450 likes | 1k Views
Tim IAD Universitas Airlangga. limbah. Pengertian limbah. Secara Umum Bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi , baik pada skala rumah tangga , industri , pertambangan , dan sebagainya . Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995)
E N D
Pengertianlimbah SecaraUmum Bahansisa yang dihasilkandarisuatukegiatandanprosesproduksi, baikpadaskalarumahtangga, industri, pertambangan, dansebagainya. Definisidarilimbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) Setiapbahansisa (limbah) suatukegiatanprosesproduksi yang mengandungbahanberbahayadanberacun (B3) karenasifat (toxicity,flammability, reactivity, dancorrosivity) sertakonsentrasiataujumlahnya yang baiksecaralangsungmaupuntidaklangsungdapatmerusak, mencemarkanlingkungan, ataumembahayakankesehatanmanusia.
Pengolonganlimbah BerdasarkanWujudnya BerdasarkanSifatnya BerdasarkanAsalnya
SasaranPengolahanLimbah LebihDiinginkan
PROSES PENGOLAHAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH • Prosespemisahanfase Secarapotensialbergunadalampengurangan volume atauperolehankembalisumberdaya. • Prosespemisahankomponen Sanggupmemisahkansecarafisikjenisionikataumolekulertertentudarialiranlimbah multi komponen
ProsesTransformasiKimiawi Mendorongreaksikimiawiuntukmeniadakanracun, memperolehkembali, ataumengurangi volume komponenspesifikpadaaliranlimbah • MetodaPengolahanBiologis Melibatkantransformasikimiawi yang ditimbulkanolehtindakanorganismehidup.
SELEKSI PROSES PENGOLAHAN • Sifat limbah • Sifat yang dikehendaki dari keluaran • Kelengkapan teknis dari alternatif pengolahan • Pertimbangan ekonomi • Pertimbangan lingkungan hidup • Pertimbangan energi • Pertimbangan operasi dan pemeliharaan • Pertimbangan evaluasi
Jenis-jenis Pengolahan Limbah Pengolahan Secara Fisik Pengolahan secara Kimia; dan Pengolahan secara Biologis
Pengolahan secara Fisik • Sentrifugasi (pemisahan scr sentrifugal) • Klarifikasi • Koagulasi (penggumpalan) • Penyaringan • Flokulasi (pengadukan) • Flotasi (pemisahan) • Pengendapan • Penebalan
Pengolahan Secara Kimiawi Tujuan • Menetralisasi efluen • Miningkatkan kerja separasi solid dan penghilangan bahan-bahan organik • Memflokulasi zat-zat anorganik terlarut • Menghilangkan konsentrasi sisa lemak dan minyak • Meningkatkan kinerja proses flokulasi dan filtrasi • Mengoksidasi zat-zat pewarnaan atau bahan beracun yang tidak dapat mengurai.
Macam Pengolahan Kimiawi • Netralisasi • Reduksi – Oksidasi • Presipitasi • Solidifikasi / Stabilisasi
Kelebihan Pengolahan Kimiawi • Penghilangan total terhadap bahan pencemar anorganik • Bahan pencemar beracun dapat merusak proses biologi, tetapi tidak dapat merusak proses kimiawi • Proses biologi sering peka terhadap variasi konsentrasi dan beban organik, dan memerlukan waktu penyesuaian relatif lama, tidak dalam proses kimiawi • Kebutuhan dari kelengkapan proses lebih sederhana
Kekurangan Pengolahan Kimiawi • Pengolahan secara kimiawi dapat berarti penambahan beban pada efluen dengan garam-garam logam yang terbentuk pada lumpur yang ditimbulkan pengolahan kimiawi.
Pengolahan Secara Biologis Melibatkan transformasi kimiawi yang ditimbulkan oleh tindakan organisme hidup • Bakteri • Jamur • Avertebrata • Tanaman Air
LIMBAH CAIR INDUSTRI • Sisa atau hasil buangan produksi yang berupa zat cair dan diolah melalui IPAL. • Jika hasil analisis menunjukkan bahwa limbah tersebut beracun berdasarkan baku mutu, harus dikirim ke pusat pengolahan limbah cair. • Jika sesuai baku mutu dapat digunakan untuk internal production consumption atau dibuang ke lingkungan dengan ijin BAPPEDAL
PENGOLAHAN BIOLOGISUNTUK LIMBAH CAIR • Peraturan tentang baku mutu air limbah. • Beberapa perlakuan dibutuhkan untuk memenuhi baku mutu: • Perlakuan primer • Penghilangan fisik bahan tersuspensi. • Perlakuan sekunder • Degradasi oleh mikroba untuk menghilangkan senyawa organik terlarut. • Perlakuan tersier • Pemisahan bahan terendapkan.
Perlakuan Primer • Pemisahan fisik bahan organik tersuspensi dalam bak pengendapan untuk mengurangi kebutuhan oksigen biologis (BOD).
Perlakuan Sekunder • Degradasi oleh mikroba untuk mengurangi kandungan senyawa organik. • Dua cara: • Degradasi anaerobik dalam sludge tank / activated sludge tank • Degradasi aerobik menggunakan trickling bed filter.
