1 / 28

NORMALISASI

NORMALISASI. Definisi Normalisasi. Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan / memecah / mendekomposisi data dalam cara-cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data

shanta
Download Presentation

NORMALISASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NORMALISASI

  2. Definisi Normalisasi • Normalisasiadalahsuatuteknik yang menstrukturkan/ memecah/ mendekomposisi data dalamcara-caratertentuuntukmencegahtimbulnyapermasalahanpengolahan data dalam basis data • Permasalahan yang dimaksudadalahberkaitandengan penyimpangan² (Anomallies) yang terjadiakibatadanyakerangkapan data dalamrelasidaninefisiensipengolahan

  3. Normalisasi Basis Data (1) • Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. • Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF) • Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.

  4. Normalisasi Basis Data (2) • Mengapa dilakukan normalisasi ? • Optimalisasi struktur-struktur tabel • Meningkatkan kecepatan • Menghilangkan pemasukan data yang sama • Lebih efisien dalam penggunaan media penyimpanan • Mengurangi redundansi • Menghindari anomali (insertion anomalies, deletion anomalies, update anomalies). • Integritas data yang ditingkatkan

  5. Normalisasi Basis Data (3) • Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb: • Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis. • Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation). • Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF) • Jika kriteria ketiga (BCNF) tidak dapat terpenuhi, maka paling tidak tabel tersebut tidak melanggar Bentuk Normal tahap ketiga (3rd Normal Form / 3NF).

  6. Normalisasi ProsesNormalisasimenghasilkanrelasi yang optimal, yaitu: • Memilikistruktur record yang konsistensecaralogik • Memilikistruktur record yang mudahuntukdimengerti • Memilikistruktur record yang sederhanadalampemeliharaan • Memilikistruktur record yang mudahuntukditampilkankembaliuntukmemenuhikebutuhanpemakai • Minimalisasikerangkapan data gunameningkatkankinerjasistem

  7. Normalisasi • Suaturelasidikatakanberadadalambentuk normal level tertentujikamemenuhikondisi-kondisitertentu. • Beberapa level yang biasadigunakanpadanormalisasi: - Bentuk normal pertama / First Norm Form (INF) - Bentuk normal kedua / Second Norm Form (2NF) - Bentuk normal ketiga / Third Norm Form(3NF) - Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF) - Bentuk normal keempat / Forth Norm Form (4NF) - Bentuk normal kelima / Fifth Norm Form (5NF)

  8. 1st Normal Form ( 1NF ) • Bentuk normal tahappertama (1NF) terpenuhijika: SebuahtabeltidakmemilikiAtributBernilaiBanyak (Multivalued Attribute) ataulebihdarisatuatributdengan domain nilai yang sama

  9. 1st Normal Form ( 1NF ) KriteriaNormalisasitahapPertama (1NF): • Jikaseluruhatributdalamrelasibernilaiatomik • Jikaseluruhatributdalamrelasubernilaitunggal • Jikarelasitidakmemuat set atributberulang • Jikasemua record mempunyaisejumlahatribut yang sama

  10. BENTUK NORMAL PERTAMA (First Normal Form - 1NF) Tidak diperboleh adanya : • Atribut yang bernilai banyak (Multivaluedattribut). • Attribut komposit atau kombinasi dari keduanya. Jadi : • Harga domain atribut harus merupakan harga atomik

  11. Contoh (1) • Misal Data Mahasiswa sbb : Atau • Tabel-tabel di atas tidak memenuhi syarat 1NF

  12. Contoh (2)

  13. 1st Normal Form ( 1NF ) Permasalahandalam 1NF : • Tidakdapatmenyisipkaninformasiparsial • Terhapusnyainformasiketikamenghapussebuahrecord • Pembaharuanatribut non kuncimengakibatkansejumlahrecordharusdiperbaharui

  14. 2nd Normal Form ( 2NF ) Relasidisebut 2NF bila: • Memenuhikriteria 1 NF • Semuaatribut non kunci FD pada PK Permasalahandalam 2 NF: • Kerangkapan data • Data inconsistency • Prosespembaharuantidakefisien • Penyimpanganpadasaatpenyisipan, penghapusandanpembaharuan

  15. BENTUK NORMAL KEDUA (Second Normal Form - 2NF) (1) • Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional Dependency pada primary key • Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key) • Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan

  16. Contoh (1) • Tabel berikut ini memenuhi 1NF, tetapi tidak termasuk 2NF

  17. Contoh (2) • Tidak memenuhi 2NF, karena {NIM, KodeMk} yang dianggap sebagai primary key sedangkan: {NIM, KodeMk}  NamaMhs {NIM, KodeMk}  Alamat {NIM, KodeMk}  Matakuliah {NIM, KodeMk}  Sks {NIM, KodeMk}  NilaiHuruf • Tabel tersebut perlu didekomposisi menjadi beberapa tabel yang memenuhi syarat 2NF

  18. Contoh (3) • Functional dependencynya sbb: • {NIM, KodeMk} NilaiHuruf (fd1) • NIM  {NamaMhs, Alamat} (fd2) • KodeMk  {Matakuliah, Sks} (fd3) • Sehingga : • fd1 (NIM, KodeMk, NilaiHuruf)  Tabel Nilai • fd2 (NIM, NamaMhs, Alamat)  Tabel Mahasiswa • fd3 (KodeMk, Matakuliah, Sks)  Tabel MataKuliah

  19. 3rd Normal Form ( 3NF ) Suaturelasidisebutmemenuhi 3NF jika: • Memenuhikriteria 2NF • Setiapatribut non kuncitidak TDF (non Transitive Dependency) terhadap PK Permasalahandalam 3NF adalahkeberadaanpenentu yang tidakmerupakanbagiandari PK menghasilkanduplikasirinci data padaatribut yang berfungsisebagai FK

  20. 3rd Normal Form ( 3NF ) Cara mengubah 2 NF menjadi 3 NF: • Identifikasikan TDF relasi 2NF • Dekomposisirelasi 2NF menjadirelasi-relasibarusesuai TDF. Bilamenggunakan diagram, makasimpul-simpul yang beradapadapuncak diagram ketergantungan data bertindaksebagai PK padarelasibaru • Misal: Relasi R dengansifatSbb: a. R = (A,B,C) dengan PK = A b. FD : R.B  R.C Maka R perludidekomposisimenjadi a. R1 = (B,C) b. R2 = (A,B), FK : B references R1

  21. Contoh (1) • Tabel mahasis berikut ini memenuhi syarat 2NF, tetapi tidak memenuhi 3NF • Karena masih terdapat atribut non primary key (yakni Kota dan Provinsi) yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lain (yakni KodePos) : KodePos  {Kota, Provinsi}

  22. Contoh (2) • Sehingga tabel tersebut perlu didekomposisi menjadi : • Mahasiswa (NIM, NamaMhs, Jalan, KodePos) • KodePos (KodePos, Provinsi, Kota)

  23. Latihan • Berikut ini contoh basis data yang belum ternormalisasi : Masalah : • Tidak perlu berulang-ulang kali menyimpan data alamat, nama barang, dan harga. • Redundancy dapat menimbulkan masalah, yaitu data yang tidak konsisten (pensile)

More Related