360 likes | 962 Views
Klasifikasi Jalan Menurut Wewenang Pembinaan. Jaringan jalan dikelompokkan menurut wewenang pembinaan , terdiri dari : A. Jalan Nasional - Jalan Arteri Primer - Jalan Kolektor Primer yang menghubungkan antar ibukota propinsi
E N D
KlasifikasiJalanMenurutWewenangPembinaan Jaringanjalandikelompokkanmenurutwewenangpembinaan, terdiridari : A. JalanNasional - JalanArteri Primer - JalanKolektor Primer yang menghubungkanantaribukotapropinsi - Jalanselaindari yang termasukarteri / kolektor primer , yang mempunyainilaistrategisterhadapkepentingannasional, yaknijalan yang tidakdominanterhadappengembanganekonomi, tetapimempunyaiperananjaminankesatuandankeutuhannasional, yaknimelayanidaerah – daerah yang rawandan lain - lain
KlasifikasiJalanMenurutWewenangPembinaan JalanPropinsi - JalanKolektor Primer, yang menghubungkanibukotapropinsidenganibukotaKabupaten/Kotamadya. _ Jalankolektor primer yang menghubungkanantaribukotakabupaten / kotamadya. - Jalanselaindari yang disebutdiatas, mempunyainilaistrategisterhadapkepentinganpropinsi, yaknijalanbiarpuntidakdominanterhadapperkembanganekonomi, tetapimempunyaiperanantertentudalammenjaminterselenggaranyapemerintahandalampemerintahdaerah
KlasifikasiJalanMenurutWewenangPembinaan - Jalan Daerah KhususIbukota Jakarta, kecualijalan yang termasukJalanNasional C. JalanKabupaten - JalanKolektor Primer, yang tidaktermasukdalamkelompokjalanNasionaldanKelompokJalanPropinsi - JalanLokal Primer - JalanSekunder Lain, selainsebagaimanadimaksudsebagaijalanNasionaldanjalanpropinsi - Jalanselain yang disebutkandiatas, mempunyainilaistrategisterhadapkepentingankabupaten
KlasifikasiJalanMenurutWewenangPembinaan - yaknijalan yang walaupuntidakdominanterhadappengembanganekonomi, tetapimempunyaiperanantertentudalammenjaminterselenggaranyapemerintahandalampemerintahdaerah. D. JalanKotamadya JaringanJalanSekunderdidalamKotamadya E. JalanDesa Jaringanjalansekunderdidalamdesa, yang merupakanhasilswadayamasyarakat, baik yang adadidesamaupundikelurahan F. Jalankhusus Jalan yang dibangundandipeliharaolehinstansi / BadanHukum / Peroranganuntukmelayanikepentinganmasing - masing
KlasifikasiJalanMenurutKelasJalan KlasifikasiJalanAntar Kota
KlasifikasiJalanMenurutKalasJalan KlasifikasiJalanPerkotaan 1. JalanTipe I (PengaturanJalanMasuk : Penuh)
KlasifikasiJalanMenurutKalasJalan 2. JalanTipe II ( PengaturanJalanMasuk : SebagianatautanpaPengaturan)
KlasifikasiJalanMenurutKalasJalan KlasifikasiJalanKabupaten ( Sumber: PetunjukPerencanaanTeknisjalanKabupaten – 1992 DirjenBinaMarga)
BagianJalan 1. Daerah ManfaatJalan ( DAMAJA ) UU 13/1980 tentangjalandan PP 26/85 tentangjalanmenyebutkanbahwa DAMAJA adalahsuaturuangsepanjangjalan, yang dibatasiolehlebar, tinggidankedalamanruangbebastertentu, yang dimanfaatkanuntukkonsturksijalan, terdiridaribadanjalan, salurantepijalandanambangpengamannya. 2. Daerah MilikJalan (DAMIJA) atau ROW (Right of Way), meliputiDamajadansejalurtanahtertentu, dibatasiolehpatoktandabatas DAMIJA
BagianJalan 3. Daerah PengawasanJalan (DAWASJA) adalahsejalurtanah, yang terletakdiluar DAMIJA yang penggunaannyadiawasioleh Pembina jalan, denganmaksud agar tidakmengganggupendanganpengemudidanbangunankonstruksijalan,
StrukturJalan 1. BadanJalanadalahbagianjalan yang meliputiseluruhjalurlalulintas, trotoar, median danbahujalan, sertatalud/lerengbadanjalan, yang merupakansatukesatuanuntukmendukungbebanlalulintas yang lewatdiataspermukaanjalan. 2. AmbangPengaman, lajurterluarDamaja, dimaksudkanuntukmengamankanbangunankonstruksijalan, terhadapstruktur lain, untuktidakmasukkawasanjalan. 3. PerkerasanJalanadalahlapisankonstruksi yang dipasanglangsungdiatastanahdasarbadanjalan, padajalurlalulintas yang bertujuanuntukmenerimadanmenahanbebanlangsungdarilalulintas
StrukturJalan 4. Tanah Dasar (Subgrade) adalahlapisantanahasli / tidakasli yang disiapkan / diperbaikikondisinya, untukmeletakkanperkerasanjalan.
