460 likes | 711 Views
IP Addressing dan Subnetting. Jaringan Komputer UMG 2010. I. IP Addressing. Pendahuluan. IP address digunakan sebagai pengalamatan dalam hubungan antar host di internet.
E N D
IP AddressingdanSubnetting JaringanKomputer UMG 2010
Pendahuluan • IP address digunakansebagaipengalamatandalamhubunganantar host di internet. • Jadi merupakansebuahsistemkomunikasi yang universal (karenamerupakanmetodepengalamatan yang telahditerima di seluruhdunia.)
Pendahuluan • Alamat IP (IP address) harusmemenuhi 2 sifat : • Unik, dan • Universal • Alasan : • Digunakanuntuksalingberkomunikasiantar host (ibaratalamatrumah) • Disepakatiuntukpemakaianseluruhdunia
Format penulisan IP address • IP address terdiridaribilanganbiner 32 bit yang dipisahkanolehtandatitiksetiap8 bitnya. • Tiap8 bit inidisebutsebagaioktet. • IP address dapatdituliskan dg 2 cara : • Biner (binary) • Desimalbertitik (dotted decimal) • Contoh : • 10100111 11001101 11001110 01100100 • 167.205.206.100
PembagianKelas IP Address • Pembagiankelas-kelasiniditujukanuntukmempermudahalokasiIP Address, Karena : JumlahIP address yang tersediasecarateoritisadalah255x255x255x255 atau Sekitar4 milyarlebih yang harusdibagikankeseluruhpenggunajaringan internet di seluruhdunia.
PembagianKelas IP Address • IP Address dapatdipisahkanmenjadi 2 bagian, yaknibagian network (net ID) danbagian host (host ID). • Net ID identifikasisuatu network dari network yang lain, • Host ID identifikasihost dalamsuatu network. • Garispemisahantarabagian network dan host tidaktetap, bergantungkepadakelas network.
PembagianKelas IP Address • IP address dibagimenjadi 5 kelas, namunhanya 3 kelaspertamaygbisadigunakanuntukkepentinganumum. • Kelas-kelastersebut : • Kelas A • Kelas B • Kelas C • Kelas D • Kelas E
Kelas A • Bit pertama IP address kelas A adalah 0, denganpanjang net ID 8 bit danpanjanghost ID 24 bit.
Kelas A • IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadipadakelas A terdapat128 network dengantiap network dapatmenampungsekitar 16 juta host (255x255x255). • IP address kelas A diberikanuntukjaringan dengan jumlah host yang sangat besar
KelasB • Duabit pertamaIP address kelas B selaludiset 10 sehingga byte pertamanyaselalubernilaiantara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertamadan 16 bit sisanyaadalahhost ID
KelasB • IP address kelasB inimempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai191.255.xxx.xxx, • Jadiberjumlah65.255 network denganjumlah host tiap network 255 x 255 host atausekitar 65 ribu host.
KelasC • Tiga bit pertama IP address kelas C selaludiset 111.
KelasC • Network ID terdiridari 24 bit dan host ID 8 bit sisanyasehinggadapatterbentuksekitar 2 juta network denganmasing-masing network memiliki 256 host. • IP address kelas C mulanyadigunakanuntukjaringanberukurankecilseperti LAN.
KelasD danKelasE • IP address kelas D digunakanuntukkeperluan multicasting. 4 bit pertamaIP address kelas D selaludiset 1110 sehingga byte pertamanyaberkisarantara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnyadiatursesuaikeperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidakdikenalistilahnetwork ID dan host ID. • IP address kelas E tidakdiperuntukkanuntukkeperluanumum. 4 bit pertamaIP address kelasinidiset 1111 sehingga byte pertamanyaberkisarantara 248-255.
Address Khusus • Selain address yang dipergunakanuntukpengenal host, adabeberapajenis address yang digunakanuntukkeperluankhususdantidakbolehdigunakanuntukpengenal host. • Address tersebutadalah : • Network Address, ex : 167.205.0.0 • Broadcast Address, ex : 167.205.255.255 Note (1 & 2) : misalpadaalamat IP kelas B 167.205.9.35 • Multicast Address, ex : IP kelas D
Address Khusus • Network address : Digunakanuntukmengenalisuatu network padajaringan Internet • Broadcast address : digunakanuntukmengirim/menerimainformasi yang harusdiketahuiolehseluruh host yang adapadasuatunetwork • Multicast Address : ditujukanuntukkeperluan group, bukanuntuk host sepertipadakelas A, B dan C. Address khususinitdkbolehdigunakanuntukkeperluan IP address umum
AturanDasarPemilihan network ID dan host ID • Network ID tidakbolehsamadengan127 sebagaialamatloopback, yakniIP address yang digunakanolehsuatukomputeruntukmenunjukdirinyasendiri • Network ID dan host ID tidakbolehsamadengan255 alamat broadcast • Network ID dan host ID tidakbolehsamadengan0 alamat network • Host ID harusunikdalamsuatu network
Pendahuluan • Sebelumkitabahasmengenaikonsepsubnettingsertateoriperhitungannya, cobakitalihatanalogisubnettingdalambentukjalanberikutini (referenced from romisatriawahono website) :
Keterangan • NETWORK ADDRESS (namajalan) dan HOST ADDRESS(nomerrumah). • SedangkanKetua RT diperankanoleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255)
Keterangan • Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memilikiHOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS sendiri-sendiri
Kesimpulan • Subnettingbertujuanuntuk : • Mempermudahpengelolaan • Untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karenajalurlalulintastidakterpusat di satu network besar, tapiterbagikebeberaparuasruas gang
Selanjutnya • Apa SUBNET MASK? • Subnetmaskdigunakanuntuk: • Mengaturbagaimanakitamembagijalandan gang, ataumembagi network danhostnya. • Mengetahui Address manasaja yang berfungsisebagai SUBNET, mana yang HOST danmana yang BROADCAST. • JlGatotSubrototanpa gang yang ditampilkandi awalbisadipahamisbgmenggunakan SUBNET MASK DEFAULT, ataudg kata lain bisadisebutjugabahwa Network tersebuttidakmemiliki subnet (Jalantanpa Gang).
