170 likes | 268 Views
PENYELENGGARAAN P E M I L U 2014. Perludem. MANUPULASI PENGHITUNGAN SUARA: Saksi Petugas Pengawas. PROPORSIONAL: METODE KUOTA.
E N D
PENYELENGGARAAN P E M I L U 2014 Perludem
MANUPULASI PENGHITUNGAN SUARA: Saksi Petugas Pengawas
PROPORSIONAL: METODE KUOTA • Tahap I, perolehan suara dibagi kuota suara 1 kursi atau BPP atau q [di mana q adalah hasil bagi total suara dg total kursi]; partai mendapat kursi utuh, sisa suaranya disisihkan utk penghitungan Tahap II; partai yg tidak mendapat kursi utuh, suaranya disisihkan utk penghitungan Tahap II. • Pada Tahap II, sisa kursi diberikan kepada partai yg memiliki sisa suara terbanyak.
PROPORSIONAL: METODE KUOTA MURNI[ BPP atau q = 25.000 suara: 5 kursi = 5.000 suara ]
Ambang Matematis/Siluman/Terselubung/Alami T upper = 1/(m+1) Rae/Hanby/Loosemore (1971) T lower = 1/(2m) Rae/Hanby/Loosemore (1971) T effective = 75%/(m+1) Lijphart (1977) T (ambang) 52.50% 50.00% 47.50% 45.00% 42.50% 40.00% 37.50% 35.00% 32.50% 30.00% Tup 27.50% Teff 25.00% Tlow 22.50% 20.00% 17.50% 15.00% 12.50% 10.00% 7.50% 5.00% 2.50% 0.00% 0 2 4 6 8 10 12 14 16 m (kursi)
MEMBACA DAPIL • Siapa saja pemilih pasti dan pemilih potensial didapil. • Bagaimanakarakterpemilihmereka. • Tuliskan5 isupilihandi dapilyang dianggapakanmembantupesertamendapatkanlebihbanyakpemilih. • 5kemungkinanhambatanterbesaryang akanmenghalangisuarapemilihmemilihAndasebagaicaleg.
Tipe/Karakter Pemilih 1.Rasional. Sangatmementingkankemampuanseorangkontestan. 2.Kritis. Aspekideologijugamenjadipenilaianpenting, di sampingpenilaianatas policy-problem solving yang ditawarkan, 3.Tradisonal. Pemilihjenisinisangatmementingkanideologi, sangattidakterlalumementingkan program kerjaatausolusi yang ditawarkankontestan. Akanmenilaidanmelihatketokohanseseorang. 4. Skeptis. Menggunakanmetodeacakatau random. Jadisangattidakobjektifdansamasekalitidakcerdas. 5. Pragmatis. Mencari keuntungan dari caleg/partai