1.1k likes | 1.47k Views
KEBIDANAN DAN KEMAJIRAN. Dr. Tjok Gde Oka Pemayun, MS.,drh _______________________________________. TOPIK. . Fertilization dan Cleavage. . Gestation. . Partus. FERTILISASI : PERTEMUAN ♀ x ♂ (Prose's penyatuan 2 gamete). PERTEMUAN SPERM DGN OOCYTE. (Pd Mammalia: Ampulla).
E N D
KEBIDANAN DAN KEMAJIRAN Dr. Tjok Gde Oka Pemayun, MS.,drh _______________________________________ TOPIK . Fertilization dan Cleavage . Gestation . Partus
PERTEMUAN SPERM DGN OOCYTE (Pd Mammalia: Ampulla) Untukmencapaiinti ovum spermatozoa hrs melewati 1. selgranulosa 2. Zonapellusida 3. dindingsel ovum (membranvitellin)
Kepala sperm menempel pd zone pellucida • (receptor zp) • Ab antizona: memblok penempelan sperm • Ikatan ZP dpt dihambat dg Ab antisperm • atau glikoprotein yg diekstrak dr ZP. • Glycosyl transferase, proteinase dan glycosidase • pd lapisan membran plasma kepala sperm dpt • menghasilkan ikatan pada ZP3
PENETRASI SPERM Untuk masuk ke dalam sel ovum, spermatozoa terlebih dahulu harus menembus: (a). Massa kumulus (bila masih ada) (b). Zona pelusida (c). Membran vitellin Pertautan kepala sperma dengan permukaan membran vitellus. aktivasi sel ovum
Sperm Maturation • Diepididymis (10 – 15 hr) • Maturasitergtdarisekresiepididymis danwaktu transport Capasitasi sperm Motility/hyperactivation
MEKANISME FERTILISASI Di Ampula, Sp aktifbergerak(ampulamengandungzatspt: bicarbonate, pyruvate, asam amino bebas,oxygen, karbohidrate, steroid, Co2 dan nucleosides) produksel-selmukosaampulaBag kepala sp mengandungenzimhyaluronidaseygberfungsimencairkanasamhyhaloronatediantarasel-selgranulosaSp menembusddzpdankepala sp bersentuhan dg membranvitellindanterjadireaksizona(untukmencegah sp lain masuk)
ReaksizonazatygdilepaskanolehgranulakortikaygterdapatdiluarmembranvitellinReaksizonazatygdilepaskanolehgranulakortikaygterdapatdiluarmembranvitellin RZ : jelaspadadomba, tapitdkjelaspadababi (antaram.vitellindanzpseringditemukanlebihdari 1 ekor sp.) dankelinci ± 200 sp Pd hw ygtdkmempunyai RZ, mempunyaiVitellin Blok RZdan VB sangatpentingkarena ovum dan sp adlsel-sel haploid
Haploid + haploid Diploid (berkemb normal) Supplementary sperm (spermasuplemen): Padaruang ZP lebihdr 1 sp
INTERAKSI SPERM DG OVUM Conseption rate tinggi (IB) • Mengetahui lifespans (fertilitas) ovum dan sperm • Waktu ovulasi (tgt sp.hewanya) • Kosent sperm ( hanya 1.000 – 10.000 sp mencapai istmus) dan hanya 10 - 100 sp yg mencapai ampula setelah 4 sampai 12 jam Seleksi pada uterotubal junction, isthmus (babi) vagina, servik, uterus (ruminansia Mencegah polispermi
Setelah Fertilisasi (Reaksi Acrosoma) Intracellular calcium oscillations Cortical reaction Zona reaction Block of polyspermy
Istilah:supernumenary sperm(SpermaSupernumerik) : bilasudahterjadi RZ dan VB, tapidlmvitellusdidapatlebihdari 1 sp • Polispermiagagalfertilisasi (jmlhkromosum > dr normal) • fertilisasi Triploid • kebunt. mati
PENJIWAAN SPERM DAN OVUM • Kepala sp menyentuhmembranvitelin • Reaksimembranditandai, adanyatonjolankecil pd membran • Kepaladanseluruhtubuh sp masukkedlmsitoplasmasel ovum • Membran plasma ygmenjadipembungkus sp leburmenjadisatu dg membranvitellin
