] [Double Signal Failure] Accelerator Pedal Position Sensor Engine ECU Engine ECU Engine ECU Full Idle Idle Idle Throttle Control Motor Throttle Position Sensor
Engine Control System • ETCS-i • Fail-safe jika malafungsi pada throttle valve position sensor / motor / engine ECU / wire harness [Normal Condition] [Fail-safe] Accelerator Pedal Position Sensor Engine ECU Engine ECU Fixed(6.5) Full Idle Idle Throttle Control Motor Throttle Position Sensor
Fixed Fixed Idle Idle Engine Control System • ETCS-i • Fail-safe jika malafungsi pada throttle valve position sensor / motor / engine ECU / wire harness [Idling] [Full Acceleration] Engine ECU Engine ECU Retard 4 >> 2 Cylinder Normal 2 >> 4 Cylinder
ThrottlePositionSensor Air FlowMeter Engine Control System • VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent) System • VVT-i system di rancang untuk mengontrol intake camshaft sehingga menghasilkan valve timing yang sesuai dengan kondisi mesin Camshaft Timing Oil Control Valve VVT-iController Water Temp. Sensor Camshaft Position Sensor Engine ECU Crankshaft Position Sensor
Engine Control System • VVT-i System • Controller terdiri dari housing yang digerakkan timing chain dan vane yang bersatu dengan intake camshaft Sprocket Intake Camshaft Housing Lock Pin Timing Rotor Vane (Fixed on Intake Camshaft) [In Operation] [At a Stop] Oil Pressure
EngineECU Engine Control System • VVT-i System • Camshaft timing oil control valve mengontrol posisi spool valve sesuai dengan duty control dari ECU mesin To VVT-i Controller(Advanced Side)(Retard Side) SpoolValve Drain Plunger Coil OilPressure
Fitur Mesin 2TR-FE • Spesifikasi Mesin 2TR-FE
Perbedaan Utama dari Mesin 1TR-FE Fitur Mesin 2TR-FE