Perlakuan Tertier • Untuk menghilangkan sisa senyawa organik dan mineral (biasanya berbeaya tinggi dan tidak selalu dibutuhkan). • Fosfat dapat diendapkan dengan flokulasi menggunakan garam yang mengandung aluminium, besi atau kalsium. • Mikroba pathogen dapat dihilangkan dengan khlorinasi atau penyinaran UV. • Arang aktif dapat digunakan untuk menghilangkan senyawa oganik rekalsitran (cepat tumbuh).
PARAMETER HASIL OLAHAN • BOD (Biological Oxigen Demand) • COD (Chemical Oxigen Demand) • SS (Suspended Solid) • TSS (Total Suspended Solid) • N-Ammonium (Nitrogen Removal) • N-Nitrit (Nitrogen Removal) • N-Nitrat (Nitrogen Removal) • P-Phospat (Phospourus Removal) • pH
Upaya Pencegahan Pencemaran • KTT Bumi di Rio de Janeiro telah menjadi kekuatan terhadap kepedulian lingkungan, menjadikan manajemen lingkungan sebagai kewajiban Pemerintah seluruh dunia. • Kesepakatan tersebut telah memaksa para developer dan environmentalis yang saling bertentangan selama puluhan tahun, untuk memasuki platform nada yang sama, Yaitu pembangunan berkelanjutan (sustainable development) • Perlunya Penerapan Suatu Standard
Sustainable Development Pembangunan yang mengusahakan dipenuhinya kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka (Komisi Sedunia tentang Lingkungan dan Pembangunan, 1987).
ISO 14000 • Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa Inggris: International Organization for Standardization (ISO atau Iso)) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunaniisos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada 23 Februari1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. • ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. • Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi (ASA), ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Seri ISO 14000 • Standar internasional tentang manajemen lingkungan dan keamanan operasional yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) • Seri ISO-14000 meliputi - ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan - ISO 14010 – 14015 : Audit Lingkungan - ISO 14020 – 14024 : Label Lingkungan - ISO 14031 : Evaluasi Kinerja Lingkungan - ISO 14040 – 14044 : Analisa berkelanjutan - ISO 14060 : Aspek Lingkungan dari produk
ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) • Semua sistem manajemen lingkungan yang dapat memberikan jaminan (bukti) kepada produsen dan konsumen, bahwa dengan menerapkan sistem tersebut produk yang dihasilkan (dikonsumsi), limbah, dan layanannya sudah melalui suatu proses yang memperhatikan kaidah pengelolaan lingkungan
ISO 14010 – 14015 Audit Lingkungan • Alat manajemen untuk menguji efektivitas perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan dengan menggunakan kriteria audit yang disepakati, didokumentasikan, dan hasilnya dikomunikasikan kepada klien
Keuntungan ISO 14000 • Perlindungan Lingkungan - minimalisasi limbah Industri yang bersertifikat telah berkomitmen memakai bahan yang tidak polutif - optimalisasi penggunaan sumber alam Ramah Lingkungan Sumber alam yang dipakai berkelanjutan. Misalnya industri kulit buaya hasil ternak buaya bukan hasil penangkapan di alam - membantu mengatasi isu lingkungan global (1) Pabrik pulp harus mempunyai hutan produksi
Dasar Persaingan setara Negara negara Eropa dan Amerika telah menentukan produk tertentu harus ISO 14000. harga produk ber-ISO di negara tersebut tidak berkompetisi dengan produk yang lebih murah non ISO
Memiliki kekuatan pasar - Produsen telah mempunyai negara tujuan pemasaran yang pasti - Produsen non ISO secara tak langsung hanya memasarkan di negara NON ISO, yang sebagaian negara miskin
Terbentuknya sistem manajemen efektif Industri ber ISO 14000, sebelumnya telah memiliki ISO 9000, yang mempunyai kualitas produk dan manajemen standar
Mengembangkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat Masyarakat menjadi yakin bahwa produk yang dibeli merupakan hasil produksi industri yang berkualitas standar dan ramah lingkungan.
LimbahMenurutWujudnya PADAT CAIR GAS • CONTOH :CARBON DIOKSIDAFREONPVCDLL • CONTOH :KACAPLASTIKKAYUKERTAS DLL • CONTOH : TINJA (FESSES)URINE (AIR SENI)GREY WATER (SISA PEMBUANGAN)
LimbahBerdasarkanAsalnya • ORGANIK • ANORGANIK • BERASAL DARI TUMBUHAN DAN HEWAN • MUDAH DIURAIKAN • BERASAL DARI SDA YANG TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI • TIDAK MUDAH DIURAIKAN CONTOH : • PLASTIK • KACA • KARET • BATREY • DLL CONTOH : • BAHAN SISA MAKANAN • KERTAS • POTONGAN KAYU • DLL
BerdasarkanSifatnya LOGAM NON LOGAM MUDAH MEMBUSUK TIDAK MUDAH MEMBUSUK MUDAH TERBAKAR TIDAK MUDAH TERBAKAR