370 likes | 842 Views
Mata Kuliah HUKUM DAN MASYARAKAT. Fakultas Hukum. INTERAKSI PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN HUKUM.
E N D
Mata Kuliah HUKUM DAN MASYARAKAT Fakultas Hukum INTERAKSI PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN HUKUM
Interaksiperubahansosialdisatusisidanperubahanhukumdisisi lain merupakansatukesatuan yang takterpisahkansepertiduasisikepingmatauang. Interaksitersebutmembawakonsekuensiilmiahkarenaakandilihatdarisudutpandang yang berbeda. • Paradigmaatau yang disebut model ataucarapandang yang bersifatilmiahadalahcarapandang yang tidakbersifat individual melainkankolektif, peers group,temansejawat yang telahmengalamiuji "laboratoriumsosial" Olehsebabituperjalananparadigmaadalahperjalananotodidak, tidakdiciptakandandiujikeabsahannyaolehkaumilmuwandanmasyarakat.
Apa yang kitasebutsebagaiparadigmatelahmengalamiprosesberpikirsecarametodologiskeilmuan yang akandibuktikanketerandalannyamelewatiruangdanwaktu. Sebagaibentukpegangandalammenganalisis, paradigmabukanmerupakanhasilakhirtetapisebuahtawaranakademik yang memberikanjalanberpikirpadapengamatuntukmengevaluasikembalipolapikir yang telahdianutorangbanyak. • Sejalandenganhalinimaka yang dihindariadalahpenganutanparadigmasecara "kultusindividu','yangberpegangpadasatuparadigmadanmembelanyamati-matian, tanpaberpikirbahwapersoalanhukumadalahpersoalansosial, makakerap kali yang dihadapiadalahmemberikanpenjelasan yang mudahdandapatditerimasemuapihak. • Paradigmadalamprosesberpikirmerupakansebuahtawaransajabagiprosespembelajaransuatukaidahkeilmuan, bukantawaranakhir. Sepanjangperjalananumatmanusiauntukterusberpikir, makaterbukabanyaksekalikemungkinanuntuktimbulparadigma-paradigmabarudengansetting social yang berbeda.
Adapunparadigma yang berkembangdalammemberikan format atashubunganinteraksiperubahansosialdanperubahanhukumadalah: • Hukummelayanikebutuhanmasyarakat, agar supayahukumitutidakakanmenjadiketinggalanolehkarenalajunyaperkembanganmasyarakat. • Hukum dapat menciptakan perubahan sosial dalam masyarakat atau setidak-tidaknya dapat memacu perubah n-perubahan yang berlangsung dalam masyarakat.
Paradigma Pertama : Hukummelayanikebutuhanmasyarakat, agar supayahukumitutidakakanmenjadiketinggalanolehkarenalajunyaperkembanganmasyarakat Ciri-ciri yang terdapatdalamparadigmapertamainiadalah: • Perubahan yang cenderungdiikutiolehsistem lain karenadalamkondisiketergantungan. • Ketertinggalan hukum di belakang perubahan sosial. • Penyesuaian yang cepat dari hukum kepada keadaan baru. • Hukumsebagaifungsipengabdian. • Hukumberkembangmengikutikejadianberartiditempatnyaadalahdibelakangperistiwabukanmendahuluinya.
ParadigmapeitamainikitasebutsebagaiParadigmaHukumPenyesuaiKebutuhan.Makna yang terkandungdalamhaliniadalahbahwahukumakanbergerakcepatuntukmenyesuaikandiridenganperkembangan yang terjadidalammasyarakat. Kebutuhanakanperaturanperundang-undangan yang barumisalnyaadalah yang nampakjelasdalamparadigmaini. Kita tidakbisamenghindaribahwakebutuhanmasyarakatakansuatupengaturansedemikianbesartidakdisertaiolehpendampinganhukum yang maksimal.
