410 likes | 961 Views
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH. BAB 5 STRUKTUR ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH. UNIVERSITAS SRIWIJAYA. ABDUL ROHMAN, SE MSi. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM.
E N D
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH BAB 5 STRUKTUR ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH UNIVERSITAS SRIWIJAYA ABDUL ROHMAN, SE MSi
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM • Setelahmempelajarimateriini , mahasiswadiharapkandapatmemahamioperasionalisasianggarandipemerintahdaerahdarisisistrukturanggarandankodeakunnya
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS • Setelahmempelajarimateriinimahasiswadapatmemahami : • MemahamistrukturAnggaranPendapatan Daerah • MemahamistrukturAnggaranBelanja Daerah • MemahamistrukturAnggaranPembiayaan Daerah • Memahamikodeakunpendapatan, belanja, pembiayaan Daerah
A. STRUKTUR ANGGARAN PENDAPATAN • StrukturAnggaranPendapatan Daerah dirincimenurutKelompokPendapatan yang meliputi • PendapatanAsli Daerah, • Dana Perimbangandan • lain-lain Pendapatan yang sah
B. SUSUNAN PENDAPATAN DAERAH • Pendapatan Daerah dirincimenurutKelompok, Jenis, ObyekdanRincianObyekPendapatan • Strukturpendapatanpadatingkatkelompokmeliputi : • PendapatanAsli Daerah • Dana Perimbangan • Dan lain-lain Pendapatan yang sah • SetiapkelompokPendapatandirincilebihlanjutmenurutjenispendapatan • Setiapjenispendapatandirincilebihlanjutmenurutobyekpendapatan • Setiapobyekpendapatandirincilebihlanjutmenurutrincianobyekpendapatan
SusunanNamadanKodeRekeningPendapatan yang mencakupKelompok, Jenis, ObyekdanRincianObyekPendapatandisajikandalamLampiranStrukturPendapatandirincimenurutKelompokPendapatan yang meliputiPendapatanAsli Daerah, Dana Perimbangandan lain-lain Pendapatan yang sah.
C. DESKRIPSI PENDAPATAN DAERAH PENDAPATAN ASLI DAERAH • PendapatanAsli Daerah adalahsemuapenerimaandaerah yang berasaldarisumberekonomiaslidaerah. • Pajak Daerah adalahpenerimaandaerah yang berasaldaripungutanpajak. • Retribusi Daerah adalahpenerimaandaerah yang berasaldariretribusidaerah • HasilPengelolaanKekayaan Daerah yang Dipisahkanadalahpenerimaandaerah yang berasaldarihasilperusahaanmilikdaerahdanpengelolaankekayaandaerah yang dipisahkan. • Lain-lain PendapatanAsli Daerah yang Sahadalahpenerimaandari PAD yang bukanklasifikasi PAD yang disebutkansebelumnya.
DANA PERIMBANGAN • Dana Perimbanganadalahdana yang bersumberdaripenerimaananggaranpendapatandanbelanja Negara yang dialokasikankepadadaerahuntukmembiayaikebutuhandaerah. • BagiHasilPajakdanBukanPajakadalahdana yang bersumberdaripenerimaananggaranpendapatandanbelanja Negara yang dalokasikankepadadaerahsebagaibagianbagihasilpajakdanbukanpajak
Dana AlokasiUmumadalahdana yang bersumberdaripenerimaananggaranpendapatandanbelanja Negara yang dialokasikankepadadaerahdalambentuk block grant yang pemanfaatandiserahkansepenuhnyakepadadaerah. • Dana AlokasiKhususadalahdana yang bersumberdaripenerimaananggaranpendapatandanbelanja Negara yang dialokasikankepadadaerah yang pemanfaatanuntuksuatutujuantertentu/khusus.
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SYAH • Lain-lain Pendapatan yang Sahadalahpenerimaan lain-lalin yang bukanberasaldariklasifikasiPendapatanAsli Daerah dan Dana Perimbanganseperti yang dijelaskansebelumnya.
Lain-lain Pendapatan Yang syah
D. STRUKTUR ANGGARAN BELANJA DAERAH SusunanBelanja Daerah • Belanja Daerah dirincimenurutBagian, Kelompok, Jenis, ObyekdanRincianObyekBelanja. • BagianBelanjaterdiriatas: belanjalangsungdanbelanjatidaklangsung • Belanjatidaklangsungteridridarijenisbelanja: belanjapegawai, belanjabunga, subsidi, hibah, bantuan social, belanjabagihasil, bantuankeuangan, danbelanjatidakterduga. • Belanjalangsungterdiridarijenisbelanja: belanjapegawai, belanjabarangdanjasa, belanja modal • SetiapjenisbelanjadirincilebihlanjutmenurutobyekBelanja.