GeometrikJalan 1. PenampangMelintangJalan 1. JalurLaluLintasadalahbagianjalan yang digunakanuntuklalulintaskendaraan yang secarafisikberupaperkerasanjalan. 2. Lajuradalahbagianjalurlalulintas yang memanjang, diabatasiolehmarkalajurjalan, memilikilebar yang cukupuntukdilewatisuatukendaraanbermotorsesuaikendaraanrencana 3. Bahujalanadalahbagianjalan yang berdampinganditepijalurlalulintas, danharusdiperkeras, berfungsiuntuklajurlalulintasdarurat, ruangbebassamping dang penyanggaperkerasanterhadapbebanlalulintas.
GeometrikJalan 4. Median adalahbagianjalan yang secarafisikmemisahkanduajalurlalulintas yang berlawananarah, gunamemungkinkankendaraanbergerakcepatdanaman. Fungsi median adalah : memisahkanduaaliranlalulintas yang berlawanan, ruanglapaktunggupenyeberanganjalan, penempatanfasilitasjalan, tempatprasaranapekerjaansementara, penghijauan, pemberhantiandarurat, cadanganlajurdanmengurangisilaudarilampukendaraanpadamalamharidandariarahberlawanan. 5. Trotoaradalahjalurpejalan kaki yang terletakpada DAMIJA, diberilapisanpermukaan, diberielevasi yang lebihtinggidaripermukaanperkerasandanumumnyasejajardenganjalurlalulintaskendaraan.
GeometrikJalan Salurantepi/samping, adalahselokan yang berfungsiuntukmenampungdanmengalirkan air hujan, limpasandaripermukaanjalandandaerahsekitarnya. Jalurparkiradalahjalurkhusus yang disediakanuntukparkiratauberhenti yang merupakanbagiandarijalurlalulintas Jalurlalulintaslambatadalahjalur yang ditentukankhususuntukkendaraanlambat. Jalurputaranadalahjalurkhususkendaraan yang disediakanuntukpercepatan / perlambatankendaraanpadasaatakanmasuk / keluarjalurlalulintasmenerus
ElemenGeometrik 1. AlinyemenHorisontaladalahproyeksisumbujalanpadabidanghorisontal , terdiridaribagianlurusdanlengkung AlinyemenVertikaladalahpotonganbidangvertikaldenganbidangpermukaanperkerasanjalan, melaluisumbu/as jalan, yang umumnyadisebutprofil / penampangmemanjangjalan. Alinyemenpadatikunganadalahseluruhbagiandarilengkungperalihandanlengkunglingkaran JalurPendakianadalahjalurjalan yang disediakanpadabagianruasjalandengankemiringanbesar, untukmenampungkendaraanberatpadasaatmenanjak, agar tidakmengganggukendaraan lain, yang lebihcepat
ElemenGeometrik Jalursampingadalahjalan yang dibangunsejajarsepanjangjalurlalulintasmenerus, berfungsisebagaiaksestambahanpadalahansekitarataujalanlokal, biasadipisahkanolehstrukturfisik. Pengaturanjalanmasukadalahsuatukaidahmengenaijalanmasuk, yang diterapkanmemaluisuatuaturandanhakjalanmasukumumdaridanketempat – tempat yang beradadisepanjangjalan. Ruangbebasjalanadalahruangpengandaian yang dibuatpadapermukaanjalan yang hanyadisediakanuntukkendaraanataupejalan kaki, dimanadalambatasruangtersebut, tidakdiijinkanadanyastruktur lain selainstrukturjalan, pohonataubenda yang bergeraklainnya
KomponenGeometrik 1. Jari – jarilengkung / tikunganadalahjarijaritikungan yang ditarikdaripusatlengkungdenganmemenuhikriteriageometrik yang disyaratkan Derajatkelengkunganadalahsudut yang dibentukolehkeduajari – jarisuatukelengkunganatautikungan yang menghasilkanpanjangbusur 25 m Kelandaianadalahkemiringanmemanjangdarisuatubagianruasjalan Superelevasijalanadalahkemiringanmelintangpermukaanjalanpadabagiantikungansuatualinyemenhorisontal yang dibuatuntukmengimbangigayasentrifugaldiakibatkanolehkendaraan
