240 likes | 535 Views
PERTEMUAN 2. BAHASA DAN KAIDAH BERPIKIR. Proposisi. Adalah gagasan atau pikiran yang diungkapkan dalam suatu kalimat dan dapat dinilai kebenarannya (benar atau salah dan tidak keduanya sekaligus) .
E N D
PERTEMUAN 2 BAHASA DAN KAIDAH BERPIKIR
Proposisi • Adalah gagasan atau pikiran yang diungkapkan dalam suatu kalimat dan dapat dinilai kebenarannya (benar atau salah dan tidak keduanya sekaligus) . • Proposisi penting dalam logika, karena untuk menentukan benar atau tidaknya logika dari kalimat tersebut, harus dipahami proposisi dan hubungan antara proposisi tersebut. • Dalam logika, terdapat dua macam proposisi, yaitu alasan (premis) dan kesimpulan (konklusi). • Argumen adalah rangkaian proposisi dalam penalaran.
Unsur-unsur proposisi • KATA tanda lahir yang menunjukkan barang (kenyataan) maupun pengertian kita tentang barang (kenyataan) itu. • Kata bisa berbeda, namun mempunyai pengertian yang sama, atau kata sama, tapi mempunyai pengertian yang berbeda. • Penggunaan kata harus tepat dan dipahami pengertian yang terkandung di dalamnya.
Unsur-unsur proposisi • TERM : kata yang dapat berfungsi sebagai subjek atau predikat, dapat terdiri dari beberapa kata. • Contoh : Anton putra pak Ali adalah anak yang nakal. Anton putra pak Ali : term (subjek) Anak yang nakal : term (predikat)
Arti, isi dan luas pengertian • Pemahaman akan pengertian kata sangat penting untuk diketahui, karena akan digunakan sebagai pedoman benar atau salahnya penalaran. • 2 segi penyelidikan kebenaran dari suatu penalaran pada kata ; isi dan luas pengertian.
Isi pengertian/konotasi • Adalah keseluruhan arti/pengertian yang tercakup dalam suatu term. • Keseluruhan arti adalah kesatuan antara unsur dasar dengan sifat pembeda yang bersama-sama membentuk suatu pengertian. • Contoh : mahasiswa • Jadi : isi pengertian/konotasi term adalah suatu definisi.
Isi pengertian/konotasi • Dalam melakukan penalaran, term harus diberi pengertian yang jelas, agar tidak menyesatkan penalaran. • Contoh : • Yamaha nomer satu di dunia. • Pemerintahan di Indonesia tidak demokratis.
Luas Pengertian/denotasi • Adalah keseluruhan hal yang ditunjuk oleh term, atau keseluruhan hal yang termasuk dalam himpunan term. • Denotasi berhubungan dengan kuantitas. • Contoh : • Mahasiswa • Sekolah Tinggi
Perbandingan Konotasi dan Denotasi • Contoh : Mahasiswa, manusia,dan mahluk. • Semakin banyak isi pengertian/konotasi, maka semakin sempit denotasi berbanding terbalik.
Pembagian Kata menurut Artinya • Kata Univokal • Adalah kata kata yang sama dan mempunyai arti/pengertian yang sama pula. • Contoh : Kucing adalah binatang Monyet adalah binatang
Pembagian Kata menurut Artinya • Kata ekuivokal • Adalah kata-kata yang sama, tetapi mempunyai arti/pengertian yang berbeda. • Contoh : Pak Dono adalah orang kuat Amin kuat mengangkat beras 100 kg
Pembagian Kata menurut Artinya C. Kata Analogis • Adalah kata-kata yang mempunyai arti/pengertian tidak persis sama (ada perbedaan), tetapi juga tidak berlainan sama sekali (ada persamaan) • Contoh : dasar negara ~ fondasi rumah • Hati-hati dalam membuat analogi, dapat menimbulkan salah pengertian. Perhatikan ciri-ciri yang sama dan ada hubungannya.
Pembagian Kata menurut Artinya • Agar dapat menguji kebenaran pikiran yang didasarkan pada analogi, hal yang perlu diperhatikan adalah ; • Apa yang menjadi dasar perbandingan dalam menganalogikan kata-kata tersebut? • Apakah ada hubungan antara sifat-sifat dari kata atau pengertian yang dianalogikan? • Apakah ada kesamaan sifat antara kata atau pengertian yang dianalogikan?
Pembagian Kata menurut Artinya D. Kata kata vague • Samar, tidak jelas. • Kata –kata yang berskala • Merupakan ungkapan nilai.
DEFINISI • Adalah penjelasan serta batasan tentang pengertian suatu kata/term • Definisi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Definiendum dan Definiens. • Definiendum adalah istilah atau kata yang akan didefinisikan. • Definiens adalah pernyataan yang menjelaskan definiendum.
Macam-macam definisi • Definisi nominal Definisi yang hanya menjelaskan atau menerangkan arti kata atau istilah tertentu dengan kata atau istilah yang lebih umum.
Macam-macam ; • Sinonim : mencari arti kata yang sama. Contoh : negosiasi = perundingan b. Etimologis : berdasar asal-usul katanya. Contoh : logika = ilmu berpikir • Denotatif : memberi penjelasan suatu term dengan cara menunjukkan contohnya Contoh : buah musiman seperti mangga, durian. • Simbolis, yaitu penjelasan dalam bentuk simbol Contoh : (a+b)(a-b) = a2 – b2
b. Definisi realis • Adalah penjelasan tentang apa sebenarnya hal tersebut dengan menggunakan term • Cara membuat : • Dengan menunjukkan sifat atau ciri khasnya atau esensi dari hal yang akan didefinisikan. Disebut definisi esensial , kadang susah dilakukan. Contoh : manusia adalah mahluk yang berakal budi.
b. Definisi realis 2) Dengan menunjukkan sifat yang dimiliki oleh sesuatu yang akan didefinisikan dan sekaligus membedakan sesuatu itu dengan lainnya. Disebut definisi deskriptif, karena hanya menjelaskan sifat yang aksidensial, maupun penyebab terjadinya sesuatu itu. Contoh : manusia adalah binatang yang mengenal simbol.
c. Definisi pragmatis • Adalah penjelasan tentang sesuatu hal ditinjau dari segi penggunaan atau tujuannya yang sederhana. • Contoh : bahasa adalah alat komunikasi.
Syarat definisi • Definisi harus menyatakan ciri-ciri pokok dari hal yang menjadi pembeda hal tersebut dengan yang lain. • Definisi harus menunjukkan kesetaraan arti, tidak boleh terlalu luas, maupun terlalu sempit. • Definisi tidak boleh berputar-putar, harus dihindarkan pernyataan yang membuat term yang didefinisikan.
Syarat definisi • Definisi harus disampaikan dalam bentuk rumusan yang positif, tidak boleh dinyatakan secara negatif. • Definisi harus jelas, tidak boleh dinyatakan dalam bahasa yang samar atau bahasa kiasan.
TUGAS II • Carilah 5 kata yang berbeda, tetapi mempunyai arti sama. • Cari 5 kata yang sama, tetapi mempunyai arti yang berbeda. • Buatlah 3 kalimat, dan masing-masing tentukan term nya • Pilih sebuah kata, kemudian tentukan konotasi dan denotasinya. • Pilih sebuah kata, buat definisi dengan 3 macam cara (nominal, realis, pragmatis)