Lajunyaperubahansosial yang membawadampakpadaperubahanhukumtidaksertamertadiikutidengankebutuhansecaralangsungberupaperaturanperundang-undangan. Persoalaninisudahmasukdalamranahmekanismedalamlembagaperwakilanrakyat.Tetapikebutuhanmasyarakat agar hukummampumengikutisedemikianbesar agar jaminankeadilan, kepastianhukumdapatterusterpelihara
Sebagaicontohdalamparadigmainiadalahkejahatanteknologicanggihsepertikomputer, internet (cyber crime),pengaturanpernikahanbeda agama, cloning,perbankansyari'ah, santetdansejenisnya, pornografi, terorisme, status hukumwaria, legalitaspernikahan lesbian dan homo, bayitabung, euthanasia. • Sedemikianbanyaksesungguhnya yang terjadidalammasyarakat yang perludibungkusdenganbajuhukumtetapitidaksemuadiaturolehhukum. Iniibaratfenomenagununges, yang secararealitashal-haltersebut adalahpermukaansaja yang senyatanyalebihbanyakdaricontohdiatas. • Hal-hal yang diaturolehhukumdikemudianharisudahmerupakanpilihankebijakanpublikdaripemerintahdenganbeberapapertimbangan. Kalaupunmisalnyapersoalan-persoalandiatasmasukdalamperkaradipengadilanmaka yang dijadikandasaradalahaturan yang bersifatumum, masihmencari-mencariperaturanbahkansudahkadaluwarsa, tidakspesifikpadakasustersebut.
Paradimapertamainidalaminteraksiperubahansosialterhadapperubahanhukum paling banyakterjadi. Hal inimembuktikanbahwahukummempunyaiperananapabilamasyarakatmembutuhkanpengaturannya. Jadisifatnyamenunggu. Setelahsuatuperistiwamenimbulkansengketa, konflik, bahkankorban yang berjatuhanmakakemudiandipikirkan, apakahdiperlukanpengaturannyasecara formal dalamperaturanperundang-undangan. Kondisi ini menampilkan posisi hukum sangat tergantung sebagai variabel yang dependent terhadap perubahan sosial yang terjadi.
Paradigma Kedua : Hukum dapat menciptakan perubahan sosial dalam masyarakat atau setidak-tidaknya dapat memacu perubahan-perubahan yang berlangsung dalam masyarakat Ciri-ciri yang terdapatdalamparadigmakeduainiadalah: a. Law as a tool of social engineering. b. Lawas a tool of direct social change. c. Rerorientasikemasadepan(forward looking). d. lus Constituendum. • Hukum berperan aktif. • Tidak hanya sekedar menciptakan ketertiban tetapi menciptakandanmendorong terjadinya perubahan dan perkembangan tersebut.
Esensidariparadigmainiadalahpenciptaanhukumdigunakanuntukmenghadapipersoalanhukum yang akandatangataudiperkirakanakanmuncul. ParadigmakeduainidisebutsebagaiParadigmaHukumAntisipasiMasaDepan.Persoalanhukum yang akandatangdihadapidenganmerencanakanataumempersiapkansecaramatang, misalnyadarisegiperangkatperundang-undangan. Hal inibanyakkitajumpaiperundang-undangan yang telahdiratifikasidibidanghukuminternasionalmisalnyaperaturanperundang-undangandibidanglingkunganhidup. • Berkaitandenganparadigmaini, terdapatjugaperaturanperundang-undangan yang digunakanuntukmengantisipasiperubahansosialtetapimenghadapipolemik yang kontroversialdalammasyarakat.
Keduaparadigmadiataspadaakhirnyaakanberujungpadakeinginanuntukmembuatprodukhukumberupaperaturanperundang-undangan. Namundisisi lain nilaipositif yang kitaambiladalah: a. Aspekpengkajianhukum Didahuluidenganobservasilapangandandianalisisberdasarkannilaikebutuhanriilmasyarakat. Hasil riset dapat dijadikan parameter untuk menentukan produk hukum yang dikeluarkan. Studi komparatif sangat dimungkinkan mengingat produk hukum yang akan dibuat telah belajar di tempat lain. b. Aspekpendidikanhukum. Keduaparadigmatersebutmenjadiwadahpentingbagiprosespembelajarandalampendidikanhukum. Orientasipendidikanhukumsangatberhubungandenganpolapeningkatanintelektual hukumdenganmenelaahkasus-kasus yang terjadidalammasyarakat yang kemudiandapatdiambilkonsep-konsepdasarpengembanganpendidikanhukum.