KomponenGeometrik Lengkungperalihanadalahlengkungpadatikungan yang digunakanuntukmengadakanperalihandaribagianjalan yang luruskebagianjalan yang mempunyaijari – jarilengkungdengankemiringantikungantertentuatausebaliknya. Bagiantangenadalahbagian yang berbentuklurus, sebelumatausesudahterjadiperubahanbentukmenjadisuatulengkunganpadasuatutikungan Bagianlengkungadalahbagianberbentuklengkung yang merupakantransisiperalihandanpenyesuaiankecepatankendaraan, padasaatmeninggalkanataumenujubagiantangenkembalikebagianlurussuaturuasjalan. Bagianlengkunginibiasanyaberbentuk spiral ataulingkaran
KomponenGeometrik Daerah bebassampingadalahruang yang disediakanpadasuatutikungan agar pengemudimempunyaikebebasanpandangan, sesuaijarakpandang yang dipersyaratkan Pelebarantikunganadalahpenambahanlebarsuatuperkerasan agar kendaraan , padasaatmelewatitikungandengankecepatantertentu, tetappadajalur yang sudahditentukan
Parameter PerencanaanGeometrik KecepatanRencanaadalahkecepatanmaksimum yang amandanbisatetapdipertahankanpadasuaturuasjalan, apabilakeadaanjalantersebutbaikdansesuaidengan yang ditentukandengan yang ditentukandalamperencanaanawal. Kendaraanrencanaadalahkendaraandenganberat, dimensidankarateristikoperasitertentu yang digunakanuntukperencanaanjalan, agar dapatmenampungkendaraandaritipe yang direncanakan Volume lalulintasharian rata – rata (LHR) adalah volume total kendaraan yang melintasisuatutitikatauruasjalanuntukkeduajurusanselamasatutahundibagijumlahharidalamsatutahun
Parameter PerencanaanGeometrik Volume jam rencana (VJR) adalahprakiraan volume lalulintasperjam, pada jam sibuktahunrencana, dinyatakandalamsatuan SMP/jam, dihitungdariperkalian VLHR denganfaktor K (faktor volume lalulintas jam sibuk) Volume lalulintasharianrencana (VLHR) adalahprakiraan volume lalulintasharian, untukmasa yang akandatang, padabagianjalantertentu. Satuan Mobil Penumpang (SMP) adalahjumlahmobilpenumpang, yang digantikantempatnyaolehkendaraanjenis lain dalamkondisijalan, lalulintasdanpengawasan yang berlaku
Parameter PerencanaanGeometrik 7. Kapasitasadalah volume lalulintasmaksimum (mantap) yang dapatdipertahankan (tetap) padasuatubagianjalandalamkondisitertentu yang merupakanjumlahlalulintasataukendaraan yang dapatmelewatisuatupenampangdalamwaktu, kondisijalandanlalulintastertentu 8. Tingkat pelayananadalahtolakukuruntukmenilaikualitaspelayanansuatusistemtransportasijalan Gaya sentrifugaladalahgaya yang mendorongkendaraankearah radial keluardarilajurjalan, akibatsuatukecepatankendaraan yang melaluitikungan Koefisiengesermelintangadalahbesarnyabesarnyagesekan yang timbulantara ban kendaraandenganpermukaanjalandanarahmelintangjalan
Parameter PerencanaanGeometrik Jarakpandanghentiadalahjarak minimum yang diperlukanolehsetiappengemudiuntukmenghentikankendaraannyadenganamanbegitumelihatadanyahalangandidepan. Jarakpandangmenyiapadalahjarak yang memungkinkansuatukendaraanmendahuluikendaraan lain didepannya, denganamansampaikendaraantersebutkembalikelajursemula.