SetiapobyekBelanjadirincilebihlanjutmenurutrincianobyekBelanja.SetiapobyekBelanjadirincilebihlanjutmenurutrincianobyekBelanja. • SusunanNamadanKodeRekeningBelanja yang mencakupBagian, Kelompok, Jenis, ObyekdanRincianObyekBelanjadisajikandalamLampiran.
DeskripsiBelanja Daerah • BelanjaLangsungadalahbelanja yang eksistensinyadipengaruhisecaralangsungolehadanyakegiatan yang direncanakan (terprogram). • BelanjaTidakLangsungadalahbelanja yang eksistensinyadipengaruhitidaksecaralangsungolehadanyakegiatan yang direncanakan (terprogram)
DESKRIPSI BELANJA TIDAK LANGSUNG • BelanjaPegawai (BelanjaTidakLangsung) adalahsemuapengeluarandaerahuntukpegawaiataupersonel. • BelanjaBunga; Belanjabungadigunakanuntukmenganggarkanpembayaranbungautang yang dihitungataskewajibanpokokutang (Principal outstanding) berdasarkanperjanjianpinjamanjangkapendek, jangkamenengah, danjangkapanjang. • BelanjaSubsidi; Belanjasubsididigunakanuntukmenganggarkanbantuanbiayaproduksikepadaperusahaan/lembagatertentu agar hargajualproduksi/jasa yang dihasilkandapatterjangkauolehmasyarakatbanyak. • BelanjaHibah; Belanjahibahdigunakanuntukmengganggarkanpemberianhibahdalambentukuang, barangdan/ataujasakepadapemerintahataupemerintahdaerahlainnya, dankelompokmasyarakat/perorangan yang secaraspesifiktelahditetapkanperuntukannya.
BelanjaBantuanSosial; Bantuan social digunakanuntukmenganggarkanpemberianbantuandalambentukuangdan/ataubarangkepadamasyarakat yang bertujuanuntukpeningkatankesejahteraanmasyarakat. • Belanjabagihasil; Belanjabagihasildigunakanuntukmenganggarkandanabagihasil yang bersumberdaripendapatanprovinsikepadakabupaten/kotaataupendapatankabupaten/kotakepadapemerintahdesaataupendapatanpemerintahdaerahtertentukepadapemerintahdaerahlainnyasesuaidenganketentuanperundang-undangan. • BelanjaBantuankeuangan; bantuankeuangandigunakanuntukmenganggarkanbantuankeuangan yang bersifatumumataukhususdariprovinsikepadakabupaten/kota, pemerintahdesa, dankepadapemerintahdaerahlainnyaataudaripemerintahkabupaten/kotakepadapemerintahdesadanpemerintahdaerahlainnyadalamrangkapemerataandan/ataupeningkatankemampuankeuangan. • Belanjatidakterdugaadalahbelanjauntukkegiatan yang sifatnyatidakbiasadantidakdiharapkanberulangsepertipenanggulanganbencanaalamdanbencana social yang tidakdiperkirakansebelumnyadanbersifattanggapdarurat, termasukpengembalianataskelebihanpenerimaandaerahtahun-tahunsebelumnya yang telahditutup.
DESKRIPSI BELANJA LANGSUNG • Belanjapegawai (bagianbelanjalangsung); berupa honorarium/upahdalamrangkamelaksanakankegiatanpemerintahan • Belanjabarangdanjasa, yaitubelanja yang digunakanuntukpengembalian/pengadaanbarang yang masamanfaatnyakurangdari 12 bulandan/ataupemakaianjasadalammelaksanakankegiatanpemerintahan. • Belanja modal, yaitupengeluaran yang dilakukandalamrangkapembelian/pengadaanataupembangunan asset berwujud yang mempunyaimasamanfaatlebihdari 12 bulanuntukdigunakandalamkegiatanpemerintahan.