Pengkerutan protein danpembelahanintisel ovum ygterakhir • Hasilpengkerutan: dikeluarkannyacairankedalamronggaantarazpdanvitellin • Hasilpembelahanintisel ovum menghasilkanpolar bodi • Kepalaspermaterlepas dg bagianlainnyadanmenggembung
Period of Cleavage • zygote • blastomeres • morula
CLAEVAGE • Fertlisasi Zygote (gamet) 2 cell, 4 cell, 8 cell, 16 cell dan 32 cell (Dlm Zona Pelluucida) 32 cell (stadium morulla) • CairanterlihatterkumpuldiantaracelmorullaBalstocoele • Tubuhembrioterlihatterbagi 2, karenaada bag selygtumbuhmembentuklapisantipisdibagpermukaan • Bag luardisebutTrophoblastPlasenta • Bag dalaminner cell mass Mahlukbaru
32 cell (stadium morulla) • CairanterlihatterkumpuldiantaracelmorullaBalstocoele • Tubuhembrioterlihatterbagi 2, karenaada bag selygtumbuhmembentuklapisantipisdibagpermukaan • Bag luardisebutTrophoblastPlasenta • Bag dalaminner cell mass Mahlukbaru
Morollamasuk uterusBlastocystygmempunyaitrophoblast • Fungsitrophoblast : menyerapcairanygmengandungnutrisibagiembrio • PadabeberapamamaliazppecahsetelahBlastocystmenyentuhendometriumImplantasi • Cairan uterus memp. peransangatpentingdalammenunjangkehidupanembriomenjelangimplantasi (spt;Glysin, alanine, taurinedan glutamine)
Initial Placentation (days) 22 17 15 13 Birt (days) 278-290 335-345 145-155 112-115
AWAL PERKEMBANGAN ENBRIO IMPLANTASI Prosesimplantasiadlprosesygberlangsscrbertahap • Persentuhanembriodenganendometrium • TerlepasnyaZonapellusida • Pergeseranataupembagiantempat (polytocous) • Pertautantrophoblastdenganepitelendometrium PecahnyaZp: - adasebelummenyentuhendometrium (beberapamammalia) - setelahmenyentuhendometrium (marmot) akibatadanyajuluran-juluran protein ygberasaldrtrophpbalst(akibat reaksidrembrio) HewanPolytocous: mekanismepenyebaranembriodisebutdinganmekanismekontraksi uterus
PecahnyaZp: • adasebelummenyentuhendomet (bbrpmammalia) • setelahmenyentuhendometrium (marmot), akibatadanyajuluran protein ygberasaldrtrophpbalst(akibatreaksidrembrio) • HewanPolytocous: mekanismepenyebaranembriodisebutmekanismekontraksi uterus • (Spacing embrio)
Implantasiterjadi: bilaembriotelahbertautandenganendometriumdantempatnyatdkberubah SIFAT IMPLANTASI • Embrionyaterbenamdalamkriptaendomet (seluruhtrophoblastberhub. sangateratdngdindingkelenjarendomet) hewanpengerat (rodentia) • Emb. hanyabersentuhandngepithelendomet (pertautanterjadikarenapenjuluran protein trophoblastkeendometsehinggaseluruhtubuhembriomasihberadadlm lumen uterus sifatimplantasimengambang (sulitditentuka Domba: implantasi± hr ke 10-22 setelah IB Sapi: hr ke 11 – 40 Model implantasikedua sp iniadlsangatrawan
Implantasi pd babi • Setelah 1,5 – 2 hr di tuba : embriomasukutereus • Spacing embrio (pengaturantempatembrio) 10-15 hr • Terlepasnyazp (sebelumimplantasi) • StlImplantasi: trophpblasttumbuhcepat • Nutrisiuntukembrioberasaldr uterus Histotrophe (susu uterus) • Terjadihubunganygeratantaratrophoblastdenganendometriumterbentukplasenta Domba • 3hr post ovulasimorulladanmemasuki lumen uterus • Morulla blastula • Blastula melayang-layangdlmhistotrophe (17 hr post ovulasi) Masihdapatdi flushing