SUBNET MASK DEFAULT iniuntukmasing-masing Class IP Address adalahsbb:
Perhitungan subnet • Padahakekatnyasemuapertanyaantentangsubnettingakanberkisar di empatmasalah: • Jumlah Subnet • JumlahHost per Subnet • Blok Subnet, dan • AlamatHost- Broadcast.
Perhitungan subnet • Pernahlihatpenulisanalamat IP sbb : • 192.168.7.2 Atau • 192.168.7.2/24
Perhitungan subnet • Sebenarnyaantara 192.168.7.2 dengan 192.168.7.2/24 adalahsama. • Keterangan : • Alamat IP ygpertama (tanpa /24) artinyamenggunakan SUBNET MASK DEFAULT kelas IP tersebut, yaitu : 255.255.255.0 krn IP kelas C • /24 diambildaripenghitunganbahwa 24 bit subnet mask pertamadiberinilaibinari 1,yaitu : 11111111.11111111.11111111.00000000 atau 255.255.255.0 (dalamdesimal)
Perhitungan subnet Konsepsubnettingini yang disebutdengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkanpertamakali tahun 1992 oleh IEFT. Konsepininantiygakankitagunakanuntukteorisubnetting
SubnettingPada IP Address Class C • Catatan : Subnetmaskygbisadigunakanpada IP kelas C adalahmulaidari /25 s/d /30. • Pertanyaan: Subnettingsepertiapa yang terjadidengansebuah NETWORK ADDRESS 192.168.7.0/26? • Analisa: 192.168.7.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)
SubnettingPada IP Address Class C • Maka: • Jumlah Subnet = 2x, dimanax adalahbanyaknyabinari 1 padaoktetterakhir subnet mask (2 oktetterakhiruntukkelas B, dan 3 oktetterakhiruntukkelas A). JadiJumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet • JumlahHost per Subnet = 2y – 2, dimana y adalahkebalikandari x yaitubanyaknyabinari 0 padaoktetterakhir subnet. Jadijumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
SubnettingPada IP Address Class C • Blok Subnet = 256 – 192 (nilaioktetterakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnyaadalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnyaadalah0, 64, 128, 192. • Alamathost dan broadcast yang valid? Sebagaicatatan, host pertamaadalah1 angkasetelah subnet, dan broadcast adalah1 angkasebelum subnet berikutnya.
SubnettingPada IP Address Class C Latihan : 192.150.2.0/28 ?
SubnettingPada IP Address Class B • Catatan : Subnetmaskygbisadigunakanpada IP kelasB adalahmulaidari/17 s/d /30. • Pertanyaan: Subnettingsepertiapa yang terjadidengansebuah NETWORK ADDRESS 172.16.0.0/18? • Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0)
SubnettingPada IP Address Class B • Maka: • Jumlah Subnet = 2x, dimanax adalahbanyaknyabinari 1 padaoktetterakhir subnet mask (2 oktetterakhiruntukkelas B, dan 3 oktetterakhiruntukkelas A). JadiJumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet • JumlahHost per Subnet = 2y – 2, dimana y adalahkebalikandari x yaitubanyaknyabinari 0 pada2 oktetterakhir subnet. Jadijumlah host per subnet adalah214– 2 = 16.382 host
SubnettingPada IP Address Class B • Blok Subnet = 256 – 192 (nilaioktetterakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnyaadalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnyaadalah0, 64, 128, 192. • Alamathost dan broadcast yang valid? Sebagaicatatan, host pertamaadalah1 angkasetelah subnet, dan broadcast adalah1 angkasebelum subnet berikutnya.
SubnettingPada IP Address Class B Latihan : 172.16.0.0/25 ?
SubnettingPada IP Address Class A • Catatan : Subnetmaskygbisadigunakanpada IP kelasA adalahmulaidari/9 s/d /30. • Pertanyaan: Subnettingsepertiapa yang terjadidengansebuah NETWORK ADDRESS 10.0.0.0/16? • Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)
SubnettingPada IP Address Class A • Maka: • Jumlah Subnet = 2x, dimanax adalahbanyaknyabinari 1 padaoktetterakhir subnet mask (2 oktetterakhiruntukkelas B, dan 3 oktetterakhiruntukkelas A). JadiJumlah Subnet adalah28= 256 subnet • JumlahHost per Subnet = 2y– 2, dimana y adalahkebalikandari x yaitubanyaknyabinari 0 pada3 oktetterakhir subnet. Jadijumlah host per subnet adalah216– 2 = 65.534 host
SubnettingPada IP Address Class A • Blok Subnet = 256 – 255(nilaioktetterakhir subnet mask) = 1. Jadisubnet lengkapnyaadalah0, 1, dst. • Alamathost dan broadcast yang valid? Sebagaicatatan, host pertamaadalah1 angkasetelah subnet, dan broadcast adalah1 angkasebelum subnet berikutnya.
SubnettingPada IP Address Class A Latihan : 20.0.0.0/25 ?