E. STRUKTUR ANGGARAN PEMBIAYAAN DAERAH SusunanPembiayaan Daerah • StrukturPembiayaandirincimenurutKelompokPembiayaan yang meliputiSumberPembiayaan yang merupakanPenerimaan Daerah danPengeluaran Daerah. • SetiapkelompokpembiayaandirincimenurutJenisPembiayaan. • SetiapJenisPembiayaandirincimenurutObyekPembiayaan • SetiapObyekPembiayaandirincimenurutRincianObyekPembiayaan.
DeskripsiPembiayaan Daerah • PenerimaanPembiayaan, merupakansumberpembiayaandariaruskasmasuk • SiLPATahunAnggaranSebelumnya, akumulasisisalebihperhitungananggarantahun-tahunsebelumnya • Pencairan Dana Cadangan, penerimaandanacadangan yang cairpadaperiodeberjalan. • HasilPenjualankekayaan Daerah yang Dipisahkan, merupakanpenerimaanpembiayaandarihasilpenjualankekayaandaerah yang dipisahkan
PenerimaanPinjaman Daerah, merupakanaruspenerimaanpembiayaandarihasilpinjamandaerah. • PenerimaanKembaliPemberianPinjaman Daerah, merupakanaruspenerimaanpembiayaandarihasilpenerimaankembalipinjamandaerah • PenerimaanPiutang, merupakanaruspenerimaanpembiayaandarihasilpenerimaanpiutangataupenerimaandaerah yang bersumberdaripelunasanpiutang yang diterimadaripihakketigaataudebiturdanakanmengurangipiutangdaerah
PRINSIP-PRINSIP ANGGARAN Yang perludiperhatikandalampenyusunananggarandalampenyusunananggaransepertidiatasadalah: • Prinsippendapatandikurangibelanja bias menghasilkankondisi surplus (termasukjumlahnol) ataupun deficit. • Jikaterjadi surplus harusdialokasikanpadapembiayaanpengeluaran • Jikaterjadi deficit harusditutupdaripenerimaanpembiayaan • Setelahdiselesaikandenganmekanismepembiayaan (baikpengeluaranmaupunpenerimaan) makaharusterjadikomposisi SILPA atausisalebih. Tidakbolehterjadisisakurangpadasaatpenyusunananggaran. Hal ini lain denganrealisasianggaran.
PengeluaranPembiayaan, merupakansumberpembiayaandariaruskasmasuk • Pembentukan Dana Cadangan, pengeluaransejumlahdanauntukmembentukdanacadanganpadaperiodeberjalan • InvestasiPemerintah Daerah, pengeluarandaerah yang digunakanuntukpenyertaan modal (saham) danobligasipadaorganisasibisnis • PembayaranPokokUtang, adalahpengeluarandaerah yang digunakanuntukmembayarutangpokok yang jatuh tempo • PemberianPinjaman, pengeluarandaerah yang bersumberdaridanamilikpemerintahdaerah yang diberikankepadapeminjam yang harusdikembalikandikemudianharisesuaidenganperjanjian yang disepakatiantarapemdadenganpeminjam
KODE REKENING Urutankodifikasisecaranasionaladalahsebagaiberikut: • KodeUrusan, urusandibedakanmenjadiduayakniurusanwajibdengankodeangka 1 danurusanpilihandengankodeangka 2 • KodeOrganisasi, yaknikodifikasiurutanorganisasi • Kode Program, program secaranasionaltelahdisusunsecarabakuurutankodemasing-masing program • KodeKegiatan, merupakanurutankodedaftarkegiatan yang secaranasionaljugatelahdibakukan • Kodebab/bagian, merupakankodenasionaluntukurutankode APBD danneraca • KodeKelompok • KodeJenis • KodeObyek • KodeRincianObyek
SusunanKodeRekening UrusandanFungsi Organisasi Program Kegiatan Akun Kelompok Jenis Obyek RincianObyek X X X X X X X X X
ContohSoal • InformasiPendapatan: • PajakRp 100.000 • Retribusi 200.000 • Lain-lain pendapatanaslidaerahygsyah 50.000 • Informasi BTL • GajiPokokRp 75.000 • TunjanganRp 50.000 • AcressRp 1.000 • Informasi BL • Kegiatanpelatihan guru : • HonrinstrukturRp 100.000 • ATK Rp 200.000 • MakanminumRp 500.000 • InformasiPembiayaanPenerimaanRp 200.000 • InformasiPembiayaanPengeluaranRp 30.000
SkemaPenyusunan RKA RKA 1 RKA 2.1 RKA SKPD RKA 2.2 RKA 2.2.1 RKA 3.1 RKA 3.2