Db. Mempunyaikarunkuladantersebardiseluruhpermukaanendomet • Jumlahkarunkulaterbanyakadlpadacurvatura mayor drcornua uteri danmempunyaidemensilebihbesardrpddibagianapexcornua uteri • Karunkulaberbtkmangkok (cotyledonaria) jml± 90 buah • Terjadipersentuhanantaratrophoblast dg epitelkarunkula • Sel-seltrophoblastmasukdalm cell vilipadakarunkulapertautanygsangaterat • Hr ke 30 implantasiselesai
Sapi • Hampirsama dg db (karunkula) • Jumlahembriohampirsama 1-2 buah • Bedanya: faktorwaktudankemungkinanterjadinyaanastomosabilakembar (tidak pd domba) • Anastomosa (kembar ♂♀) Freemartin (majir) • Implantasilebihlambatyi. ± 33 hr • Karunkulaberbtksptbungakol (cotyledonaria) jml 100 -110
KOTILEDON / CHORION Endometrium Endometrium KARUNKULA
Membran Slip Plasentoma
PADA KUDA • Blastocystdapathidupdlmsusu uterus sampai 60 hr • Ukuranembriotdkmengalamiperkembygcepat (± 5 cm) • > 60 hr, trophoblastumbuhvili-viliterjadipertautan • Umur 14 mgg (3,5 bln) implantasiterjadi
PLACENTATION Tenunan tubuh embrio dan induknya, yg terjalin waktu pertumb. embrio untuk keperluan penyaluran makanan dr induk ke anak dan zat buangan dr anak ke induk. Kebuntingan muda: jr tubuh embrio paling luar menjadi Amnion, allantois, chorion dan kantong kuning telur (yolk sac) Amnion: bag yg menyelubungi fetus dibagian paling dalam Khorion: bag yg menyelubungi fetus dibagian paling luar Allantois: bag yg terdapat diantara amnion dan khorion
Lapis selallantoisdibagdalammenjadisatuatauberhimpitan dg sel-selmembrana amnion • Lapis luarberfusiatauberhimpitandngsel-selmembranakhorion • Arteridan vena drplasentaketubuhembrioberada pd lapisanmembranaallantoisdankhorion • Adanyaruang amnion ygberisicairanygkonsistensinyaagakkental Fungsicairan amnion: mengurangigetaranataugoncangandrluartubuhindukdansbgtempatpenampunganzatbuangandrembriomll urethra. • Cairanallantoiskonsistensinyalebihencermemungkinkanbagi fetus mengikutiperubahanposisiinduk Fungsi : sebagaitempatpembuanganurinmelaluiurachus(salurinygmenghubungkankantongurindankantongallantoismelaluitalipusar. • Kantongkuningtelurtehentitummbuhsetelahkantongamniomdanallantoisterbentukseutuhnya
Reptilian Chorioallantoic Placenta Chorioallantoic placenta of the lizard Mabuya
Mammalian Placentation • Transitory placentae exist in most species – Yolk sac – Chorionic – Chorioamniotic • Chorioallantoic – formed by chorion, • Chorioallantoamniotic – final placenta
Chorionic Connective Tissue • Embryo travels down tube and enters uterus • Embryo interacts with wall of uterus – Implantation – Maternal recognition of pregnanc
Trophoblast • expands and forms placental tissues • 2 types •Cytotrophoblast •Syncytiotrophoblast • Cyto - main region of the placenta • Syncytio- invasive tissue Uterine Response •Decidualization •Inflammation response endometrium overgrowsembryo
Inflammation response • endometrium overgrows embryo • decidualization
Placental Shapes • Diffuse – Horses, camels, pigs, dolphins • Zonary – Carnivores (raccoon, dog, cat) • Cotyledonary (placentomes) – Cows, sheep • Discoid – Primates, rodents, rabbits, insectivores
Discoid Zonary Diffuse Cotyledonary
Zonary • Dog, Cat Chorion Paraplacenta (pigmented)
STRUKTUR HISTOLIOGIS FETUS INDUK Kapiler Endothel Endothel Jar. Ikat Epitel Endometrium Epitel Chorion Jar Ikat